{"id":6674,"date":"2023-03-31T15:09:30","date_gmt":"2023-03-31T08:09:30","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=6674"},"modified":"2023-11-09T09:01:29","modified_gmt":"2023-11-09T02:01:29","slug":"cara-kerja-di-jepang","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/keahlian-kerja\/cara-kerja-di-jepang\/","title":{"rendered":"Cara Kerja di Jepang Mulai Persyaratan Sampai Gajinya"},"content":{"rendered":"\n<p>Banyak orang sekarang ingin tahu bagaimana cara kerja di Jepang karena tertarik dengan negara tersebut. Memang pengaruh budaya Jepang ke seluruh dunia cukup tinggi sehingga menarik rasa penasaran.<\/p>\n\n\n\n<p>Tidak hanya alasan finansial saja bahkan banyak pekerja dari Indonesia pergi kesana untuk melihat seperti apa budayanya. Ketika bekerja di tempat yang memang cocok tentu saja akan cukup menyenangkan.<\/p>\n\n\n\n<p>Dari sisi potensi gaji sendiri tentu saja cukup tinggi apabila seseorang ingin pergi kesana. Dibandingkan dalam negeri jelas kesejahteraan akan lebih terjamin apabila kita melihat sisi finansialnya.<\/p>\n\n\n\n<p>Sekarang disini kami akan membahas seperti apa sebenarnya persyaratan supaya bisa diterima kerja. Sehingga bagi mereka yang penasaran ingin bekerja disana bisa menjadikannya sebagai referensi.<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\"><strong>Cara Bekerja di Jepang dengan Lengkapi Persyaratan Berikut&nbsp;<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Secara umum persyaratan bekerja di negeri sakura ini sebenarnya hanya ada tiga. Berikut ini akan kami jelaskan apa saja sehingga Anda bisa mempersiapkan diri mulai sekarang apabila tertarik kerja disana.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>1. Kemampuan Bahasa&nbsp;<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Pada dasarnya kemampuan bahasa yang menjadi standar<strong> <\/strong>cara kerja di Jepang itu ada lima. Setiap tingkat dapat menentukan dimana kita dapat melamar pekerjaan sesuai kapabilitas tersebut, ini detailnya.<\/p>\n\n\n\n<ul>\n<li>N1 pemahaman bahasa dalam berbagai konteks maupun situasi<\/li>\n\n\n\n<li>N2 pemahaman bahasa sehari-hari dan konteks tertentu<\/li>\n\n\n\n<li>N3 pemahaman bahasa sehari-hari sampai tingkat tertentu<\/li>\n\n\n\n<li>N4 pemahaman bahasa dasar&nbsp;<\/li>\n\n\n\n<li>N5 sedikit penggunaan bahasa dasar<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<p>Kelima tingkatan tersebut merupakan persyaratan seseorang agar bisa bekerja di tempat tertentu. Misalnya jika berhubungan dengan service seseorang membutuhkan tingkatan N2 dalam kemampuan berbahasa.<\/p>\n\n\n\n<p>Masing-masing tempat pasti menuntut tingkatan kemampuan tersendiri bagi calon pekerja. Anda bisa mulai mempersiapkan diri dari sekarang agar bisa bekerja disana secara optimal.<\/p>\n\n\n\n<p>Persiapan terkait kemampuan bahasa ini dinilai paling penting agar mudah beradaptasi terhadap lingkungan. Karena cara kerjanya memang beda dengan Indonesia sehingga adaptasi jelas perlu dilakukan.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/keahlian-kerja\/perbedaan-google-spreadsheet-dan-microsoft-excel\/\">Perbedaan Google Spreadsheet dan Microsoft Excel<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>2. Tingkat Pendidikan&nbsp;<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Pendidikan seseorang juga sangat menentukan dimana dia bisa melamar pekerjaan. Jadi cara kerja di Jepang ini tetap melihat latar belakang pendidikan apabila ingin memasuki sebuah sektor.<\/p>\n\n\n\n<p>Misalnya jika Anda hanya memiliki sertifikat pendidikan setara sekolah menengah atas tentu lapangan kerja terbatas. Berbeda lagi jika memiliki ijazah sarjana atau sertifikat keahlian tertentu.<\/p>\n\n\n\n<p>Seseorang bisa melamar pekerjaan sebagai developer, desainer, dan sebagainya. Pekerjaan yang membutuhkan expertise tentu saja wajib melampirkan sertifikat guna membuktikan kapabilitasnya.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>3. Medical Check&nbsp;<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Rekam medis seseorang juga menjadi kunci utama cara kerja di Jepang paling penting. Apabila Anda memiliki rekam jejak penyakit menular memang tidak bisa masuk.<\/p>\n\n\n\n<p>Namun jika kondisi tubuh memang sehat tentu tidak ada masalah dalam hal medical check. Paling penting persiapkan fisik sebelum keberangkatan agar nantinya mampu bekerja secara optimal.<\/p>\n\n\n\n<p>Ketiga persyaratan umum tersebut tentu dapat Anda jadikan sebagai acuan saat ingin merantau kesana. Setelah tahu persyaratan<strong> <\/strong>cara kerja di Jepang berikut ini kami akan memberitahu apa saja jalur legalnya.<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\"><strong>Jalur Legal Bekerja di Jepang<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Agar bisa mendapatkan pekerjaan yang legal negeri sakura ternyata ada dua metode. Disini akan kami jelaskan masing-masing jalur sehingga Anda dapat mempertimbangkan mana paling cocok digunakan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>1. Program Pemerintah&nbsp;<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Indonesia dan Jepang memang memiliki kebijakan bilateral terkait tenaga kerja. Jadi Anda dapat mendaftarkan diri melalui dinas tenaga kerja daerah masing-masing untuk mencari informasi.<\/p>\n\n\n\n<p>Biasanya jika mengikuti program pemerintah ada batasan usia yaitu antara 18 sampai 26 tahun saja. Informasi cara kerja di Jepang jika melalui jalur ini tentu syaratnya harus melihat langsung ke dinas tenaga kerja setempat.<\/p>\n\n\n\n<p>Masing-masing daerah biasanya akan ada perbedaan kebijakan tergantung pemerintah. Program seperti ini tentu sangat cocok bagi lulusan sekolah kejuruan agar bisa mendapatkan pekerjaan lebih mudah.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/keahlian-kerja\/cara-download-feed-instagram\/\">Cara download feed instagram<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>2. Program Outsourcing Swasta&nbsp;<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Kita juga bisa menggunakan program outsourcing swasta supaya memperoleh pekerjaan di negeri sakura. Langkah ini cukup mudah dilakukan dengan banyak berdiri agen dalam negeri.<\/p>\n\n\n\n<p>Anda dapat mencari informasi terkait biro tenaga kerja asing seperti ini masing-masing daerah. Karena belum tentu juga destinasi mereka selalu menuju ke Jepang sebagai tujuannya.<\/p>\n\n\n\n<p>Apabila di daerah dekat domisili Anda ada agensi seperti ini langsung saja tanyakan langsung. Informasi diperoleh akan lebih lengkap dibandingkan harus menggunakan referensi eksternal.<\/p>\n\n\n\n<p>Potensi gaji dari bekerja di negeri sakura juga tergolong tinggi jika kita kurs dalam rupiah sekitar 120 ribu per jam. Jadi akan cukup menguntungkan saat dibandingkan hanya bekerja dalam negeri.<\/p>\n\n\n\n<p>Semua informasi tadi tentu saja akan dapat menjadi bekal jika ingin mencoba keberuntungan di negeri sakura. Mudahnya cara kerja di Jepang tentu membuka kesempatan lebih lebar bagi generasi muda.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Banyak orang sekarang ingin tahu bagaimana cara kerja di Jepang karena tertarik dengan negara tersebut. [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":6675,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[152],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6674"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=6674"}],"version-history":[{"count":3,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6674\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":17572,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6674\/revisions\/17572"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/6675"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=6674"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=6674"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=6674"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}