{"id":6330,"date":"2023-03-12T11:03:38","date_gmt":"2023-03-12T04:03:38","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=6330"},"modified":"2023-10-23T12:47:05","modified_gmt":"2023-10-23T05:47:05","slug":"langkah-dasar-membuat-espresso","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/profesi\/langkah-dasar-membuat-espresso\/","title":{"rendered":"Mudah! Langkah Dasar Membuat Espresso Pakai Mesin dan Manual"},"content":{"rendered":"\n

Langkah dasar membuat espresso menjadi salah satu pengetahuan dasar yang wajib dimiliki oleh seorang barista. Pastinya Anda sudah tidak asing lagi setelah mendengar kata \u201cbarista\u201d bukan?<\/p>\n\n\n\n

Julukan itu diberikan untuk seseorang yang ahli dalam meracik kopi. Untuk penempatan barista biasanya berada di kafe-kafe dan dijadikan lokasi nongkrong yang pas bagi generasi millenial berbincang atau mengerjakan tugas.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga, tak heran bila kafe seperti coffee shop marak dipenuhi anak-anak muda. Nah, pada pembahasan kali ini, kami akan mengupas tuntas tentang langkah dasar membuat espresso <\/strong>khusus penikmat kopi sejati.<\/p>\n\n\n\n

Cara Penyajian Mempengaruhi Cita Rasa Espresso <\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Teruntuk para pecinta kopi tentunya sudah paham betul dengan kopi espresso. Cita rasa nikmat dengan aromanya yang kuat dan harum pada secangkir kopi membuatnya memiliki aroma berbeda dari jenis lainnya.<\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya kaya akan rasanya, namun teksturnya juga lebih pekat, kental, dan lembut. Perpaduan cita rasa antara manis juga pahit bercampur menjadi satu, biasa disajikan dalam cangkir sekitar 40 mililiter.<\/p>\n\n\n\n

Bagian dari langkah dasar membuat espresso yang tak kalah penting terletak pada cara penyajiannya. Sesudah masak, kopi langsung disajikan lalu dihidangkan bersamaan dengan gula dalam cangkir kecil.<\/p>\n\n\n\n

Tidak menggunakan cangkir besar, hal tersebut dikarenakan akan mempengaruhi cita rasa dari kopi espresso itu sendiri. Jadi dalam penyajiannya tetap memberikan aroma yang nikmat dan juga enak saat dinikmati.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Cara membuat foam susu untuk latte art<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Langkah Dasar Membuat Espresso dengan Mesin Kopi<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Langkah dasar membuat espresso pastinya membutuhkan racikan dari biji kopi terbaik. Kemudian biji kopi ini akan disangrai hingga berwarna kecoklatan, tetapi jangan sampai warnanya berubah hitam.<\/p>\n\n\n\n

Lalu, biji itu digiling sampai halus, teknik memasaknya pun terbilang unik. Karena menggunakan tekanan uap dan proses memasaknya mengeluarkan esens dari biji-biji kopi yang sudah digiling tersebut, berikut cara memasaknya.<\/p>\n\n\n\n

    \n
  1. Siapkan biji kopi yang masih utuh, berkualitas, dan segar, lebih baik berumur 7-11 hari setelah roasted. Karena hal ini akan bergantung pada metode yang dipakai dan mempengaruhi rasa nikmatnya.<\/li>\n\n\n\n
  2. Untuk memperoleh kandungan air yang tepat, siapkan air mineral dengan memfilternya.<\/li>\n\n\n\n
  3. Masukkan biji yang sudah ditakar sebelumnya ke dalam grinder untuk digiling, jumlahnya sekitar 7-14 gram untuk secangkir espresso.<\/li>\n\n\n\n
  4. Siapkan portafilter dalam kondisi hangat serta steril.<\/li>\n\n\n\n
  5. Letakkan biji ke dalam bagian portafilter dan tamping untuk meratakan kopi di portafilter, pastikan bubuk kopi sudah dipadatkan dengan sempurna.<\/li>\n\n\n\n
  6. Sebelum menyeduh, Anda bisa membilas bagian yang telah menghasilkan cairan espresso.<\/li>\n\n\n\n
  7. Gunakan suhu air 90-97c dan segelas air 25-36 gram.<\/li>\n\n\n\n
  8. Panaskan coffeemug dahulu, lakukan ekstraksi namun jangan terlalu cepat karena itu akan mempengaruhi rasa ketika dinikmati. Rasa menjadi asam dan tidak enak, untuk kehalusannya disesuaikan dengan selera.<\/li>\n\n\n\n
  9. Pada bagian akhir nantinya akan keluar crema pada bagian atas, serta air di bagian bawahnya.<\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

    Beberapa langkah dasar membuat espresso di atas merupakan cara yang efektif jika dibuat menggunakan mesin. Pentingnya memakai biji berkualitas sehingga Anda akan tahu bagaimana cara roasting dengan metode seduh.<\/p>\n\n\n\n

    Baca juga: Cara membuat latte art untuk pemula<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

    Cara Membuat Espresso Tanpa Memakai Mesin Mudah Dilakukan<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

    Tidak hanya menggunakan mesin, kami juga akan menjelaskan langkah dasar membuat espresso tanpa mesin. Jadi tidak perlu bingung harus mengeluarkan biaya untuk membeli mesinnya, dibuat secara manual bisa dilakukan.<\/p>\n\n\n\n

      \n
    1. Letakkan bahan bubuk ke dalam classic drip, 3 sendok tek untuk single shot, sementara 6 sendok jika ingin double shot.<\/li>\n\n\n\n
    2. Ratakan bubuk kopi sampai menjadi padat yang terdapat di dalam classic drip.<\/li>\n\n\n\n
    3. Kemudian tuangkan air panas di bagian atas classic drip secara perlahan tanpa memakai dispender, hati-hati karena ini akan berpengaruh pada hasil espresso.<\/li>\n\n\n\n
    4. Tutuplah classic drip lalu tunggu 5-12 menit hingga sari-sari akan berhenti.<\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

      Bagaimana? Kini cukup mudah bukan untuk membuat secangkir kopi tanpa harus menggunakan mesin. Ini dapat dijadikan sebagai langkah awal yang bagus untuk membangun sebuah bisnis dan memiliki peluang menguntungkan.<\/p>\n\n\n\n

      Tidak hanya digandrungi oleh generasi millenial saja, melainkan kalangan dewasa juga menyukainya. Langkah dasar membuat espresso menjadi awal yang baik untuk dipelajari terlebih bagi orang yang bekerja di coffee shop.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

      Langkah dasar membuat espresso menjadi salah satu pengetahuan dasar yang wajib dimiliki oleh seorang barista. […]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":6331,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[140],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6330"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=6330"}],"version-history":[{"count":4,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6330\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":16556,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6330\/revisions\/16556"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/6331"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=6330"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=6330"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=6330"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}