{"id":5439,"date":"2024-03-12T11:02:41","date_gmt":"2024-03-12T04:02:41","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=5439"},"modified":"2024-03-13T09:07:03","modified_gmt":"2024-03-13T02:07:03","slug":"alasan-cuti-yang-masuk-akal","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/alasan-cuti-yang-masuk-akal\/","title":{"rendered":"15 Alasan Cuti yang Masuk Akal dan Bisa Diterima Atasan"},"content":{"rendered":"\n

Mendapat hak cuti kerja merupakan hak setiap pekerja dengan alasan cuti yang masuk akal. <\/p>\n\n\n\n

Agar bisa mengambil cuti dari pekerjaan tentunya terdapat beberapa prosedur yang mesti dijalankan oleh karyawan. <\/p>\n\n\n\n

Prosedur tersebut kadang mengharuskan pekerja untuk menyertakan alasan cuti yang masuk akal agar permohonan cuti dapat diterima oleh atasan. <\/p>\n\n\n\n

Menurut Dictionarycambridge<\/a>, cuti merupakan suatu jangka waktu ketika Anda tidak bekerja karena sakit atau hari libur, atau karena atasan Anda telah memberi Anda izin untuk melakukan hal lain.<\/p>\n\n\n\n

Dalam beberapa kasus, permintaan cuti bisa ditolak karena atasan menganggap tidak penting dan tidak mendesak. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karena itu, karyawan harus memperhatikan alasan mengajukan cuti tersebut. Berikut ini alasan cuti yang masuk akal, yuk simak!!!<\/p>\n\n\n\n

Daftar Isi<\/h2>