{"id":4789,"date":"2023-02-17T09:57:04","date_gmt":"2023-02-17T02:57:04","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=4789"},"modified":"2023-10-25T08:25:45","modified_gmt":"2023-10-25T01:25:45","slug":"contoh-kelemahan-diri-yang-positif","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/contoh-kelemahan-diri-yang-positif\/","title":{"rendered":"10 Contoh Kelemahan Diri yang Positif, Tanpa Turunkan Nilai Pelamar"},"content":{"rendered":"\n<p>Bagi seorang pencari kerja tentu sering kali menyebutkan kelebihannya, padahal banyak contoh kelemahan diri yang positif. Sehingga tidak masalah bila Anda sebutkan kelemahan saat sedang wawancara. Sebab itu adalah kejujuran.<\/p>\n\n\n\n<p>Seorang HRD akan lebih suka akan kejujuran seseorang, sehingga jika ditanya pada saat wawancara. Disarankan juga menyebutkan kelebihan sekaligus kekurangan. Sebab semua orang pasti akan memiliki hal itu masing masing.<\/p>\n\n\n\n<p>Sehingga seorang HRD pasti akan meminta pelamar menyebutkan hal tersebut. Bisa dijadikan bahan pertimbangan apakah layak atau tidak diterima saat bekerja. Saat diminta untuk menceritakannya pastikan untuk jujur dalam menyampaikannya.<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#inilah-10-contoh-kelemahan-diri-yang-positif\">Inilah 10 Contoh Kelemahan Diri yang Positif<\/a><ul><li ><a href=\"#1-workaholic\">1. Workaholic<\/a><\/li><li ><a href=\"#2-perfeksionis-dan-selalu-ingin-jadi-nomor-satu-ambis\">2. Perfeksionis dan selalu ingin jadi nomor satu (Ambis)<\/a><\/li><li ><a href=\"#3-baper-atau-perasa\">3. Baper atau perasa<\/a><\/li><li ><a href=\"#4-detail-harus-diutamakan-di-atas-segalanya\">4. Detail harus diutamakan di atas segalanya<\/a><\/li><li ><a href=\"#5-tidak-memiliki-satu-keahlian-khusus\">5. Tidak memiliki satu keahlian khusus<\/a><\/li><li ><a href=\"#6-contoh-kelemahan-diri-yang-positif-tidak-bisa-berbahasa-asing\">6. Contoh kelemahan diri yang positif tidak bisa berbahasa asing<\/a><\/li><li ><a href=\"#7-banyak-bicara-serta-cenderung-tidak-mau-diam\">7. Banyak bicara serta cenderung tidak mau diam<\/a><\/li><li ><a href=\"#8-tidak-sabaran\">8. Tidak Sabaran<\/a><\/li><li ><a href=\"#9-sulit-untuk-mengatakan-tidak\">9. Sulit Untuk Mengatakan &#8220;Tidak&#8221;<\/a><\/li><li ><a href=\"#10-terlalu-mandiri\">10. Terlalu Mandiri<\/a><\/li><\/ul><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"inilah-10-contoh-kelemahan-diri-yang-positif\"><strong>Inilah 10 Contoh Kelemahan Diri yang Positif<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Ini bisa Anda jadikan gambaran mengenai apa kelemahan di dalam diri, tentu tidak semua orang tahu bahwa itu merupakan kelemahan. Sehingga bisa menjadi tambahan wawasan untuk lebih lihai dalam wawancara.<\/p>\n\n\n\n<p>Tentu harus disertai dengan penjelasan bahwa sudah mengetahui bagaimana cara menanganinya. Berikut ada 7 contoh kelemahan diri yang positif beserta penjelasannya. Dengan begitu Anda tidak perlu pesimis serta jatuhkan diri.<\/p>\n\n\n\n<p>Sehingga peluang untuk diterima dengan tambahan penjelasan ini akan lebih besar. Anda bisa menilik beberapa contoh berikut beserta dengan penjelasannya. Tapi tentu pastikan juga apakah Anda memiliki sikap tersebut tidak.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/contoh-kelebihan-diri\/\">Beberapa Kelebihan Diri Yang Bisa Anda Jadikan Jawaban Saat Melamar Kerja<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-workaholic\">1. <strong>Workaholic<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Sebenarnya <a href=\"https:\/\/layanan.pintarnya.com\/kamus\/w\/workaholic\/\" data-type=\"URL\" data-id=\"https:\/\/layanan.pintarnya.com\/kamus\/w\/workaholic\/\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">workaholic<\/a> ini bukan sikap yang bagus, tapi malah cenderung buruk. Banyak orang mengartikan ini sebagai sikap bagus karena bekerja keras. Padahal ini adalah sikap pelarian atas seseorang karena suatu hal.<\/p>\n\n\n\n<p>Tentu saja masalah di rumah sehingga mencari pelarian, beruntungnya pelarian tersebut adalah pekerjaan. Sehingga menjadi lebih mencurahkan semua untuk pekerjaan, terbilang seperti pelarian atas depresi diri tapi bisa dilihat positif.<\/p>\n\n\n\n<p>Positif dari segi bahwa pekerjaan benar-benar diselesaikan tepat waktu karena semua kekuatan dicurahkan pada pekerjaan. Jadi kelemahan ini bisa menjadi kelebihan untuk perusahaan terkait, jadi kandidat lebih diprioritaskan untuk diterima.<\/p>\n\n\n\n<blockquote class=\"wp-block-quote is-layout-flow wp-block-quote-is-layout-flow\">\n<p><strong>Contoh Jawaban Yang Dapat Diberikan:<\/strong><\/p>\n<cite>Saya merupakan pribadi yang suka melampiaskan beberapa permasalahan yang saya hadapi dengan bekerja, Karena dengan bekerja saya dapat sejenak melupakan persoalan tersebut. Namun dengan begitu saya kerap dianggap sebagai seseorang yang terlalu memaksakan diri untuk bekerja lebih keras. Padahal dalam kenyataannya saya bekerja diluar jam kerja memang atas dasar keinginan saya.<\/cite><\/blockquote>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-perfeksionis-dan-selalu-ingin-jadi-nomor-satu-ambis\">2. <strong>Perfeksionis dan selalu ingin jadi nomor satu (Ambis)<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Banyak orang mengartikan ambis itu sebagai seorang yang kutu buku dan selalu berpatokan pada prestasi. Hal ini tentu tidak bagus untuk kehidupan sosial, sebab semua akan dicurahkan pada pekerjaan terkait.<\/p>\n\n\n\n<p>Tentu ini contoh kelemahan diri yang positif jika dalam dunia kerja. Siapa yang memiliki kelemahan ini pasti akan disukai oleh atasan. Sebab selalu ingin menjadi yang terbaik dari pada siapapun.<\/p>\n\n\n\n<p>Ditambah lagi selalu ingin mendapatkan hasil terbaik, tidak sedikit yang selalu bekerja padahal sudah saat istirahat. Tentu semua akan dilakukan letih teliti dan mencari apa yang salah dalam pekerjaan terkait.<\/p>\n\n\n\n<blockquote class=\"wp-block-quote is-layout-flow wp-block-quote-is-layout-flow\">\n<p><strong>Contoh Jawaban Yang Dapat Diberikan:<\/strong><\/p>\n<cite>Saya sangat menyukai hasil pekerjaan terbaik yang saya dapat lakukan. Hal ini kerap membuat banyak orang menilai saya sebagai seseorang yang terlalu ambisius. Namun dibalik itu semua, saya melakukan hal tersebut memang karena kebiasaan saya sejak kecil, dimana dalam melakukan apapun, saya selalu mengutamakan hasil yang terbaik dan memuaskan, walau terkadang saya juga membutuhkan waktu lebih banyak untuk menilai kembali pekerjaan yang saya lakukan tersebut.<\/cite><\/blockquote>\n\n\n\n<p><strong><a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/cara-analisis-swot-diri-sendiri\/\">Baca juga: Cara Analisis SWOT Diri Sendiri Bagi Mahasiswa, Wajib Simak\u00a0<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-baper-atau-perasa\">3. <strong>Baper atau perasa<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Ini mungkin akan buruk pada suatu sisi, misalkan mudah depresi, mudah tersinggung, dan lain lain. Tapi ketika berhasil bekerja dengan benar, sikap ini akan bagus ketika mendapatkan pujian dari atasan.<\/p>\n\n\n\n<p>Ibaratnya mudah untuk diarahkan oleh atasan, karyawan seperti ini yang dicari oleh atasan. Sebab mudah untuk diarahkan tanpa perlu melakukan gertakan serta ancaman. Satu pujian saja akan menambah semangat berlebih.<\/p>\n\n\n\n<p>Tentu, pekerjaan yang cocok adalah pelayanan publik, semisal PNS pelayanan kelurahan, perawat, psikolog, dan guru. Sebab bisa merasa lebih dalam dari pada orang lain, sehingga ini kelemahan yang bagus.<\/p>\n\n\n\n<blockquote class=\"wp-block-quote is-layout-flow wp-block-quote-is-layout-flow\">\n<p>Contoh Jawaban Yang Dapat Diberikan:<\/p>\n<cite>Saya sadar saya memiliki kelemahan sebagai pribadi yang mudah tersinggung atas perkataan orang lain. Namun dengan kelemahan tersebut, saya juga menjadi pribadi yang lebih mudah untuk melakukan introspeksi diri sendiri agar dapat melakukan sesuatu hal dengan lebih baik lagi.<\/cite><\/blockquote>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-detail-harus-diutamakan-di-atas-segalanya\">4. <strong>Detail harus diutamakan di atas segalanya<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Contoh kelemahan diri yang positif lainnya adalah detail yang diutamakan. Detail merupakan hal penting untuk perusahaan, jika Anda miliki kelemahan ini tentu akan lebih mempermudah perusahaan dalam mencapai hasil terbaik.<\/p>\n\n\n\n<p>Sikap yang seperti ini akan cenderung terus mengecek satu persatu serta memperbaiki kesalahan. Cenderung pada perfeksionis tapi ini akan memberikan hasil lebih bagus. Tentu ini akan cocok pada pekerjaan perencana.<\/p>\n\n\n\n<blockquote class=\"wp-block-quote is-layout-flow wp-block-quote-is-layout-flow\">\n<p>Contoh Jawaban yang dapat diberikan:<\/p>\n<cite>Saya merupakan seseorang yang detail akan semua hal. Hal ini kerap membuat saya selalu memiliki penilaian buruk terhadap pekerjaan saya sendiri ataupun pekerjaan orang lain. Namun dibalik kelemahan ini, saya sadar semua pekerjaan yang saya nilai akan memberikan hasil yang lebih baik.<\/cite><\/blockquote>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"5-tidak-memiliki-satu-keahlian-khusus\">5. <strong>Tidak memiliki satu keahlian khusus<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Hal ini tentu akan menjadi kelemahan jika ditilik dari satu sisi, tapi jika ditilik lebih dalam malah akan menjadi kelebihan. Sebab ada usaha keras yang dilakukan guna menutupi kelemahan tersebut.Untuk itu, Anda juga dapat menggunakan kelemahan tersebut menjadi salah satu kelemahan diri yang positif yang bisa Anda berikan pada perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"6-contoh-kelemahan-diri-yang-positif-tidak-bisa-berbahasa-asing\">6. <strong>Contoh kelemahan diri yang positif tidak bisa berbahasa asing<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Sebenarnya sama dengan keahlian khusus, tapi ini soal bahasa. Di mana jika ada kekurangan yang dimiliki oleh seseorang. Tentu akan membuatnya lebih berusaha keras agar lebih bisa bersaing dengan lainnya. Untuk itu, kelemahan diri dalam hal bahasa asing juga dapat menjadi kelemahan diri yang positif yang bisa Anda sebutkan saat interview kerja.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"7-banyak-bicara-serta-cenderung-tidak-mau-diam\">7. <strong>Banyak bicara serta cenderung tidak mau diam<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Hal ini bisa menjadi kelemahan jika pekerjaan menyangkut pada urusan perencanaan dan perhitungan. Tapi jika pada bidang hiburan serta jurnalis malah akan menjadi salah satu kelemahan diri yang positif. Sebab pekerjaan tersebut menuntut akan hal itu.<\/p>\n\n\n\n<p>Terkadang kelemahan diciptakan karena tidak percaya akan diri, tapi Anda bisa mengubah hal itu menjadi lebih berguna di tempat lain. Sehingga contoh kelemahan diri yang positif tersebut bisa menjadi bekal.<\/p>\n\n\n\n<blockquote class=\"wp-block-quote is-layout-flow wp-block-quote-is-layout-flow\">\n<p>Contoh Jawaban Yang Dapat Anda Berikan:<\/p>\n<cite>Saya merupakan tergolong kedalam orang yang banyak berbicara, Hal ini saya sadari juga menjadi salah satu kelemahan saya dan kerap membuat beberapa pihak terganggu dengan kebiasaaan tersebut. Namun saya juga kerap terbantu dengan kebiasaan banyak bicara tersebut. Dimana dalam menjalani pekerjaan yang saya jalani, saya menjadi sangat terbantu dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik<\/cite><\/blockquote>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"8-tidak-sabaran\"><strong>8. Tidak Sabaran<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Kelemahan diri yang positif lainnya adalah tidak sabaran, Tidak sabaran memang kerap dianggap sebagai kelemahan yang menjengkelkan bagi sebagian orang. Namun nyatanya, sifat tidak sabaran juga memiliki kelebihan dalam dunia kerja lho. Orang yang memiliki sifat tidak sabaran cenderung akan menuntut segala sesuatu hal terkait pekerjaan selesai dengan cepat. <\/p>\n\n\n\n<p>Namun bukan berarti tidak sabaran ini akan membuat pekerjaan yang dijalankannya  menjadi kurang optimal. Umumnya orang yang memiliki sifat tidak sabaran akan mengerjakan sesuatu dengan efektif dan efesien, namun tetap mengedepankan ketelitian didalamnya. Sehingga walau terkesan tidak sabaran, pekerjaan yang dihasilkan pun akan tetap berjalan dengan baik dan memuaskan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"9-sulit-untuk-mengatakan-tidak\"><strong>9. Sulit Untuk Mengatakan &#8220;Tidak&#8221;<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Sulit mengatakan &#8220;Tidak&#8221; memang menjadi salah satu kelemahan seseorang yang bisa disebutkan saat interview kerja. Namun tahu kan Anda, Sulit mengatakan &#8220;Tidak&#8221; juga termasuk salah satu kelemahan diri yang positif dimata recruiter. Kenapa hal ini dapat terjadi? Sulit mengatakan &#8220;Tidak&#8221; akan dianggap oleh recruiter sebagai  kelemahan yang dimiliki oleh seseorang yang berdedikasi tinggi dan memiliki semangat kerja yang sangat baik. <\/p>\n\n\n\n<p>Hal ini dapat terjadi karna umumnya orang orang yang memiliki kelemahan ini akan menerima semua permintaan dan pekerjaan yang diberikan oleh beberapa pihak. Untuk itu, demi membuat kelemahan yang satu ini berkesan menjadi kelemahan yang positif, Anda juga wajib memiliki batasan diri yang sesuai dengan kemampuan Anda.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"10-terlalu-mandiri\">10. Terlalu Mandiri<\/h3>\n\n\n\n<p>Tidak selamanya kemandirian dinilai sebagai salah satu hal yang positif. Dalam dunia kerja, Terlalu mandiri juga dapat dianggap sebagai salah satu kelemahan. Hal ini dapat terjadi karena seseorang yang dianggap terlalu mandiri dinilai bisa menghambat jalannya sebuah pekerjaan atau bisnis karena ada beberapa kesempatan dalam dunia kerja yang harus dijalani dengan kolaborasi atau melibatkan orang lain. <\/p>\n\n\n\n<p>Namun Terlalu mandiri juga dapat menjadi kelemahan diri yang positif karena recruiter akan menilai Anda sebagai pribadi yang memiliki skill tinggi dan mampu bekerja dengan efektif serta efesien. Namun untuk menjadi jawaban yang menarik bagi recruiter, Anda wajib menambahkan jawaban kelemahan diri yang satu ini dengan penjelasan jika Anda juga sedang meningkatkan keterampilan kolaborasi hingga saat ini.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Bagi seorang pencari kerja tentu sering kali menyebutkan kelebihannya, padahal banyak contoh kelemahan diri yang [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":10,"featured_media":4790,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[139],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4789"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/10"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=4789"}],"version-history":[{"count":6,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4789\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":17008,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4789\/revisions\/17008"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/4790"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=4789"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=4789"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=4789"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}