{"id":4577,"date":"2023-11-14T21:33:29","date_gmt":"2023-11-14T14:33:29","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=4577"},"modified":"2023-11-14T21:33:29","modified_gmt":"2023-11-14T14:33:29","slug":"cara-mengajukan-resign","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/cara-mengajukan-resign\/","title":{"rendered":"Cara Mengajukan Resign Yang Baik Dan Tetap Di Cap Profesional"},"content":{"rendered":"\n

Mengajukan resign dari pekerjaan saat ini adalah keputusan yang bisa menjadi langkah penting dalam perjalanan karir seseorang. Namun, penting untuk menjalani proses resign dengan baik dan tetap menjaga profesionalisme, terlepas dari alasan di balik keputusan tersebut. Cara Anda mengajukan resign dapat berdampak pada citra Anda sebagai seorang profesional dan juga hubungan Anda dengan rekan kerja serta atasan.<\/p>\n\n\n\n

Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah tentang cara mengajukan resign yang baik dan tetap di cap sebagai seorang profesional. Dari persiapan awal hingga proses pengumuman, kami akan membantu Anda menjalani perubahan karir dengan mulus dan mempertahankan reputasi Anda yang baik di dunia kerja.<\/p>\n\n\n\n

Beberapa Perhitungan Yang Mesti Dipertimbangkan Sebelum Resign<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

1. Pelajari Etika Pengunduran Diri Yang Benar<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Sebelum mengambil tindakan apa pun, penting untuk memahami etika dan norma-norma yang berkaitan dengan pengunduran diri dari pekerjaan. Ini termasuk pemahaman tentang tata cara memberi tahu atasan, memberikan pemberitahuan yang wajar, dan menjalani proses pengunduran diri dengan sopan.<\/p>\n\n\n\n

2. Pertimbangkan Bagaimana Anda Ingin Mengkomunikasikan Berita Tersebut Kepada Atasan Anda<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Cara Anda mengkomunikasikan keputusan resign kepada atasan Anda dapat memengaruhi tanggapan mereka. Pertimbangkan untuk mengatur pertemuan pribadi dengan atasan Anda untuk berbicara tentang hal ini dengan jelas dan terbuka.<\/p>\n\n\n\n

3.\u00a0 Tulis Surat Pengunduran Diri Resmi Anda<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Setelah berbicara dengan atasan Anda, disarankan untuk menyusun surat pengunduran diri resmi. Surat ini harus berisi tanggal pengunduran diri Anda dan alasan secara singkat, serta ungkapan terima kasih kepada perusahaan atas kesempatan yang telah diberikan.<\/p>\n\n\n\n

4.\u00a0 Pertimbangkan Informasi Mana Yang Akan Dibagikan Kepada Kolega Anda<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Anda mungkin akan ditanya oleh rekan-rekan kerja tentang alasan Anda resign. Pertimbangkan dengan cermat bagaimana Anda ingin menjawab pertanyaan ini. Anda tidak selalu perlu memberikan detail pribadi, tetapi dapat menjelaskan bahwa Anda mencari peluang baru atau tantangan yang lebih besar.<\/p>\n\n\n\n

\u00a05. Pastikan Anda Mengetahui Dengan Jelas Berapa Minggu Pemberitahuan Yang Ingin Anda Berikan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Pemberitahuan yang wajar sebelum resign bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan dan kontrak kerja Anda. Pastikan Anda mengetahui berapa lama pemberitahuan yang diharapkan oleh perusahaan dan siap untuk mematuhi aturan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

6.\u00a0 Rencanakan Cara Memaksimalkan Sisa Waktu Yang Anda Miliki Bersama Organisasi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Selama sisa masa kerja Anda di perusahaan, pertimbangkan bagaimana Anda dapat memaksimalkan waktu tersebut. Bantu dengan transisi tugas, dokumentasikan proses kerja Anda, atau berkolaborasi dengan rekan kerja untuk menjaga kelancaran operasional.<\/p>\n\n\n\n

7.\u00a0 Siapkan Catatan Serah Terima Secara Menyeluruh<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Jika Anda memiliki tanggung jawab tertentu yang perlu diserahkan kepada rekan kerja atau pengganti Anda, pastikan untuk menyusun catatan serah terima yang lengkap dan rinci. Ini akan membantu dalam memudahkan peralihan tanggung jawab.<\/p>\n\n\n\n

8.\u00a0 Jika Manajer Anda Mengharuskan Anda Untuk Mengosongkan Tempat Kerja Dan Meninggalkan Pekerjaan Segera Setelah Anda Mengundurkan Diri, Bersiaplah Untuk Mengambil Langkah Tersebut<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Beberapa perusahaan mungkin mengharuskan Anda untuk meninggalkan pekerjaan segera setelah Anda mengundurkan diri. Pastikan Anda siap secara finansial dan logistik untuk menghadapinya jika itu menjadi persyaratan perusahaan Anda.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Cara Ngomong Resign ke Atasan Termudah Bagi Milenial<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Bagaimana Etika Pengunduran Diri Yang Baik Dan Benar?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Etika pengunduran diri yang baik dan benar adalah salah satu aspek penting dalam mengakhiri hubungan kerja dengan perusahaan dengan baik. Pertama-tama, penting untuk memberikan pemberitahuan kepada atasan atau manajer Anda secara langsung tentang niat Anda untuk resign. Ini sebaiknya dilakukan dalam pertemuan tatap muka, jika memungkinkan, agar Anda dapat menjelaskan alasan Anda dengan jelas dan terbuka. Hindari memberi tahu atasan Anda melalui email atau pesan teks jika memungkinkan, kecuali jika ada keadaan khusus yang membuat pertemuan langsung tidak mungkin.<\/p>\n\n\n\n

Selain itu, penting juga untuk memberikan pemberitahuan yang wajar sesuai dengan kebijakan perusahaan Anda. Ini biasanya berarti memberikan waktu yang cukup untuk perusahaan untuk mencari pengganti Anda atau menyiapkan peralihan tugas. Biasanya, pemberitahuan dua hingga empat minggu dianggap wajar, tetapi bisa berbeda tergantung pada kebijakan perusahaan Anda. Selama periode ini, pastikan Anda menyelesaikan tugas Anda sebaik mungkin, memberikan pelatihan atau bantuan kepada rekan kerja yang akan mengambil alih tanggung jawab Anda, dan menjaga sikap profesional sampai hari terakhir Anda bekerja. Dengan menjalani etika pengunduran diri yang baik dan benar, Anda dapat meninggalkan kesan positif di tempat kerja sebelumnya, yang dapat membantu Anda dalam membangun reputasi yang kuat dalam dunia kerja.<\/p>\n\n\n\n

Beberapa Aturan Hukum Yang Mesti Diperhatikan Sebelum Mengundurkan Diri<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Dikutip dari Michael Page<\/a>, berikut ini aturan hukum yang harus diperhatikan sebelum mengundurkan diri yaitu:<\/p>\n\n\n\n

1. Periode Pemberitahuan\u00a0<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Periode pemberitahuan adalah waktu yang harus Anda berikan kepada perusahaan sebelum Anda benar-benar mengundurkan diri. Ini adalah salah satu aspek penting dalam kontrak kerja Anda. Biasanya, perusahaan meminta pemberitahuan sekitar dua hingga empat minggu sebelum tanggal pengunduran diri Anda. Hal ini memberikan perusahaan waktu yang cukup untuk mencari pengganti Anda atau merencanakan transisi yang lancar. Penting untuk mematuhi periode pemberitahuan ini, karena kegagalan melakukannya dapat mengakibatkan sanksi atau denda, dan juga dapat merusak reputasi profesional Anda.<\/p>\n\n\n\n

2. Klausul Non-Kompetisi\u00a0<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Beberapa kontrak kerja dapat mencakup klausul non-kompetisi yang membatasi Anda untuk bekerja di perusahaan pesaing dalam jangka waktu tertentu setelah Anda meninggalkan pekerjaan Anda saat ini. Klausul semacam ini ditujukan untuk melindungi kepentingan perusahaan saat Anda memiliki pengetahuan internal yang sensitif. Penting untuk memahami batasan dan durasi klausul non-kompetisi ini, karena dapat mempengaruhi rencana karir Anda di masa depan. Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan seorang profesional hukum untuk memahami implikasi dan bagaimana Anda dapat memenuhi klausul tersebut jika Anda memutuskan untuk mengundurkan diri.<\/p>\n\n\n\n

3. Hak Kekayaan Intelektual\u00a0<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Anda perlu memahami apa yang dianggap sebagai hak kekayaan intelektual perusahaan. Ini termasuk semua pekerjaan, penemuan, atau karya yang Anda hasilkan saat bekerja di perusahaan. Biasanya, hak ini dimiliki oleh perusahaan, dan Anda tidak boleh mengambilnya atau menggunakannya tanpa izin. Pastikan untuk meninjau hak dan kewajiban Anda terkait hak kekayaan intelektual dalam kontrak Anda.<\/p>\n\n\n\n

4. Perjanjian Kerahasiaan\u00a0<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Perjanjian kerahasiaan sering kali berlaku lebih dari masa kerja Anda dan melibatkan informasi rahasia atau terbatas yang Anda ketahui selama bekerja di perusahaan. Anda harus mengetahui batasan-batasan perjanjian ini dan menghormatinya bahkan setelah Anda mengundurkan diri. Ini dapat melibatkan tidak mengungkapkan informasi rahasia perusahaan kepada pihak ketiga atau tidak menggunakan informasi tersebut untuk keuntungan pribadi.<\/p>\n\n\n\n

5. Paket Pemutusan Hubungan Kerja\u00a0<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Sebelum Anda mengundurkan diri, periksa apakah Anda berhak atas paket pemutusan hubungan kerja yang mencakup pembayaran tambahan atau manfaat lainnya. Ini bisa termasuk pembayaran gaji yang tertunggak, uang pensiun, atau manfaat kesehatan yang berlanjut. Pastikan untuk meninjau kontrak Anda dan berbicara dengan departemen sumber daya manusia atau profesional hukum jika Anda memiliki pertanyaan.<\/p>\n\n\n\n

6. Pengembalian Properti Perusahaan\u00a0<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Anda memiliki tanggung jawab untuk mengembalikan semua properti perusahaan, termasuk peralatan, perangkat, atau dokumen yang Anda miliki, sebelum Anda pergi. Pastikan Anda memahami apa yang harus Anda kembalikan dan dalam kondisi apa.<\/p>\n\n\n\n

7. Buku Pegawai<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Selain kontrak, Anda juga perlu memahami kebijakan yang terkandung dalam buku pegawai perusahaan. Ini mungkin mencakup detail tentang prosedur pengunduran diri dan tanggung jawab Anda saat Anda mengundurkan diri.<\/p>\n\n\n\n

8. Batasan pada Pekerjaan di Masa Depan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

 Beberapa kontrak kerja mungkin memiliki klausul yang membatasi Anda untuk bekerja di industri atau dengan perusahaan yang bersaing. Anda harus mengevaluasi dampak potensial klausul tersebut terhadap rencana karir Anda jika Anda memutuskan untuk mengundurkan diri.<\/p>\n\n\n\n

9. Sanksi atas Pelanggaran\u00a0<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Pastikan Anda memahami konsekuensi dari melanggar bagian mana pun dalam kontrak Anda, termasuk kemungkinan sanksi keuangan atau tindakan hukum yang dapat diambil oleh perusahaan.<\/p>\n\n\n\n

10. Penyelesaian Sengketa\u00a0<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Kenali mekanisme yang ditentukan dalam kontrak untuk menyelesaikan sengketa yang mungkin timbul terkait dengan pengunduran diri Anda. Ini dapat mencakup arbitrase atau mediasi sebagai cara untuk menyelesaikan masalah tanpa melibatkan pengadilan.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Beginilah Contoh Surat Pengunduran Diri Kerja yang Baik<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Bagaimana Cara Meninggalkan Kesan Yang Positif Saat Resign?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Dikutip dari Hays<\/a>, cara meninggalkan kesan positif saat resign yaitu:<\/p>\n\n\n\n