{"id":4423,"date":"2023-02-09T13:20:25","date_gmt":"2023-02-09T06:20:25","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=4423"},"modified":"2023-04-04T15:54:23","modified_gmt":"2023-04-04T08:54:23","slug":"tips-telemarketing-untuk-pemula","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/profesi\/tips-telemarketing-untuk-pemula\/","title":{"rendered":"9 Tips Telemarketing untuk Pemula, Tingkatkan Skill Anda"},"content":{"rendered":"\n

Menjadi bagian penting tim penjualan, tips telemarketing untuk pemula perlu diketahui oleh Anda yang baru terjun ke bidang tersebut. Mengingat mencari kepercayaan calon pelanggan mungkin nampak sulit bagi telemarketer pemula.<\/p>\n\n\n\n

Apalagi sebagai telemarketer sudah pasti tugas Anda berfokus melakukan penjualan berbasis telepon, alih-alih secara tatap muka. Maka bagi yang baru pastinya belum tahu hal apa yang sebaiknya dilakukan.<\/p>\n\n\n\n

Contoh hal yang sebaiknya Anda lakukan sebagai telemarketer adalah paham produk secara detail, pakai sikap positif, dan sebagainya. Lebih detail, di bawah ini adalah 9 tips bertujuan meningkatkan skill telemarketing.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Cara menjadi telemarketing yang baik<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

5 Tips Telemarketing untuk Pemula: Pahami Produknya hingga Pemilihan Nada<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Seorang yang bekerja di bidang telemarketing wajib menggunakan nada hingga sikap tertentu saat menghubungi pelanggan maupun calon pelanggan. Terutama menunjukkan sikap positif, hingga menyampaikan penawaran dengan tenang.<\/p>\n\n\n\n

    \n
  1. Wajib Punya Pengetahuan Mendalam Mengenai Produknya<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

    Tips telemarketing untuk pemula yang pertama adalah wajib paham detail tentang perusahaan berikut produk yang ditawarkan. Mulai dari cara kerja, kegunaan, manfaat, harga, promo, dan sebagainya.<\/p>\n\n\n\n

      \n
    1. Pakai Panggilan Nama<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

      Anda harus pastikan nama dan pengucapan panggilan yang benar sebelum melakukan panggilan dengan tujuan penawaran produk. Sehingga pelanggannya juga merasa dihormati. Apabila memungkinkan, pelajari dahulu detail informasi sebelum melakukan panggilan.<\/p>\n\n\n\n

        \n
      1. Terapkan Sikap Positif<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

        Berfokus pada pelayanan, seorang telemarketer diharapkan memiliki sikap positif. Artinya baik sikap maupun nada suaranya harus optimis, bertujuan membangun percakapan produktif. Sikap ini harus diterapkan dari awal hingga akhir percakapan. <\/p>\n\n\n\n

          \n
        1. Tunjukkan Rasa Antusias<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

          Salah satu tugas telemarketing adalah membangun hubungan baik dengan calon pelanggannya. Anda harus memiliki kesiapan untuk menjawab berbagai pertanyaan dari mereka yang berhubungan dengan produk.<\/p>\n\n\n\n

          Jadi tips telemarketing untuk pemula berikutnya adalah harus memiliki antusiasme dalam menjawab pertanyaan. Hal ini bertujuan menjaga percakapan terus berjalan. Pada pertengahan percakapan menyenangkan tersebut, Anda dapat mempromosikan produknya.<\/p>\n\n\n\n

            \n
          1. Selalu Tenang dan Pastikan Nada Lembut<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

            Menggunakan sikap tenang membuat Anda dapat terhubung dengan pelanggan lebih baik. Selain terdengar antusias, pastikan juga nada bicara yang digunakan lembut untuk menaga hubungan baik.<\/p>\n\n\n\n

            Misalnya Anda memulai percakapan dengan pertanyaan simpel seperti kabar. Penting juga mendengarkan masalah pelanggannya, sehingga bisa mencari penyelesaian bersama, salah satunya dengan menggunakan produk ditawarkan.<\/p>\n\n\n\n

            Baca juga: Rata rata gaji telemarketing yang wajib Anda ketahui!<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

            4 Tips Telemarketing untuk Pemula: Fleksibel dan Terus Berlatih<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

            Masih ada beberapa sikap yang sebaiknya diterapkan telemarketer ketika menghubungi calon pembeli. Berikut juga beberapa tips lain misal dengan berlatih untuk meningkatkan skill sebagai bagian dari divisi pemasaran.<\/p>\n\n\n\n

              \n
            1. Fleksibel Menanggapi Berbagai Pelanggan<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

              Tidak dipungkiri Anda akan menemukan banyak pelanggan dengan sikap berbeda satu sama lain. Anda diharuskan selalu fleksibel menanggapi berbagai sikap tersebut. Karena tidak jarang akan menemui situasi sulit dalam obrolannya.<\/p>\n\n\n\n

              Disarankan juga selalu memasang nada suara ceria, sehingga menjaga suasana maupun obrolan tetap positif. Selalu ucapkan terima kasih kepada pelanggan yang telah meluangkan waktu mendengarkan tawaranmu.<\/p>\n\n\n\n

                \n
              1. Sesuaikan dengan Naskah Telemarketing<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

                Umumnya terdapat naskah atau panduan dalam melakukan penjualan. Tips telemarketing untuk pemula selanjutnya adalah selalu ikuti naskah tersebut. Tidak perlu sama persis, nantinya bisa membuat variasi kata, frasa, maupun nadanya.<\/p>\n\n\n\n

                  \n
                1. Selalu Tepati Janji dengan Pembeli<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

                  Terdapat prinsip \u201csundown rule\u201d banyak telemarketer ikuti dengan tujuan membangun hubungan positif dengan pelanggannya. Tepatnya aturan untuk mengirimkan semua materi yang sudah dijanjikan sebelumnya. Anda bisa menerapkan prinsip ini juga.<\/p>\n\n\n\n

                    \n
                  1. Terus Berlatih untuk Tingkatkan Keterampilan<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

                    Layaknya keterampilan, terus berlatih dalam bersikap, berkomunikasi, dan melakukan ajakan pembelian juga bisa dilatih. Misalnya dengan berlatih mengikuti naskah telemarketer supaya bisa terdengar santai, ramah, dan tentunya persuasif.<\/p>\n\n\n\n

                    Jadi tips telemarketing untuk pemula berikutnya adalah selalu berlatih dan belajar dengan tujuan meningkatkan skill Anda. Misalnya melalui percakapan dengan rekan kerja atau coba tingkatkan frekuensi panggilan setiap harinya.<\/p>\n\n\n\n

                    Menjadi telemarketer yang baik dan sukses mengharuskan Anda punya kepercayaan diri juga. Itulah mengapa penting membekali diri dengan informasi mendetail tentang produk, serta kemampuan komunikasi persuasif.<\/p>\n\n\n\n

                    Maka, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah rajin berlatih hingga jadikan naskah telemarketing untuk acuan. Tips telemarketing untuk pemula yang utama lainnya adalah selalu jaga sikap positif hingga tunjukan antusiasme.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

                    Menjadi bagian penting tim penjualan, tips telemarketing untuk pemula perlu diketahui oleh Anda yang baru […]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":4424,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"default","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[140],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4423"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=4423"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4423\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/4424"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=4423"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=4423"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=4423"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}