{"id":4184,"date":"2023-01-30T12:26:14","date_gmt":"2023-01-30T05:26:14","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=4184"},"modified":"2023-11-07T16:33:45","modified_gmt":"2023-11-07T09:33:45","slug":"contoh-job-description-barista","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/contoh-job-description-barista\/","title":{"rendered":"Contoh Job Description Barista dan Mengenalnya Lebih Dekat"},"content":{"rendered":"\n

Barista merupakan pekerjaan yang bertugas untuk meracik kopi. Contoh job description barista selain membuat kopi, namun juga harus memiliki pengetahuan tentang kopi. Selain itu juga melakukan interaksi dengan para pelanggan.<\/p>\n\n\n\n

Hampir sebagian orang menyebut barista sebagai seniman kopi yang memiliki pengetahuan luas perihal kopi. Keahlian yang harus dimiliki barista adalah menghias, menyiapkan, dan juga menyajikan berbagai jenis minuman kopi kepada para pelanggan.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Cara Membuat Lowongan Pekerjaan, Berikut 5 Tips Jitunya!<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Pengertian dari Barista Berikut Ini<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Kata barista berasal dari bahasa Italia yang artinya adalah penjaga bar. Kata barista ini bisa ditujukan untuk laki-laki ataupun perempuan. Namun, dalam bahasa Inggris kata barista artinya adalah berubah. yang artinya adalah pekerjaan untuk menyiapkan dan menyajikan espresso.<\/p>\n\n\n\n

Seorang barista menjadi ahli dalam membuat latte art, yaitu untuk menciptakan gambar di atas kopi. Sehingga menjadi seorang barista bukanlah hal yang mudah karena memerlukan pengetahuan dan juga keahlian dalam meracik kopi.<\/p>\n\n\n\n

Untuk menjadi seorang barista membutuhkan pelatihan terlebih dahulu. mereka perlu mengetahui tentang proses pemanggangan kopi, membuat espresso, merawat mesin, dan juga pengetahuan lainnya.<\/p>\n\n\n\n

Keahlian yang Harus Dimiliki Barista<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Sebelum membahas perihal contoh job description barista, alangkah baiknya jika memahami terlebih dahulu beberapa keahlian yang dimiliki oleh seorang barista. Sebab, menjadi seorang barista harus bisa menghafal resep, mengoperasikan peralatan, mempelajari resep.<\/p>\n\n\n\n

Selain itu menjadi seorang barista juga memerlukan komunikasi yang baik kepada para pelanggan. Berikut adalah beberapa keahlian yang harus dimiliki seorang barista.<\/p>\n\n\n\n

1. Keahlian dalam berkomunikasi yang baik<\/p>\n\n\n\n

2. Menjaga lingkungan<\/p>\n\n\n\n

3. Dapat mengoperasikan peralatan dalam membuat kopi<\/p>\n\n\n\n

4. Bisa membangun hubungan baik dengan para pelanggan<\/p>\n\n\n\n

5. Bersikap ramah dan fokus pada kepuasan pelanggan<\/p>\n\n\n\n

6. bisa mengorganisir dan efisien<\/p>\n\n\n\n

Apa Saja Contoh Job Description Barista?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Sebenarnya seorang barista memiliki job description tersendiri. Untuk lebih jelasnya berikut adalah beberapa job deskripsi yang dimiliki oleh seorang barista.<\/p>\n\n\n\n

1. Merawat dan Membersihkan Mesin Espresso<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Contoh job description barista yang pertama adalah merawat dan membersihkan mesin espresso. Sebab, menjadi seorang barista juga bertanggung jawab untuk merawat dan menjaga kebersihan dari mesinnya.<\/p>\n\n\n\n

Membersihkan mesin espresso tentu memiliki caranya sendiri supaya mesin tetap dalam keadaan bersih dan tidak mudah cepat rusak. Sebagai contohnya adalah membersihkan portafilter dengan cara direndam di air panas selama kurang lebih 30 menit setelah selesai digunakan.<\/p>\n\n\n\n

2. Menerima dan Melayani Pesanan Pelanggan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Jika Anda mengunjungi kedai kopi, tentu akan melihat jika jumlah karyawan di sana biasanya tidak banyak. Biasanya hanya sekitar 3 orang. Oleh sebab itu, barista juga bertugas untuk menerima dan juga melayani pesanan pelanggan.<\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya itu saja, menjadi seorang barista juga harus menerima dan memproses pembayaran pelanggan. Jadi, seorang barista harus memiliki sikap yang ramah dan juga bisa mengoperasikan mesin kasir.<\/p>\n\n\n\n

3. Menjelaskan dan Menyarankan Menu untuk Konsumen<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Contoh job description barista juga menjelaskan dan menyarankan menu untuk konsumen yang datang di kedai kopi. Sebab, sebagian pelanggan ada yang sudah terbiasa minum kopi dan tahu kopi apa yang akan dipesan.<\/p>\n\n\n\n

Namun, ada juga pelanggan yang masih awam tentang kopi dan bingung harus memesan kopi apa. Pada saat itulah tugas barista menjelaskan dan merekomendasikan menu untuk para pelanggan. Sebagai contohnya adalah, kakak sukanya kopi yang bagaimana?.<\/p>\n\n\n\n

4. Menyiapkan dan Menyajikan kopi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Tugas barista yang selanjutnya adalah dengan menyiapkan dan menyajikan kopi yang enak dan sesuai dengan permintaan pelanggan. Sebab, ada juga kedai kopi yang menyajikan menu non kopi, seperti coklat, teh tarik, green tea, thai tea, dan juga menu lainnya.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga tidak jarang contoh job description barista selain membuat kopi juga menyajikan menyiapkan camilan atau makanan ringan. Hampir setiap kedai kopi memiliki cara tersendiri dalam membuat kopi yang berbeda-beda.<\/p>\n\n\n\n

5. Menjaga Kebersihan Kedai Kopi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Menjaga kebersihan kedai kopi juga merupakan salah satu tanggung jawab seorang barista. Kedai kopi yang bersih dan rapi juga bisa membuat para pelanggan menjadi lebih nyaman dan berkeinginan untuk datang kembali.<\/p>\n\n\n\n

Namun, sebelum melamar menjadi barista, Anda harus memiliki beberapa keahlian di atas. Bagi Anda yang berkeinginan menjadi barista alangkah baiknya untuk mengetahui beberapa contoh job description barista. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Barista merupakan pekerjaan yang bertugas untuk meracik kopi. Contoh job description barista selain membuat kopi, […]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":4185,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[139],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4184"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=4184"}],"version-history":[{"count":2,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4184\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":16525,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4184\/revisions\/16525"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/4185"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=4184"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=4184"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=4184"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}