{"id":3824,"date":"2023-10-27T11:49:59","date_gmt":"2023-10-27T04:49:59","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=3824"},"modified":"2024-02-16T16:41:07","modified_gmt":"2024-02-16T09:41:07","slug":"contoh-perhitungan-gaji-spg","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/profesi\/contoh-perhitungan-gaji-spg\/","title":{"rendered":"Contoh Perhitungan Dan Sistem Gaji SPG Untuk Berbagai Level"},"content":{"rendered":"\n<p>Contoh perhitungan gaji SPG kerap kali menjadi permasalahan bagi sebagian orang, hal ini terjadi karena tidak semua orang memiliki serta memahami bagaimana sistem pembagian keuangan milik perusahaannya masing-masing. Oleh karena itu setiap orang harus paham.<\/p>\n\n\n\n<p>Hampir setiap perusahaan memiliki jenis pekerjaan tersebut, karena spg sendiri merupakan singkatan dari sales promotion girl. Atau sama saja merupakan bagian dari sales, ujung tombak dari divisi pemasaran setiap perusahaan sehingga dapat meningkatkan keuntungan.<\/p>\n\n\n\n<p>Walaupun memiliki tugas utama untuk menjual produk, namun tidak semua karyawan pada divisi tersebut belum memahami bagaimana skema pembayaran yang akan diberikan oleh perusahaan. Oleh karena itu banyak orang mencari contoh perhitungan gaji SPG saat ini.<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#memahami-pengertian-spg-serta-beragam-jenisnya\">Memahami Pengertian SPG Serta Beragam Jenisnya<\/a><\/li><li ><a href=\"#apa-itu-spg-reguler\">Apa itu SPG Reguler?<\/a><\/li><li ><a href=\"#apa-itu-spg-freelancer\">Apa itu SPG Freelancer?<\/a><\/li><li ><a href=\"#tugas-dan-tanggung-jawab-spg\">Tugas dan Tanggung Jawab SPG<\/a><\/li><li ><a href=\"#skema-perhitungan-gaji-spg-reguler\">Skema Perhitungan Gaji SPG Reguler<\/a><\/li><li ><a href=\"#skema-perhitungan-gaji-spg-freelancer\">Skema Perhitungan Gaji SPG Freelancer<\/a><\/li><li ><a href=\"#rata-rata-gaji-spg-berdasarkan-tanggung-jawab-dan-jenisnya\">Rata Rata Gaji SPG Berdasarkan Tanggung Jawab Dan Jenisnya<\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"memahami-pengertian-spg-serta-beragam-jenisnya\"><strong>Memahami Pengertian SPG Serta Beragam Jenisnya<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>SPG merupakan singkatan dari sales promotion girls merupakan seorang perempuan yang memiliki tanggung jawab untuk melakukan kegiatan direct selling. Menurut Kajian Pustaka, spf adalah pekerjaan professional dalam pemasaran untuk mempromosikan suatu produk yang dijalankan oleh perempuan.<\/p>\n\n\n\n<p>Tugas utama spg adalah menjual, sehingga banyaknya target penjualan sudah ditentukan untuk tiap harinya. Seberapa banyak barang yang dijual akan menjadi contoh perhitungan gaji SPG, karena didalamnya akan terdapat sistem bonus dari penjualan.<\/p>\n\n\n\n<p>Dalam berjalannya pasar, biasanya divisi pekerjaan ini dibagi menjadi dua jenis yaitu SPG reguler serta freelancer. Perbedaan kedua jenis ini  terletak pada <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/surat-perjanjian-kerja\/\" data-type=\"link\" data-id=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/surat-perjanjian-kerja\/\">kontrak perjanjian kerjanya<\/a> saja, hal tersebut akan kami ulas lebih lanjut dan dapat Anda pelajari sebagai berikut.<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"apa-itu-spg-reguler\"><strong>Apa itu SPG Reguler?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Seperti yang telah diketahui bahwa sales yang tergolong dalam jenis ini merupakan karyawan reguler suatu perusahaan, dapat dikatakan contoh perhitungan gaji SPG jenis reguler sudah ditentukan oleh pihak HRD pada perusahaan tersebut pada karyawan tetap miliknya saat ini.<\/p>\n\n\n\n<p>Karyawan jenis reguler ini sudah memiliki kontrak atau biasa disebut surat perjanjian waktu kerja, biasanya perusahaan akan memberikan kontrak selama beberapa waktu bisa mulai dari bulanan hingga tahunan kepada karyawannya. Sehingga mereka bekerja sesuai kontraknya.<\/p>\n\n\n\n<p>Karyawan jenis ini biasanya ditempatkan di lapangan seperti toko maupun mall tertentu, serta memiliki waktu kerja yang telah ditentukan. Oleh karena itu contoh perhitungan gaji SPG reguler biasanya juga diatur berdasar shift kerja mereka serta absensi harian tiap harinya.<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"apa-itu-spg-freelancer\"><strong>Apa itu SPG Freelancer?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Selain karyawan reguler perusahaan biasanya juga merekrut beberapa karyawan freelancer, hal ini berarti merupakan karyawan tidak tetap serta mendapatkan bayaran sesuai dengan kontrak awal mereka dengan pihak perusahaan mengenai bagaimana sistem bayarannya.<\/p>\n\n\n\n<p>Biasanya contoh perhitungan gaji SPG jenis freelancer ini tidak serumit dengan karyawan reguler, karena didalamnya tidak diperlukan beberapa potongan dari kewajiban perusahaan kepada karyawannya. Seperti adanya potongan dana koperasi, BPJS, hingga asuransi lainnya.<\/p>\n\n\n\n<p>Selain itu perbedaan utama jenis freelancer dengan reguler terletak pada bagaimana kontrak kerja setiap karyawannya, dimana pada jenis reguler biasanya akan memiliki kontrak berbulan hingga tahunan. Sedangkan freelancer biasanya hanya pada beberapa kali event tertentu.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/profesi\/contoh-dialog-menawarkan-produk-ke-konsumen-sebagai-spg\/\">Contoh dialog menawarkan produk ke konsumen sebagai spg<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"tugas-dan-tanggung-jawab-spg\"><strong>Tugas dan Tanggung Jawab SPG<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-membangun-kepercayaan-pelanggan-terhadap-produk-yang-ditawarkan\"><strong>1. Membangun Kepercayaan Pelanggan Terhadap Produk Yang Ditawarkan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Seorang SPG harus memiliki pengetahuan yang baik tentang produk atau layanan yang ia promosikan. Ini termasuk memahami keunggulan, manfaat, dan fitur-fitur produk. SPG perlu mampu menjelaskan dengan jelas dan meyakinkan mengenai produk kepada pelanggan. Ini membantu membangun kepercayaan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-membantu-pelanggan-menentukan-pilihan-produk-terbaik-sesuai-kebutuhan\"><strong>2. Membantu Pelanggan Menentukan Pilihan Produk Terbaik Sesuai Kebutuhan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>SPG harus mampu mendengarkan dengan baik kebutuhan dan preferensi pelanggan. Ini dapat mencakup pertanyaan tentang anggaran, fungsi produk, dan preferensi merek. Kemampuan SPG untuk membantu pelanggan dalam membuat keputusan yang tepat membantu menciptakan pengalaman pelanggan yang positif.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-menjawab-pertanyaan-pelanggan-dan-memberikan-layanan-yang-baik\"><strong>3. Menjawab Pertanyaan Pelanggan Dan Memberikan Layanan Yang Baik<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>SPG harus siap untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan pelanggan tentang produk. Mereka harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang spesifikasi produk dan informasi terkait. Berkomunikasi dengan sopan dan ramah. SPG harus memberikan layanan pelanggan yang baik dan menjaga profesionalitas dalam interaksi dengan pelanggan. Menangani keluhan atau masalah pelanggan dengan efisien dan segera mencari solusi yang memuaskan pelanggan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-memenuhi-target-penjualan-produk\"><strong>4. Memenuhi Target Penjualan Produk<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Salah satu tanggung jawab utama seorang SPG adalah mencapai target penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau merek yang mereka representasikan. Ini melibatkan usaha aktif dalam mempromosikan produk, mengidentifikasi pelanggan potensial, dan mengarahkan mereka untuk melakukan pembelian. SPG juga harus memiliki keterampilan negosiasi yang baik dan mampu meyakinkan pelanggan untuk membeli produk yang mereka tawarkan.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/profesi\/kerja-freelance\/\">Kelebihan Kerja Freelance yang Bisa Anda Rasakan Jika Mencobanya<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"skema-perhitungan-gaji-spg-reguler\"><strong>Skema Perhitungan Gaji SPG Reguler<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Seperti yang telah menjadi topik bahasan pada saat ini, yaitu mengenai contoh perhitungan gaji SPG. Biasanya sebagai karyawan reguler Anda akan mendapatkan dua jenis skema pembayaran, pertama adalah pembayaran pokok dan kedua adalah bonus yang didapatkan.<\/p>\n\n\n\n<p>Biasanya gaji pokok seorang karyawan reguler dalam divisi sales ini mengikuti jumlah UMR pada daerah penempatan bekerja yang telah ditentukan, sebagai contoh jika Anda merupakan karyawan SPG pada daerah Kota Semarang akan mendapatkan gaji Rp 3.060.000.<\/p>\n\n\n\n<p>Besaran jumlah bonus tambahan menyesuaikan dengan kebijakan setiap perusahaan, biasanya sales akan mendapatkan pembagian bonus sesuai dengan pencapaian target penjualannya. Sehingga didapatkan contoh perhitungan gaji SPG sebagai berikut ini.<\/p>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-table is-style-stripes\"><table><tbody><tr><td><strong>Penghasilan<\/strong><\/td><td><strong>Potongan<\/strong><\/td><\/tr><tr><td>Gaji pokokBonus target<\/td><td>Rp 3.060.000Rp 1.040.000<\/td><td>PPh 21<\/td><td>Rp 41.000<\/td><\/tr><tr><td>Total<\/td><td>Rp 4.100.000<\/td><td>Total<\/td><td>Rp 41.000<\/td><\/tr><tr><td>&nbsp;<\/td><td>&nbsp;<\/td><td><strong>Gaji diterima<\/strong><\/td><td><strong>Rp 4.059.000<\/strong><\/td><\/tr><\/tbody><\/table><\/figure>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"skema-perhitungan-gaji-spg-freelancer\"><strong>Skema Perhitungan Gaji SPG Freelancer<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Sedangkan perhitungan bagi freelancer memiliki perbedaan cukup besar dibandingkan karyawan reguler, hal tersebut dikarenakan besaran bayarannya menyesuaikan seberapa banyak penjualan yang telah ditentukan sesuai dengan kontrak telah ditandatangani.<\/p>\n\n\n\n<p>Sistem pembayaran freelancer tidak mengenal upah bulanan, lebih kepada upah harian atau komisi setelah menghasilkan penjualan sesuai dengan target. Biasanya diperlakukan berapa jam bekerja dalam menjaga booth pada acara tertentu sebagai contoh perhitungan gaji SPG.<\/p>\n\n\n\n<p>Besaran jumlah bonus hampir seperti karyawan reguler menyesuaikan dengan target yang telah ditentukan, namun besaran jumlahnya lebih kecil dibanding karyawan reguler. Sebagai contoh jika menjaga acara dengan shift 6 jam akan diberi upah Rp. 400.000.<\/p>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-table is-style-stripes\"><table><tbody><tr><td><strong>Penghasilan<\/strong><\/td><td><strong>Potongan<\/strong><\/td><\/tr><tr><td>Gaji 5 x Rp400.000Bonus target<\/td><td>Rp 2.000.000Rp 500.000<\/td><td>PPh 21&nbsp;<\/td><td>Rp 25.000<\/td><\/tr><tr><td>Total<\/td><td>Rp 2.500.000<\/td><td>Total<\/td><td>Rp 25.000<\/td><\/tr><tr><td>&nbsp;<\/td><td>&nbsp;<\/td><td><strong>Gaji diterima<\/strong><\/td><td><strong>Rp 2.475.000<\/strong><\/td><\/tr><\/tbody><\/table><\/figure>\n\n\n\n<p>Dengan memahami langkah bagaimana menghitungnya akan membuat Anda lebih memahami mengenai penggajian setiap karyawan, namun jangan lupa juga menyertakan potongan pajak pada setiap contoh perhitungan gaji SPG.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/profesi\/tugas-dan-tanggung-jawab-spg\/\">Tugas dan tanggung jawab spg<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"rata-rata-gaji-spg-berdasarkan-tanggung-jawab-dan-jenisnya\"><strong>Rata Rata Gaji SPG Berdasarkan Tanggung Jawab Dan Jenisnya<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-rata-rata-gaji-spg-rokok\"><strong>1. Rata Rata Gaji SPG Rokok<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Pendapatan Sales Promotion Representative PT Hektometer Sampoerna Tbk per bulan di Indonesia yaitu kisaran Rp2. 846. 050, yang mana 19% lebih rendah dari nasional.&nbsp; Tetapi itu belum dapat dijadikan patokan, pada sebagian permasalahan pendapatan seseorang SPG rokok dapat sangat besar.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-besarnya-rata-rata-gaji-spg-itu-paling-utama-jika-sedang-event\"><strong>2. Besarnya Rata Rata Gaji SPG Itu Paling Utama Jika Sedang Event<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Biasanya shift reguler event bekerja sebanyak 6- 7 jam per hari. Bayarannya minimum yaitu Rp 500.000 per jam.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-besar-rata-rata-gaji-per-jam\"><strong>3. Besar Rata Rata Gaji Per Jam<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Besaran pendapatan di Indonesia tergolong besar yaitu Rp. 46, 131, 111 per tahun ataupun Rp. 23, 657 per jam.&nbsp; Jadi, gaji tersebut dapat dijadikan patokan dan tentunya disesuaikan dengan kualitas kerja. Sehingga rata rata gaji SPG dapat diketahui secara optimal.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-rata-rata-gaji-spg-matahari\"><strong>4. Rata rata Gaji SPG Matahari<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Dikutip dari Dinas Pajak Besaran gaji SPG Matahari mall untuk yang memiliki posisi sebagai SPG Tetap atau reguler berkisar antara Rp 3,1 juta rupiah perbulan take home pay. Dalam artian besaran nominal gaji tersebut sudah termasuk potongan pajak dan lainnya dan menjadi besaran yang berhak untuk diterima oleh seorang karyawan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"5-rata-rata-gaji-spg-wardah\"><strong>5. Rata rata Gaji SPG Wardah<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Gaji SPG Wardah memiliki besaran yang hampir sama dengan gaji SPG lainnya. Nominal yang diterima oleh seorang sales promotion girl dengan kontrak Reguler atau SPG Tetap berkisar antara Rp3.100.000 hingga Rp3.200.000. Nominal tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa hal seperti pengalaman, Jobdesk yang mesti dikerjakan hingga Lokasi yang mempengaruhi besar kecilnya UMR.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"6-rata-rata-gaji-spg-unilever\"><strong>6. Rata rata Gaji SPG Unilever<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Dikutip dari <a href=\"https:\/\/id.indeed.com\/cmp\/Pt.unilever-Indonesia\/salaries#:~:text=Rata%2Drata%20gaji%20Sales%20Promotion,rendah%20dari%20rata%2Drata%20nasional.\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">Indeed<\/a>, Besaran gaji Sales Promotion Representative atau SPG di Unilever lebih rendah dari pada besaran gaji SPG di perusahaan lain. Dimana seorang SPG Unilever yang memiliki status reguler atau tetap berhak menerima gaji sebesar Rp3.000.000.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/ini-yang-harus-kamu-pelajari-sebagai-seorang-kasir\/\" data-type=\"link\" data-id=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/ini-yang-harus-kamu-pelajari-sebagai-seorang-kasir\/\">Ini Yang Harus Anda Pelajari Sebagai Seorang Kasir!<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<p><strong>Reference :<\/strong><\/p>\n\n\n\n<p><a href=\"https:\/\/id.indeed.com\/cmp\/Pt.unilever-Indonesia\/salaries\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">https:\/\/id.indeed.com\/cmp\/Pt.unilever-Indonesia\/salaries<\/a><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Contoh perhitungan gaji SPG kerap kali menjadi permasalahan bagi sebagian orang, hal ini terjadi karena [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":11,"featured_media":4694,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[140],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3824"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/11"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=3824"}],"version-history":[{"count":11,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3824\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":20703,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3824\/revisions\/20703"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/4694"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=3824"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=3824"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=3824"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}