tambahan tunjangan<\/a> dan insentif sesuai dengan posisi jabatan.<\/p>\n\n\n\nJenjang karier yang ditawarkan perusahaan kopi ini juga menjadi salah satu alasan kenapa banyak orang ingin melamar kerja di sana. Budaya perusahaan yang berkarakter dan manajemen yang baik juga menyebabkan Starbucks begitu diminati banyak orang. <\/p>\n\n\n\n
Starbucks juga dilengkapi dengan fasilitas off day dalam seminggu bagi karyawan yang memiliki kinerja baik sebagai rewards. Terlihat bagaimana perusahaan mengapresiasi karyawan terhadap kinerjanya.<\/p>\n\n\n\n
Rincian gaji barista Starbucks part time dihitung berdasarkan jumlah jam kerja tiap shift dan jumlah hari masuk kerja. Dalam satu minggu karyawan akan bekerja selama 4 sampai dengan 8 jam dalam setiap shift selama 4 hari. <\/p>\n\n\n\n
Insentif part time cenderung lebih kecil daripada full time. Hal ini dikarenakan jam kerja yang dilaksanakan juga berbeda. Bagi Anda yang masih mahasiswa Kami menyarankan untuk melamar kerja sebagai barista part time agar kuliah tidak terbengkalai.<\/p>\n\n\n\n
Namun, bagi mahasiswa tingkat akhir dalam tahap menyelesaikan skripsi boleh melamar posisi full time di sini. Hanya saja, pembagian waktu antara akademik dan pekerjaan harus dipertimbangkan secara detail dengan tidak merugikan perusahaan. <\/p>\n\n\n\n
Bekerja di perusahaan cepat saji ternama, selain mendapatkan upah juga karyawan bisa mengeksplor pengalaman baru untuk bersosialisasi dengan banyak orang secara sigap dan cepat. Gaji barista Starbucks juga bisa digunakan untuk menunjang kebutuhan mahasiswa. <\/p>\n\n\n\n
Nah, bagi kalian yang berminat bekerja di Starbucks setidaknya harus memenuhi beberapa syarat yakni pria dan wanita berusia 18 hingga 24 tahun.<\/p>\n\n\n\n
Beberapa Persyaratan Untuk Menjadi Barista Starbucks<\/h2>\n\n\n\n
Pendidikan minimal SMA\/SMK sederajat. Lulusan D3\/S1 diutamakan jurusan perhotelan, pariwisata, dan ilmu sosial. Diperbolehkan untuk lulusan baru\/fresh graduate, memiliki semangat dan antusiasme yang tinggi, memiliki kemampuan interpersonal yang tinggi, lalu mampu bekerja dalam tim dan siap bekerja shift (pagi, siang, akhir pekan, dan hari libur)<\/p>\n\n\n\n
Sedangkan syarat barista full time yakni lulusan baru, memiliki kemauan untuk belajar dan memiliki kemauan untuk bekerja shift. Sedangkan syarat barista part time yakni mahasiswa minimal sudah berada di tahun ke-2, lalu memiliki motivasi yang tinggi dan mau bekerja shift<\/p>\n\n\n\n
Cek Apakah Starbucks Sedang Membuka Lowongan Kerja Di Pintarnya?<\/h2>\n\n\n\n
Jika Anda sedang mencari pekerjaan di Starbucks Sebagai Barista, Langsung Cek Lowongan Kerja Yang Tersedia Di Pintarnya sekarang juga untuk memastikan ketersediaan lowongan pekerjaan tersebut. Segera lamar pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi diri Anda agar lamaran dapat segera diterima oleh tim rekrutmen. Anda juga dapat menemukan berbagai lowongan kerja lainnya di Aplikasi Pintarnya yang dapat Anda download melalui Playstore. Download Aplikasi Pintarnya disini sekarang juga!<\/p>\n\n\n\n
Hal yang Perlu Anda Perhatikan Sebelum Melamar Pekerjaan di Starbucks melalui Pintarnya!<\/p>\n\n\n\n
1. Pastikan Loker Sesuai Dengan Profilmu<\/p>\n\n\n\n
2. Pastikan PT. XXX Memiliki tanda AMAN untuk lamar kerja yang terverifikasi<\/p>\n\n\n\n
3. Pastikan CV Yang Anda Miliki Terlihat Profesional<\/p>\n\n\n\n
4. Jika Sudah Melamar, pantau terus status lamaran kerja mu<\/p>\n\n\n\n
Demikianlah cara melamar kerja sebagai Barista di Pintarnya. Mudah dan tidak ribet, kan? Jika kamu hendak melamar di Starbucks, pastikan kamu sudah memenuhi dokumen yang dibutuhkan. Selain itu, pastikan juga kamu memiliki kemampuan yang sudah sesuai dengan lowongan yang sedang ditawarkan. Selamat melamar!<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Kami akan bahas gaji barista Starbucks bagi yang berminat untuk mengembangkan karier di kedai kopi […]<\/p>\n","protected":false},"author":5,"featured_media":4378,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[139],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3784"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/5"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=3784"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3784\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":15865,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3784\/revisions\/15865"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/4378"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=3784"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=3784"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=3784"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}