{"id":3749,"date":"2023-09-15T09:31:06","date_gmt":"2023-09-15T02:31:06","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=3749"},"modified":"2024-04-26T10:25:52","modified_gmt":"2024-04-26T03:25:52","slug":"alasan-pindah-kerja-dari-perusahaan-sebelumnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/alasan-pindah-kerja-dari-perusahaan-sebelumnya\/","title":{"rendered":"Ini 15 Alasan Pindah Kerja dari Perusahaan Sebelumnya"},"content":{"rendered":"\n

Alasan pindah kerja dari perusahaan sebelumnya tentunya harus Anda ketahui sebagai seorang pelamar kerja yang berpindah tempat kerja. Karena di saat sedang tahap interview kerja, Anda akan ditanya oleh para perekrut mengapa alasan Anda meninggalkan pekerjaan yang ada pada perusahaan yang lama.<\/p>\n\n\n\n

Oleh karena hal tersebut, maka sangat wajib bagi Anda untuk mempersiapkan dengan matang mengenai jawab apa yang akan Anda katakan perihal mengapa resign dari perusahaan yang lama. Jawaban yang Anda katakana tentunya harus positif agar perekrut perusahaan bisa tetap positif dalam menilai diri Anda sebagi calon pekerja. <\/p>\n\n\n\n

Menurut Indeed<\/a>, pindah kerja bisa menjadi salah satu situasi paling menantang dalam kehidupan karir Anda, namun hal ini juga penting untuk pengembangan diri. Berikut ini cara dan alasan pindah kerja dari perusahaan sebelumnya, yuk simak!!!<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

Cara Menjawab Pertanyaan Interview \u2018\u2019Alasan Pindah Kerja dari Perusahaan Sebelumnya\u2019\u2019<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

1. Jawab pertanyaan dengan jujur tapi secukupnya saja<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Anda bisa mengatakan secara singkat saja mengenai alasan apa sebenarnya Anda pergi atau resign dari perusahaan sebelumnya tersebut. Sebagai salah satu contoh saja, Anda bisa juga untuk menggambarkan mengenai kurangnya jenis peluang yang ada di dalam perusahaan lama sehingga Anda bisa memutuskan untuk berpindah ke dalam perusahaan dan pekerjaan yang baru tersebut.<\/p>\n\n\n\n

2. Hindari jenis jawaban yang bersifat negative<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Cara menjawab pertanyaan interview \u2018\u2019alasan pindah kerja dari perusahaan sebelumnya\u2019\u2019 adalah Anda wajib menghindari jenis jawaban yang berkesan negative. Hindari sebisa mungkin jawaban yang bersifat menjelek-jelekkan perusahaan lama tempat Anda bekerja.<\/p>\n\n\n\n

Hindari beberapa jawaban jelek misalnya seperti ingin mendapatkan gaji yang lebih besar, membicarakan keburukan manager, pimpinan, perusahaan, dan lainnya. Tetap berusaha selalu positif terhadap jawaban yang Anda keluarkan pada saat interview berlangsung tersebut.<\/p>\n\n\n\n

3. Jawablah dengan Anda ingin mencari tantangan yang baru<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Cara selanjutnya adalah silahkan Anda menjawab dengan ingin mencari tantangan yang baru. Gunakan kesempatan interview ini dengan menceritakan bagaimana Anda ingin mencari tantangan yang baru di perusahaan yang Anda lamar tersebut. Mungkin Anda juga bisa menjawab bahwa Anda merasa stagnan terhadap pekerjaan yang Anda tempati sebelumnya dan ingin mencari tantangan dan pengalaman yang lebih baru.<\/p>\n\n\n\n

Dengan jawaban seperti itu, Anda tidak akan bisa mendapatkan nama buruk ketika akan melamar pada perusahaan baru tersebut. Justru hal tersebut bisa meyakinkan perekrut bahwa Anda memiliki potensi yang tinggi pada karir yang selanjutnya.<\/p>\n\n\n\n

4. Jelaskan bahwa Anda ingin mencari lingkungan kerja yang lebih kolaboratif<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Cara menjawab pertanyaan selanjutnya adalah ingin mencari lingkungan kerja yang lebih kolaboratif.\u00a0 Hal tersebut tentunya dilakukan agar bisa membuat suatu suasana interview kerja di lingkungan perusahaan yang baru bisa berkesan positif. Anda bisa mengatakan bahwa kepemimpinan yang ada di tim kerja sebelumnya sudah tidak sesuai dengan apa yang Anda harapkan. Oleh karena itu, maka bisa masuk akal bahwa Anda ingin mencari suatu lingkungan kerja yang lebih bersifat kolaboratif lagi. <\/p>\n\n\n\n

Baca Juga : Contoh Kata Kata Resign Kerja di WA yang Baik dan Sopan<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Alasan Pindah Kerja dari Perusahaan Sebelumnya<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

1. Kesempatan Karir yang Terbatas<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Anda mungkin merasa bahwa di perusahaan sebelumnya tidak ada banyak peluang untuk pertumbuhan karier lebih lanjut. Mereka ingin mengembangkan diri dan mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam hierarki perusahaan.<\/p>\n\n\n\n

2. Kondisi Lingkungan Kerja yang Tidak Sehat<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Lingkungan kerja yang toxic, konflik yang berkepanjangan, atau budaya kerja yang tidak mendukung dapat menjadi alasan kuat untuk pindah. Seseorang ingin bekerja di tempat yang lebih positif dan mendukung.<\/p>\n\n\n\n

3. Kompensasi yang Kurang Memadai<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Gaji dan manfaat yang tidak sebanding dengan tingkat kerja atau pasar dapat menjadi faktor yang mempengaruhi seseorang untuk mencari pekerjaan dengan kompensasi yang lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

4. Work Life Balance Buruk<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

 Beban kerja yang berlebihan atau tuntutan waktu yang tidak masuk akal bisa merusak keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Seseorang mungkin ingin pekerjaan yang memberi lebih banyak fleksibilitas.<\/p>\n\n\n\n

5. Ketidakpuasan dengan Manajemen<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Konflik dengan manajemen atau ketidaksetujuan dengan cara perusahaan dijalankan dapat menjadi alasan kuat untuk pindah.<\/a> Seseorang ingin bekerja di bawah kepemimpinan yang lebih baik atau dengan nilai-nilai yang sejalan.<\/p>\n\n\n\n

6. Kesempatan Belajar yang Terbatas<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

 Kurangnya peluang untuk meningkatkan keterampilan atau pengalaman dapat membuat seseorang merasa terhambat dalam perkembangan profesional mereka.<\/p>\n\n\n\n

7. Mengikuti Pasangan atau Keluarga<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Beberapa orang pindah kerja karena pasangan atau anggota keluarga mereka pindah ke lokasi yang berbeda, sehingga mereka perlu mencari pekerjaan yang lebih dekat.<\/p>\n\n\n\n

8. Perubahan Industri atau Karir<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Anda  mungkin ingin mengubah arah karir dan beralih ke industri yang berbeda karena minat pribadi atau peluang pasar yang lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

9. Ketidakpuasan dengan Budaya Perusahaan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Jika budaya perusahaan tidak sesuai dengan nilai-nilai atau keyakinan pribadi seseorang, itu bisa menjadi alasan untuk mencari lingkungan yang lebih sesuai.<\/p>\n\n\n\n

10. Merasa Tidak Diakui atau Dihargai<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Anda  mungkin merasa usaha dan kontribus tidak dihargai atau diakui di perusahaan sebelumnya, sehingga mencari tempat yang memberikan pengakuan yang lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

11. Ketidakcocokan dengan Peran atau Tanggung Jawab<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Terkadang, peran atau tanggung jawab di perusahaan sebelumnya tidak sesuai dengan minat atau keahlian Anda, sehingga  mencari pekerjaan yang lebih cocok.<\/p>\n\n\n\n

12. Ketidakstabilan Keuangan Perusahaan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan atau menghadapi potensi pemotongan staf, seseorang mungkin mencari stabilitas pekerjaan di tempat lain.<\/p>\n\n\n\n

13. Relokasi Geografis<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Beberapa orang pindah karena alasan geografis, seperti ingin kembali ke kampung halaman atau mencari peluang di daerah yang lebih menarik bagi mereka.<\/p>\n\n\n\n

14. Kurangnya Kesempatan Pengembangan Kemampuan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Jika perusahaan tidak memberikan pelatihan atau pengembangan kemampuan yang memadai, seseorang mungkin mencari pekerjaan yang lebih mendukung perkembangan profesional mereka.<\/p>\n\n\n\n

15. Hasil yang Lebih Baik di Perusahaan Lain<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Hal ini karena Anda  mungkin melihat peluang yang lebih baik, gaji yang lebih tinggi, atau manfaat yang lebih baik di tempat lain.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Alasan pindah kerja dari perusahaan sebelumnya tentunya harus Anda ketahui sebagai seorang pelamar kerja yang […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":3750,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[142],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3749"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=3749"}],"version-history":[{"count":3,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3749\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":22541,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3749\/revisions\/22541"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/3750"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=3749"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=3749"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=3749"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}