{"id":3622,"date":"2022-12-27T18:04:05","date_gmt":"2022-12-27T11:04:05","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=3622"},"modified":"2023-04-04T16:01:07","modified_gmt":"2023-04-04T09:01:07","slug":"cara-membuat-cv-programer","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/cara-membuat-cv-programer\/","title":{"rendered":"Cara Membuat CV Programer Menarik Perhatian Perusahaan"},"content":{"rendered":"\n

Tutorial dan cara membuat CV programer menjadi hal yang mulai banyak dibutuhkan masyarakat. Hal ini disebabkan karena lowongan kerja sebagai programer semakin besar. Apalagi disebabkan oleh perkembangan teknologi.<\/p>\n\n\n\n

Setiap perusahaan kebanyakan membutuhkan posisi tersebut untuk melengkapi jabatan krusial. Sayangnya walau punya kemampuan web developer baik, tapi sulit membuat CV. Mungkin disebabkan juga sedikit pengalaman melamar kerja.<\/p>\n\n\n\n

Pada dasarnya selalu ada persaingan ketat disertai dengan persyaratan yang rumit. Wajar apabila perusahaan berusaha mencari orang terbaik dalam posisi tersebut. Agar diterima dengan baik, harus profesional apabila membuatnya.<\/p>\n\n\n\n

Curriculum Vitae bagi programer maupun posisi lainnya sebenarnya kurang lebih sama. Meski begitu tetap ada penawaran sekaligus kelengkapan harus dilengkapi dulu. Tujuannya agar lolos tahap pertama sampai bisa diterima kerja.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Bingung Membuat CV Untuk Anak SMK? Simak Cara Dan Contohnya Disini!<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Cara Membuat CV Programer Dijamin Menarik Bagi Perusahaan<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Jika Anda tidak pernah membuat CV bagi programer, jangan merasa mengalami kesulitan. Melainkan terdapat cara dan trik khusus bisa diikuti dengan baik. Pastikan selalu menarik dan mudah diterima pada perusahaan.<\/p>\n\n\n\n

1. Menambahkan Data Diri dan Kontak<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Cara membuat CV programer pertama yakni selalu menambahkan data diri dan kontak. Pastinya Anda harus memasukkan nama, kontak sekaligus pernyataan personal. Hal ini dipakai sebagai gambaran diri sekaligus tujuan melamar.<\/p>\n\n\n\n

Tidak ketinggalan perlu ada keterampilan, pendidikan dan pengalaman yang bersifat detail. Umumnya akan tambah baik apabila punya sertifikat programer profesional. Sertifikat ini bisa menunjukkan kalau Anda memang ahlinya.<\/p>\n\n\n\n

2. Menuliskan Keterampilan dan Pengalaman Kerja<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Kewajiban untuk menuliskan keterampilan dan pengalaman kerja termasuk sebagai panduan krusial. Harus diketahui kalau perekrut selalu memilih kandidat dalam jumlah kecil. Tujuannya untuk dijadikan sebagai calon pengisi posisinya.<\/p>\n\n\n\n

Dalam cara membuat CV programer, pastikan apabila bisa mendorong perekrut yakin. Anda harus menambahkan informasi setiap pencapaian dari pengalaman yang dimiliki. Rekruiter akan lebih tertarik jika Anda ahli dalam bekerja.<\/p>\n\n\n\n

3. Menambahkan Kepribadian<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Pastikan supaya Anda bisa menambahkan kepribadian terutama gambaran yang bersifat positif. Perekrut tentunya menyukai pekerja dengan kepribadian yang paling menonjol. Pengalaman profesional baik tapi kepribadian harus baik.<\/p>\n\n\n\n

Pada cara membuat CV programer, tentunya mampu menarik perhatian. Jangan hanya mengandalkan pengalaman pekerjaan belaka pada lamaran tersebut. Anda bisa memberi informasi mengenai hobi dan hal pribadi lainnya tapi secukupnya.<\/p>\n\n\n\n

4. Mencatat Hal yang Dibanggakan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Sebagai seorang pelamar kerja, perlu agar selalu mencatat hal yang dibanggakan diri sendiri. Kebanggaan seorang programer tentu disebabkan pengalaman dalam industri tersebut. Harus menambah keunggulan sehingga dipilih perusahaan.<\/p>\n\n\n\n

Tentunya poin semacam ini perlu dimasukkan supaya memberi informasi bagi rekruiter. Tidak lain supaya lebih memahami bagaimana kemampuan Anda. Jadi, perekut akan meloloskan sehingga mudah untuk diterima dalam perusahaan.<\/p>\n\n\n\n

5. Harus Spesifik<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Ketetapan supaya harus spesifik menjadi salah satu cara membuat CV programer paling akurat. Tentunya penting ada kewajiban agar penulisannya jelas dan spesifik. Pastikan menunjukkan peran saat melakukan posisi sebelumnya. <\/p>\n\n\n\n

Jangan lupa agar selalu memberikan beragam contoh pengalaman yang dimiliki. Selain itu harus memastikan dilakukan sangat spesifik sekaligus tidak membuat bingung. Jadi, pihak yang membaca curriculum vitae Anda bisa berhasil.<\/p>\n\n\n\n

6. Menulis Secara Logis dan Kronologis<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Salah satu cara membuat CV programer terpenting lainnya yakni menulis logis dan kronologis. Informasi yang disebutkan pada bagian pertama sampai akhir harus benar. Hal ini dimaksudkan supaya perjalanan lebih logis.<\/p>\n\n\n\n

Anda juga harus mengingat kalau perlu mencantumkan pengalaman sebaik mungkin. Tidak perlu menuliskan semuanya melainkan harus urut sehingga mudah dipahami rekruiter. Cantumkan juga secara relevan berdasarkan dengan posisi lamaran.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Contoh CV Programer Yang Dapat Anda Jadikan Referensi<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

7. Satu Lembar Cukup<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Terakhir, perlu diingat membuat satu lembar sudah cukup. Panjang atau tidaknya cara membuat CV programer tergantung dengan pengalaman yang sudah dimiliki. Kalau baru sekitar 1-3 tahunan, tidak masalah hanya selembar.<\/p>\n\n\n\n

Persaingan programer pemula dan berpengalaman pada dasarnya masih termasuk ketat. Terlebih walaupun sudah kuat pengalamannya, bukan berarti otomatis diterima kerja. Melainkan skill dan CV menarik harus dijadikan keutamaan.<\/p>\n\n\n\n

Anda hanya membutuhkan selarik halaman Curriculum Vitae saja apabila ingin diterima. Kualitas dan isinya harus bagus sekaligus menarik perhatian bagi rekruiter. Penting memasukkan setiap jenis bagian terpenting di dalamnya.<\/p>\n\n\n\n

Tentunya perlu ada informasi kontak, ringkasan, pengalaman kerja, pendidikan, skill dan sebagainya. Harus diingat kalau menjadi penentu kelolosan tahap pertama. Jadi, cara membuat CV programer <\/strong>membantu menuju tahapan selanjutnya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Tutorial dan cara membuat CV programer menjadi hal yang mulai banyak dibutuhkan masyarakat. Hal ini […]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":3623,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"default","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[139],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3622"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=3622"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3622\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/3623"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=3622"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=3622"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=3622"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}