{"id":3606,"date":"2022-12-27T14:05:32","date_gmt":"2022-12-27T07:05:32","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=3606"},"modified":"2023-02-22T08:47:05","modified_gmt":"2023-02-22T01:47:05","slug":"contoh-cv-bahasa-indonesia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/contoh-cv-bahasa-indonesia\/","title":{"rendered":"Contoh CV Bahasa Indonesia dapat Dijadikan Referensi"},"content":{"rendered":"\n

Ada beberapa contoh CV bahasa Indonesia yang dapat dijadikan referensi para pelamar kerja. CV atau Curiculum Vitae merupakan salah satu dokumen persyaratan yang dibutuhkan saat melamar kerja. <\/p>\n\n\n\n

CV dapat ditulis dengan menggunakan bahasa inggris ataupun bahasa Indonesia. Bagi Anda yang ingin melamar kerja namun belum pernah membuat CV dan tidak tau bagaimana caranya. <\/p>\n\n\n\n

Anda tidak perlu bingung dan khawatir, ada beberapa contoh CV berbahasa Indonesia yang dapat dijadikan referensi. Jadi, dengan begitu Anda tidak perlu bingung lagi dalam membuatnya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Cara menuliskan Sertifikat di CV Dengan baik<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Apa Itu Daftar Riwayat Hidup atau CV?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Seperti kita ketahui bila ingin melamar kerja, ada beberapa dokumen persyaratan yang harus disiapkan. Salah satunya adalah CV (curriculum vitae ) atau biasa disebut daftar riwayat hidup<\/a>.<\/p>\n\n\n\n

Sebelum kita membahas beberapa contoh CV bahasa Indonesia. Ada baiknya kita perlu bahas tentang apa itu CV secara lebih terperinci. Untuk mempermudah HRD melihat profil Anda, maka diperlukan CV. <\/p>\n\n\n\n

Lewat CV Anda bisa menjelaskan data diri Anda kepada pihak HRD. Mulai dari informasi pribadi, pengalaman kerja bila ada dan juga riwayat pendidikan. Lewat daftar riwayat hidup, HRD akan mengetahui.<\/p>\n\n\n\n

Potensi seseorang dan mengetahui apakah seseorang tersebut sesuai kriteria pegawai yang diperlukan perusahaan. Jadi bisa dibilang CV seseorang sangat mempengaruhi diterima atau tidaknya dia bekerja.<\/p>\n\n\n\n

Maka dari itu, dalam membuat CV Anda tidak boleh sembarangan. Daripada salah dalam membuat CV, Anda bisa melihat beberapa contoh yang telah tersedia di sini sebagai referensi.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Tips agar CV mu di lirik HRD dengan cepat<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Berikut Contoh CV Bahasa Indonesia<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Bila tadi kita telah membahas apa itu Curiculum vitae secara terperinci, kini kita akan membahas contoh-contoh CV. Berikut ini beberapa contoh Curiculum vitae berbahasa Indonesia, antara lain sebagai berikut :<\/p>\n\n\n\n

    \n
  1. CV desainer grafis <\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

    Contoh CV bahasa Indonesia yang pertama ialah CV desainer grafis. Di bagian kiri atas Anda dapat memajang foto Anda. kemudian di bagian bawah foto bisa ditulis nama dan deskripsi singkat.<\/p>\n\n\n\n

    Nama “Mela Triani” dibawahnya ditulis “graphic designer” lalu “saya Mela Triani, lahir di Malang 3 Desember 1999, bergelut di bidang pembuatan karakter animasi.” Setelah itu di sebelah kanan.<\/p>\n\n\n\n

    Tulis riwayat pendidikan dan juga pengalaman kerja bila ada. Di bagian paling bawah tulis kemampuan Anda “web design, grafis design” dan kemampuan tambahan lain seperti berbahasa.<\/p>\n\n\n\n

      \n
    1. CV design multimedia<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

      Contoh CV bahasa Indonesia yang berikutnya adalah CV design multimedia. Di tengah atas Anda dapat memajang foto Anda. Lalu di bagian bawah foto bisa ditulis nama dan deskripsi singkat.<\/p>\n\n\n\n

      Nama “Rini Triani” dibawahnya ditulis “design multimedia” lalu “saya Rini Triani lahir di Bandung 8 Januari 1995, bergelut di bidang pembuatan karakter animasi.” Setelah itu di sebelah kanan.<\/p>\n\n\n\n

      Tulis riwayat pendidikan dan juga pengalaman kerja bila ada. Di bagian paling bawah tulis kemampuan Anda “design multimedia, design grafis” dan kemampuan tambahan lain seperti berbahasa.<\/p>\n\n\n\n

        \n
      1. CV Marketing Associate<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

        Contoh CV bahasa Indonesia yang selanjutnya ialah CV Marketing Associate. Di bagian tengah atas bisa ditulis nama “Rustiani Melati” lalu dibawahnya ditulis “Marketing Associate” serta alamat “Kutai, Kalimantan Timur.”<\/p>\n\n\n\n

        Kemudian di bawahnya tulis kontak yang dapat dihubungi “RustianiMel.fb.com” “08577766688899.” Barulah tulis deskripsi singkat tentang diri Anda “lulusan univesitas Indonesia jurusan ekonomi. Mempunyai passion di bidang marketing.”<\/p>\n\n\n\n

        Setelah itu tulis pengelaman kerja Anda bila ada. Lalu tulis riwayat pendidikan dan juga ketrampilan Anda, ketrampilan tambahan dan juga jangan lupa sertakan sertifikat bila ada.<\/p>\n\n\n\n

          \n
        1. CV Mulitmedia<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

          Contoh CV bahasa Indonesia yang berikutnya ialah CV Multimedia. Di bagian tengah atas bisa ditulis nama “Melani pertiwi” kemudian dibawahnya ditulis “Multimedia ” serta alamat “Bekasi, Jawa Barat.”<\/p>\n\n\n\n

          Lalu di bawahnya tulis kontak yang bisa dihubungi “Melanimel.fb.com” “08577766688899.” Barulah tulis deskripsi singkat tentang diri Anda “lulusan univesitas Kanjuruhan jurusan Teknologi Informasi. Mempunyai passion di bidang multimedia.”<\/p>\n\n\n\n

          Setelah itu tulis pengelaman kerja Anda jika ada. Kemudian tulis riwayat pendidikan dan juga ketrampilan Anda, ketrampilan tambahan dan juga jangan lupa sertakan sertifikat bila ada.<\/p>\n\n\n\n

          Bagi Anda yang ingin melamar kerja dan ingin membuat CV, kini Anda tidak perlu bingung. Karena sudah ada beberapa Contoh CV bahasa Indonesia yang dapat dijadikan referensi.<\/p>\n\n\n\n

          Keyword: Contoh CV bahasa Indonesia<\/p>\n\n\n\n

          Meta deskripsi: Ada beberapa contoh CV bahasa Indonesia yang dapat dijadikan referensi para pelamar kerja.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

          Ada beberapa contoh CV bahasa Indonesia yang dapat dijadikan referensi para pelamar kerja. CV atau […]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":3607,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"default","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[139],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3606"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=3606"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3606\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/3607"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=3606"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=3606"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=3606"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}