{"id":3578,"date":"2022-12-27T11:38:10","date_gmt":"2022-12-27T04:38:10","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=3578"},"modified":"2023-04-04T16:01:41","modified_gmt":"2023-04-04T09:01:41","slug":"contoh-cv-content-writer","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/contoh-cv-content-writer\/","title":{"rendered":"Contoh CV Content Writer yang dapat Menarik Perhatian HRD"},"content":{"rendered":"\n

Jika ingin melamar pada industri kreatif, contoh CV content writer <\/strong>akan sangat dibutuhkan. Pasalnya, tim rekrutmen pada industri kreatif memang menilai sekreatif dan semenarik apa para pelamar dalam membuat sebuah Curriculum Vitae.<\/p>\n\n\n\n

Sesuai dengan namanya, tim rekrutmen di industri kreatif bisa melihat kemampuan pelamarnya hanya dengan melihat CV-nya saja. Hal tersebut karena industri tersebut berisi orang-orang kreatif, sehingga tidak sulit untuk melakukan penilaian tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Namun, bagi para fresh graduate tentu saja membutuhkan contoh CV content writer. Hal tersebut bisa dijadikan sebagai referensi atau acuan dalam membuat Curriculum Vitae. Sehingga, tidak merasa bingung lagi kedepannya.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Cara Menuliskan Soft Skill Yang Dimiliki Dalam CV<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Bagian-bagian yang Harus Ada dalam CV Content Writer<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Sebagaimana sebuah CV, pasti ada kerangka yang menyusunnya. Begitu juga dengan CV di bidang pekerja kreatif, ada kerangka yang membangunnya agar dapat terlihat menarik di mata tim rekrutmen. Sebelum membahas contoh CV content writer, berikut penjelasannya:<\/p>\n\n\n\n

    \n
  1. Header<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

    Bagian pertama pada Curriculum Vitae seorang content writer adalah headline (header). Bagian tersebut akan mempermudah perekrut untuk mengenal Anda. Umumnya, bagian header ini ditulis dengan ukuran font 16-20 dan terletak pada bagian atas CV.<\/p>\n\n\n\n

      \n
    1. Informasi Diri<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

      Pada bagian informasi berisi semua data diri Anda, mulai dari nama lengkap, alamat, tempat dan tanggal lahir, kontak yang bisa dihubungi. Selain itu, jika Anda memiliki alamat website juga bisa dimasukkan, misalnya LinkedIn.<\/p>\n\n\n\n

        \n
      1. Profesi<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

        Bagian satu ini juga akan sangat membantu tim rekrutmen untuk mengetahui profesi Anda saat ini. Pada bagian ini, kami sarankan untuk menggunakan font yang besar juga. Namun, tidak sebesar pada bagian header.<\/p>\n\n\n\n

          \n
        1. Ringkasan <\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

          Bagian ringkasan ini umumnya hanya dibuat dalam 3 sampai 4 kalimat singkat saja. Ringkasan yang dimaksud disini adalah mendeskripsikan secara singkat mengenai profesi Anda saat ini.<\/p>\n\n\n\n

            \n
          1. Pengalaman Kerja<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

            Bagian satu ini paling penting dalam Curriculum Vitae seorang content writer, maka masukkan semua riwayat pekerjaan Anda. Tuliskan dari yang paling baru terlebih dahulu, masukkan juga detail mengenai posisi Anda, lama bekerja, dan lain sebagainya.<\/p>\n\n\n\n

              \n
            1. Skill<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

              Skill tentu saja dibutuhkan oleh bidang pekerjaan apa saja. Namun, tentu saja skill yang dimaksud adalah relevan dengan pekerjaan content writer. Bagian ini akan menjadi nilai tambah dari tim rekrutmen.<\/p>\n\n\n\n

                \n
              1. Prestasi dan Sertifikat<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

                Sebenarnya, bagian prestasi dan sertifikat tidaklah wajib karena tidak semua orang memilikinya. Namun, jika ada akan sangat bagus karena menjadi nilai tambah. Tapi, perlu diingat bahwa cantumkan yang relevan dengan karir profesional Anda saja.<\/p>\n\n\n\n

                Baca Juga: Contoh CV Bahasa Indonesia<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

                Beberapa Contoh CV Content Writer<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

                Di era modern seperti sekarang ini, semakin mempermudah orang-orang dalam mencari apa yang belum diketahuinya. Misalnya saja dalam membuat Curriculum Vitae, tapi perlu diingat ini hanya bisa dijadikan referensi saja.<\/p>\n\n\n\n

                  \n
                1. Contoh CV Content Writer Fresh Graduate<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n
                  (Nama Lengkap) \/ Content Writer

                  Saya adalah lulusan terbaik dari jurusan \u2026\u2026\u2026.., saya mempunyai pengalaman magang di \u2026\u2026\u2026\u2026 Selama aktif menjadi mahasiswa(i) saya aktif mengikuti berbagai event jurnalistik dan pembuatan video pendek. 

                  (Alamat Email)

                  (No. Handphone)(LinkedIn)

                  Pengalaman 

                  Pendidikan dan Pelatihan

                  Soft Skill 
                  Kreatif
                  Komunikatif
                  Teliti
                  Berpikir kritis


                  Hard Skill
                  Jurnalistik
                  Reporter
                  Sertifikat <\/td><\/tr><\/tbody><\/table><\/figure>\n\n\n\n
                    \n
                  1. Contoh CV Content Writer Berpengalaman<\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n
                    (Nama Lengkap) \/ Spesialis Penulis Buku

                    Saya bekerja sebagai peneliti buku dan sudah berpengalaman dalam penerbitan di PT. \u2026\u2026\u2026\u2026.. selama 5 tahun. Aktif dalam menulis buku bertema fiksi dan non-fiksi, telah menerbitkan lebih dari 10 buku dan memiliki beberapa toko buku di Indonesia. Selain sebagai penulis, saya juga aktif dalam gerakan ayo membaca buku.

                    (No. Handphone)
                    (Alamat Email)
                    (LinkedIn)

                    Pengalaman Kerja

                    Pendidikan

                    Training
                    Soft Skill

                    Hard Skill
                    Projek<\/td><\/tr><\/tbody><\/table><\/figure>\n\n\n\n

                    Curriculum Vitae memang sangat penting dalam dunia kerja, hal tersebut menjadi aspek pertama yang akan dinilai. Bidang pekerjaan apapun pasti menggunakan CV untuk melamar. Bahkan, tim rekrutmen bisa menilai kriteria pelamar hanya dengan CV-nya saja.<\/p>\n\n\n\n

                    Namun, nyatanya masih banyak orang yang belum memahami bagaimana membuatnya. Untungnya zaman semakin modern dan teknologi semakin canggih. Sehingga, lebih memudahkan orang-orang dalam menemukan contoh CV content writer.<\/p>\n\n\n\n

                    Keyword: Contoh CV content writer<\/p>\n\n\n\n

                    Deskripsi: Apakah Anda membutuhkan contoh CV content writer? Berikut penjelasan lengkapnya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

                    Jika ingin melamar pada industri kreatif, contoh CV content writer akan sangat dibutuhkan. Pasalnya, tim […]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":3579,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"default","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[139],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3578"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=3578"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3578\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/3579"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=3578"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=3578"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=3578"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}