Cara Mengetahui Riwayat Kerja Palsu di CV<\/strong><\/h2>\n\n\n\nAda beberapa cara untuk mengetahui riwayat kerja palsu di CV yang bisa Anda terapkan. Cara-cara ini perlu dipahami agar proses seleksi karyawan bisa berjalan sebagaimana mestinya. Serta, pelamar yang lolos diterima kerja adalah pekerja yang benar-benar kompeten sesuai dengan yang dicari.<\/p>\n\n\n\n
1. Verifikasi Data<\/h3>\n\n\n\n
Mengetahui latar belakang pelamar jadi cara mengetahui riwayat kerja palsu di CV awal seorang perekrut menilai calon karyawan. Baca secara cermat latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, serta keahlian yang dipunyai pelamar. Lakukan obrolan singkat seputar data-data tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Padu-padankan informasi yang dipaparkan dalam berkas dengan tutur kata si pelamar. Jika terdapat satu-dua jawaban yang bertolakbelakang dengan apa yang ada di dokumen terlampir, Anda patut mencurigainya.<\/p>\n\n\n\n
Jika Anda masih ragu, Anda bisa konfirmasikan langsung ke lembaga terkait yang berhubungan. Terlebih, jika Anda memiliki relasi yang bekerja di tempat yang sama yang pernah ditempati si pelamar, tentu itu akan memudahkan verifikasi data.<\/p>\n\n\n\n
2. Aktivitas Dunia Maya<\/h3>\n\n\n\n
Bukan bermaksud membuntuti, akan tetapi media sosial kini berperan lebih dari sekadar tempat berbagi foto-foto liburan saja. Akun medsos bahkan bisa jadi tipe CV anyar di era saat ini. Maka tidak heran jika HRD menerapkan cara mengetahui riwayat kerja palsu di CV dengan memantau medsos Anda.<\/p>\n\n\n\n
Jika Anda seorang pelamar, kalau perlu, lampirkan email dan portofolio daring yang sudah disusun pada biodata profil. Hal ini malah dapat memudahkan para HRD dalam menilik jejak digital plus riwayat kerjamu.<\/p>\n\n\n\n
Maka dari itu, bijaklah memakai platform-platform media sosial. Cuitan-cuitan Anda hari ini bisa saja jadi batu sandungan Anda kala melamar kerja di masa mendatang. Postinglah sesuatu hal yang baik dan menarik agar reputasi Anda juga terjaga.<\/p>\n\n\n\n
3. Uji Keterampilan<\/h3>\n\n\n\n
Katakanlah, si pelamar yang melakukan bluffing itu lolos diterima kerja. Namun, sebelum resmi bekerja secara reguler, biasanya ada masa pelatihan terlebih dahulu. Jadi, di sinilah cara mengetahui riwayat kerja palsu di CV itu terbukti atau tidak, nantinya.<\/p>\n\n\n\n
Jika apa yang Anda lihat ternyata berbeda dengan catatan keterampilan yang terpampang di dokumen terlampir, Anda bisa menilai sendiri kompetensinya. Masa pelatihan akan membuktikan siapa saja yang siap bekerja dan siapa yang hanya ingin \u201cpakai seragam\u201d saja.<\/p>\n\n\n\n
Anda juga berhak memberikan tugas khusus yang dinilai relevan dengan deskripsi kerja calon karyawan tersebut nantinya. Jika calon karyawan tersebut mampu menjalankannya sesuai arahan, itu berarti menandakan keterampilan yang sudah matang untuk terjun di dunia kerja.<\/p>\n\n\n\n
Urusan pekerjaan memang merupakan urusan yang cukup pelik, entah bagi pelamar ataupun pihak perekrut. Menunggu kabar wawancara lanjutan dan menyeleksi pelamar-pelamar terbaik adalah dua hal yang sama-sama menguras tenaga.<\/p>\n\n\n\n
Maka dari itu, ketika Anda melamar kerja, pastikan data-data apa yang Anda tuliskan sudah tepat. Tidak perlulah melebih-lebihkan keterampilan Anda, cukup buktikan saja kalau Anda berkompeten. Serta, cara mengetahui riwayat kerja palsu di CV juga akan lebih efektif.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Cara mengetahui riwayat kerja palsu di CV bisa dilakukan dengan trik-trik yang mudah. Hal ini […]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":3477,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"default","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[143],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3476"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=3476"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3476\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/3477"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=3476"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=3476"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=3476"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}