{"id":3397,"date":"2022-12-19T14:38:45","date_gmt":"2022-12-19T07:38:45","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=3397"},"modified":"2023-10-23T12:28:04","modified_gmt":"2023-10-23T05:28:04","slug":"apa-saja-pekerjaan-jadi-tkw","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/apa-saja-pekerjaan-jadi-tkw\/","title":{"rendered":"Apa Saja Pekerjaan Jadi TKW? Ini Beberapa Pilihannya"},"content":{"rendered":"\n<p>Apa saja pekerjaan jadi TKW? Pertanyaan ini sering terlintas di dalam pikiran para pekerja karena, ada sedikit perbedaan dengan TKI. Walaupun tidak terlalu signifikan, namun Anda harus tahu.<\/p>\n\n\n\n<p>Dengan begini, Anda bisa belajar banyak dan saat pemberangkatan bisa lebih jago lagi. Agar saat di Malaysia tidak perlu panik atau bingung, lalu apa saja yang perlu diketahui?&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Biasanya tenaga kerja wanita sering dimasukkan ke dalam beberapa pos mulai dari perkantoran, industri, sampai dengan rumah tangga, penasaran untuk lebih spesifiknya seperti apa? Simak pembahasannya berikut ini.<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#apa-saja-pekerjaan-jadi-tkw\">Apa Saja Pekerjaan Jadi TKW?<\/a><ul><li ><a href=\"#1-sales-enginer\">1. Sales Enginer<\/a><\/li><li ><a href=\"#2-pengajar\">2. Pengajar<\/a><\/li><li ><a href=\"#3-buruh-pabrik\">3. Buruh Pabrik<\/a><\/li><\/ul><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"apa-saja-pekerjaan-jadi-tkw\"><strong>Apa Saja Pekerjaan Jadi TKW?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Tenaga kerja wanita yang berangkat ke luar negeri sampai sekarang memang banyak. Mereka berasal dari berbagai bidang, bukan hanya asisten rumah tangga saja. Hal tersebut menjadi salah satu peluang besar.<\/p>\n\n\n\n<p>Terutama di sektor industri yang seakan berkembang cukup pesat. Maka dari itu, Anda harus melakukan upgrade diri. Jangan sampai hanya bisa mengurus rumah saja, dan sampai nanti tidak akan berkembang.<\/p>\n\n\n\n<p>Bidang industri di luar negeri memberikan para pekerja kesempatan sangat besar. Bahkan, peluangnya hampir sama, selanjutnya kembali lagi ke pertanyaan apakah Anda punya keinginan mengejar ketertinggalan itu atau tidak.<\/p>\n\n\n\n<p>Apa saja pekerjaan jadi TKW? Di bidang industri memang sangat melimpah seperti Product analisi. Dimana Anda bisa melihat apakah barang itu layak atau tidak untuk masuk ke pasar lokal.<\/p>\n\n\n\n<p>Bahkan, menganalisa juga apakah produk itu dapat ditawarkan ke luar negeri. Tuntutan terbesar dari pekerjaan ini adalah kejelian Anda dalam membaca pasar. Jadi, jangan sembarangan begitu saja dalam menentukan pilihan.<\/p>\n\n\n\n<p>Untuk bisa bersaing, seorang pekerja harus tahu terlebih dulu bagaimana standar dari sebuah negara, serta bagaimana produk kompetitor tersebut. Tidak semua orang mampu memberikan analisa tepatnya.<\/p>\n\n\n\n<p>Bukan hanya Product Analisis saja, masih ada beberapa pekerjaan yang peluangnya cukup besar di luar negeri, apa saja itu? Mari simak pembahasannya di bawah ini.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-sales-enginer\">1. <strong>Sales Enginer<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Apa saja pekerjaan jadi TKW? Anda dapat memilih menjadi sales enginer yang tugasnya adalah mengeksplorasi produk sampai menjelaskan apa saja kelebihannya. Pekerjaan seperti ini memang masih dibutuhkan.<\/p>\n\n\n\n<p>Kesempatannya cukup besar, hanya saja poin utama untuk mendapatkannya adalah soal bahasa. Terkadang ada pelanggan yang tidak mengerti walau Anda sudah memakai inggris. Untuk posisi ini memang perlu perhatian khusus.<\/p>\n\n\n\n<p>Karena saat Anda masuk ke berbagai daerah, mereka masih memakai bahasa setempat. Maka pengaruhnya sangat banyak, termasuk upaya belajar menulis. Dua poin yang sangat penting agar posisi tersebut menjadi didapatkan.<\/p>\n\n\n\n<p>Apa saja pekerjaan jadi TKW? Sebagai Sales Engineer ini cukup berat, tetapi begitu menyenangkan apabila Anda mempunyai kapasitas serta kualitas. Dapat dicoba walau sedikit sulit namun, peluangnya cukup besar.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-pengajar\">2. <strong>Pengajar<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Berikutnya ada pengajar, beberapa daerah di luar negeri pada dasarnya hampir mirip Indonesia. Beberapa daerah pelosok juga terlihat kekurangan para pengajar. Maka dengan kenyataan inilah merupakan sebuah kesempatan besar.<\/p>\n\n\n\n<p>Hanya saja, ada perbedaan materi serta cara mengajar antara Indonesia dengan negara tempat Anda nanti bekerja. Oleh karena itu, para pekerja harus mampu beradaptasi dengan baik dan cepat.<\/p>\n\n\n\n<p>Apa saja pekerjaan jadi TKW? Menjadi seorang pengajar bukan soal bahasa saja, melainkan bagaimana komunikasinya terhadap murid dan ke walinya. Maka dari itu, harus belajar lebih giat lagi.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-buruh-pabrik\">3. <strong>Buruh Pabrik<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Kesempatan lainnya adalah menjadi buruh pabrik. Beberapa negara kondisi industrinya memang memberikan peluang terbaik bagi Anda agar dapat mengisinya. Pekerjaannya sendiri tidak terlalu sulit, beberapa sudah otomatis.<\/p>\n\n\n\n<p>Tidak perlu menggunakan tenaga, hanya pikiran saja dan mengetahui bagaimana sistem operasionalnya. Tetapi, masih ada juga yang harus manual dengan sistem yang berbeda dengan Indonesia.<\/p>\n\n\n\n<p>Poin utama agar Anda mampu mendapatkan pekerjaan ini adalah multitasking. Jadi, jangan hanya fokus pada satu tujuan. Pada dasarnya untuk bisa naik ke atas sangat cepat asalkan, Anda mampu memenuhi tuntutan.<\/p>\n\n\n\n<p>Harus diakui, untuk sistem penilaiannya sendiri memang berbeda dengan Indonesia. Mereka memberikan kesempatan cukup luas kepada para karyawannya agar bisa berkembang dan memotivasi diri untuk naik kelas.<\/p>\n\n\n\n<p>Bagaimana, sudah tahu bukan apa saja pekerjaan jadi TKW? Bahwa menjadi tenaga kerja khusus untuk wanita bukan hanya soal asisten rumah tangga saja.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Apa saja pekerjaan jadi TKW? Pertanyaan ini sering terlintas di dalam pikiran para pekerja karena, [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":3398,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[139],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3397"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=3397"}],"version-history":[{"count":3,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3397\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":16508,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3397\/revisions\/16508"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/3398"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=3397"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=3397"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=3397"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}