{"id":3210,"date":"2022-11-28T16:37:01","date_gmt":"2022-11-28T09:37:01","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=3210"},"modified":"2023-10-23T13:12:02","modified_gmt":"2023-10-23T06:12:02","slug":"alasan-pengajuan-kenaikan-gaji","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/alasan-pengajuan-kenaikan-gaji\/","title":{"rendered":"Alasan Pengajuan Kenaikan Gaji yang Sering Digunakan"},"content":{"rendered":"\n

Karyawan harus memberikan alasan pengajuan kenaikan gaji yang kuat. Atasan Anda bisa langsung menerima permintaan tersebut berdasarkan pertimbangan matang. Namun tidak semua bentuk alasan akan diterima. <\/p>\n\n\n\n

Ada kalanya pihak HRD menolaknya secara tegas. Meskipun kenaikan upah merupakan hak pegawai namun mereka harus tetap mengikuti peraturan perusahaan. Anda tidak boleh memaksakan kehendak apalagi mengancam atasan. <\/p>\n\n\n\n

Kita sering melihat aksi demo tentang persoalan tersebut. Kondisi ini berlaku jika perusahaan sudah bersikap keterlaluan. Pimpinan dianggap tidak mengayomi dan memperlakukan karyawan secara manusiawi. <\/p>\n\n\n\n

Sedangkan perusahaan-perusahaan kompeten mempunyai standar khusus saat menaikkan gaji. Mereka memperhitungkan upah minimun suatu daerah, kemampuan finansial internal, masa kerja, besarnya beban tugas dan kinerja karyawan. <\/p>\n\n\n\n

Daftar Isi<\/h2>