{"id":3169,"date":"2022-11-28T12:48:09","date_gmt":"2022-11-28T05:48:09","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=3169"},"modified":"2023-11-08T08:36:51","modified_gmt":"2023-11-08T01:36:51","slug":"bagaimana-jika-gaji-yang-ditawarkan-jauh-dari-ekspektasi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/bagaimana-jika-gaji-yang-ditawarkan-jauh-dari-ekspektasi\/","title":{"rendered":"Bagaimana Jika Gaji yang Ditawarkan Jauh dari Ekspektasi?"},"content":{"rendered":"\n

Apa yang harus Anda lakukan bagaimana jika gaji yang ditawarkan jauh dari ekspektasi? Tentunya di saat wawancara kerja, Anda perlu menjawab beberapa pertanyaan di mana salah satunya adalah persoalan gaji.<\/p>\n\n\n\n

Pertanyaan semacam ini tujuannya untuk melihat konsistensi serta mental Anda ketika menjawab pertanyaan dari pihak HR. <\/p>\n\n\n\n

Mungkin Anda sudah memiliki patokan gaji sendiri, tapi bagaimanapun juga Anda tetap mempersiapkan diri bagaimana jika gaji yang telah ditawarkan jauh dari ekspektasi.<\/p>\n\n\n\n

Cobalah belajar untuk mengetahui bagaimana cara menjawabnya agar Anda diterima bekerja dan tidak merugikan kedua belah pihak. Di bawah ini beberapa trik menjawab pertanyaan bagaimana jika gaji yang ditawarkan jauh dari ekspektasi.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Cara Negosiasi Gaji Saat Interview yang Perlu Dilakukan Pelamar<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Bagaimana Jika Gaji yang Ditawarkan Jauh dari Ekspektasi ?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Negosiasi gaji untuk mendapatkan pekerjaan baru memang sedikit menyulitkan, jawabannya bisa jadi sangat berisiko tinggi dan sangat pribadi.<\/p>\n\n\n\n

Jika penawarannya jauh di bawah minimum standar gaji keinginan Anda, tunjukkan rasa syukur terlebih dahulu meskipun situasinya tidak menyenangkan. Dengan cara ini, percakapan sulit akan jadi lebih menyenangkan dan ringan.<\/p>\n\n\n\n

Contohnya:<\/strong><\/p>\n\n\n\n

\u201cTerima kasih sudah memikirkan kepentingan saya di dalam peran pekerjaan ini dengan upah yang dibayarkan berdasarkan tugas wajib saya di dalam pekerjaan ini. Namun sayangnya, saya tidak bisa berbohong jika penawaran gajinya ternyata lebih rendah daripada yang saya harapkan.”<\/p>\n\n\n\n

Dengan menjawab pertanyaan bagaimana jika gaji yang ditawarkan jauh dari ekspektasi seperti di atas, wawancara akan jadi lebih ringan.<\/p>\n\n\n\n

Namun, sebelum itu ada beberapa hal penting untuk diperhatikan, misalnya:<\/p>\n\n\n\n

    \n
  1. Ukur kemampuan diri<\/a> sendiri.<\/li>\n\n\n\n
  2. Apakah pihak perusahaan bisa fleksibel dalam soal penawaran gaji.<\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

    Coba ingatkan kepada diri sendiri dan pihak dari perusahaan tempat melamar bahwa negosiasi adalah bentuk kerja sama dengan mengkompromikan hal-hal menguntungkan untuk kedua belah pihak.<\/p>\n\n\n\n

    Misalnya dengan menjawab seperti berikut ini:<\/strong><\/p>\n\n\n\n

    “Saya menghormati dan tidak ingin membuang waktu Anda, jujur saya memang tertarik dengan pekerjaan ini dan ingin membuat hasil yang memuaskan untuk perusahaan. Akan tetapi apakah ada fleksibilitas dalam penggajian pekerjaan ini?”<\/p>\n\n\n\n

    Jika Anda mendapat jawaban yang kurang menyenangkan, bisa jadi tim perekrut kurang memahami kualifikasi atau pengalaman Anda selama bertahun-tahun.<\/p>\n\n\n\n

    Langkah terbaiknya adalah mencoba untuk mengingatkan mereka terkait perekrutan dan skill yang Anda miliki.<\/p>\n\n\n\n

    Contohnya:<\/strong><\/p>\n\n\n\n

    “Apakah ada jabatan atau level pekerjaan lainnya yang lebih cocok dan sesuai dengan skill serta gaji yang saya harapkan di perusahaan bapak atau ibu?”<\/p>\n\n\n\n

    Itu dia penjelasan dan jawaban selengkapnya terkait pertanyaan bagaimana jika gaji yang ditawarkan jauh dari ekspektasi.<\/p>\n\n\n\n

    Baca juga: Cara Menghitung Gaji Take Home Pay dan Pengertiannya<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

    Tips Menjawab Pertanyaan Bagaimana Jika Gaji yang Ditawarkan Jauh dari Ekspektasi?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

    Selama proses perekrutan pekerja, ada beberapa pertanyaan yang cukup menyulitkan Anda. Untuk itu simak tips menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut berikut ini!<\/p>\n\n\n\n

    1. Melakukan Riset Terlebih Dahulu<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

    Selama proses interview kerja, tentunya ada beberapa pertanyaan terkait ekspektasi gaji. Anda tidak bisa menuliskan angka sembarangan tanpa melakukan riset terlebih dahulu apakah jumlah yang diminta oleh Anda merugikan kedua belah pihak atau tidak.<\/p>\n\n\n\n

    Akan jauh lebih mudah jika sudah memiliki pengalaman bekerja sehingga Anda bisa mengacu pada gaji terakhir. Tetapi, jika Anda belum pernah bekerja, riset beberapa hal berikut ini:<\/p>\n\n\n\n

      \n
    • Upah minimal dari pekerjaan sejenis<\/li>\n\n\n\n
    • Umr daerah tempat melamar<\/li>\n\n\n\n
    • Kebutuhan hidup Anda minimal<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n

      2. Berikan Kisaran Gaji<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

      Setelah Anda mengetahui jumlah gaji yang diinginkan, jangan mengajukan angka pasti. Ajukan gaji yang diharapkan dengan kisaran agar pihak pewawancara bisa memiliki pertimbangan dan lebih memahami kemampuan Anda.<\/p>\n\n\n\n

      Dengan memberikan kisaran terkait gaji, Anda juga bisa mendapatkan kesempatan mendapat upah yang lebih tinggi. Pastikan batas bawah dan batas atas dari kisaran gaji yang Anda ajukan tidak terlalu jauh.<\/p>\n\n\n\n

      3. Menaikkan Ekspektasi Gaji Sedikit<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

      Jika Anda menjawab pertanyaan terkait gaji dengan menaikkan sedikit jumlah yang diinginkan. Hal ini agar Anda bisa mendapatkan kenaikan upah dari pekerjaan Anda sebelumnya.<\/p>\n\n\n\n

      Mintalah kenaikan yang tidak berlebih yaitu sekitar 15 sampai dengan 20% gaji Anda sebelumnya saja.<\/p>\n\n\n\n

      Bagaimana jika gaji yang ditawarkan jauh dari ekspektasi memang menjadi pertanyaan yang cukup menyulitkan para pencari pekerjaan, tetapi jika negosiasinya berjalan dengan baik hasilnya akan menguntungkan.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

      Apa yang harus Anda lakukan bagaimana jika gaji yang ditawarkan jauh dari ekspektasi? Tentunya di […]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":3172,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[144],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3169"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=3169"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3169\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":17449,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3169\/revisions\/17449"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/3172"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=3169"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=3169"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=3169"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}