{"id":3165,"date":"2023-08-23T21:34:31","date_gmt":"2023-08-23T14:34:31","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=3165"},"modified":"2024-03-25T13:59:54","modified_gmt":"2024-03-25T06:59:54","slug":"cara-menghitung-gaji-take-home-pay","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/cara-menghitung-gaji-take-home-pay\/","title":{"rendered":"Cara Menghitung Gaji Take Home Pay dan Pengertiannya"},"content":{"rendered":"\n
Banyak orang yang salah paham tentang cara menghitung gaji <\/a>take home pay<\/a> serta pengertiannya. Bersih yang dibawa pulang ini seringkali disamakan dengan gaji pokok, padahal keduanya berbeda. Lalu apa itu penjelasan mengenai take home pay?<\/p>\n\n\n\n Untuk Anda yang merupakan seorang karyawan atau pihak HR pemberi kerja pasti tidak asing dengan istilah yang satu ini. Tetapi untuk orang lain yang tidak memahami cara untuk menghitung gaji take home pay, penjelasan sederhana berikut ini bisa membantu Anda.<\/p>\n\n\n\n Baca juga: Perbedaan Gaji Pokok, Gaji Kotor dan THP! Berikut Lengkapnya<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n THP adalah pembayaran upah yang diterima karyawan. Di dalam penghitungan take home pay banyak yang perlu dipertimbangkan, mulai dari penambahan pendapatan rutin, pendapatan insidental yang bisa dikurangi lewat pemotongan gaji, dan lain sebagainya.<\/p>\n\n\n\n Agar Anda lebih mudah membedakan antara gaji pokok dengan take home pay, berikut ini penjelasan selengkapnya beserta cara menghitung gaji take home pay.<\/p>\n\n\n\n Karena banyak orang yang menyamaratakan antara gaji pokok dengan take home pay atau THP, maka perhitungannya pun jadi keliru baik dari segi definisi dan jumlah.<\/p>\n\n\n\n Penjelasan sederhananya, take home pay adalah bayaran utuh yang diterima oleh seorang karyawan dari sebuah perusahaan.<\/p>\n\n\n\n Sedangkan secara harfiah, take home pay merupakan penghasilan karyawan yang dibawa pulang ke rumah berupa gaji bersih yang terdiri dari:<\/p>\n\n\n\n Take home pay berbeda dengan gaji pokok<\/a> atau pendapatan rutin karena pendapatan rutin ini merupakan penghasilan yang dijanjikan dalam perjanjian tertulis berupa jumlah nominal yang diterima oleh karyawan setiap bulannya.<\/p>\n\n\n\n Sedangkan take home pay adalah nominal yang searah dengan tanggung jawab si pekerja. Tentunya take home juga nominalnya bisa lebih rendah atau lebih tinggi karena sudah termasuk bonus atau pemotongan gaji jika bolos.<\/p>\n\n\n\n Jadi bisa kita simpulkan bawa take home pay adalah pendapatan utuh yang diterima oleh seorang karyawan setiap bulan.<\/p>\n\n\n\n Baca Juga : Bagaimana Jika Gaji yang Ditawarkan Jauh dari Ekspektasi?<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n Gaji pokok atau pendapatan rutin adalah hak yang diberikan kepada karyawan berdasarkan kesepakatan dalam perjanjian tertulis. Pendapatan rutin ini terdiri dari gaji pokok, tunjangan tidak tetap dan tetap.<\/p>\n\n\n\n Di dalam cara menghitung gaji take homepage ada juga pendapatan insidental yang merupakan pendapatan tidak tetap. Pendapatan ini diterima oleh setiap karyawan dengan alasan tertentu, misalnya:<\/p>\n\n\n\n Cara menghitung gaji take home pay juga memperhatikan komponen pemotongan gaji<\/a>, berupa komponen berikut ini:<\/p>\n\n\n\n Lalu bagaimana cara menghitung gaji take home pay yang akurat? Berikut ini penjelasan selengkapnya!<\/p>\n\n\n\n Penghitungan take home pay menggunakan rumus perhitungan upah yang sudah disebutkan di dalam undang-undang Ketenagakerjaan nomor 13 tahun 2004 pasal 1 ayat 30.<\/p>\n\n\n\n Pemerintah menyatakan upah adalah hak pekerja yang diterima oleh setiap karyawan dalam bentuk tunai berupa uang sebagai imbalan dari pemberi kerja kepada para pekerja yang sudah ditetapkan.<\/p>\n\n\n\n Bayaran dari upah tersebut harus sesuai dengan perjanjian kontrak kerja yang sudah disepakati ataupun peraturan perundang-undangan tunjangan pekerja atas keluarga atau prestasi yang didapatkan.<\/p>\n\n\n\nPengertian dari Take Home Pay<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
\n
Cara Menghitung Gaji Take Home Pay<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
1. Pendapatan Rutin<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
2. Pendapatan Insidental<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\n
3. Komponen Pemotongan Take Home Pay<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\n