{"id":2994,"date":"2022-11-21T10:36:28","date_gmt":"2022-11-21T03:36:28","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=2994"},"modified":"2024-02-09T14:50:03","modified_gmt":"2024-02-09T07:50:03","slug":"kapan-harus-memberikan-counter-offer","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/kapan-harus-memberikan-counter-offer\/","title":{"rendered":"Kapan Harus Memberikan Counter Offer di Saat yang Tepat"},"content":{"rendered":"\n

Kapan harus memberikan counter offer tentu menjadi pertanyaan bagi sebagian besar orang. Namun tentu sebelumnya Anda harus tahu terlebih dahulu apa itu counter offer.<\/p>\n\n\n\n

Counter offer merupakan penawaran yang dibuat oleh industri sebagai wujud aksi ketika karyawan yang dinilai memiliki potensial, serta memiliki kinerja baik mengajukan resign dengan pindah ke industri lain. <\/p>\n\n\n\n

Dengan mengajukan counter offer<\/a> yang mana artinya industri ingin Anda memikirkan kembali niat untuk resign. Ketika Anda mengajukan resign dalam mengawali karier baru, terdapat banyak godaan yang menggoyahkan niat Anda. <\/p>\n\n\n\n

Salah satunya merupakan meningkatkan suatu pendapatan yang ditawarkan industri. Supaya tidak kekurangan karyawan, industri berupaya buat bernegosiasi dengan Anda serta mengajukan penawaran baru supaya Anda tidak jadi pindah.<\/p>\n\n\n\n

Pembahasan Mengenai Kapan Harus Memberikan Counter Offer<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Umumnya industri akan segera menawari kita peningkatan pendapatan sekian persen supaya kita mengurungkan keinginan serta mau bertahan di industri tersebut. <\/p>\n\n\n\n

Berikut ini ada 2 saat penting yang dapat diketahui mengenai pertanyaan kapan harus memberikan counter offer. Berikut adalah jawaban yang sangat cocok dan sesuai untuk Anda.<\/p>\n\n\n\n

1. Saat ingin resign dari pekerjaan<\/h3>\n\n\n\n

Dalam dunia kerja, counter offer merupakan sesuatu perkara yang sangat sering membuat dilema para pekerja. Alasannya, hal ini tentu sangat memiliki peluang tumbuh dengan adanya potensi dalam karier.<\/p>\n\n\n\n

Bukan suatu hal yang tidak mungkin, bisa jadi Anda akan mengalami suasana di mana industri mengajukan opsi ini pada Anda. Saat sebelum itu terjadi, pahami dengan baik apa counter offer.<\/p>\n\n\n\n

Tentu saja, hal ini akan memberikan informasi tentang kapan harus memberikan counter offer, sehingga pertimbangan yang wajib dipikirkan saat sebelum menerima ataupun menolak tawaran ini.<\/p>\n\n\n\n

Counter offer umumnya dilakukan setelah atasan mengetahui besaran offering yang Anda terima dari calon industri baru. Sehabis itu, industri pasti mengajukan opsi dalam peningkatan pendapatan.<\/p>\n\n\n\n

Peningkatan pendapatan yang disesuaikan dengan penawaran yang kalian bisa dari calon industri baru.<\/p>\n\n\n\n

Bila kalian dipilih sebagai orang yang mendapatkan penawaran peningkatan pendapatan, pastikanlah kabar tersebut tidak bocor ke orang lain. <\/p>\n\n\n\n

terutama bersangkutan dengan besar nominal yang ditawarkan HRD padamu. Karena terdapat kemungkinan menimbulkan rasa kecemburuan, oleh karena itu tidak seluruh orang berkesempatan menemukan opsi counter offer.<\/p>\n\n\n\n

Manajemen industri pasti berusaha dalam memberikan upah gaji ekstra dalam wujud peningkatan pendapatan. Hal ini dilakukan agar Anda bertahan pada perusahaan mereka.<\/p>\n\n\n\n

Kapan harus memberikan counter offer? Pastinya ketika Anda memberi tahu informasi mengenai pengunduran diri. Ketika perusahaan melihat adanya potensi yang Anda miliki, tentu perusahaan tidak akan melepaskan Anda begitu saja.<\/p>\n\n\n\n

2. Kapan harus berikan counter offer? Saat sedang proses interview<\/h3>\n\n\n\n

Hal seperti ini juga dapat terjadi pada saat kalian lagi dalam proses interview, di mana kalian diterima di 2 industri secara bersamaan. Adapun contohnya, seperti Anda ditawarkan bekerja di industri x dengan pendapatan 8 juta.<\/p>\n\n\n\n

Sedangkan, industri y menawarkan pendapatan 10 juta. Namun, industri x sangat sesuai dengan keinginan Anda serta kalian berfikir untuk bergabung bersama dengan mereka.<\/p>\n\n\n\n

Tidak menutup kemungkinan, mereka akan membuat perundingan dan melakukan negosasi kembali mengenai hal yang berhubungan dengan pendapatan tersebut pada saat mengetahui Anda pula diterima di industri lain.<\/p>\n\n\n\n

Dalam suasana seperti ini, pasti Anda memiliki opsi antara menolak, menerima, ataupun kembali bernegosiasi terlebih dahulu buat menggapai keputusan yang sesuai kesepakatan. <\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Cara Menanggapi Counter Offer yang Ditawarkan Atasan<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Alasan Perusahaan Melakukan Memberi Counter Offer<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Perusahaan pasti pernah mengalami situasi sulit di mana calon karyawan ingin resign. Sungguh memalukan ketika sebuah perusahaan kehilangan karyawan terbaiknya karena alasan apa pun. <\/p>\n\n\n\n

Apalagi jika hasil kerjanya bagus, namun karyawan tersebut ingin tetap segera keluar dari pekerjaannya karena melihat perusahaan berikutnya yang menawarkan banyak peluang. <\/p>\n\n\n\n

Baca juga: <\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Tips Lolos Interview User Pastikan Jadi Kandidat Terbaik<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Untuk menghindari hal tersebut, hrd sebagai perwakilan perusahaan dapat menggunakan strategi tersebut. Penyediaan counter offer memang merupakan strategi lama, namun masih bisa digunakan saat ini bahkan di masa depan. <\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa alasan mengapa perusahaan harus melakukan penawaran balik kepada karyawannya. Ini adalah alasan yang mendasari pertanyaan kapan harus memberikan counter offer. <\/p>\n\n\n\n

    \n
  1. Kurangnya kandidat dengan keterampilan yang diperlukan dan sesuai<\/li>\n\n\n\n
  2. Rekrutmen tentunya membutuhkan waktu (dari rekrutmen hingga pelatihan) <\/li>\n\n\n\n
  3. Rekrutmen akan membutuhkan biaya <\/li>\n\n\n\n
  4. Perusahaan tidak ingin kehilangan karyawan yang memiliki potensial (kinerja bagus) <\/li>\n\n\n\n
  5. Perusahaan tidak ingin kehilangan karyawan yang paling dapat diAndalkan (masa kerja panjang dan karyawan internal).<\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n

    Oleh karena itu, untuk alasan tersebut di atas, perusahaan telah melakukan penawaran ulang atau kontra kepada karyawan agar karyawan tetap berada di perusahaan. <\/p>\n\n\n\n

    Tidak ada yang menjamin penawaran balik 100% untuk strategi efektif yang diterapkan di perusahaan. Karena dalam beberapa kasus, penawaran ini tidak berhasil digunakan, efektivitas penawaran ini juga harus dievaluasi. <\/p>\n\n\n\n

    Sehingga itulah beberapa informasi yang harus Anda ketahui. Terutama kapan harus memberikan counter offer .<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

    Kapan harus memberikan counter offer tentu menjadi pertanyaan bagi sebagian besar orang. Namun tentu sebelumnya […]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":2996,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[144],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2994"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2994"}],"version-history":[{"count":2,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2994\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":20337,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2994\/revisions\/20337"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2996"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2994"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2994"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2994"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}