{"id":2915,"date":"2022-11-14T12:07:55","date_gmt":"2022-11-14T05:07:55","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=2915"},"modified":"2023-12-01T13:56:59","modified_gmt":"2023-12-01T06:56:59","slug":"contoh-cv-bahasa-inggris","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/contoh-cv-bahasa-inggris\/","title":{"rendered":"Contoh CV Bahasa Inggris yang Tepat dan Efektif"},"content":{"rendered":"\n<p>Contoh CV bahasa Inggris yang kuat dan mengesankan adalah langkah pertama untuk melamar pekerjaan impian Anda. Untuk mengalahkan banyak pesaing, Anda perlu memukau setiap kata dalam Curriculum Vitae (CV).&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Ini salah satu kesempatan Anda untuk membuat kesan pertama yang kuat dan memenangkan kesempatan untuk wawancara langsung. Meskipun mudah dilakukan dalam bahasa Indonesia, menulis dalam bahasa Inggris lebih sulit.<\/p>\n\n\n\n<p>Contoh CV bahasa Inggris mungkin lebih sulit daripada yang terlihat. Mengapa? Karena Anda perlu membuatnya kuat dan meyakinkan, tetapi tidak berlebihan. Itu sebabnya kesederhanaan adalah kuncinya.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/cara-membuat-cv-dalam-bahasa-inggris\/\">Cara Membuat CV dalam Bahasa Inggris yang Bagus<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\"><strong>Bagian yang Harus Dimiliki dalam CV Bahasa Inggris<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Dalam artikel ini akan dijelaskan pembuatan CV versi Amerika Serikat. Disertakan pula panduan yang akan memberi tahu Anda dengan tepat cara menulis setiap bagian dan informasi apa yang harus dicantumkan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\">1. Ringkasan Latar Belakang Profesional (Professional Summary)<\/h3>\n\n\n\n<p>Tulislah pembukaan yang kuat dan menarik agar HRD terus membaca CV Anda. Jadi, bagian pertama adalah latar belakang profesional. Bagian ini menjelaskan secara singkat bidang apa yang paling dikuasai.<\/p>\n\n\n\n<p>Apakah Anda karyawan potensial, pengalaman apa yang Anda miliki dan bagaimana Anda berencana menggunakannya di posisi pekerjaan di masa depan. Ini akan menunjukkan kepada HRD betapa termotivasi dan optimisnya Anda.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\">2. Pengalaman kerja (Work Experience)<\/h3>\n\n\n\n<p>Selanjutnya, dalam contoh CV bahasa Inggris, bagikan informasi tentang pengalaman kerja sebelumnya yang Anda miliki. Pastikan untuk:<\/p>\n\n\n\n<ul>\n<li>Hanya sertakan yang pengalaman kerja yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar<\/li>\n\n\n\n<li>Tulis tentang tugas dalam pekerjaan tersebut<\/li>\n\n\n\n<li>Jelaskan apa yang Anda lakukan dan pelajari<\/li>\n\n\n\n<li>Tentukan waktu \/ periode bekerja di sana<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<p>Jangan menulis tentang pekerjaan sebagai guru bahasa Inggris jika melamar posisi copywriter. Alih-alih, tulis tentang proyek, pencapaian, dan hasil spesifik Anda dalam pekerjaan sebelumnya. Ini akan mendorong perekrut untuk menelepon Anda.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\">3. Keterampilan (Skills)<\/h3>\n\n\n\n<p>Bagian <a href=\"https:\/\/www.liputan6.com\/bisnis\/read\/4900943\/tengok-cara-menulis-soft-skill-menarik-di-cv-biar-dilirik-hrd\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">menulis skill<\/a> ini harus singkat dan informatif. Jangan menulis lebih dari enam sampai tujuh keterampilan, karena mungkin terlihat terlalu sombong. Pilihlah 5 keterampilan terpenting yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan dengan baik.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Biasanya dalam contoh CV bahasa Inggris, bagian ini harus terlihat efektif dan berurutan. Tuliskan secara kronologis dari yang paling penting hingga yang paling tidak penting.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\">4. Pendidikan (Education)<\/h3>\n\n\n\n<p>Bagian pendidikan tidak sepenting yang sebelumnya, tetapi Anda akan menemukannya di setiap contoh CV bahasa Inggris. Cantumkan informasi tentang institusi, jenis gelar, dan IPK yang Anda capai.<\/p>\n\n\n\n<p>Anda juga dapat menulis tentang pendidikan nonformal Anda yang meliputi:<\/p>\n\n\n\n<ul>\n<li>Seminar<\/li>\n\n\n\n<li>Kursus<\/li>\n\n\n\n<li>Magang<\/li>\n\n\n\n<li>Pelatihan<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<ol start=\"4\">\n<li>Bahasa (Languages)<\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n<p>Saat ini adalah era global. Menjadi nilai plus jika Anda bisa berbicara lebih dari satu bahasa. Buatlah list daftar bahasa yang dikuasai dan nyatakan apa tingkat kemahiran Anda.<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\"><strong>Berikut Contoh CV Bahasa Inggris<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Artikel ini akan menginformasikan Anda cara menulis CV bahasa Inggris dengan mudah dan profesional. Sampel dibawah ini menunjukkan informasi apa yang harus disertakan, dalam urutan apa, dan bagaimana menatanya.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Professional Summary<\/strong><\/p>\n\n\n\n<p>I am a wordsmith with years of experience in the advertising industry. I write compelling copy and have a history of effectively managing teams for content.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Work Experience&nbsp;<\/strong><\/p>\n\n\n\n<p>Content Editor \u2013 March 2018 to January 2021 (2 years, 10 months)<\/p>\n\n\n\n<p>Jason and Partners Inc., (an international advertising company that specializes in reaching online audiences &amp; customers)<\/p>\n\n\n\n<ul>\n<li>Achieved a 30% increase in social media followers by developing a strong content strategy that lead to a 5% growth in sales within six months<\/li>\n\n\n\n<li>Boosted clients&#8217; brand recognition by 50% by developing new ideas and fresh content marketing strategies<\/li>\n\n\n\n<li>Increased our client base by 50% by seeking opportunities for partnership with advertisers.<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<p>Education History<\/p>\n\n\n\n<ul>\n<li>Master in English Language &amp; Literature<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<p>Institution: University of Wellington<\/p>\n\n\n\n<p>Year of Graduation: 2017<\/p>\n\n\n\n<ul>\n<li>Bachelor of Communication with Extra of Creative Writing<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<p>Institution: Cambridge University<\/p>\n\n\n\n<p>Year of Graduation: 2015<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Skills<\/strong><\/p>\n\n\n\n<ul>\n<li>SEO writing<\/li>\n\n\n\n<li>SEO editing<\/li>\n\n\n\n<li>Communication<\/li>\n\n\n\n<li>Research<\/li>\n\n\n\n<li>Basic content designing<\/li>\n\n\n\n<li>Technical writing<\/li>\n\n\n\n<li>Smart &amp; creative writing<\/li>\n\n\n\n<li>Plagiarism-free writing<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<p><strong>Languages<\/strong><\/p>\n\n\n\n<ul>\n<li>English: Advanced<\/li>\n\n\n\n<li>Bahasa Indonesia: Native<\/li>\n\n\n\n<li>Frech: Advanced<\/li>\n\n\n\n<li>Italian: Intermediate<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<p>Menulis CV adalah salah satu bagian paling penting untuk menarik perhatian HRD. Semoga panduan ini membantu Anda mempelajari tentang langkah-langkah terpenting dalam proses penulisan CV dalam bahasa Inggris.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Menulis CV dalam bahasa Inggris tidak harus menjadi tugas yang sulit saat melaar pekerjaan. Yang Anda butuhkan hanyalah membaca contoh CV bahasa Inggris yang tepat dan memanfaatkannya sebaik mungkin.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Contoh CV bahasa Inggris yang kuat dan mengesankan adalah langkah pertama untuk melamar pekerjaan impian [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":2916,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[139],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2915"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2915"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2915\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":18438,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2915\/revisions\/18438"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2916"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2915"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2915"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2915"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}