Apa Itu Soft Skill?<\/strong><\/h2>\n\n\n\nsoft skill adalah kemampuan yang dimiliki seseorang yang menjadi cerminan atau karakteristik seseorang dan tidak dapat diukur. Soft skill sendiri juga kerap menjadi perdebatan banyak pihak karena tidak ada satupun cara yang dapat digunakan untuk membuktikan sebuah skill.<\/p>\n\n\n\n
Berbagai teknik dan cara menulis soft skill yang bisa kamu gunakan dalam membuat CV. Anda hanya perlu memilih format penulisan softskill yang terbaik dan paling sesuai dengan CV yang Anda buat. Berikut beberapa cara menulis soft skill dalam CV.<\/p>\n\n\n\n
1. Buat Soft Skill Anda Menggunakan bullet points <\/h3>\n\n\n\n Bullet points menjadi salah satu cara terbaik dalam menulis soft skill pada CV. Pasalnya dengan bullet points seperti ini, recruiter dapat dengan mudah dan cepat melihat segala soft skill yang Anda cantumkan dalam CV tersebut.<\/p>\n\n\n\n
2. Tambahkan Penjelasan Pada Soft Skill Yang Dicantumkan<\/h3>\n\n\n\n Anda dapat menggunakan cara menulis soft skill yang satu ini untuk membuat CV semakin padat dan menarik. Dengan penambahan penjelasan pada soft skill yang Anda miliki, recruiter memiliki gambaran lebih akan keterampilan tersebut dan kaitannya dengan pekerjaan yang akan Anda jalani.<\/p>\n\n\n\n
3. Mengaitkan Soft Skill dengan pengalaman kerja<\/h3>\n\n\n\n Cara menuliskan soft skill di CV lainnya adalah dengan mengaitkan soft skill tersebut pada pengalaman kerja yang Anda cantumkan di CV. Dengan cara seperti ini, recruiter tidak perlu berpindah fokus saat membaca pengalaman dan soft skill yang Anda miliki.<\/p>\n\n\n\n
4. Kelompokan Soft Skill pada CV berdasarkan kategori<\/h3>\n\n\n\n Dengan mengelompokan beberapa soft skill berdasarkan kategorinya, Anda dapat membuat recruiter lebih mudah dalam menentukan soft skill mana yang paling bermanfaat dengan pekerjaan tersebut. Namun dalam menuliskan soft skill menggunakan cara ini, diperlukan skill yang luas agar pengelompokannya menjadi lebih seimbang.<\/p>\n\n\n\n <\/figure>\n\n\n\nContoh soft skill dalam CV juga sangat berfungsi untuk menambah kekuatan dalam mempromosikan diri pribadi kepada pihak rekrutmen perusahaan. Karena, mereka membutuhkan karyawan yang sesuai dengan standar kualifikasi.<\/p>\n\n\n\n
Mulai saat ini, jangan sampai tertukar antara soft skill dan hard skill. Karena, akan sangat berpengaruh pada proses penerimaan karyawan baru oleh pihak rekrutmen perusahaan. Berikut penjelasan secara lengkapnya.<\/p>\n\n\n\n
Seperti yang diketahui, mengenai soft skill ini sangat berbeda dengan hard skill yang mana kemampuan tersebut harus berlandaskan dengan diri pribadi. Misalnya, kreatif, bertanggung jawab atau hal lainnya yang tidak terlihat langsung oleh mata.<\/p>\n\n\n\n
Contoh soft skill CV harus diketahui supaya tidak salah dalam mencantumkan informasi tersebut. Maka dari itu, silahkan simak artikel kami hingga akhir penjelasan. Berkut ulasannya secara lengkapnya.<\/p>\n\n\n\n
Contoh Soft Skill Dalam CV yang Wajib Anda Ketahui<\/strong><\/h2>\n\n\n\nSebelum mencantumkan kelebihan atau kemampuan dalam CV, sebaiknya Anda ketahui artikel kami terlebih dahulu. Tujuannya untuk menghindari dari kelasahan yang mana akan membawa akibat buruk, seperti ditolak oleh pihak rekrutmen perusahaan.<\/p>\n\n\n\n
1. Problem Solving<\/strong><\/h3>\n\n\n\nContoh soft skill dalam CV yang pertama adalah seseorang memiliki sifat problem solving. Apabila mendapatkan masalah, maka ia akan langsung menyelesaikannya dengan sangat cepat dan efektif.<\/p>\n\n\n\n
\nAnalisis (analysis)<\/li>\n\n\n\n Penalaran logis (logical reasoning) <\/li>\n\n\n\n Kegigihan (persistence)<\/li>\n\n\n\n Pengamatan (observation)<\/li>\n\n\n\n Brainstorming<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n2. Kemampuan Komunikasi<\/strong><\/h3>\n\n\n\nSalah satu kunci keberhasilan dalam dunia perusahaan, yaitu kemampuan berkomunikasi dengan orang lain. Hal tersebut memang harus dilatih pada setiap waktunya untuk mengembangkan diri dan berdampak positif bagi perusahaan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
\nKemampuan presentasi (presentation skills)<\/li>\n\n\n\n Kemampuan bernegosiasi (negotiation skills)<\/li>\n\n\n\n Komunikasi lisan (verbal communication)<\/li>\n\n\n\n Komunikasi nonverbal (nonverbal communication), seperti ekspresi wajah, postur tubuh, dan sebagainya<\/li>\n\n\n\n Komunikasi tertulis (written communication)<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n3. Bertanggung Jawab<\/strong><\/h3>\n\n\n\nBertanggung jawab merupakan klarifikasi paling utama dalam dunia lamaran kerja. Karena, suatu perusahaan akan memberikan aturan untuk selalu bertanggung jawab dalam segala aspek. Diantaranya adalah disiplin waktu dan sebagainya.<\/p>\n\n\n\n
4. Bisa Menyelesaikan Target<\/strong><\/h3>\n\n\n\nContoh soft skill dalam CV berikutnya adalah mampu menyelesaikan target. Sudah dipastikan setiap perusahaan memiliki tujuan dan targetnya tersendiri. Apabila tidak bisa menyelesaikan target, maka ada kemungkinan untuk digantikan dengan karyawan lainnya.<\/p>\n\n\n\n
6. Jiwa Kepemimpinan<\/strong><\/h3>\n\n\n\njiwa kepemimpinan sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan, lantaran jika telah memiliki jiwa kepemimpinan, maka akan berani juga dalam berkomunikasi banyak orang. Tidak hanya itu, biasanya bisa beradaptasi dengan sangat mudah dan lancar.<\/p>\n\n\n\n
Ternyata beberapa kemampuan bisa dicantumkan untuk mendukung ketika ingin melamar kerja di suatu perusahaan. Maka dari itu, kami membahas hingga menjelaskan tentang contoh soft skill dalam CV.<\/p>\n\n\n\n
\nKemampuan untuk mengajar dan membimbing (ability to teach and mentor)<\/li>\n\n\n\n Kemampuan untuk mengelola proyek (project management)<\/li>\n\n\n\n Rendah hati (generosity)<\/li>\n\n\n\n Kemampuan untuk membangun tim (team building)<\/li>\n\n\n\n Kemampuan untuk manajemen waktu dengan baik (time management)<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n6. Kemampuan Beradaptasi<\/h3>\n\n\n\n Kemampuan beradaptasi atau adaptif merupakan kemampuan seseorang untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara cepat. Maka dari itu soft skill ini sangat diperlukan dalam hal pekerjaan.<\/p>\n\n\n\n
Sebagai karyawan baru, Anda harus bisa untuk mengikuti budaya kerja secara cepat. Selain itu, kemampuan ini melatih kamu supaya tidak mudah ketinggalan jika ada perubahan dalam hal pekerjaan. Berikut adalah contoh dari kemampuan adaptif:<\/p>\n\n\n\n
\nMampu mempelajari hal-hal baru secara cepat<\/li>\n\n\n\n Memiliki keterampilan sosial dan mudah menyesuaikan diri<\/li>\n\n\n\n Kemampuan perawatan diri dan kemandirian<\/li>\n\n\n\n Dapat bersosialisasi dengan baik di situasi yang dinamis<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n7. Kemampuan Interpersonal<\/h3>\n\n\n\n Keterampilan interpersonal mengacu pada kemampuan individu dalam menjalin hubungan, berkomunikasi, berinteraksi, dan meninggalkan kesan positif pada orang lain.<\/p>\n\n\n\n
Interpersonal skill sangat penting dalam dunia kerja, terutama bagi mereka yang ingin melamar kerja di bidang customer service. Berikut adalah contoh interpersonal skills: <\/p>\n\n\n\n
\nEmpati (empathy)<\/li>\n\n\n\n Kesabaran (patience) <\/li>\n\n\n\n Toleransi (tolerance)<\/li>\n\n\n\n Fleksibilitas (flexibility)<\/li>\n\n\n\n Mentoring<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\nContoh Soft Skill Di CV Untuk Berbagai Keperluan & Profesi <\/h2>\n\n\n\nContoh Soft Skill Di CV Untuk Customer Service<\/h3>\n\n\n\n\nKreativitas<\/li>\n\n\n\n Perhatian<\/li>\n\n\n\n Mendengarkan Secara Aktif<\/li>\n\n\n\n Problem-solving<\/li>\n\n\n\n Pengambilan Keputusan<\/li>\n\n\n\n Product Knowledge<\/li>\n\n\n\n Komunikasi<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\nContoh Soft Skill Di CV Untuk Dokter<\/h3>\n\n\n\n\nProfessional<\/li>\n\n\n\n Empati<\/li>\n\n\n\n Critical Thinking<\/li>\n\n\n\n Penyelesaian Masalah<\/li>\n\n\n\n Pengambilan Keputusan<\/li>\n\n\n\n Kepemimpinan, Komunikasi<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\nContoh Soft Skill di CV Untuk Arsitek<\/h3>\n\n\n\n\nKeterampilan Menggambar<\/li>\n\n\n\n Thinking and Reasoning<\/li>\n\n\n\n Detail-oriented<\/li>\n\n\n\n Adobe Skills<\/li>\n\n\n\n Perhitungan<\/li>\n\n\n\n Kolaborasi<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\nContoh Soft Skill Untuk CV Mahasiswa<\/h3>\n\n\n\n\nKerja sama tim<\/li>\n\n\n\n Berpikir Kritis<\/li>\n\n\n\n Kepemimpinan<\/li>\n\n\n\n Integritas<\/li>\n\n\n\n Berkomunikasi<\/li>\n\n\n\n Manajemen waktu<\/li>\n\n\n\n Adaptif<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\nContoh Soft skill untuk Marketing<\/h3>\n\n\n\n\nEmpati <\/li>\n\n\n\n Update Terhadap Trend<\/li>\n\n\n\n Kemampuan Berkoordinasi dan Kolaborasi<\/li>\n\n\n\n Negosiasi<\/li>\n\n\n\n Disiplin<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\nContoh Soft Skill Untuk CV Admin<\/h3>\n\n\n\n\nKomunikasi<\/li>\n\n\n\n Organisasi<\/li>\n\n\n\n Manajemen waktu<\/li>\n\n\n\n Perhatian terhadap detail<\/li>\n\n\n\n Paham teknologi<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\nItu tadi beberapa contoh soft skill di CV yang bisa Anda terapkan dalam membuat CV yang cepat dilirik HRD. Dengan soft skill tersebut, Anda dapat membuat nilai lebih dalam proses recruitmen yang berlangsung. <\/p>\n\n\n\n
<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Contoh soft skill dalam CV merupakan pembahasan yang saat ini ramai dijelaskan oleh banyak sumber […]<\/p>\n","protected":false},"author":11,"featured_media":4853,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[139],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2905"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/11"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2905"}],"version-history":[{"count":4,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2905\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":19983,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2905\/revisions\/19983"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/4853"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2905"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2905"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2905"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}