{"id":2798,"date":"2023-10-16T08:48:30","date_gmt":"2023-10-16T01:48:30","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=2798"},"modified":"2023-10-16T08:48:30","modified_gmt":"2023-10-16T01:48:30","slug":"perlukah-mencantumkan-ipk-di-cv","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/perlukah-mencantumkan-ipk-di-cv\/","title":{"rendered":"Perlukah Mencantumkan IPK di CV Lamaran Pekerjaan"},"content":{"rendered":"\n

Pertanyaan mengenai perlukah mencantumkan IPK di CV banyak sekali ingin diketahui. Terlebih jika belum pernah menambahkan dalam suatu lamaran kerja. Pastinya banyak bertanya apakah harus ditambahkan atau kurang perlu. Menurut Universitas Pendidikan Mandalika<\/a>, IPK merupakan jumlah angka yang menunjukkan prestasi dan kemajuan belajar mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester pertama\u00a0hingga semester akhir. Sehingga dengan menampilkan IPK menjadi hal penting tersendiri untuk branding diri terutama saat mencari kerja. Namun, apakah mencatumkan IPK di CV diwajibkan? berikut penjelasannya. Yuk simak!!!<\/p>\n\n\n\n

Perlukah Mencantumkan IPK di CV Lamaran Pekerjaan?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Dilansir dari The Balanced Career<\/a>, mencantumkan IPK bukan kewajiban. Namun dilansir dari CNBC<\/a>, dengan mencantumkan IPK dapat menjadi kelebihan diri apalagi jika mempunyai nilai yang tinggi. <\/p>\n\n\n\n

Pertimbangkan apakah IPK Anda memiliki relevansi langsung dengan pekerjaan yang Anda lamar. Jika pekerjaan tersebut membutuhkan keterampilan atau pengetahuan khusus yang sesuai dengan IPK Anda, maka mencantumkan IPK dapat memberikan nilai tambah.<\/p>\n\n\n\n

Baca Juga: Cara Menuliskan Pendidikan Formal di CV Terbaru<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Tak Semua Perusahaan Menjadikan IPK sebagai Syarat<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Tidak semua perusahaan menjadikan IPK sebagai syarat utama dalam proses rekrutmen. Namun, banyak perusahaan juga menyadari bahwa IPK hanya satu aspek dari kualifikasi pelamar. Pengalaman kerja, keterampilan praktis, kemampuan berkomunikasi, kepribadian, dan kecocokan budaya dengan perusahaan juga sangat penting dalam proses seleksi. Oleh karena itu, meskipun IPK dapat menjadi faktor yang diperhitungkan, itu bukan satu-satunya hal yang akan dinilai oleh pemberi kerja.<\/p>\n\n\n\n

Penting untuk memahami persyaratan dan prioritas rekrutmen perusahaan yang Anda lamar. Jika IPK Anda tidak mencapai ambang batas tertentu, Anda masih dapat melamar pekerjaan dan menunjukkan keterampilan dan pengalaman Anda yang relevan untuk memenuhi persyaratan pekerjaan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Baca Juga: Cara Melamar Kerja Management Trainee, Perhatikan Hal Ini<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Cantumkan Hal Lain yang Lebih Mendukung<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

1. Pengalaman organisasi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Pengalaman dalam organisasi mahasiswa atau organisasi non-profit dapat sangat berharga dalam menunjukkan kemampuan kepemimpinan, kerjasama tim, keterampilan organisasi, dan komunikasi Anda. Ini juga bisa mencerminkan komitmen Anda terhadap pengembangan diri dan kontribusi terhadap komunitas.<\/p>\n\n\n\n

2. Pengalaman magang<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Pengalaman magang dalam bidang yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar adalah aset besar. Ini bisa memberikan bukti nyata tentang pemahaman Anda terhadap lapangan tersebut, keterampilan yang Anda kembangkan selama magang, dan kemampuan Anda untuk menerapkan pengetahuan dalam konteks praktis.<\/p>\n\n\n\n

3. Kemampuan terkait yang dimiliki<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Alih-alih hanya mencantumkan IPK, Anda bisa menyoroti keterampilan atau kompetensi yang Anda miliki yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Ini bisa termasuk kemampuan teknis seperti bahasa pemrograman, keahlian desain grafis, atau analisis data. Jika Anda memiliki sertifikasi atau pelatihan khusus yang relevan, ini juga dapat menjadi poin penting.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Pertanyaan mengenai perlukah mencantumkan IPK di CV banyak sekali ingin diketahui. Terlebih jika belum pernah […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":2799,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[139],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2798"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2798"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2798\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":15788,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2798\/revisions\/15788"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2799"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2798"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2798"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2798"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}