{"id":2789,"date":"2022-11-11T09:08:54","date_gmt":"2022-11-11T02:08:54","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=2789"},"modified":"2024-01-22T17:55:50","modified_gmt":"2024-01-22T10:55:50","slug":"cara-kirim-cv-lewat-wa","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/cara-kirim-cv-lewat-wa\/","title":{"rendered":"Cara Kirim CV Lewat WA dengan Mudah"},"content":{"rendered":"\n<p>Cara kirim CV lewat WA sering dipertanyakan oleh beberapa calon <a href=\"https:\/\/lifestyle.kontan.co.id\/news\/5-cara-melamar-pekerjaan-yang-baik-dan-benar-versi-ditjen-dikti-1\/?page=all\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">pelamar kerja<\/a>, khususnya bagi beberapa mahasisWA yang baru saja lulus dan mendapatkan ijazah. Hal ini disebabkan karena mereka belum pernah mencoba untuk mendaftar pekerjaan sebelumnya.<\/p>\n\n\n\n<p>Oleh karena itu dapat dikatakan merupakan pertama kalinya bagi mereka untuk mendaftar pekerjaan, maka dari itu beberapa calon pelamar pekerjaan kebingungan bagaimana cara mudah untuk mengirimkan curriculum vitaenya kepada HRD perusahaan yang dituju.<\/p>\n\n\n\n<p>Terkadang ada beberapa perusahaan yang memanfaatkan media sosial WhatsApp untuk mengirimkan beberapa berkas pendaftaran. Oleh karena itu beberapa pencari kerja pemula kebingungan untuk mengetahui cara kirim CV lewat WA untuk mengirimkan berkasnya.<\/p>\n\n\n\n<p>Penggunaan WhatsApp ini dinilai lebih praktis, efektif, dan efisien sehingga beberapa perusahaan lebih memilih menggunakan aplikasi tersebut daripada email. Namun terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pencari kerja sebelum mengirim berkasnya.<\/p>\n\n\n\n<p>Salah satu hal yang harus diperhatikan terkait cara mengirim CV lewat WA adalah pastikan curriculum vitae Anda tidak memiliki ukuran terlalu jumbo. Karena kebanyakan HRD malas untuk mengunduh file terlalu besar karena akan memberatkan ponselnya.<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#cara-kirim-cv-lewat-wa\">Cara Kirim CV Lewat WA<\/a><\/li><li ><a href=\"#contoh-chat-mengirim-cv-lamaran-kerja-ke-recruiter\">Contoh Chat Mengirim CV Lamaran Kerja Ke Recruiter<\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"cara-kirim-cv-lewat-wa\"><strong>Cara Kirim CV Lewat WA<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p><a href=\"https:\/\/www.jpnn.com\/news\/7-manfaat-whatsapp-yang-harus-diketahui-semua-pengguna-apa-saja\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">Menurut JPNN,<\/a> WhatsApp atau biasa disingkat dengan sebutan WA merupakan salah satu media sosial yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Aplikasi media sosial ini diminati karena fiturnya yang lengkap dan penggunaannya yang mudah serta efektif dan efisien.<\/p>\n\n\n\n<p>Pada saat ini beberapa perusahaan sudah mulai menggunakan aplikasi ini untuk membantu proses perekrutan karyawan barunya. Oleh karena itu beberapa calon pencari kerja kebingungan untuk mengetahui cara kirim CV lewat wa.<\/p>\n\n\n\n<p>Untuk mengirimkan berkas tersebut, terdapat beberapa langkah yang harus Anda pahami terlebih dahulu. Hal ini patut diperhatikan supaya Anda dapat mengirimkan berkas curriculum vitae dengan benar untuk meningkatkan persentase dibaca oleh HRD.<\/p>\n\n\n\n<p>Karena kebanyakan para pelamar kerja, khususnya yang baru saja lulus dari bangku kuliah menyebabkan beberapa kesalahan mengenai cara kirim CV lewat wa. Hal tersebut cukup wajar karena mereka belum pernah diajari langkah untuk mendaftar kerja.<\/p>\n\n\n\n<p>Oleh karena itu berikut beberapa langkah untuk mengirimkan berkas curriculum vitae Anda kepada hrd dengan benar.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-buatlah-file-cv-terlebih-dahulu\">1. <strong>Buatlah File CV Terlebih Dahulu<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Sebelum mengirimkan berkas, Anda harus membuat file curriculum vitae terlebih dahulu. Perhatikanlah desain yang akan Anda gunakan, jangan menggunakan desain terlalu ramai sehingga membuat tulisan sulit dibaca jangan juga menggunakan desain polosan.<\/p>\n\n\n\n<p>Jika ingin mengetahui cara kirim CV lewat wa, namun Anda masih kebingungan untuk membuat curriculum vitae bisa menggunakan beberapa aplikasi gratis seperti canva. Didalamnya terdapat beberapa template yang dapat Anda gunakan dengan gratis.<\/p>\n\n\n\n<p>Selanjutnya isilah data diri seperti nama lengkap, tempat lahir, skill, hingga pengalaman yang dimiliki. Isilah data selengkap mungkin, namun gunakanlah bahasa yang sopan tetapi menarik untuk dibaca sehingga HRD nyaman untuk membaca informasi didalamnya.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/perlukah-mencantumkan-akun-sosial-media-pada-cv\/\">Perlukah Mencantumkan Akun Sosial Media pada CV?<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-simpan-dalam-bentuk-pdf\">2. <strong>Simpan Dalam Bentuk PDF<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Setelah selesai mengedit atau membuat curriculum vitae Anda, simpanlah file atau berkas tersebut dalam format pdf. Penggunaan pdf sangat penting digunakan karena memiliki banyak kelebihan didalamnya.<\/p>\n\n\n\n<p>Sebagian besar masyarakat di Indonesia juga menggunakan format tersebut dalam mengirimkan berkas-berkas penting, karena salah satu keuntungan menggunakan format pdf yaitu tidak merusak format file aslinya sehingga ketika dibuka dimana saja bentuknya sama.<\/p>\n\n\n\n<p>Selain itu penggunaan pdf juga memiliki ukuran sangat ringan, sehingga sangat efektif dalam mengirimkan file melalui WhatsApp. Oleh karena itu sebelum mengetahui cara kirim CV lewat WA ubahlah terlebih dahulu format file curriculum vitae Anda dalam bentuk pdf.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/etika-mengirim-cv-lewat-email\/\">Mengenal Etika Mengirim CV Lewat Email yang Benar<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-berikan-penamaan-file-yang-jelas\">3. Berikan Penamaan File Yang Jelas<\/h3>\n\n\n\n<p>Setelah berhasil menyimpan File CV yang akan dikirimkan ke recruiter melalui WA, jangan lupa untuk memberikan penamaan yang jelas Pada file tersebut agar recruiter mudah dalam mengingat dan menyeleksi CV yang Anda kirimkan. Gunakan Format penamaan seperti: CV &#8211; (Nama Anda) &#8211; (Nama Perusahaan). Dengan begini, selain recruiter yang akan mudah melihat CV yang Anda kirimkan, CV yang anda kirimkan juga akan terlihat profesional walau dikirim hanya melalui WA.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/cara-melamar-kerja-via-email\/\" data-type=\"link\" data-id=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/cara-melamar-kerja-via-email\/\">7 Cara Melamar Kerja Via Email Agar Direspon Oleh HRD<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-mulai-obrolan-dengan-recruiter\">3. Mulai Obrolan Dengan Recruiter<\/h3>\n\n\n\n<p>Hal pertama yang Anda lakukan setelah menyiapkan berkas dokumen dalam bentuk PDF adalah memulai obrolan chat WA dengan recruiter. Untuk itu, Anda juga wajib memastikan jika Anda telah menyimpan kontak pihak recruiter tersebut sebelumnya. Jika Anda merupakan orang yang terlebih dahulu dihubungi recruiter tersebut, maka Anda tidak lagi perlu repot repot untuk menyimpan kontak tersebut. <\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-kirimkan-berkas-anda\">4. <strong>Kirimkan Berkas Anda<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Setelah selesai mengubah format, kini waktunya untuk mengirimkan curriculum vitae Anda kepada hrd sebagai perekrut. Pastikan Anda sudah menyimpan nomor hrd sebelum mengirimkannya, jika sudah maka bukalah ruang obrolan didalamnya.<\/p>\n\n\n\n<p>Cara kirim CV lewat WA diawali dengan menuliskan pesan yang diawali salam kepada perekrut. Selanjutnya utarakan alasan serta izin untuk mendaftar dan mengirimkan curriculum vitae kepada hrd tersebut, setelah selesai bukalah menu document pada setting obrolan.<\/p>\n\n\n\n<p>Carilah CV ditempat Anda menyimpannya didalam penyimpanan telepon, jika sudah ditemukan selanjutnya klik kirim. Nanti akan terdapat notifikasi kirim file sebagai dokumen klik oke dan file curriculum vitae Anda sudah terkirim melalui WhatsApp.<\/p>\n\n\n\n<p>Perhatikan kembali apakah file yang Anda kirimkan sudah betul atau belum, jangan sampai salah kirim karena akan mempengaruhi penilaian oleh HRD. Dapat disimpulkan cara kirim CV lewat WA dapat dilakukan dengan mudah.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"5-perhatikan-waktu-terbaik-untuk-mengirim-cv-via-wa-ke-recruiter\">5. Perhatikan Waktu Terbaik Untuk Mengirim CV Via WA Ke Recruiter<\/h3>\n\n\n\n<p>Cara Mengirim CV via WA yang selanjutnya dan terakhir adalah memperhatikan waktu waktu terbaik untuk mengirim CV tersebut. Waktu yang tepat untuk mengirim lamaran atau CV lewat WA adalah di jam kerja perusahaan. Anda dapat mengirim CV atau lamaran kerja tersebut di antara jam 08.00 hingga 17.00. <\/p>\n\n\n\n<p>Namun dari jam kerja tersebut juga terdapat waktu waktu krusial yang membuat lamaran Anda memiliki kesempatan dibaca lebih besar oleh rekruiter atau HRD. Yaitu di jam 08.00 hingga 10.00 diwaktu pagi dan 13.00 hingga 14.00 di waktu siang. <\/p>\n\n\n\n<p>Pasalnya di waktu waktu tersebutlah rekruiter biasa mensortir CV yang masuk dan meluangkan waktu untuk memilih kandidat yang paling sesuai. Hindari untuk mengirim CV terlalu sore karena akan membuat CV Anda tertumpuk dan memiliki kesempatan yang kecil untuk dibaca oleh recruiter.<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"contoh-chat-mengirim-cv-lamaran-kerja-ke-recruiter\">Contoh Chat Mengirim CV Lamaran Kerja Ke Recruiter<\/h2>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-awali-dengan-dengan-salam-pembuka\">1. Awali Dengan Dengan Salam Pembuka<\/h3>\n\n\n\n<p>Untuk Membuat Lamaran Atau CV yang Anda kirimkan melalui WA dibaca recruiter, Pastikan Anda mengirimkan CV tersebut dengan salam pembuka. Hal ini sangat penting untuk membuat recruiter tidak menganggap Anda sebagai Orang Asing yang menghubunginya tanpa maksud yang jelas. Untuk itu, Anda wajib menyertakan salam seperti:<\/p>\n\n\n\n<ul>\n<li>Selamat Pagi Recruit Team (Nama Perusahaan)<\/li>\n\n\n\n<li>Selamat Malam Ibu\/Bpk (Nama Recruiter)<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-perkenalkan-diri-anda-dengan-lengkap\">2. Perkenalkan Diri Anda Dengan Lengkap<\/h3>\n\n\n\n<p>Perkenalkan Saya (nama lengkap), mahasiswa semester akhir jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Y yang hendak melamar di Perusahaan X. Sebelumnya saya mendapatkan kontak Bapak\/Ibu dari (sebutkan sumber informasi) \/ Sebelumnya saya disuruh oleh (sumber) untuk mengirim kembali CV melalui kontak ini.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-jelaskan-maksud-dan-tujuan-anda-dalam-bagian-isi\">3. Jelaskan Maksud Dan Tujuan Anda Dalam Bagian Isi<\/h3>\n\n\n\n<p>Sesuai dengan lowongan pekerjaan Digital Marketing yang ada di Perusahaan X, saya memiliki pengalaman di bidang Social Media serta Content Marketing di sebuah perusahaan Start-up sebelumnya. Melalui pengalaman yang saya miliki, saya berharap dapat belajar dan berkontribusi melalui kesempatan pekerjaan yang disediakan Perusahaan X.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-jelaskan-lampiran-yang-anda-sertakan-pada-bagian-penutup\">4. Jelaskan Lampiran Yang Anda Sertakan Pada Bagian Penutup<\/h3>\n\n\n\n<p>Untuk Mendukung data yang telah saya sebutkan sebelumnya, Berikut beberapa dokumen seperti CV, Transkrip Nilai, dan Portofolio yang saya lampirkan untuk memenuhi syarat pekerjaan. Sekian dan terima kasih.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"5-jangan-lupa-untuk-melampirkan-beberapa-dokumen-pendukung\">5. Jangan Lupa Untuk Melampirkan Beberapa Dokumen Pendukung<\/h3>\n\n\n\n<p>Pastikan Anda telah mempersiapkan beberapa dokumen pendukung yang memang di jadikan sebagai persyaratan untuk mendaftar pekerjaan  tersebut. Anda dapat mengkompilasikan terlebih dahulu dokumen tersebut kedalam satu file agar dokumen tersebut lebih terorganisir. Jika Anda mengirimkannya satu persatu, pastikan Anda mengirimkannya secara urut sesuai prioritas dokumen yang diminta.<\/p>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-image aligncenter size-full\"><img fetchpriority=\"high\" decoding=\"async\" width=\"229\" height=\"658\" src=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/02\/image-7.png\" alt=\"Contoh Chat WA Kirim CV\" class=\"wp-image-5296\" srcset=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/02\/image-7.png 229w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/02\/image-7-104x300.png 104w\" sizes=\"(max-width: 229px) 100vw, 229px\" \/><\/figure>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Cara kirim CV lewat WA sering dipertanyakan oleh beberapa calon pelamar kerja, khususnya bagi beberapa [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":11,"featured_media":2790,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[139],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2789"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/11"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2789"}],"version-history":[{"count":5,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2789\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":19916,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2789\/revisions\/19916"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2790"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2789"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2789"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2789"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}