{"id":2611,"date":"2022-11-02T15:51:37","date_gmt":"2022-11-02T08:51:37","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=2611"},"modified":"2023-10-23T13:19:55","modified_gmt":"2023-10-23T06:19:55","slug":"cara-melamar-kerja-beda-jurusan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/cara-melamar-kerja-beda-jurusan\/","title":{"rendered":"Cara Melamar Kerja Beda Jurusan Ternyata Cukup Mudah"},"content":{"rendered":"\n<p>Cara melamar kerja beda jurusan sekarang banyak dicari. Pencarian terkait hal ini sendiri bisa dikatakan sebagai sesuatu yang unik. Itu karena, banyak orang di luar sana yang kebingungan ketika akan melamar kerja namun kondisinya beda jurusan.<\/p>\n\n\n\n<p>Biasanya masalah yang muncul berupa kurangnya percaya diri. Ini sebenarnya wajar mengingat melamar kerja sendiri adalah proses di mana banyak saingan akan muncul. Oleh karena itu, Anda yang berasal dari jurusan lain perlu usaha lebih untuk lolos.<\/p>\n\n\n\n<p>Tetapi ingat, sulit bukan berarti aktivitas ini adalah sesuatu yang tidak mungkin. Itu karena, memenangkan posisi tersebut masih bisa dilakukan dan banyak orang sudah membuktikannya. Jika orang lain bisa, harusnya Anda juga bisa melakukannya.<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#cara-melamar-kerja-beda-jurusan\">Cara Melamar Kerja Beda Jurusan<\/a><ul><li ><a href=\"#1-sesuaikan-cv\">1. Sesuaikan CV<\/a><\/li><li ><a href=\"#2-keahlian\">2. Keahlian<\/a><\/li><li ><a href=\"#3-cover-letter\">3. Cover Letter<\/a><\/li><li ><a href=\"#4-pertanyaan-jebakan\">4. Pertanyaan Jebakan<\/a><\/li><li ><a href=\"#5-bekerja-keras\">5. Bekerja Keras<\/a><\/li><\/ul><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-large-font-size\" id=\"cara-melamar-kerja-beda-jurusan\"><strong>Cara Melamar Kerja Beda Jurusan<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Jika masih bingung mengenai cara untuk melamar kerja beda jurusan, ini adalah tempat yang sangat tepat. Pada kesempatan kali ini akan diberikan beberapa cara yang bisa dicoba. Cara ini sendiri efektivitasnya sudah terbukti.<\/p>\n\n\n\n<p>Itu karena, ada banyak orang yang mencobanya dan hasil yang didapat ternyata sesuai dengan harapan. Oleh karena itu, berikut ulasan lengkapnya.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-sesuaikan-cv\"><strong>1. Sesuaikan CV<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Hal pertama yang sangat penting dalam cara melamar kerja beda jurusan berhubungan dengan CV. Pastikan CV tersebut sudah Anda sesuaikan terlebih dahulu. Ingat CV dibuat agar pihak recruiter paham kalau Anda memenuhi kualifikasi.<\/p>\n\n\n\n<p>Oleh karena itu, kualifikasi ini penting untuk diperhatikan sehingga mereka yang membacanya bisa tertarik dengan Anda. Sebagai contoh misal Anda ingin melamar pekerjaan sebagai seorang copywriter.<\/p>\n\n\n\n<p>Tetapi di sisi lain, Anda berasal dari jurusan Psikologi. Agar CV Anda terlihat lebih cocok dan menarik, cantumkan saja pengalaman kalau Anda pernah bekerja atau magang sebagai copywriter. Nantinya hal tersebut pasti akan meningkatkan daya tarik Anda.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/tips-lolos-interview-hrd\/\">Tips Lolos Interview HRD Dijamin Masuk Tahap Selanjutnya<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-keahlian\">2. <strong>Keahlian<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Keahlian juga sangat penting untuk diperhatikan dalam cara melamar kerja beda jurusan. Biasanya beberapa orang mencantumkan keahlian ini sebanyak mungkin. Itu dilakukan karena keahlian tersebut dianggap sebagai nilai lebih.<\/p>\n\n\n\n<p>Perlu diketahui, pemahaman tersebut tidak sepenuhnya tepat. Jika Anda mencantumkan terlalu banyak keahlian yang sebenarnya tidak cocok dengan posisi yang dilamar, efeknya bisa negatif. Nantinya recruiter pasti memilih orang yang lebih spesifik.<\/p>\n\n\n\n<p>Oleh karena itu, tuliskan saja keahlian yang memang sesuai dengan posisi. Jika sebuah keahlian dirasa tidak mendukung posisi tersebut, hilangkan saja dari CV. Nantinya ini membuat diri Anda seakan lebih cocok pada posisi yang dilamar.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-cover-letter\">3. <strong>Cover Letter<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Cover letter juga penting untuk diperhatikan dalam cara melamar kerja beda jurusan. Normalnya cover letter ini akan dibuat dengan selengkap mungkin agar pihak recruiter bisa paham mengenai diri Anda. Perlu diketahui, ini juga sebuah kesalahan.<\/p>\n\n\n\n<p>Harusnya cover letter ini bisa menjelaskan kalau Anda yang beda jurusan ini tetap bisa mengerjakan pekerjaan tersebut dengan baik. Bahkan jangan ragu untuk memaparkan bukti kalau Anda lebih cocok dari mereka yang berasal dari jurusan yang sama.<\/p>\n\n\n\n<p>Salah satu poin paling penting dalam membuat cover letter adalah motivasi. Pastikan motivasi tersebut dimiliki dan dibuat sejelas mungkin.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-pertanyaan-jebakan\">4. <strong>Pertanyaan Jebakan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Hal selanjutnya yang tidak kalah penting dalam cara melamar kerja beda jurusan berkaitan dengan <a href=\"https:\/\/www.idntimes.com\/life\/career\/muhammad-tarmizi-murdianto\/pertanyaan-jebakan-hrd-saat-interview-kerja-beserta-cara-menjawabnya\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">pertanyaan jebakan<\/a>. Intinya Anda harus siap dengan pertanyaan jebakan semacam itu. Perlu diketahui pertanyaan jebakan sendiri macamnya ada banyak.<\/p>\n\n\n\n<p>Contohnya seperti \u201cMengapa Anda berminat untuk melamar di posisi ini?\u201d dan \u201cApa yang mendasari keyakinan Anda kalau akan bisa sukses di posisi ini?\u201d. Di sini antusiasme dan ketepatan dalam penyampaian setiap argumen perlu baik.<\/p>\n\n\n\n<p>Jika antusiasme dan ketepatan tersebut kurang, hasilnya pasti tidak maksimal. Tetapi ingat, pastikan setiap argumen yang dikeluarkan penuh dengan kejujuran.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"5-bekerja-keras\">5. <strong>Bekerja Keras<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Hal terakhir yang tidak kalah penting saat melamar kerja beda jurusan adalah kerja keras. Perlu diketahui, Anda tidak bisa hanya berusaha seperti biasanya. Itu karena, Anda perlu sadar posisi jika diri sendiri sebenarnya selangkah di belakang para saingan.<\/p>\n\n\n\n<p>Jika kerja keras yang dimiliki kurang, akan sulit bagi Anda untuk mengejar orang-orang tersebut. lagipula ada banyak orang di luar sana yang gagal karena kerja kerasnya kurang.Pastikan Anda serius ketika akan melamar kerja. Jika Anda tidak serius, hasil yang didapat pasti kurang sesuai. Intinya, keseriusan ini sangat penting untuk menunjang cara melamar kerja beda jurusan di atas.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Cara melamar kerja beda jurusan sekarang banyak dicari. Pencarian terkait hal ini sendiri bisa dikatakan [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":2612,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[139],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2611"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2611"}],"version-history":[{"count":2,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2611\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":16640,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2611\/revisions\/16640"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2612"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2611"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2611"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2611"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}