{"id":2571,"date":"2023-08-28T11:15:16","date_gmt":"2023-08-28T04:15:16","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=2571"},"modified":"2024-01-09T18:53:50","modified_gmt":"2024-01-09T11:53:50","slug":"kapan-sebaiknya-melakukan-follow-up-interview","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/kapan-sebaiknya-melakukan-follow-up-interview\/","title":{"rendered":"Kapan Sebaiknya Melakukan Follow Up Interview yang Tepat?"},"content":{"rendered":"\n

Setelah menyelesaikan wawancara, kapan sebaiknya melakukan follow up interview kerja? Karena hal tersebut merupakan kewajiban tidak tertulis yang harus dilakukan agar pihak rekruiter menganggap Anda sebagai seorang profesional.<\/p>\n\n\n\n

Umumnya orang hanya akan menunggu jawaban mengenai hasil wawancara yang telah dilakukan. Namun pada kenyataannya, Anda bisa lebih proaktif setelah interview selesai dengan melakukan follow-up atau tindak lanjut.<\/p>\n\n\n\n

Menanyakan hasil test memang bukan hal tabu dalam dunia kerja karena Anda punya hal untuk mendapatkan jawaban pasti. Hal tersebut ternyata merupakan bagian cukup penting saat mencari pekerjaan.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Indeed<\/a>, Follow up merupakan suatu hal yang dapat mengindikasikan pelamar antusias untuk melamar pekerjaan pada perusahaan.<\/p>\n\n\n\n

Apabila dilakukan dengan benar, maka hal tersebut bisa menjadi nilai plus untuk para pelamar. Lantas bagaimana cara dan kapan sebaiknya melakukan follow up interview? Anda harus tahu hal itu.<\/p>\n\n\n\n

Pentingnya Menanyakan Hasil Interview<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Tetap menjalin hubungan selama proses perekrutan menunjukkan kesan semangat untuk posisi yang dilamar. Biasanya dari sisi HRD, kandidat seperti itu juga punya nilai plus sendiri untuk perusahaan.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga bisa memperbesar peluang Anda dalam mendapatkan kesempatan masuk ke tahap selanjutnya. Ada sejumlah manfaat mengirimkan pesan atau email<\/a> menanyakan hasil wawancara secara bijak dan tepat dalam dunia kerja.<\/p>\n\n\n\n

Karena selain menunjukkan kesan hormat, komunikatif, serta keterampilan mendengarkan aktif bisa membuat kandidat jadi mendapat nilai lebih. Namun Anda juga harus tahu kapan sebaiknya melakukan follow up interview.<\/p>\n\n\n\n

Apalagi ketika perusahaan membuka sebuah lowongan kerja, maka ada puluhan hingga ratusan orang melamar. Sehingga apabila tidak mengambil langkah tepat, bisa membuat kandidat mendapat nilai lebih baik di mata rekruiter.<\/p>\n\n\n\n

Follow-up sendiri bisa menunjukkan jika pelamar terlihat antusias dan tertarik mengenai posisi yang diinginkan tersebut. Akan tetapi kandidat harus tahu bagaimana cara dan waktu tepat melakukannya agar terkesan tidak mendesak.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Cara Menjawab Mengapa Anda Ingin Bekerja di Perusahaan Kami<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Waktu Menunggu Follow Up Interview<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Waktu menunggu untuk tindak lanjut setelah wawancara kerja dapat bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan dan kompleksitas proses rekrutmen.<\/p>\n\n\n\n

Penting untuk diingat bahwa setiap perusahaan memiliki proses yang berbeda, dan situasi dapat bervariasi. Jika Anda merasa cemas tentang waktu menunggu, Anda dapat mengirimkan pesan tindak lanjut dengan sopan setelah periode yang wajar untuk menanyakan status proses rekrutmen. Ini menunjukkan minat Anda yang kuat dalam peran tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Pada umumnya Anda dapat melakukan follow up <\/a>sekitar 10 hingga 30 hari kerja setelah wawancara dilakukan.<\/p>\n\n\n\n

Baca Juga : Kenali Ciri-ciri Lolos Interview User Sebelum Pengumuman<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Alasan Menunggu Follow Up Interview<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

1. Evaluasi Kandidat Lain<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Perusahaan mungkin telah mengundang beberapa kandidat untuk wawancara dan perlu waktu untuk mengevaluasi semua kandidat sebelum mengambil keputusan.<\/p>\n\n\n\n

2. Kesibukan Pemangku Kepentingan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Para pengambil keputusan di perusahaan mungkin memiliki jadwal yang padat, termasuk anggota tim wawancara, manajer, dan eksekutif. Hal ini dapat mengakibatkan penundaan dalam pengambilan keputusan.<\/p>\n\n\n\n

3. Koordinasi Jadwal<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

 Terkadang, perusahaan perlu melibatkan banyak orang dalam proses wawancara, dan koordinasi jadwal yang cocok untuk semua pihak dapat memakan waktu.<\/p>\n\n\n\n

4. Evaluasi Ujian Kerja atau Tugas<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Jika Anda diberikan tugas atau ujian kerja setelah wawancara, perusahaan mungkin memerlukan waktu tambahan untuk menilai pekerjaan yang Anda selesaikan.<\/p>\n\n\n\n

5. Proses Seleksi Berlapis<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Beberapa perusahaan memiliki beberapa tahap wawancara dan evaluasi sebelum mengambil keputusan akhir. Setiap tahap mungkin memerlukan waktu tambahan.<\/p>\n\n\n\n

6. Konsensus Tim<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin memiliki kebijakan untuk melibatkan banyak anggota tim dalam pengambilan keputusan akhir. Ini bisa memakan waktu karena perlu diskusi dan konsensus.<\/p>\n\n\n\n

7. Persiapan Dokumen dan Penawaran<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Setelah kandidat terpilih, perusahaan mungkin perlu waktu untuk menyiapkan dokumen resmi dan tawaran pekerjaan.<\/p>\n\n\n\n

8. Keputusan yang Matang<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Perusahaan ingin memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah yang terbaik untuk perusahaan dan kandidat. Ini memerlukan pertimbangan yang cermat.<\/p>\n\n\n\n

Baca Juga : Tahapan dalam Interview Kerja, Perhatikan Berikut Ini!<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Cara Follow Up Interview Kerja<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

1. Tunggu Waktu yang Tepat<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Berikan perusahaan waktu yang wajar sebelum Anda melakukan tindak lanjut. Ini bisa berkisar antara satu hingga dua minggu setelah wawancara terakhir.<\/p>\n\n\n\n

2. Kirim Pesan Tindak Lanjut<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Kirim email atau pesan tindak lanjut kepada pihak yang telah menghubungi Anda sebelumnya. Jika Anda telah berkomunikasi dengan seseorang dari tim HR atau manajer, gunakan informasi kontak yang diberikan.<\/p>\n\n\n\n

3. Jaga Pesan Singkat dan Sopan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Pesan Anda harus singkat, jelas, dan sopan. Ungkapkan apresiasi Anda atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam wawancara dan tunjukkan minat Anda yang berkelanjutan terhadap peran tersebut.<\/p>\n\n\n\n

4. Sertakan Rincian<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Jika memungkinkan, sertakan rincian spesifik mengenai wawancara yang Anda ikuti, seperti tanggal dan waktu, serta posisi yang Anda lamar.<\/p>\n\n\n\n

5. Tanyakan Status<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Sampaikan minat Anda untuk mengetahui status proses rekrutmen. Anda bisa bertanya apakah keputusan sudah diambil atau seberapa jauh proses seleksinya.<\/p>\n\n\n\n

6. Tunjukkan Fleksibilitas<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Jika Anda memiliki fleksibilitas dalam jadwal atau persiapan tambahan yang diperlukan, sampaikan hal ini untuk menunjukkan keseriusan Anda.<\/p>\n\n\n\n

7. Sampaikan Apresiasi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Berikan ungkapan terima kasih kembali atas waktu dan perhatian yang diberikan kepada Anda selama proses seleksi.<\/p>\n\n\n\n

8. Gunakan Bahasa yang Sopan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Pastikan bahasa Anda tetap sopan dan profesional sepanjang pesan.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Setelah menyelesaikan wawancara, kapan sebaiknya melakukan follow up interview kerja? Karena hal tersebut merupakan kewajiban […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":2572,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[142],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2571"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2571"}],"version-history":[{"count":3,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2571\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":19347,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2571\/revisions\/19347"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2572"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2571"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2571"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2571"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}