{"id":2469,"date":"2023-11-22T17:02:34","date_gmt":"2023-11-22T10:02:34","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=2469"},"modified":"2023-11-22T17:02:34","modified_gmt":"2023-11-22T10:02:34","slug":"lampiran-surat-lamaran-kerja","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/lampiran-surat-lamaran-kerja\/","title":{"rendered":"9 Berkas Lampiran Surat Lamaran Kerja, Apa Saja? Berikut Daftarnya!"},"content":{"rendered":"\n

Lampiran surat lamaran kerja menjadi bagian yang paling penting dalam melamar sebuah pekerjaan. Setiap orang yang akan bekerja diwajibkan melamar menggunakan surat lamaran kerja dengan menyiapkan lampiran secara lengkap.<\/p>\n\n\n\n

Menurut The Balance Money<\/a>, penting untuk mengirimkan lampiran berkas Anda dengan benar, untuk menyertakan semua informasi yang Anda perlukan. Demi memperbesar peluang Anda untuk diterima di posisi perusahaan sesuai keinginan, inilah kelengkapan berkas lampiran dalam melamar pekerjaan pada sebagian besar perusahaan.<\/p>\n\n\n\n

Berkas-Berkas Lampiran Surat Lamaran Kerja yang Harus Disiapkan<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Berikut ini berkas-berkas lampiran surat lamaran kerja yang harus Anda persiapkan dengan baik yaitu:<\/p>\n\n\n\n

1. CV<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Lengkapi lampiran surat lamaran kerja dengan CV yang berisi informasi singkat mengenai diri Anda. Mulai dari pengalaman kerja, riwayat pendidikan, identitas pribadi, serta menjelaskan keahlian dan kelebihan yang dimiliki.<\/p>\n\n\n\n

2. Portofolio (Opsional Sesuai Posisi Yang Dilamar)<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Jika akan melamar kerja di perusahaan yang membutuhkan portofolio, jangan sampai Anda melupakannya. Siapkan portofolio terbaik dan menarik hasil kinerja pribadi untuk membuat HRD tertarik melihat kemampuan Anda.<\/p>\n\n\n\n

Kualitas dari portofolio sangat mempengaruhi untuk diterima di dalam perusahaan yang Anda tuju. Sebaiknya buat portfolio secara maksimal supaya HRD tertarik merekrut Anda dengan segudang kemampuan serta kelebihan unik.<\/p>\n\n\n\n

3. Ijazah Terakhir dan Transkrip Nilai\u00a0<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Selanjutnya, lengkapi fotokopi ijazah terakhir dalam lampiran surat lamaran kerja. Kirimkan ijazah riwayat pendidikan terakhir di dalam bentuk file JPG atau PDF supaya dapat dicek HRD secara jelas.<\/p>\n\n\n\n

Tidak lupa, berikan lampiran berupa transkrip nilai yang menunjukkan kemampuan Anda saat mengenyam dunia pendidikan terakhir. Ijazah dan transkrip nilai pendidikan terakhir dibutuhkan oleh perusahaan guna mengukur kualitas calon karyawan.<\/p>\n\n\n\n

4. Fotokopi KTP<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Adapun kelengkapan lampiran surat lamaran kerja sebagian perusahaan membutuhkan fotokopi KTP. Hal ini dibutuhkan perusahaan untuk mengetahui bahwa Anda menjadi calon karyawan yang aman dari segala hal negatif.<\/p>\n\n\n\n

5. Pas Foto\u00a0<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Dalam melamar kerja dibutuhkan berkas lain yaitu pas foto terbaru sesuai ketentuan yang berlaku di perusahaan. Mulai dari pas foto berukuran 3×4 atau 4×6 tergantung dari ketentuan perusahaan.<\/p>\n\n\n\n

Pastikan pas foto terbaru memenuhi syarat seperti ketentuan background, posisi badan, hingga kostum yang sesuai. Anda dapat mencetak pas foto dan melampirkan dalam bentuk JPG dengan kualitas HD.<\/p>\n\n\n\n

6. Surat Keterangan Sehat<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Pada lampiran surat lamaran kerja, dibutuhkan surat keterangan sehat untuk memastikan Anda tidak sakit. Anda bisa mendapatkan surat keterangan sehat dengan mendatangi rumah sakit atau klinik kesehatan terpercaya.<\/p>\n\n\n\n

7. Sertifikat Pendukung<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Sebagian perusahaan juga membutuhkan berkas calon karyawan berupa sertifikat pendukung. Seperti halnya sertifikasi TOEFL yang biasa diberlakukan sebagai syarat utama masuk sebagai karyawan perusahaan terkemuka di Indonesia.<\/p>\n\n\n\n

8. SKCK dan Form Perusahaan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Untuk berjaga-jaga, sebaiknya lengkapi lampiran SKCK dari kepolisian sebagai bukti bahwa Anda tidak pernah melanggar hukum. Jika ada form dari perusahaan bisa diisi, namun tidak semua perusahaan menyediakan hal ini.<\/p>\n\n\n\n

9. Bukti Pengalaman Kerja<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Bukti pengalaman kerja adalah cara untuk mendukung klaim Anda dengan bukti konkret, membantu orang lain memahami dampak yang Anda buat dalam peran sebelumnya, dan memberikan kepercayaan pada kemampuan Anda dalam pekerjaan baru.<\/p>\n\n\n\n

Bukti pengalaman kerja adalah informasi dan rincian konkret yang mendukung klaim atau pernyataan mengenai pengalaman kerja seseorang. Ini digunakan untuk mendemonstrasikan kepada pihak lain, seperti calon atasan, rekruiter, atau klien potensial, bahwa seseorang benar-benar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan dalam pekerjaan yang dinyatakan. Sehingga penting untuk melampirkan berkas ini saat melamar pekerjaan.<\/p>\n\n\n\n

Baca Juga : 10+ Contoh Surat Lamaran Kerja di Pabrik Terbaru 2023<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Hal Apa Saja Yang Tidak Perlu Dilampirkan Dalam Surat Lamaran Pekerjaan?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Dalam surat lamaran pekerjaan, penting untuk menyampaikan informasi yang relevan dan membuat surat tersebut efisien dan terfokus. Oleh karena itu, berikut adalah hal-hal yang biasanya tidak perlu dilampirkan dalam surat lamaran pekerjaan:<\/p>\n\n\n\n

1. Riwayat Pendidikan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Meskipun penting untuk mencantumkan latar belakang pendidikan Anda, tidak perlu melampirkan setiap detail dari setiap sekolah atau kursus yang pernah Anda ikuti. Sebutkan gelar tertinggi Anda, institusi pendidikan yang relevan, dan tahun kelulusan Anda.<\/p>\n\n\n\n

2. Keahlian Yang Terlalu Umum<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Hindari menyertakan keahlian yang terlalu umum atau tidak relevan dengan posisi yang Anda lamar. Contohnya, menyebutkan bahwa Anda mahir dalam menggunakan Microsoft Office mungkin tidak perlu karena itu dianggap sebagai kemampuan dasar.<\/p>\n\n\n\n

3. Hobi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Hobi biasanya tidak relevan dalam surat lamaran pekerjaan, kecuali jika hobi tersebut secara langsung berkaitan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Pemberi kerja lebih tertarik untuk melihat kualifikasi, pengalaman, dan kemampuan Anda yang berhubungan dengan pekerjaan.<\/p>\n\n\n\n

4. Informasi Berbau SARA<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Informasi pribadi seperti agama, suku, atau ras tidak relevan dan bahkan dapat menimbulkan masalah diskriminasi. Hindari mencantumkannya dalam surat lamaran Anda.<\/p>\n\n\n\n

5. Pengalaman Kerja Yang Singkat<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Jika Anda memiliki pengalaman kerja yang singkat dan tidak relevan dengan posisi yang Anda lamar, mungkin tidak perlu untuk mencantumkannya dalam surat lamaran. Fokuskan pada pengalaman yang paling relevan dan penting untuk pekerjaan yang Anda incar.<\/p>\n\n\n\n

Baca Juga : Letak Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat Lamaran Pekerjaan<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Cara Penulisan Lampiran Yang Benar Dalam Pembuatan Surat Lamaran Pekerjaan<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk penulisan lampiran yang benar dalam surat lamaran pekerjaan:<\/p>\n\n\n\n

1. Memuat Keterangan Berkas Lampiran Surat Lamaran Kerja<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Di bagian paling bawah surat, setelah penutupan, sebutkan dengan jelas berkas-berkas yang Anda lampirkan. Contoh: <\/p>\n\n\n\n

“Lampiran: <\/p>\n\n\n\n

1. Daftar Riwayat Hidup<\/p>\n\n\n\n

2. Surat Lamaran Kerja <\/p>\n\n\n\n

3. Sertifikat.”<\/p>\n\n\n\n

2. Bahasa Mudah Dipahami<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Pastikan penulisan keterangan lampiran mudah dipahami dan jelas. Gunakan bahasa yang sederhana dan tidak ambigu. Ini membantu penerima surat untuk dengan cepat mengidentifikasi berkas-berkas yang dilampirkan.<\/p>\n\n\n\n

3. Menggunakan Kalimat Yang Efektif Dan Komunikatif<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Gunakan kalimat yang singkat dan efektif dalam penulisan keterangan lampiran. Hindari penggunaan kalimat yang berbelit-belit. Contoh:<\/p>\n\n\n\n

“Lampiran: <\/p>\n\n\n\n

1. CV<\/p>\n\n\n\n

2. Surat Lamaran.”<\/p>\n\n\n\n

4. Diketik Dengan Rapi Dan Jelas<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Pastikan bahwa keterangan lampiran tersebut ditulis dengan rapi dan jelas. Gunakan format yang seragam dan huruf yang mudah dibaca.<\/p>\n\n\n\n

5. Kata “Lampiran” Tidak Disingkat Seperti “Lamp”<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Gunakan kata “Lampiran” dengan lengkap, jangan disingkat menjadi “Lamp.” Ini agar lebih jelas dan profesional.<\/p>\n\n\n\n

6. Angka Dalam Lampiran Ditulis Dengan Huruf<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Angka yang menyatakan urutan berkas lampiran sebaiknya ditulis dalam bentuk huruf, seperti “Satu” dan “Dua,” untuk memudahkan pemahaman.<\/p>\n\n\n\n

7. Keterangan “Lampiran” Ditulis Di Bagian Pembuka Setelah Tanggal, Tepat Di Bawah Perihal Dan Sebelum Peruntukan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Keterangan “Lampiran” ditempatkan di bagian pembuka surat, tepat di bawah tanggal dan sebelum perihal. Ini memudahkan penerima surat untuk segera menemukan informasi tentang lampiran<\/p>\n\n\n\n

Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan memastikan bahwa penulisan lampiran dalam surat lamaran kerja Anda terlihat profesional dan memudahkan penerima surat untuk mengakses berkas-berkas yang Anda lampirkan.<\/p>\n\n\n\n

Baca Juga : Contoh Surat Lamaran Kerja dengan Format yang Tepat<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Tips Melamar Kerja<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Berikut ini tips melamar kerja yang mendukung Anda untuk lolos dalam proses seleksi yaitu:<\/p>\n\n\n\n

1. Riset Perusahaan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

 Pelajari tentang perusahaan yang Anda lamar. Pahami visi, misi, nilai-nilai, produk atau layanan yang ditawarkan, dan budaya kerja perusahaan. Pengetahuan ini akan membantu Anda dalam menyesuaikan lamaran dan wawancara Anda.<\/p>\n\n\n\n

2. Tingkatkan CV\/Resume Anda<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

 Buat resume yang menyoroti pengalaman kerja, pendidikan, dan keterampilan yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Pastikan resume Anda mudah dibaca, ringkas, dan jelas. Sertakan pencapaian konkret yang dapat mendukung klaim Anda.<\/p>\n\n\n\n

3. Tulis Surat Lamaran yang Disesuaikan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Jangan lupa menulis surat lamaran yang khusus untuk posisi yang Anda lamar. Jelaskan mengapa Anda tertarik dengan posisi tersebut dan bagaimana Anda cocok untuk peran tersebut. Gunakan bahasa yang profesional dan hindari kesalahan tata bahasa.<\/p>\n\n\n\n

4. Gunakan Jaringan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

 Manfaatkan jaringan Anda, seperti teman, keluarga, atau kontak profesional, untuk mencari informasi tentang peluang pekerjaan dan referensi. Jaringan dapat membantu Anda menemukan peluang yang tidak terpublikasikan secara luas.<\/p>\n\n\n\n

5. Gunakan Platform Online<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

 Gunakan platform pencarian kerja online, seperti situs web rekrutmen, LinkedIn, atau situs web perusahaan, untuk mencari peluang pekerjaan yang sesuai. Pastikan profil LinkedIn Anda terperbarui dan mencerminkan pengalaman dan kualifikasi Anda.<\/p>\n\n\n\n

6. Siapkan Portofolio<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Jika pekerjaan Anda melibatkan karya kreatif atau proyek-proyek nyata, buat portofolio online atau fisik yang menampilkan contoh-contoh terbaik Anda. Ini dapat memberikan bukti konkret tentang kemampuan Anda.<\/p>\n\n\n\n

7. Siapkan Daftar Referensi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

 Persiapkan daftar referensi yang siap dihubungi oleh calon atasan atau rekruiter. Pastikan Anda telah mendapatkan izin dari orang-orang yang Anda masukkan dalam daftar tersebut.<\/p>\n\n\n\n

8. Perhatikan Detail<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

 Pastikan tidak ada kesalahan dalam surat lamaran, resume, atau informasi kontak yang Anda berikan. Detail-detail kecil seperti ini dapat mencerminkan profesionalisme Anda.<\/p>\n\n\n\n

9. Fokus pada Kualifikasi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Saat menulis resume dan surat lamaran, fokuslah pada kualifikasi yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Hindari informasi yang tidak relevan atau terlalu umum.<\/p>\n\n\n\n

10. Sesuaikan Setiap Lamaran<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Setiap lamaran yang Anda kirimkan harus disesuaikan dengan posisi yang Anda lamar. Tunjukkan kepada perekrut bahwa Anda telah meluangkan waktu untuk memahami persyaratan posisi tersebut.<\/p>\n\n\n\n

11. Siapkan Pertanyaan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Jika Anda mendapatkan panggilan wawancara, persiapkan pertanyaan yang akan Anda ajukan kepada calon atasan atau perekrut. Ini menunjukkan minat Anda dan membantu Anda memahami lebih dalam tentang perusahaan.<\/p>\n\n\n\n

12. Praktik Wawancara<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Lakukan praktik wawancara dengan teman atau keluarga. Ini dapat membantu Anda merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi pertanyaan yang mungkin ditanyakan.<\/p>\n\n\n\n

13. Sikap Positif<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Selama wawancara, tunjukkan sikap yang positif, percaya diri, dan antusias terhadap perusahaan dan posisi tersebut.<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

Reference:<\/em><\/strong><\/p>\n\n\n\n

    \n
  • Alison Doyle. Diakses pada 2023. How To Email a Resume and Cover Letter Attachment.<\/em><\/li>\n<\/ul>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

    Lampiran surat lamaran kerja menjadi bagian yang paling penting dalam melamar sebuah pekerjaan. Setiap orang […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":2470,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[139],"tags":[],"class_list":["post-2469","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-lamar-kerja"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2469"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2469"}],"version-history":[{"count":10,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2469\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":18186,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2469\/revisions\/18186"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2470"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2469"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2469"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2469"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}