{"id":23284,"date":"2024-07-06T18:36:23","date_gmt":"2024-07-06T11:36:23","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=23284"},"modified":"2024-07-06T18:36:23","modified_gmt":"2024-07-06T11:36:23","slug":"cara-menulis-layoff-di-cv","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/cara-menulis-layoff-di-cv\/","title":{"rendered":"Cara Menulis Layoff di CV, Apakah Diperlukan?"},"content":{"rendered":"\n

Keluar dari pekerjaan bisa karena resign <\/em>atau terkena layoff <\/em>. Layoff <\/em>atau PHK sebenarnya adalah fenomena umum yang memang mungkin terjadi. Mungkin juga Anda berpikir bahwa pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan bisa menjadi hal negatif. <\/p>\n\n\n\n

Layoff <\/em>sendiri merupakan pemutusan hubungan kerja secara permanen atau sementara oleh perusahaan dikarenakan alasan yang tidak berhubungan dengan performa karyawan. <\/p>\n\n\n\n

Beberapa faktor yang menyebabkan pemutusan hubungan kerja tersebut bisa karena kondisi ekonomi yang sulit. Lalu, bagaimana cara menulis layoff <\/em>di CV? Berikut cara hingga tipsnya<\/p>\n\n\n\n

Daftar Isi<\/h2>