{"id":23089,"date":"2024-06-05T19:35:07","date_gmt":"2024-06-05T12:35:07","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=23089"},"modified":"2024-06-23T14:11:11","modified_gmt":"2024-06-23T07:11:11","slug":"contoh-email-ucapan-terima-kasih-setelah-interview","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/contoh-email-ucapan-terima-kasih-setelah-interview\/","title":{"rendered":"Contoh Email Ucapan Terima Kasih Setelah Interview dan Tipsnya"},"content":{"rendered":"\n<p>Setelah selesai melakukan sesi interview, akan lebih baik jika Anda mengirimkan ucapan terima kasih pada HRD atau user yang pada saat itu mewawancarai Anda. Selain karena sopan santun, hal ini juga untuk memberikan citra yang baik di hadapan interviewer.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Melansir dari <em>Harvard Business Review, <\/em>kurang lebih sekitar 80% rekruter berpendapat bahwa email ucapan terima kasih dapat berpengaruh ketika menyeleksi kandidat.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#waktu-yang-tepat-untuk-mengirim-email-ucapan-terima-kasih\">Waktu yang Tepat Untuk Mengirim Email Ucapan Terima Kasih<\/a><\/li><li ><a href=\"#isi-email-ucapan-terima-kasih\">Isi Email Ucapan Terima Kasih<\/a><\/li><li ><a href=\"#contoh-email-ucapan-terima-kasih-setelah-interview\">Contoh Email Ucapan Terima Kasih Setelah Interview<\/a><\/li><li ><a href=\"#tips-membuat-email-ucapan-terima-kasih\">Tips Membuat Email Ucapan Terima Kasih<\/a><\/li><li ><a href=\"#alasan-pentingnya-mengirim-email-ucapan-terima-kasih-setelah-interview\">Alasan Pentingnya Mengirim Email Ucapan Terima Kasih Setelah Interview <\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/cara-menjawab-email-panggilan-interview\/\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\">Cara Menjawab Email Panggilan Interview Dengan Sopan dan Contohnya<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"waktu-yang-tepat-untuk-mengirim-email-ucapan-terima-kasih\"><strong>Waktu yang Tepat Untuk Mengirim Email Ucapan Terima Kasih<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Dilansir dari <a href=\"https:\/\/www.flowrite.com\/blog\/thank-you-email-after-interview#should-i-send-a-thank-you-email-after-an-interview\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener nofollow\">Flowrite,<\/a> waktu yang tepat jika ingin mengirimkan ucapan terima kasih setelah interview adalah dalam jangka waktu 24 jam setelah wawancara. Jadi Anda masih memiliki banyak waktu untuk memikirkan proses interview tadi dan apa saja yang belum disampaikan pada rekruter.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Setelah mengirimkan ucapan terima kasih, tunggu kabar atau jawaban dari rekruter sampai waktu yang diberikan. Umumnya, rekruter memberikan kabar mengenai kelanjutan proses interview maksimal 2 minggu. Jika lebih dari waktu tersebut, tidak ada salahnya mengirimkan kembali email <em>follow up <\/em>untuk menanyakan kembali kelanjutan proses interview.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"isi-email-ucapan-terima-kasih\"><strong>Isi Email Ucapan Terima Kasih<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Menulis email ucapan terima kasih sama halnya dengan mengirimkan email secara formal kepada HRD. Oleh karena itu dari segi isi juga harus diperhatikan. Berikut hal-hal yang perlu Anda tuliskan dalam email ucapan terima kasih.<\/p>\n\n\n\n<ul class=\"wp-block-list\">\n<li>Subjek email<\/li>\n\n\n\n<li>Salam pembuka<\/li>\n\n\n\n<li>Ungkapan terima kasih<\/li>\n\n\n\n<li>Ketertarikan pada perusahaan<\/li>\n\n\n\n<li>Pertanyaan jika ada<\/li>\n\n\n\n<li>Salam penutup<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"contoh-email-ucapan-terima-kasih-setelah-interview\"><strong>Contoh Email Ucapan Terima Kasih Setelah Interview<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>1. Contoh email ucapan terima kasih setelah interview bahasa Indonesia<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Subjek: Terima Kasih atas Kesempatannya &#8211; (nama Anda) &#8211; Wawancara (posisi)<\/p>\n\n\n\n<p>Yth. (Nama rekruter)<\/p>\n\n\n\n<p>Terima kasih telah memberikan saya kesempatan dapat melakukan interview kerja untuk posisi (nama posisi) di (nama perusahaan) pada (hari dan tanggal wawancara). Melalui proses wawancara tersebut, saya belajar lebih banyak mengenai tugas dan tanggung jawab (nama posisi) serta budaya dan nilai-nilai perusahaan.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Saya juga senang telah diberikan kesempatan untuk menjelaskan kemampuan saya yang nantinya dapat berguna bagi perusahaan. Semoga apa yang sudah saya jelaskan tadi dapat menjadi pertimbangan untuk lanjut ke tahap proses interview selanjutnya.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Saya menantikan kabar Anda mengenai proses rekrutmen selanjutnya. Atas perhatian dan waktunya saya ucapkan terima kasih.<\/p>\n\n\n\n<p>Salam,<\/p>\n\n\n\n<p>(nama lengkap Anda)<\/p>\n\n\n\n<p>(alamat email Anda)<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>2. Contoh email ucapan terima kasih setelah interview bahasa Inggris<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Subject: Thank you for the interview yesterday &#8211; (nama Anda) &#8211; (posisi yang dilamar)<\/p>\n\n\n\n<p>Dear HRD of (nama perusahaan)<\/p>\n\n\n\n<p>Thank you so much for taking the time to interview me yesterday. I enjoyed our conversation about the (nama posisi) position in your company. It was inspiring and I was excited to learn about the role.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>The job sounds exciting and I think I would be an ideal candidate for this role with my experience handling some projects.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Please let me know if you need any additional information or documents for the hiring process. I look forward to hearing from you shortly<\/p>\n\n\n\n<p>Sincerely,&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>(nama Anda)<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/pertanyaan-interview-magang\/\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\">8 Pertanyaan Interview Magang dan Contoh Jawaban yang Profesional<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"tips-membuat-email-ucapan-terima-kasih\"><strong>Tips Membuat Email Ucapan Terima Kasih<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Hal yang penting diperhatikan ketika ingin menulis email ucapan terima kasih adalah menulisnya dengan bahasa yang sopan untuk menjaga profesionalitas Anda. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>1. Subjek email yang jelas<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Subjek email adalah hal pertama yang akan dilihat oleh penerima email. Oleh karena itu, subjek email ucapan terima kasih harus ditulis dengan jelas agar HRD bisa langsung tahu isi email tersebut. Beberapa contoh subjek yang bisa Anda gunakan seperti:<\/p>\n\n\n\n<ul class=\"wp-block-list\">\n<li>Terima kasih atas wawancarnya<\/li>\n\n\n\n<li>Terima kasih (nama rekruter)<\/li>\n\n\n\n<li>Terima kasih sudah berdiskusi dengan saya<\/li>\n\n\n\n<li>Thank you for the interview&nbsp;<\/li>\n\n\n\n<li>Thank you for your time<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>2. Tuliskan salam<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Agar lebih sopan dan profesional, Anda bisa menuliskan salam yang dipersonalisasi. Maksudnya hindari menuliskan salam dengan cara yang sama untuk setiap orang. Misalnya Anda bisa menuliskan nama rekruter dalam sama pembuka agar lebih personal. Hal ini bisa Anda lakukan ketika diwawancarai oleh beberapa orang sekaligus.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>3. Ungkapkan apresiasi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Selanjutnya ucapkan rasa terima kasih pada rekruter atau interviewer karena telah meluangkan waktu untuk melakukan interview kerja tersebut.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>4. Sebutkan kualifikasi&nbsp;<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Hal yang juga penting disampaikan dalam email ucapan terima kasih setelah interview adalah mengatakan apa saja kualifikasi yang Anda miliki. Tak harus menyebutkan semuanya, hanya tonjolkan beberapa kemampuan yang sesuai dengan posisi yang Anda lamar. Hal ini bertujuan untuk meyakinkan rekruter.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>5. Tuliskan penutup<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Pada bagian penutup email, sampaikan kontak yang dapat dihubungi seperti alamat email atau nomor kontak bila perlu. Anda juga bisa mencantumkan nama LinkedIn.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"alasan-pentingnya-mengirim-email-ucapan-terima-kasih-setelah-interview\"><strong>Alasan Pentingnya Mengirim Email Ucapan Terima Kasih Setelah Interview <\/strong><\/h2>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-lebih-diingat-oleh-rekruter\"><strong>1. Lebih diingat oleh rekruter<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Dengan mengirimkan email ucapan terima kasih pada rekruter, diharapkan Anda bisa memberikan kesan baik sehingga bisa lebih mudah diingat oleh rekruter. <\/p>\n\n\n\n<p>Hal ini tentu saja akan lebih menguntungkan Anda karena perekrut akan lebih mempertimbangkan Anda ketika menyeleksi banyak kandidat.<\/p>\n\n\n\n<ol class=\"wp-block-list\"><\/ol>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-terlihat-lebih-profesional-dan-menghargai-rekruter\"><strong>2. Terlihat lebih profesional dan menghargai rekruter<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Dengan mengirimkan email ucapan terima kasih setelah interview, rekruter akan merasa bahwa Anda menghargari kesempatan interview kerja yang diberikan serta waktu yang mereka luangkan untuk merekrut Anda.<\/p>\n\n\n\n<p>Selain itu, hal ini juga akan memberikan kesan yang berbeda dibandingkan dengan kandidat lain yang tidak mengirimkan email. <\/p>\n\n\n\n<ol class=\"wp-block-list\"><\/ol>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-menanyakan-perihal-interview-kerja\"><strong>3. Menanyakan perihal interview kerja<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Jika Anda tiba-tiba memiliki pertanyaan atau kebingungan yang berhubungan dengan interview sebelumnya, melalui email ucapan terima kasih itu Anda bisa menanyakan hal tersebut. <\/p>\n\n\n\n<p>Misalnya, kapan informasi selanjutnya mengenai interview lanjutan dan lainnya yang berhubungan dengan proses rekrutmen<\/p>\n\n\n\n<ol class=\"wp-block-list\"><\/ol>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-meningkatkan-peluang-diterima-kerja\"><strong>4. Meningkatkan peluang diterima kerja<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Alasan yang terakhir adalah untuk meningkatkan peluang Anda bisa diterima kerja. Dalam email ucapan terima kasih, Anda bisa menunjukkan kembali minat dan kualifikasi Anda untuk posisi tersebut. <\/p>\n\n\n\n<ol class=\"wp-block-list\"><\/ol>\n\n\n\n<p>Itulah beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui ketika akan membuat email ucapan terima kasih dan mengirimkannya pada HRD setelah interview kerja selesai. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Setelah selesai melakukan sesi interview, akan lebih baik jika Anda mengirimkan ucapan terima kasih pada [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":23090,"comment_status":"closed","ping_status":"","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[142],"tags":[],"class_list":["post-23089","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-interview-kerja"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/23089"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=23089"}],"version-history":[{"count":5,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/23089\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":23174,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/23089\/revisions\/23174"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/23090"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=23089"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=23089"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=23089"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}