{"id":22990,"date":"2024-05-28T21:07:22","date_gmt":"2024-05-28T14:07:22","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=22990"},"modified":"2024-05-28T21:07:22","modified_gmt":"2024-05-28T14:07:22","slug":"bagaimana-cara-anda-menghadapi-tekanan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/bagaimana-cara-anda-menghadapi-tekanan\/","title":{"rendered":"Contoh Jawaban &#8220;Bagaimana Cara Anda Menghadapi Tekanan?&#8221; Saat Interview"},"content":{"rendered":"\n<p>Apa pun industri pekerjaannya dan posisi dalam pekerjaan tersebut, tentu semua memiliki tekanan kerjanya masing-masing.<\/p>\n\n\n\n<p>Melihat dari pekerjaan yang berpotensi memberikan tekanan pada karyawannya kelak, pasti rekruter penasaran dan ingin tahu bagaimana cara Anda menghadapi tekanan kerja yang ada.<\/p>\n\n\n\n<p>Pertanyaan ini biasanya ditanyakan dalam <em>interview<\/em> dengan HR dan <em>user<\/em> dari perusahaan. Oleh karena itu, Anda perlu mempersiapkan diri serta jawaban yang tepat.<\/p>\n\n\n\n<p>Nah, berikut di bawah ini kami uraikan contoh jawaban &#8220;bagaimana cara Anda menghadapi tekanan?&#8221; yang mungkin nantinya bisa menjadi referensi jawaban Anda saat<em> interview<\/em> kerja. Yuk simak!<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\"><strong>Contoh Jawaban &#8220;Bagaimana Cara Anda Menghadapi Tekanan?&#8221;<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Melansir dari\u00a0<a href=\"https:\/\/www.indeed.com\/career-advice\/interviewing\/interview-question-how-do-you-handle-stress\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener nofollow\">Indeed,<\/a>\u00a0terdapat beberapa tips dan contoh jawaban yang dapat digunakan agar lolos dari <em>interview <\/em>kerja, hingga rekruter bisa mengenal kemampuan atau skills Anda lebih dalam lagi di antranya sebagai berikut.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>1. Luangkan waktu untuk memikirkan dan menulis cara Anda menghadapi tekanan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Meluangkan sedikit waktu sebelum wawancara merupakan hal yang baik untuk dilakukan. <\/p>\n\n\n\n<p>Dengan Anda memberi ruang dan waktu untuk diri Anda berpikir, ini dapat membantu Anda menjadi lebih siap menghadapi interviewer.<\/p>\n\n\n\n<p>Selain itu, ada baiknya Anda juga menuliskan jawaban yang mungkin akan Anda lakukan ketika menghadapi sebuah tekanan. <\/p>\n\n\n\n<p>Menuliskan jawaban ini perlu sebagai upaya untuk mengantisipasi jika hal tersebut ditanyakan oleh rekruter.<\/p>\n\n\n\n<p>Untuk memudahkan dalam mengidentifikasi yang Anda lakukan ketika menghadapi tekanan, Anda bisa menjawab pertanyaan di bawah ini.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<ul class=\"wp-block-list\">\n<li>Apa yang membuat Anda tertekan?\u00a0<\/li>\n\n\n\n<li>Apa yang Anda rasakan dan reaksi pertama kali ketika merasa tertekan?\u00a0<\/li>\n\n\n\n<li>Apa yang Anda lakukan untuk mengurangi tekanan tersebut?\u00a0<\/li>\n\n\n\n<li>Jika ada di situasi itu lagi, hal apa yang akan Anda lakukan supaya tidak tertekan?<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>2. Ceritakan pengalaman Anda ketika menghadapi situasi yang memberikan tekanan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Setelah memikirkan dan menulis jawaban dari beberapa pertanyaan di atas, Anda bisa melanjutkannya menjadi sebuah narasi yang sesuai dengan pengalaman Anda.<\/p>\n\n\n\n<p>Jika memungkinkan atau bahkan Anda pernah berada di posisi tersebut di pekerjaan yang sebelumnya, Anda bisa menggunakan pengalaman tersebut sebagai referensi Anda dalam menjawab pertanyaan.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/bohong-saat-interview\/\" data-type=\"post\" data-id=\"22980\">Hindari Bohong Saat Interview Jika Tak Ingin Mendapatkan Konsekuensi Ini<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<p>Anda dapat menjawab dengan contoh seperti berikut ini.<\/p>\n\n\n\n<blockquote class=\"wp-block-quote is-layout-flow wp-block-quote-is-layout-flow\">\n<p>&#8220;Ketika menghadapi tekanan, saya mengandalkan perencanaan yang baik. Saya selalu menyusun rencana kerja yang detail untuk memastikan bahwa semua tugas bisa dikelola dengan baik. Ini membantu saya mengantisipasi kemungkinan masalah dan mengurangi risiko keterlambatan atau hasil yang tidak optimal. Dengan pendekatan ini, saya bisa menjaga kualitas pekerjaan saya meskipun dalam kondisi yang menekan.&#8221;<\/p>\n<\/blockquote>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>3. Bicara dengan jujur dan fokus saja pada hal-hal positif<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Jika Anda pernah merasa tertekan hingga stres pada pekerjaan sebelumnya, Anda dapat mengatakannya saat<em> interview<\/em> berlangsung.<\/p>\n\n\n\n<p>Jangan pernah mencoba menyangkal atau mengatakan bahwa Anda tidak pernah mengalami stres sama sekali.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<p>Di sini, Anda dapat menunjukan hikmah atau hal positif dari bagaimana cara Anda menghadapi tekanan tersebut.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<p>Misalnya, seperti bercerita ketika berhadapan dengan tekanan, Anda malah menjadi lebih banyak berkomunikasi dengan tim lain supaya tidak ada kesalahan ketika mengerjakan suatu proyek bersama.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<p>Namun perlu dicatat, Anda mesti menghindari mengatakan hal negatif, seperti menceritakan kondisi tim atau\u00a0atasan yang kurang menyenangkan\u00a0di tempat sebelumnya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>4. Jangan lupa siapkan diri Anda untuk menjawab pertanyaan yang lebih mendalam<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Setelah menjawab pertanyaan mengenai tekanan kerja, Anda harus menyiapkan diri untuk menjawab pertanyaan yang lebih mendalam. <\/p>\n\n\n\n<p>Pasalnya, pasca menanyakan bagaimana cara menghadapi tekanan, rekruter akan melontarkan pertanyaan yang lebih detail ke kandidat <em>interview<\/em>.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<p>Berikut beberapa contoh pertanyaan lanjutan yang bisa Anda persiapkan jawabannya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<ul class=\"wp-block-list\">\n<li>Di posisi ini Anda sering menghadapi ketidakpastian. Apakah Anda bisa menghadapi stres di kondisi tersebut?\u00a0<\/li>\n\n\n\n<li>Bagaimana Anda menghadapi tekanan jika berkaitan dengan urusan orang lain?\u00a0<\/li>\n\n\n\n<li>Apakah menurut Anda mengalami stres dan tertekan itu baik?\u00a0<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<p>Sebagaimana pertanyaan sebelumnya, ada baiknya jawaban pertanyaan di atas Anda siapkan dengan menceritakan masalah dan pengalaman pada pekerjaan kantor lama.<\/p>\n\n\n\n<p>Misalnya untuk pertanyaan \u201cdi posisi ini Anda sering menghadapi ketidakpastian. Apakah Anda bisa menghadapi stres di kondisi tersebut?\u00a0\u201d. Anda dapat menjawab seperti berikut:<\/p>\n\n\n\n<blockquote class=\"wp-block-quote is-layout-flow wp-block-quote-is-layout-flow\">\n<p>Merasa stres dan tertekan adalah hal yang sangat wajar dalam situasi yang tidak pasti. Namun, yang terpenting itu bagaimana kita mengelola stres tersebut. Saya percaya bahwa tekanan yang dikelola dengan baik dapat bertransformasi menjadi motivasi yang mendorong saya untuk bekerja lebih baik lagi. Selama karir saya, saya telah belajar cara menenangkan diri dan menetapkan prioritas dalam situasi yang menantang, sehingga saya bisa tetap produktif dan efisien.<\/p>\n<\/blockquote>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/kelebihan-dan-kekurangan-diri-saat-interview-kerja\/\" data-type=\"post\" data-id=\"22981\">Cara Menjawab Kelebihan dan Kekurangan Diri Saat Interview Kerja<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<p>Nah, itulah contoh jawaban &#8220;Bagaimana Cara Anda Menghadapi Tekanan?&#8221; yang bisa Anda siapkan sedini mungkin sebelum datang pada waktu wawancara.<\/p>\n\n\n\n<p>Dengan Anda mempersiapkan diri sebelum\u00a0<em>interview<\/em>, ini\u00a0bisa membantu Anda menjadi lebih tenang dalam menjawab semua pertanyaan rekruter nantinya.<\/p>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<p><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Apa pun industri pekerjaannya dan posisi dalam pekerjaan tersebut, tentu semua memiliki tekanan kerjanya masing-masing. [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":22993,"comment_status":"closed","ping_status":"","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[142],"tags":[],"class_list":["post-22990","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-interview-kerja"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/22990"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=22990"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/22990\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":22994,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/22990\/revisions\/22994"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/22993"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=22990"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=22990"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=22990"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}