{"id":22949,"date":"2024-05-22T11:08:05","date_gmt":"2024-05-22T04:08:05","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=22949"},"modified":"2024-06-03T10:08:47","modified_gmt":"2024-06-03T03:08:47","slug":"bahasa-tubuh-saat-interview","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/bahasa-tubuh-saat-interview\/","title":{"rendered":"10 Bahasa Tubuh Saat Interview Kerja yang Wajib Diperhatikan"},"content":{"rendered":"\n

Selain mempersiapkan jawaban yang memuaskan hati HRD, saat interview kerja Anda juga perlu memperlihatkan bahasa tubuh yang baik dan mengesankan.<\/p>\n\n\n\n

Sebab, bahasa tubuh termasuk dalam kategori pesan non-verbal yang menunjukkan berbagai hal tentang diri Anda.<\/p>\n\n\n\n

Namun sayangnya bahasa tubuh ini sering tidak disadari oleh para kandidat saat sedang menjalani interview kerja. <\/p>\n\n\n\n

Nah, bagi Anda yang akan segera menghadiri interview kerja, beberapa bahasa tubuh saat interview ini wajib Anda pahami sebelum berhadapan dengan rekruter nanti.<\/p>\n\n\n\n

Yuk simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!<\/p>\n\n\n\n

10 Bahasa Tubuh Saat Interview Kerja <\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Tahukah Anda, bahasa tubuh yang diperlihatkan saat interview dapat menunjukan beberapa hal tentang Anda seperti tujuan, kepribadian, emosi, dan bahkan pola pikir Anda. <\/p>\n\n\n\n

Adapun elemen yang termasuk dalam bahasa tubuh antara lain pandangan mata, ekspresi wajah, pola dan intonasi suara, postur tubuh, dan berbagai macam gerakan anggota tubuh.<\/p>\n\n\n\n

Maka, ini perlu Anda pelajari dan latih hingga Anda dapat terlihat antusias dan sungguh-sungguh untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Berikut beberapa bahasa tubuh saat interview yang penting untuk Anda ketahui, di antaranya.<\/p>\n\n\n\n

1. Jabatan Tangan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Menjabat tangan rekruter merupakan bahasa tubuh yang sangat penting saat interview<\/em> kerja, lho. <\/p>\n\n\n\n

Meski terkadang hal ini dianggap sepele, sebetulnya dari ketegasan genggaman tangan Anda, interviewer<\/em> dapat langsung tahu seberapa antusias Anda untuk lolos dalam tes wawancara kerja tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Perlu dicatat, ini bukan berarti Anda harus menjabat tangan rekruter dengan sekuat dan sekencang mungkin, ya. Kerena nantinya Anda bisa dinilai agresif.<\/p>\n\n\n\n

Namun jangan juga menjabat tangan terlalu lemah, nanti Anda akan dinilai kurang percaya diri atau tidak sungguh-sungguh menginginkan posisi tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Berdasarkan Indeed<\/a>, idealnya Anda disarankan untuk menjabat tangan interviewer<\/em> selama satu hingga dua detik saja dengan genggaman tangan yang cukup erat saat bersalaman.<\/p>\n\n\n\n

2. Menjaga Kontak Mata<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Sebagaimana dengan menjabat tangan, menjaga kontak mata pun menjadi bagian penting yang perlu diperhatikan.<\/p>\n\n\n\n

Saat terjadi kontak mata, jangan sampai Anda menghindari tatapan interviewer<\/em>. Namun, jangan pula terus-terusan menatapnya dengan intens<\/em>.<\/p>\n\n\n\n

Tetap jagalah kontak mata dengan cara biasa, tapi dengan rasa penuh percaya diri bahwa Anda akan berhasil dalam tes wawancara kerja tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Selama interview<\/em> berlangsung, Anda bisa juga lho sesekali menatap ke arah lain untuk menghindari suasana yang canggung.<\/p>\n\n\n\n

3. Merespon dengan Anggunkan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Melakukan gerakan-gerakan kecil yang tidak berlebihan cukup baik untuk dilakukan saat interview<\/em>, misalnya seperti mengagguk saat menyimak interviewer<\/em>.<\/p>\n\n\n\n

Mengutip dari laman Mashable, mengangguk saat interview<\/em> kerja dapat menunjukkan bahwa Anda sedang mendengarkan dengan baik.<\/p>\n\n\n\n

Namun, jangan sampai mengangguk terlalu sering, ya! Sebab pastinya interviewer<\/em> akan menyadarinya dan ini bisa berpengaruh pada hasil wawancara Anda nanti.<\/p>\n\n\n\n

4. Lakukan Gerakan Tangan <\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Menggunakan gerakan tangan saat interview<\/em> kerja dapat membuat Anda terlihat lebih ekspresif dan rileks, sehingga membantu Anda untuk berbicara dengan lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Tapi ingat, jangan menggunakan gerakan tangan yang berlebihan atau bahkan berulang secara terus menerus. Karena ini dapat membuat interviewer <\/em>terganggu.<\/p>\n\n\n\n

Ingat juga jangan sampai Anda menyilang lengan di depan dada. Ini akan memperlihatkan Anda sebagai sosok yang defensif dan arogan.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga: 10 Tanda Gagal Interview Kerja yang Wajib Diketahui Pelamar<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

5. Duduk yang Tegak<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Sesederhana postur dan cara Anda duduk bisa menjadi salah satu bahasa tubuh yang sangat diperhatikan oleh interviewer<\/em>, lho.<\/p>\n\n\n\n

Dilansir dari\u00a0The Balance Careers<\/a>, sangat tidak disarankan untuk duduk dengan terlalu rileks atau membungkuk.<\/p>\n\n\n\n

Jadi, punggung Anda harus lurus dan sedikit condong ke depan. Posisi ini menunjukkan kalau Anda siap dan tertarik dengan proses interview<\/em> yang berlangsung.<\/p>\n\n\n\n

Dan sebaiknya jangan pula letakkan barang apa pun di pangkuan Anda, ya. Ini akan membuat Anda terlihat defensif.<\/p>\n\n\n\n

6. Posisi Kaki Lurus<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Posisi kaki yang baik saat interview kerja ialah lulus dengan keduanya dirapatkan, dan sebisa mungkin jangan disilang.<\/p>\n\n\n\n

Menyilangkan kaki ini memberikan kesan yang tidak sopan. Lama kelamaan pun posisi menyilangkan kaki bisa membuat Anda tidak nyaman.<\/p>\n\n\n\n

7. Jangan Telihat Cemas<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Menghadiri interview<\/em> kerja memang selalu menjadi hal yang menegangkan, apalagi kalau baru pertama kali.<\/p>\n\n\n\n

Bahkan tak jarang hal ini membuat rasa cemas seseorang semakin kuat dan intens<\/em>. Hingga emosi negatif tersebut membuat Anda sulit duduk tenang. <\/p>\n\n\n\n

Kalau sudah begitu, biasanya secara refleks otak akan mencoba menenangkan diri dengan banyak melakukan gerakan pada tangan ataupun kaki.<\/p>\n\n\n\n

Nah, hal tersebut cenderung dinilai negatif dimata rekruter. Maka, selama wawancara berlangsung, usahakanlah untuk membuat diri Anda tenang dnegan cara yang tidak terlalu kelihatan.<\/p>\n\n\n\n

Misalnya, Anda bisa coba untuk mengatur napas secara perlahan dan teratur, sehingga Anda menjadi lebih rileks dan kembali tenang.<\/p>\n\n\n\n

8. Tersenyum<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Menurut laman One Education,<\/a> bahasa tubuh sederhana yang wajib dilakukan saat menghadiri interview<\/em> adalah tersenyum.<\/p>\n\n\n\n

Dengan senyuman, Anda menggambarkan kesan yang ramah dan dapat dipercaya. <\/p>\n\n\n\n

Tak hanya itu, tersenyum juga memberikan reaksi yang bagus pada otak, sehingga menolong Anda untuk menjadi rileks dan percaya diri.<\/p>\n\n\n\n

9. Menyapa Interviewer<\/em><\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Ketika interview kerja, Anda tidak hanya berhadapan dengan satu interviewer saja. lho. Tetapi bisa dengan 2 hingga 3 orang sekaligus.<\/p>\n\n\n\n

Maka, ketika dihadapkan oleh mereka, bahasa tubuh atau body language<\/em> saat interview<\/em> yang baik dilakukan ialah menyapa semua interviewer<\/em>.<\/p>\n\n\n\n

Ini juga perlu dilakukan saat hendak menjawab ataupun mengajukan pertanyaan kepada mereka, pastikan Anda mengikutsertakan semuanya.<\/p>\n\n\n\n

Caranya Anda bisa tetap melakukan kontak mata dengan semua interviewer<\/em> agar tidak ada yang terabaikan dari pandangan Anda.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Contoh Ucapan Terima kasih Setelah Interview Plus Tipsnya!<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

10. Kesan Penutup yang Kuat<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Jangan lupa mengucapkan salam dan terima kasih saat meninggalkan ruangan, karena ini bisa menjadi bahasa tubuh yang baik dalam menutup proses interview<\/em> Anda.<\/p>\n\n\n\n

Sebagai langkahnya, Anda bisa tunjukkan senyum kepada interviewer<\/em>, lalu ulurkan jabatan tangan sekali lagi, dan mengucapkan terima kasih. <\/p>\n\n\n\n

Ini akan memberikan kesan penutupan yang kuat serta menunjukkan profesionalitas dalam diri Anda.<\/p>\n\n\n\n

Demikianlah beberapa bahasa tubuh saat interview<\/em> yang wajib Anda perhatikan. Mungkin hal di atas terbilang minor, namun sekecil apa pun gerakan yang Anda tunjukkan, bisa berpotensi menarik perhatian rekruter, lho.<\/p>\n\n\n\n

Jadi, jangan lupa untuk berlatih agar Anda bisa membawa diri dengan sebaik mungkin saat berhadapan dengan rekruter ketika interview<\/em> nanti.<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Selain mempersiapkan jawaban yang memuaskan hati HRD, saat interview kerja Anda juga perlu memperlihatkan bahasa […]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":22950,"comment_status":"closed","ping_status":"","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[142],"tags":[],"class_list":["post-22949","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-interview-kerja"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/22949"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=22949"}],"version-history":[{"count":2,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/22949\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":23064,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/22949\/revisions\/23064"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/22950"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=22949"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=22949"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=22949"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}