{"id":22848,"date":"2024-05-15T20:35:08","date_gmt":"2024-05-15T13:35:08","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=22848"},"modified":"2024-05-15T20:35:08","modified_gmt":"2024-05-15T13:35:08","slug":"dokter-hewan-adalah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/profesi\/dokter-hewan-adalah\/","title":{"rendered":"Dokter Hewan Adalah: Definisi, Tugas, Keterampilan, Cara Menjadi Dokter Hewan Hingga Gajinya"},"content":{"rendered":"\n<p>Siapa yang tidak mengetahui profesi dokter hewan. Selain bertugas untuk memberikan perawatan pada hewan yang sakit, seorang dokter hewan juga terkadang melakukan riset guna mengembangkan perawatan serta pengobatan bagi hewan dengan penyakit tertentu. <\/p>\n\n\n\n<p>Dikarenakan pekerjaan ini berhubungan dengan nyawa hewan, tentunya selain tugas dan tanggung jawabnya yang berat, seorang dokter hewan juga harus menempuh beberapa tahapan pendidikan terlebih dahulu. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai dokter hewan yang bisa Anda ketahui. <\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#dokter-hewan-adalah\">Dokter Hewan Adalah<\/a><\/li><li ><a href=\"#tugas-dan-tanggung-jawab-dokter-hewan\">Tugas dan Tanggung Jawab Dokter Hewan<\/a><\/li><li ><a href=\"#keterampilan-atau-skills-yang-harus-dimiliki-dokter-hewan\">Keterampilan atau Skills yang Harus Dimiliki Dokter Hewan<\/a><\/li><li ><a href=\"#cara-menjadi-dokter-hewan\">Cara Menjadi Dokter Hewan<\/a><\/li><li ><a href=\"#rata-rata-gaji-dokter-hewan\">Rata-rata Gaji Dokter Hewan\u00a0<\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/profesi\/perawat-hewan\/\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\">Mengenal Perawat Hewan: Tugas, Skill, Cara Menjadi Perawat Hewan Hingga Rata-rata Gajinya<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"dokter-hewan-adalah\"><strong>Dokter Hewan Adalah<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Melansir dari <a href=\"https:\/\/www.4cornerresources.com\/job-descriptions\/veterinarian\/\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener nofollow\">4 Corner,<\/a> dokter hewan adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk menangani penyakit dan cedera pada hewan.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<p>Jenis hewan yang diurus mulai dari hewan peliharaan, hewan ternak, sampai hewan di kebun binatang atau alam liar. Beberapa tindakan yang bisa dilakukan oleh seorang dokter hewan atau <em>veterinarian <\/em>adalah tindakan operasi yang bersifat preventif hingga darurat.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Selain itu, sebagai dokter hewan Anda juga bisa melakukan riset pada berbagai jenis hewan. Tujuannya guna melindungi manusia dari penyakit menular yang dibawa atau yang dijangkit oleh hewan hingga menemukan solusi untuk menangani hal tersebut.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"tugas-dan-tanggung-jawab-dokter-hewan\"><strong>Tugas dan Tanggung Jawab Dokter Hewan<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Ada beberapa tugas dan tanggung jawab yang umumnya dilakukan dokter hewan, seperti:<\/p>\n\n\n\n<ul class=\"wp-block-list\">\n<li>Menangani dan mendiagnosis penyakit dan cedera yang dialami hewan.<\/li>\n\n\n\n<li>Melakukan vaksinasi pada hewan agar tidak terkena penyakit berbahaya.<\/li>\n\n\n\n<li>Melakukan operasi hingga pembedahan pada hewan jika dibutuhkan untuk mengobati penyakitnya.\u00a0<\/li>\n\n\n\n<li>Memberikan resep obat serta perawatan untuk menjaga kesehatan hewan.\u00a0<\/li>\n\n\n\n<li>Mengedukasi pemilik hewan mengenai cara merawat, memberikan nutrisi serta bagaimana menjadi pemilik yang bertanggung jawab.<\/li>\n\n\n\n<li>Melakukan riset pada hewan untuk mengembangkan perawatan serta teknologi guna meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan hewan.<\/li>\n\n\n\n<li>Mengontrol dan mengawasi penyebaran penyakit menular yang disebabkan manusia atau hewan lain.\u00a0<\/li>\n\n\n\n<li>Memberikan perawatan jika hewan dalam kondisi darurat seperti mengalami cedera atau ketika dalam kondisi kritis.\u00a0<\/li>\n\n\n\n<li>Memberi panduan dan masukan seputar kesejahteraan hewan seperti penyiksaan, pengabaian serta kekerasan pada hewan.\u00a0<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"keterampilan-atau-skills-yang-harus-dimiliki-dokter-hewan\"><strong>Keterampilan atau Skills yang Harus Dimiliki Dokter Hewan<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Jika ingin menjadi dokter hewan, tentunya Anda harus memiliki skill atau keterampilan yang dibutuhkan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Berikut beberapa skill yang perlu Anda kuasai.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>1. Teliti<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<ol class=\"wp-block-list\"><\/ol>\n\n\n\n<p>Sebagai seorang dokter hewan, Anda dituntut menjadi orang yang teliti atau perhatian pada detail. Hal ini karena dokter hewan akan berhubungan dengan interpretasi data secara metodis serta menyeluruh.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Selain itu Anda juga diharuskan bekerja menggunakan logika dalam mengevaluasi serta mendiagnosis keluhan hewan hingga memberikan obat jika dibutuhkan.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>2. Kemampuan komunikasi yang baik<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<ol class=\"wp-block-list\" start=\"2\"><\/ol>\n\n\n\n<p>Memiliki kemampuan komunikasi yang baik menjadi skill yang penting dimiliki. Seorang dokter hewan nantinya tidak hanya bekerja sendiri saja melainkan juga bisa dengan perawat hewan. Selain itu, dokter hewan juga harus menyampaikan informasi mengenai hewan pada pemilik dengan baik. Menyampaikan informasi agar mudah dipahami pemilik hewan serta membuatnya tetap merasa aman adalah hal yang penting sehingga dibutuhkan skill komunikasi yang baik juga.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>3. Stamina dan kekuatan fisik yang baik<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<ol class=\"wp-block-list\" start=\"3\"><\/ol>\n\n\n\n<p>Pada saat menangani hewan, terkadang mengharuskan Anda untuk mengangkat, menggerakkan, hingga memindahkan mereka. Terlebih Anda akan melakukan pengecekan hingga operasi yang mungkin membutuhkan waktu lama. Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan fisik dan stamina yang tahan lama.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>4. Empati\u00a0<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<ol class=\"wp-block-list\" start=\"4\"><\/ol>\n\n\n\n<p>Seorang dokter hewan sudah pasti akan berhadapan dengan pemilik hewan yang mengalami sakit atau luka. Memiliki empati penting karena Anda perlu mengerti perasaan pemilik hewan, terutama jika hewan tersebut meninggal. Tentunya Anda perlu memberikan dukungan emosional pada sang pemilik hewan.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>5. Kemampuan teknis yang baik<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<ol class=\"wp-block-list\" start=\"5\"><\/ol>\n\n\n\n<p>Sebagai dokter hewan, Anda akan dituntut untuk bisa menggunakan berbagai teknologi untuk pemeriksaan hingga pengobatan hewan, seperti USG, radiografi, hingga alat tes darah. Sudah pasti penggunaan alat-alat tersebut tidak bisa dilakukan sembarangan. Oleh karena itu memiliki kemampuan teknis yang baik akan sangat membantu dalam proses perawatan serta pengobatan hewan hingga sembuh.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>6. Kemampuan membuat keputusan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<ol class=\"wp-block-list\" start=\"6\"><\/ol>\n\n\n\n<p>Pada saat-saat tertentu, seorang dokter hewan harus membuat keputusan yang darurat pada hewan, misalnya mengenai bagaimana penanganan untuk kondisi tertentu. Memiliki skill ini sangat dibutuhkan karena Anda perlu membuat keputusan agar hewan selamat.\u00a0<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/profesi\/dokter-anak-adalah\/\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\">Mengenal Profesi Dokter Anak Adalah: Tanggung Jawab, Cara Menjadi Dokter Anak, Hingga Rata-rata Gaji<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"cara-menjadi-dokter-hewan\"><strong>Cara Menjadi Dokter Hewan<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Dikarenakan dokter hewan adalah pekerjaan yang berhubungan dengan keselamatan dan nyawa hewan, maka untuk menjadi profesi tersebut tentunya harus melalui jenjang pendidikan tertentu sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>1. Pendidikan Sarjana Dokter Hewan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<ol class=\"wp-block-list\"><\/ol>\n\n\n\n<ol class=\"wp-block-list\"><\/ol>\n\n\n\n<p>Langkah awal menjadi dokter hewan adalah menempuh pendidikan sarjana dokter hewan untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Hewan (SKH). Selama proses perkuliahan, Anda akan belajar mengenai Fisiologi Veteriner, Anatomi Veteriner,&nbsp; Farmakologi, Bakteriologi, Virologi, ilmu penyakit dalam, Patologi, Endoparasit dan lainnya. Umumnya, proses menempuh pendidikan ini membutuhkan waktu 4 tahun.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>2. Pendidikan Keprofesian Dokter Hewan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<ol class=\"wp-block-list\" start=\"2\"><\/ol>\n\n\n\n<p>Setelah lulus S1, jika ingin lebih menekuni pekerjaan sebagai dokter hewan, maka perlu melanjutkan Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) dengan gelar Drh. Setelah itu, Anda masih harus menempuh uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan oleh Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"rata-rata-gaji-dokter-hewan\"><strong>Rata-rata Gaji Dokter Hewan\u00a0<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Sebelum menjadi dokter hewan atau melamar menjadi dokter hewan di sebuah klinik hewan atau rumah sakit hewan, setidaknya ketahui berapa kisaran gajinya.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Berdasarkan riset yang sudah dilakukan melalui beberapa job portal, rata-rata gaji dokter hewan ada di kisaran Rp4.000.000 hingga Rp6.000.000.<\/p>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-image aligncenter size-full is-resized\"><img fetchpriority=\"high\" decoding=\"async\" width=\"578\" height=\"257\" src=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2024\/05\/dokter-hewan.png\" alt=\"\" class=\"wp-image-22849\" style=\"width:333px;height:auto\" srcset=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2024\/05\/dokter-hewan.png 578w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2024\/05\/dokter-hewan-300x133.png 300w\" sizes=\"(max-width: 578px) 100vw, 578px\" \/><\/figure>\n\n\n\n<p>Akan tetapi dengan bertambahnya pengalaman serta tempat dimana Anda bekerja, gaji tersebut dapat bertambah menjadi kisaran Rp6.000.000 hingga Rp10.000.000.<\/p>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-image aligncenter size-full is-resized\"><img decoding=\"async\" width=\"565\" height=\"271\" src=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2024\/05\/dokter-hewan-2.png\" alt=\"\" class=\"wp-image-22850\" style=\"width:334px;height:auto\" srcset=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2024\/05\/dokter-hewan-2.png 565w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2024\/05\/dokter-hewan-2-300x144.png 300w\" sizes=\"(max-width: 565px) 100vw, 565px\" \/><\/figure>\n\n\n\n<p>Kenaikan gaji tersebut akan bergantung pada dimana Anda bekerja serta daerah lokasi bekerja. Besaran gaji akan dilihat dan disesuaikan dengan UMR atau UMP yang berlaku di daerah masing-masing.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Itulah beberapa informasi mengenai profesi dokter hewan yang bisa Anda pelajari sebelum benar-benar terjun menjadi dokter hewan.&nbsp;<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Siapa yang tidak mengetahui profesi dokter hewan. Selain bertugas untuk memberikan perawatan pada hewan yang [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":22851,"comment_status":"closed","ping_status":"","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[140],"tags":[],"class_list":["post-22848","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-profesi"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/22848"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=22848"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/22848\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":22852,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/22848\/revisions\/22852"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/22851"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=22848"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=22848"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=22848"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}