{"id":2248,"date":"2022-10-25T01:02:35","date_gmt":"2022-10-24T18:02:35","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=2248"},"modified":"2022-10-25T01:02:35","modified_gmt":"2022-10-24T18:02:35","slug":"cara-lulus-tes-wawancara","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/cara-lulus-tes-wawancara\/","title":{"rendered":"9 Cara Lulus Tes Wawancara yang Wajib Dilakukan"},"content":{"rendered":"\n

Dalam proses lamaran kerja, cara lulus tes wawancara sangat penting. Kandidat harus melalui beberapa tahapan, mulai dari menemukan tawaran pekerjaan, mengirimkan resume, bertemu HRD selama wawancara kerja, hingga menyelesaikan lamaran kerja dan menandatangani kontrak.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Tahap wawancara kerja adalah tahap terpenting yang akan menentukan masa depan karir Anda. Ini bukan hanya waktu untuk memutuskan apakah diterima, tetapi pada titik ini akan ada diskusi untuk menentukan tanggung jawab pekerjaan secara keseluruhan, hingga besarnya gaji<\/p>\n\n\n\n

Jika Anda tidak memanfaatkan kesempatan itu, Anda berisiko kehilangan motivasi yang diperlukan untuk meyakinkan pemberi kerja bahwa Anda adalah talenta terbaik untuk pekerjaan itu. Bahkan, mungkin perlu waktu untuk menentukan rencana karir Anda. <\/p>\n\n\n\n

Cara Lulus Tes Wawancara yang Wajib Kamu Lakukan<\/strong><\/h4>\n\n\n\n

Dikarenakan tahap wawancara adalah bagian terpenting dari proses rekrutmen, Anda perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin. Saingan Anda dalam mengincar posisi tersebut tentunya tidak sedikit. Berikut ini cara yang wajib Anda lakukan<\/p>\n\n\n\n

1. Pastikan Tiba 30 Menit Sebelum Wawancara Dimulai <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Jika wawancara Anda dijadwalkan pukul 10 pagi, maka Anda harus mengantisipasi setiap kemungkinan yang mungkin terjadi. Untuk melindungi diri dari kemungkinan terjadinya hal tersebut, Anda harus berada di lokasi wawancara 30 menit sebelum waktu yang ditentukan. <\/p>\n\n\n\n

Cara lulus tes wawancara pertama ini bermaksud <\/strong>lebih baik menunggu daripada terlambat dan membuat kesan buruk pada HRD. Sambil menunggu giliran, Anda juga bisa berhenti sejenak untuk menenangkan diri agar tidak stres atau melakukan persiapan ekstra seperti merapikan pakaian.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

 2. Temukan Informasi Lengkap Tentang Perusahaan <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Selain kualifikasi dan keterampilan yang dimiliki kandidat, pemberi kerja juga memprioritaskan kandidat yang menunjukkan kepribadian, sikap, dan nilai yang tepat untuk perusahaan. HRD akan menentukan apakah aspek-aspek ini sesuai dengan tujuan perusahaan. <\/p>\n\n\n\n

Apalagi aspek ini akan menentukan apakah Anda adalah kandidat yang mampu beradaptasi dan mengikuti budaya kerja perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari visi dan misi perusahaan, nilai-nilai dan cara kerjanya secara keseluruhan. <\/p>\n\n\n\n

3. Sesuaikan Kostum Anda dengan Posisi yang Anda Lamar <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Setelah Anda belajar sebanyak mungkin tentang perusahaan, cara lulus tes wawancara berikutnya adalah pastikan untuk memperhatikan informasi pada kode berpakaian. Beberapa perusahaan memang tidak memberi tahu informasi ini.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Namun, jika telah meneliti latar belakang perusahaan, Anda akan tahu pakaian seperti apa yang dapat diterima untuk wawancara. Jangan salah kostum, karena itu tidak hanya dapat memengaruhi kepercayaan diri, tetapi juga kesan HRD terhadap Anda. <\/p>\n\n\n\n

4. Cari Tahu Pro dan Kontra Dari Presentasi Di Wawancara <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Setiap posisi memiliki persyaratan dan kualifikasi yang harus dipenuhi kandidat untuk memenuhi tanggung jawab yang tercantum dalam deskripsi pekerjaan. Anda harus menyadari kekuatan dan potensi yang dimiliki sebagai bentuk kontribusi terhadap pertumbuhan bisnis. <\/p>\n\n\n\n

Siapkan ringkasan kinerja, penghargaan dari pengalaman kerja masa lalu, dan bahkan kesaksian dari rekan kerja dan atasan untuk mempersiapkan jika pertanyaan-pertanyaan berikut mengarah ke sana. <\/p>\n\n\n\n

5. Menanggapi Kesenjangan sebagai Potensi Pengembangan Pribadi <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Setelah Anda mengenali kekuatan dan kelemahan, akan lebih mudah untuk menyusun tanggapan wawancara yang mengarah pada hal-hal positif. Jika pertanyaan yang diajukan tampaknya menunjukkan kekurangan, Anda dapat menyesuaikan jawabannya. <\/p>\n\n\n\n

Alih-alih secara terbuka mengakui kekurangan, Anda dapat mengubahnya menjadi motivasi untuk mengembangkan diri lebih baik di masa depan. Sebagai contohnya adalah pertanyaan sebagai berikut <\/p>\n\n\n\n

 “Apakah Anda seorang multitasker?” Anda mungkin menjawab: \u201cKinerja saya dapat mencapai puncak dan dimaksimalkan jika saya fokus pada satu tugas pada satu waktu. Berkat itu, saya akan dapat menyelesaikan tugas lebih cepat, sehingga saya dapat beralih ke tugas lain. <\/p>\n\n\n\n

Pastikan Anda menunjukkan sikap yang menunjukkan aura positif dan percaya diri kepada atasan. Bahasa tubuh dan sikap saat berbicara dapat menentukan bagaimana HRD akan menilai kepribadian Anda.<\/p>\n\n\n\n

Pastikan untuk melambai atau membungkuk saat memasuki ruangan, lalu duduk tegak, tetapi tidak terlalu kaku atau tegang. Perhatikan bagaimana Anda berbicara dan bertindak dengan sopan dan profesional. <\/p>\n\n\n\n

Jangan memaksakan diri atau tampak ragu-ragu untuk menjawab setiap pertanyaan. Juga, pastikan untuk menunjukkan antusiasme saat merespons, menunjukkan bahwa Anda adalah talenta yang peduli dan bersedia berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan perusahaan <\/p>\n\n\n\n

 7. Tidak Perlu Menjawab Jika Tidak Paham <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Cara lulus tes wawancara selanjutnya yakni <\/strong>Jika pewawancara mengajukan pertanyaan yang tidak Anda mengerti, cobalah untuk tidak panik dan jawab saja pertanyaannya. Pikirkan dan proses pertanyaan secara perlahan sebelum menjawabnya.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Jangan takut untuk bertanya secara proaktif kepada pewawancara jika pertanyaannya sesuai dengan pemahaman Anda. Dengan ini, Anda dapat memberikan jawaban yang baik berdasarkan harapan HRD. <\/p>\n\n\n\n

8. Jawablah dengan Jujur \u200b\u200bdan Jelas <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Pada cara lulus tes wawancara ini, cobalah untuk memberikan jawaban yang jujur, terstruktur, dan jelas. Artinya, jangan hanya menjawab dengan \u201cya\u201d atau \u201ctidak\u201d tetapi berikan informasi atau penjelasan tambahan terkait pertanyaan yang diajukan.\u00a0<\/p>\n\n\n\n

Misalnya, jika atasan bertanya tentang keterampilan kerja tim, berikan informasi tambahan seperti pendapat Anda tentang kerja tim yang ideal, pengalaman bekerja dengan rekan kerja, dan pencapaian, yang pernah diperoleh dari proses kolaboratif. <\/p>\n\n\n\n

9. Tanyakan Sesuatu!<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Ubah proses wawancara Anda menjadi percakapan dua arah! Jangan lewatkan kesempatan penting ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari perekrut langsung yang mengetahui isi dan aktivitas seluruh perusahaan. <\/p>\n\n\n\n

Anda dapat menggunakan informasi ini untuk mengetahui apakah perusahaan ini memberikan kemudahan dalam menyusun perencanaan karir Anda. Gunakan waktu ini untuk menunjukkan semangat dan minat Anda untuk belajar lebih banyak tentang perusahaan.<\/p>\n\n\n\n

Demikian cara-cara ampuh dan wajib untuk Anda lakukan jika ingin lolos tahap wawancara. Dengan banyaknya pesaing lainnya, tentu Anda harus paham betul cara lulus tes wawancara agar bisa terlihat berbeda.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Dalam proses lamaran kerja, cara lulus tes wawancara sangat penting. Kandidat harus melalui beberapa tahapan, […]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":2249,"comment_status":"closed","ping_status":"","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"default","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[142],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2248"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2248"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2248\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2249"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2248"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2248"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2248"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}