{"id":1999,"date":"2022-10-07T08:52:26","date_gmt":"2022-10-07T01:52:26","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=1999"},"modified":"2024-01-03T14:29:09","modified_gmt":"2024-01-03T07:29:09","slug":"tips-membuat-lamaran-kerja","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/tips-membuat-lamaran-kerja\/","title":{"rendered":"5 Tips Membuat Lamaran Kerja Bagi Fresh Graduate"},"content":{"rendered":"\n<p>Bagi <em>fresh graduate<\/em>, momen memasuki dunia kerja tentu menjadi tantangan tersendiri. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh <em>fresh graduate <\/em>dalam melamar kerja ialah membuat lamaran kerja yang baik.<\/p>\n\n\n\n<p>Lamaran kerja yang baik dapat membantu <em>fresh graduate<\/em> untuk menarik perhatian HRD dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/tips-trik-sukses-wawancara-dengan-hrd\/\" data-type=\"link\" data-id=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/tips-trik-sukses-wawancara-dengan-hrd\/\">panggilan wawancara<\/a>. <\/p>\n\n\n\n<p>Oleh karena itu, penting bagi <em>fresh graduate<\/em> untuk mengetahui tips membuat lamaran kerja yang menarik. Sebab penting untuk membuat lamaran kerja yang singkat dan padat agar dapat menarik perhatian HRD.<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#tips-membuat-lamaran-kerja-untuk-fresh-graduate\">Tips Membuat Lamaran Kerja untuk Fresh Graduate<\/a><\/li><li ><a href=\"#fungsi-surat-lamaran-kerja\">Fungsi Surat Lamaran Kerja<\/a><\/li><li ><a href=\"#bagian-surat-lamaran-kerja-yang-wajib-diperhatikan-fresh-graduate\">Bagian Surat Lamaran Kerja yang Wajib Diperhatikan Fresh Graduate<\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<p>Berdasarkan studi yang dilakukan oleh perusahaan rekrutmen CareerBuilder pada tahun 2022, menunjukkan bahwa 60% HRD hanya menghabiskan waktu sekitar 6 detik untuk membaca lamaran kerja. <\/p>\n\n\n\n<p>Maka, Anda harus benar-benar memperhatikan dan mempertimbangkan isi surat lamaran kerja yang Anda buat. Berikut tips membuat lamaran kerja yang baik dan benar.<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"tips-membuat-lamaran-kerja-untuk-fresh-graduate\"><strong>Tips Membuat Lamaran Kerja untuk <em>Fresh Graduate<\/em><\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Dilansir dari buku 15 Menit Membuat Surat Lamaran Kerja yang Efektif, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat lamaran kerja, di antaranya sebagai berikut.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>1. Impresif atau Mengesankan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Deskripsikan diri Anda dengan baik dan menarik, namun jangan terlalu arogan atau bahkan terlalu merendah. Buatlah rekruter terkesan ketika mengetahui tentang diri Anda melalui surat lamaran kerja yang Anda kirimkan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>2. Sebutkan Pengalaman <\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Pengalaman maupun prestasi dan pencapaian yang pernah Anda raih patut untuk diapresiasi. Jadi, hargailah setiap pencapaian Anda dengan memuatnya ke dalam surat lamaran kerja. <\/p>\n\n\n\n<p>Dengan begitu, perekrut akan semakin mempertimbangkan lamaran Anda.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>3. Perhatikan Bahasa yang Digunakan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Gunakan bahasa yang mudah dipahami, ringkas dan tidak bertele-tele. Penting untuk Anda perhatikan tata bahasa, hindari pengulangan kata yang tidak perlu dan ejaan kata yang salah.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>4. Gunakan Bahasa yang Anda Kuasai<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Membuat surat lamaran kerja dalam bahasa Inggris memang bisa menambah poin pertimbangan\u00a0HRD. Tapi jangan paksakan diri menulis dalam bahasa Inggris jika kemampuan Anda kurang mumpuni. <\/p>\n\n\n\n<p>Cukup gunakan bahasa yang Anda kuasai dan yang membuat Anda nyaman.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>5. Jangan Bertele-tele<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Seperti yang disebutkan di atas, isi surat lamaran kerja jangan bertele-tele. Beritahu perusahaan bahwa Anda menginginkan posisi tersebut karena memiliki kemampuan yang mumpuni dalam bidangnya. <\/p>\n\n\n\n<p>Jelaskan juga <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/kontribusi-apa-yang-bisa-anda-berikan-untuk-perusahaan\/\" data-type=\"link\" data-id=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/kontribusi-apa-yang-bisa-anda-berikan-untuk-perusahaan\/\">bagaimana Anda bisa berkontribusi untuk perusahaan<\/a>, dan sertakan hal-hal menarik yang berhubungan dengan kemajuan perusahaan jika Anda bergabung di sana.<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"fungsi-surat-lamaran-kerja\"><strong>Fungsi Surat Lamaran Kerja<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Umumnya, surat lamaran pekerjaan berfungsi sebagai bukti tertulis untuk seseorang melamar pekerjaan ke suatu perusahaan yang diminatinya. Namun di samping itu, terdapat beberapa fungsi lain dari surat lamaran kerja yang perlu diketahui.<\/p>\n\n\n\n<p>Berikut fungsi surat lamaran kerja yang kami rangkumkan dari <a href=\"https:\/\/www.scribd.com\/document\/441405373\/fungsi-surat-lamaran\" data-type=\"link\" data-id=\"https:\/\/www.scribd.com\/document\/441405373\/fungsi-surat-lamaran\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">scribd.com<\/a>, di antaranya adalah.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong> 1. Sebagai Media atau Alat Komunikasi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Selain menjadi bukti tertulis dan formalitas dalam melamar pekerjaan, surat lamaran kerja juga berfungsi sebagai sarana yang menjembatani komunikasi antara pelamar dan rekruter.  <\/p>\n\n\n\n<p>Komunikasi yang disampaikan dalam surat lamaran kerja dapat berupa minat pelamar untuk bekerja di perusahaan tersebut, alasan pelamar cocok untuk posisi yang dilamar, dan kemampuan pelamar yang dapat berkontribusi bagi perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>2. Sebagai Bahan Pertimbangan Penerimaan Kerja<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Setiap perusahaan tentu memiliki pertimbangan dalam penerimaan karyawan baru. Umumnya, seorang rekruter akan melihat surat lamaran kerja pelamar sebagai pertimbangan tahap awal.<\/p>\n\n\n\n<p>Jenjang sekolah, pengalaman bekerja, dan keahlian yang dimiliki pelamar menjadi faktor utama yang diperhatikan rekruter untuk dipertimbangkan lolos pada seleksi <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/lampiran-surat-lamaran-kerja\/\" data-type=\"link\" data-id=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/lampiran-surat-lamaran-kerja\/\">berkas atau dokumen lamaran kerja<\/a>.<\/p>\n\n\n\n<p>Hal tersebut menjadi pertimbangan karena dengan adanya karyawan baru tentu perusahaan berharap dapat lebih memajukan lagi kinerja yang ada.<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"bagian-surat-lamaran-kerja-yang-wajib-diperhatikan-fresh-graduate\"><strong>Bagian Surat Lamaran Kerja yang Wajib Diperhatikan<em> Fresh Graduate<\/em><\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Sama seperti surat atau dokumen lainnya, surat lamaran kerja terbagi atas beberapa bagian dan memiliki fungsi masing-masing. Bagian tersebut seperti pembuka, isi, dan juga penutup. Berikut pembahasan lengkapnya untuk Anda.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>1. Bagian Pembuka<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Bagian pertama adalah pembuka berisi tentang sapaan.<\/p>\n\n\n\n<p>Contohnya &#8220;Yang Terhormat Bapak\/Ibu Perusahaan ABC&#8221; .<\/p>\n\n\n\n<p>Kemudian Anda dapat memasukan perkenalan singkat seperti nama, almamater, dan juga program studi. Pada bagian ini, Anda boleh menyebutkan dari mana mendapat informasi pekerjaan tersebut dan alasan melamarnya.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>2. Bagian Isi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Bagian isi biasanya memuat informasi tentang hal-hal yang sudah Anda capai ketika sekolah atau kuliah. <\/p>\n\n\n\n<p>Misalnya seperti pengalaman organisasi, proyek selama sekolah, prestasi yang pernah diraih, dll. Selain itu boleh diisi tentang <em>skill<\/em>, baik <em>hard skill<\/em> maupun <em>soft skill<\/em>.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>3. Bagian Penutup<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Bagian ini kerap diabaikan oleh beberapa pelamar kerja, namun bagian penutup bisa menjadi kesan pertama pada sebuah perusahaan. <\/p>\n\n\n\n<p>Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Glassdoor pada tahun 2019, menunjukkan 40% HRD mengatakan bahwa bagian penutup surat lamaran kerja dapat mempengaruhi keputusan mereka untuk memanggil pelamar untuk wawancara.<\/p>\n\n\n\n<p>Maka, pada bagian ini Anda perlu menekankan kelebihan dan harapan agar dapat kesempatan interview dan bergabung dengan perusahaan. <\/p>\n\n\n\n<p>Jangan lupa pula untuk menuliskan kontak aktif baik email atau nomor telepon supaya mereka bisa mengubungi Anda.<\/p>\n\n\n\n<p class=\"has-small-font-size\"><strong><em>Referensi:<\/em><\/strong><\/p>\n\n\n\n<ul class=\"has-small-font-size\">\n<li class=\"has-small-font-size\"><em>Caroline Castrillon. Diakses pada 2024. 60% Recruiters Spend Only 6 Seconds Reviewing a Resume.<\/em><\/li>\n\n\n\n<li class=\"has-small-font-size\"><em>Agustin Leoni. Diakses pada 2024. 15 Menit Membuat Surat Lamaran Kerja yang Efektif.<\/em><\/li>\n\n\n\n<li class=\"has-small-font-size\"><em>Wahid Lehom. Diakses pada 2024. Struktur Surat Lamaran Pekerjaan.<\/em><\/li>\n\n\n\n<li class=\"has-small-font-size\"><em>Katie Bardaro. Diakses pada 2024. The Importance of the Cover Letter in the Hiring Process. <\/em><\/li>\n<\/ul>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Bagi fresh graduate, momen memasuki dunia kerja tentu menjadi tantangan tersendiri. Salah satu tantangan yang [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":19153,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[139],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1999"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1999"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1999\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":19154,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1999\/revisions\/19154"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/19153"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1999"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1999"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1999"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}