{"id":1892,"date":"2023-10-11T10:41:21","date_gmt":"2023-10-11T03:41:21","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=1892"},"modified":"2024-01-12T11:33:27","modified_gmt":"2024-01-12T04:33:27","slug":"cara-interview-calon-karyawan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/tentang-hrd\/cara-interview-calon-karyawan\/","title":{"rendered":"Cara Interview Calon Karyawan untuk Proses Rekrutmen yang Maksimal!"},"content":{"rendered":"\n<p>Tidak hanya pencarian kandidat, proses wawancara juga penting dalam proses perekrutan. HRD harus memperhatikan cara interview calon karyawan agar potensi dan kemampuan komunikasi kandidat dapat digali dengan baik dan benar. Pintarnya akan membahas cara interview calon karyawan untuk proses rekrutmen yang maksimal!!!<\/p>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#apa-itu-interview\">Apa Itu Interview?<\/a><\/li><li ><a href=\"#tujuan-interview-calon-karyawan\">Tujuan  Interview Calon Karyawan<\/a><\/li><li ><a href=\"#cara-interview-calon-karyawan\">Cara Interview Calon Karyawan<\/a><\/li><li ><a href=\"#apa-yang-harus-ditanyakan-saat-interview-karyawan-baru\">Apa yang Harus Ditanyakan Saat Interview Karyawan Baru?<\/a><\/li><li ><a href=\"#hal-hal-yang-perlu-disiapkan-untuk-mewawancarai-calon-karyawan\">Hal-Hal yang Perlu Disiapkan untuk Mewawancarai Calon Karyawan<\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"apa-itu-interview\"><strong>Apa Itu Interview?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Menurut <a href=\"https:\/\/in.indeed.com\/career-advice\/interviewing\/what-is-interview\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">Indeed<\/a>, interview merupakan diskusi antara perusahaan dan calon karyawan. Interview kerja dalah proses komunikasi formal antara dua pihak atau lebih, di mana satu pihak, yang disebut pewawancara, mengajukan pertanyaan kepada pihak lain, yang disebut kandidat, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi atau evaluasi mengenai subjek tertentu.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga:<a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/tips-lolos-interview\/\"> 10 Tips Lolos Interview Kerja<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"tujuan-interview-calon-karyawan\"><strong>Tujuan  Interview Calon Karyawan<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-screening\"><strong>1. Screening<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Interview pertama seringkali berfungsi sebagai tahap penyaringan awal. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi calon yang memiliki potensi dan kualifikasi yang sesuai dengan posisi yang sedang diisi. Dalam tahap ini, pewawancara mencari tanda-tanda kualifikasi yang mendasar, seperti pendidikan, pengalaman, dan kemampuan dasar.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-untuk-validasi-kualifikasi\"><strong>2. Untuk validasi kualifikasi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Interview dapat digunakan untuk memvalidasi kualifikasi yang tercantum dalam resume atau aplikasi calon karyawan. Pewawancara dapat mengajukan pertanyaan lebih rinci untuk mengkonfirmasi keahlian teknis, pengalaman kerja, dan latar belakang pendidikan calon.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-mengetahui-etos-kerja-dan-profesionalitas\"><strong>3. \u00a0Mengetahui etos kerja dan profesionalitas<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Selain kualifikasi teknis, interview juga membantu dalam menilai etos kerja dan profesionalitas calon. Pewawancara dapat menanyakan pertanyaan terkait sikap, integritas, komitmen terhadap pekerjaan, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan budaya perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-mengetahui-kecocokan-calon-karyawan\"><strong>4. Mengetahui kecocokan calon karyawan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Interview memungkinkan pewawancara untuk menilai apakah calon karyawan tersebut cocok dengan budaya perusahaan, nilai-nilai perusahaan, dan tim kerja yang ada. Ini penting karena calon yang cocok dengan budaya perusahaan cenderung lebih sukses dan puas dalam jangka panjang.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"5-mengenali-kepribadian-calon-karyawan\"><strong>5. Mengenali kepribadian calon karyawan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Selain kualifikasi teknis, interview juga dapat digunakan untuk mengenali kepribadian calon. Ini termasuk kemampuan interpersonal, kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan, dan kemampuan untuk bekerja dalam tim. Hal ini dapat membantu dalam memastikan bahwa calon tidak hanya memiliki kualifikasi teknis, tetapi juga memiliki kemampuan soft skill yang dibutuhkan untuk sukses dalam posisi tersebut.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/cara-menjawab-pertanyaan-apa-pencapaian-terbesar-anda\/\">Alasan dan Cara Menjawab Pertanyaan \u201cApa Pencapaian Terbesar Anda\u201d<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"cara-interview-calon-karyawan\"><strong>Cara Interview Calon Karyawan<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-catat-jawaban\"><strong>1. Catat jawaban<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Selama wawancara, sangat penting untuk mencatat jawaban calon karyawan. Ini dapat dilakukan dengan pena dan kertas atau dengan menggunakan perangkat lunak catatan. Pencatatan jawaban membantu Anda mengingat informasi penting dan memungkinkan Anda untuk membandingkan calon karyawan satu sama lain setelah wawancara selesai.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-pertanyaan-detail-dan-spesifik\"><strong>2. Pertanyaan detail dan spesifik<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Ajukan pertanyaan yang detail dan spesifik untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang calon karyawan. Hindari pertanyaan yang terlalu umum atau dapat dijawab dengan &#8220;ya&#8221; atau &#8220;tidak.&#8221; Cobalah untuk mengeksplorasi pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan mereka dengan pertanyaan terperinci.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-perhatikan-bahasa-tubuh\"><strong>3. Perhatikan bahasa tubuh<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Bahasa tubuh calon karyawan dapat memberikan wawasan tambahan tentang sikap, kenyamanan, dan kejujuran mereka. Perhatikan ekspresi wajah, gerakan tangan, dan sikap tubuh saat mereka menjawab pertanyaan. Ini dapat membantu Anda memahami lebih baik bagaimana mereka merespons situasi dan tekanan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-berikan-poin-penilaian\"><strong>4. Berikan poin penilaian<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Selama atau setelah wawancara, berikan poin penilaian untuk setiap calon karyawan. Ini membantu dalam membuat perbandingan objektif antara kandidat yang berbeda. Gunakan kriteria yang telah Anda tetapkan sebelumnya, seperti kualifikasi teknis, kemampuan interpersonal, atau penyesuaian dengan budaya perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"5-kenali-ekspektasi-calon-karyawan\"><strong>5. Kenali ekspektasi calon karyawan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Selama wawancara, cobalah untuk memahami ekspektasi calon karyawan terhadap pekerjaan dan organisasi. Tanyakan tentang tujuan karier mereka, apa yang mereka cari dalam posisi tersebut, dan bagaimana mereka melihat diri mereka berkontribusi. Ini dapat membantu Anda menilai sejauh mana visi dan ekspektasi mereka sejalan dengan kebutuhan perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/cara-menjawab-alasan-resign-saat-interview-kerja\/\">Cara Menjawab Alasan Resign Saat Interview Kerja Paling Ampuh<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"apa-yang-harus-ditanyakan-saat-interview-karyawan-baru\"><strong>Apa yang Harus Ditanyakan Saat Interview Karyawan Baru?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-pencapaian-terbaik-yang-pernah-diraih\"><strong>1. Pencapaian terbaik yang pernah diraih<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Pertanyaan ini membantu Anda memahami pencapaian terbesar atau proyek signifikan yang pernah dicapai oleh calon karyawan dalam karier mereka sebelumnya. Ini dapat memberikan wawasan tentang kemampuan mereka dan seberapa efektif mereka dalam mencapai tujuan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-lingkungan-kerja-yang-diinginkan\"><strong>2. Lingkungan kerja yang diinginkan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Tanyakan kepada calon karyawan tentang jenis lingkungan kerja yang mereka cari. Apakah mereka lebih suka bekerja secara mandiri atau dalam tim? Bagaimana mereka merespons tekanan? Ini membantu Anda memastikan bahwa calon karyawan akan merasa nyaman dan produktif dalam lingkungan perusahaan Anda.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-hubungan-dengan-atasan\"><strong>3. Hubungan dengan atasan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Pertanyaan ini dapat memberikan gambaran tentang bagaimana calon karyawan berinteraksi dengan atasan atau pemimpin. Tanyakan tentang pengalaman mereka dalam berkolaborasi dengan atasan, mendapatkan umpan balik, dan mengatasi perbedaan pendapat.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-kontribusi-untuk-perusahaan\"><strong>4. Kontribusi untuk perusahaan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Tanyakan kepada calon karyawan tentang bagaimana mereka berencana untuk berkontribusi pada perusahaan Anda. Apa yang mereka lihat sebagai potensi kontribusi mereka dalam peran yang mereka lamar? Ini dapat membantu Anda menilai sejauh mana visi dan tujuan mereka sejalan dengan kebutuhan perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"5-motivasi-melamar-kerja\"><strong>5. Motivasi melamar kerja<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Pertanyaan ini membantu Anda memahami apa yang mendorong calon karyawan untuk melamar posisi yang sedang ditawarkan. Apakah mereka tertarik dengan produk atau layanan perusahaan? Apakah mereka ingin mengembangkan keterampilan tertentu? Apa yang membuat mereka ingin bekerja di perusahaan Anda?.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"6-jalan-keluar-dalam-masalah\"><strong>6. Jalan keluar dalam masalah<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Hal Ini adalah pertanyaan penting yang mengungkapkan bagaimana calon karyawan akan menangani masalah atau konflik dalam pekerjaan. Tanyakan kepada mereka bagaimana mereka biasanya mengatasi masalah atau ketidaksepakatan dengan rekan kerja atau atasan. Ini membantu Anda menilai keterampilan konflik dan penyelesaian masalah mereka.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/contoh-pertanyaan-jebakan-interview-kerja\/\">15 Contoh Pertanyaan Jebakan Interview Kerja<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"hal-hal-yang-perlu-disiapkan-untuk-mewawancarai-calon-karyawan\"><strong>Hal-Hal yang Perlu Disiapkan untuk Mewawancarai Calon Karyawan<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-siapkan-deskripsi-pekerjaan-dan-jabatan\"><strong>1. Siapkan deskripsi pekerjaan dan jabatan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Pastikan Anda memiliki deskripsi pekerjaan dan jabatan yang jelas dan terperinci. Deskripsi ini harus mencakup tanggung jawab, kualifikasi, keterampilan yang dibutuhkan, dan ekspektasi pekerjaan. Ini akan menjadi panduan untuk Anda dalam menilai kesesuaian calon karyawan dengan posisi yang sedang diisi.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-review-cv\"><strong>2. Review CV<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Teliti CV calon karyawan dengan cermat sebelum wawancara. Pahami pengalaman, pendidikan, keterampilan, dan pencapaian mereka yang tercantum. Ini membantu Anda menyusun pertanyaan yang relevan dan mengevaluasi sejauh mana calon tersebut memenuhi kriteria pekerjaan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-siapkan-daftar-pertanyaan\"><strong>3. Siapkan daftar pertanyaan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Buat daftar pertanyaan yang relevan dan berfokus pada kualifikasi, keterampilan, pengalaman, serta kepribadian calon karyawan. Pertanyaan harus dirancang untuk memberikan wawasan tentang apakah mereka cocok untuk peran tersebut. Cobalah untuk menghindari pertanyaan yang dapat dijawab dengan &#8220;ya&#8221; atau &#8220;tidak,&#8221; dan lebih suka pertanyaan terbuka yang memungkinkan calon karyawan menjelaskan lebih rinci.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-ketahui-tujuan-interview-kerja\"><strong>4. Ketahui tujuan interview kerja<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Anda harus memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan interview kerja. Apakah Anda mencari seseorang yang memiliki keterampilan teknis tertentu? Atau apakah Anda ingin memahami bagaimana calon karyawan berkolaborasi dalam tim? Mengetahui tujuan akan membantu Anda menyusun pertanyaan yang tepat dan memberikan penilaian yang lebih akurat.<\/p>\n\n\n\n<p>Pintarnya menawarkan berbagai katalog tes sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut beberapa tes penilaian yang Pintarnya miliki:<\/p>\n\n\n\n<ul>\n<li>Customer Service<\/li>\n\n\n\n<li>Warehouse Picker<\/li>\n\n\n\n<li>Computer Literacy<\/li>\n\n\n\n<li>Hospitality<\/li>\n\n\n\n<li>Ms. Excel<\/li>\n\n\n\n<li>Matematika Dasar<\/li>\n\n\n\n<li>Komunikasi, serta<\/li>\n\n\n\n<li>Ketelitian &amp; Akurasi<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<p>Temukan layanan rekrutmen menyeluruh dan berkualitas bersama <strong><a href=\"https:\/\/pintarnya.com\/pasang-loker\/\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">Pintarnya for Employers<\/a><\/strong>. Bergabung sekarang dan nikmati kemudahannya!<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Tidak hanya pencarian kandidat, proses wawancara juga penting dalam proses perekrutan. HRD harus memperhatikan cara [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":1896,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[143],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1892"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1892"}],"version-history":[{"count":3,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1892\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":19647,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1892\/revisions\/19647"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1896"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1892"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1892"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1892"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}