{"id":17923,"date":"2023-11-30T13:35:04","date_gmt":"2023-11-30T06:35:04","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=17923"},"modified":"2023-11-30T13:35:04","modified_gmt":"2023-11-30T06:35:04","slug":"ump-jawa-tengah-2024","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/berita\/ump-jawa-tengah-2024\/","title":{"rendered":"UMP Jawa Tengah 2024 Naik, Daftar UMK di 35 Kabupaten Kota Jadi Segini!"},"content":{"rendered":"\n<p><strong>Jakarta, 30\/11\/2023<\/strong> &#8211; Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah di tahun 2024 telah disepakati dan disahkan oleh perundangan undangan pada 21 November 2023. Dimana dikutip dari <a href=\"https:\/\/www.cnbcindonesia.com\/research\/20221129131735-128-392110\/cek-daftar-ump-2023-provinsi-mana-yang-tertinggi\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">CNBC<\/a>,  pada tahun 2023 sendiri, Provinsi Jawa Tengah berada di urutan terbawah dari peringkat UMP Nasional tertinggi dari 32 Provinsi.<\/p>\n\n\n\n<p>Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Tengah tahun 2023 sebesar Rp1.958.169. Angka ini naik 8,01% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp1.812.935. Lantas Bagiamana dengan UMP Jawa Tengah di Tahun 2024? Simak Ulasan Berikut!<\/p>\n\n\n\n<div class=\"key-takeaways\">\n    <h3 class=\"takeaway-header\">UMP Jawa Tengah 2024<\/h3>\n    <ul>\n        <li>Besaran UMP Jawa Tengah Tahun 2024 adalah Rp2.036.947.<\/li>\n        <li>UMP Jawa Tengah 2024 mengalami kenaikan 4,02% atau Rp 78.778 dari tahun 2023<\/li>\n        <li>Keputusan kenaikan UMP Jawa Tengah diumumkan pada tanggal 21 November 2023<\/li>\n        <li>Pengusaha memberikan usulan kenaikan UMP Jawa Tengah sebesar 4,02%<\/li>\n        <li>Sementara serikat pekerja menuntut kenaikan UMP Jawa Tengah sebesar 15%<\/li>\n    <\/ul>\n<\/div>\n\n<style>\n.key-takeaways {\n    background-color: #ADD8E6; \/* Warna latar belakang biru muda *\/\n    border-left: 4px solid #00008B; \/* Garis vertikal tebal di sebelah kiri berwarna biru tua *\/\n    padding: 20px; \/* Padding di dalam kotak *\/\n    margin: 20px 0; \/* Margin atas dan bawah untuk memisahkan dari konten lain *\/\n}\n\ndiv.key-takeaways h3.takeaway-header {\n    background-color: #00008B; \/* Warna latar belakang biru tua untuk judul *\/\n    color: #FFFFFF; \/* Warna font putih untuk judul *\/\n    padding: 10px; \/* Padding di dalam kotak judul *\/\n    display: inline-block; \/* Membuat background hanya sekitar teks *\/\n    margin-bottom: 10px; \/* Spasi antara judul dan daftar *\/\n    border-radius: 5px; \/* Memberikan sudut yang bulat *\/\n}\n\n.key-takeaways ul {\n    list-style-type: none; \/* Menghilangkan bullet points *\/\n    padding: 0; \/* Menghilangkan padding default *\/\n    margin-left: 0; \/* Menghilangkan margin default *\/\n}\n\n.key-takeaways ul li {\n    padding-left: 30px; \/* Spasi di sebelah kiri untuk teks *\/\n    position: relative; \/* Memungkinkan posisi absolut untuk pseudo-elements *\/\n    margin-bottom: 10px; \/* Spasi antara list items *\/\n    color: #000000; \/* Warna font hitam untuk list items *\/\n    line-height: 1.6; \/* Menyesuaikan tinggi baris untuk align vertikal ikon *\/\n}\n\n.key-takeaways ul li:before {\n    content: '\\2713\\0020'; \/* Unicode character untuk centang (check mark) *\/\n    font-size: 16px; \/* Ukuran ikon checklist *\/\n    position: absolute; \/* Position absolute untuk memposisikan ikon *\/\n    left: 0; \/* Posisi ikon dari kiri *\/\n    top: 50%; \/* Menengahkan ikon secara vertikal *\/\n    transform: translateY(-50%); \/* Menengahkan ikon secara vertikal *\/\n    color: #00008B; \/* Warna ikon checklist biru tua *\/\n}\n<\/style>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\"><strong>Berapa Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Tengah di Tahun 2024?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Pemerintah jawa tengah telah menetapkan UMP Jawa Tengah di tahun 2024 sebesar Rp2.036.947. Angka tersebut disahkan pada 21 November 2023 di Jawa Tengah oleh Pj Gubernur Nana Sudjana. Tahun ini, UMP Jawa tengah juga mengalami kenaikan sebesar 4,02 persen dari jumlah upah minimum provinsi tahun 2023 sebesar Rp1.958.169. <\/p>\n\n\n\n<p>Dengan disahkannya UMP Jateng sebesar Rp2.036.947 maka provinsi Jawa Tengah Sendiri menduduki peringkat 32 nominal UMP paling besar di Indonesia atau nasional. Nilai kenaikan UMP Jateng 2024 ini tentunya berada di bawah <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/berita\/ump-jawa-barat-2024\/\" data-type=\"link\" data-id=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/berita\/ump-jawa-barat-2024\/\">UMP Jawa Barat<\/a> dan <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/berita\/ump-jawa-timur-2024\/\" data-type=\"link\" data-id=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/berita\/ump-jawa-timur-2024\/\">Jawa Timur 2024<\/a>.<\/p>\n\n\n\n<div class=\"ump-chart-section\">\n  <h2>Kenaikan UMP Jawa Tengah 2024<\/h2>\n  <div class=\"ump-chart-container\">\n    <div class=\"ump-bar\" style=\"height: 60%;\" data-value=\"Rp1.958.169\" data-year=\"UMP 2023\"><\/div>\n    <div class=\"ump-bar\" style=\"height: 80%;\" data-value=\"Rp2.036.947\" data-year=\"UMP 2024\"><\/div>\n    <div class=\"ump-increase-indicator\">+4.02%<\/div>\n  <\/div>\n<\/div>\n\n<style>\n.ump-chart-section {\n  font-family: Arial, sans-serif;\n  margin: 20px;\n  text-align: center;\n  background-color: #f3f3f3;\n}\n\n.ump-chart-container {\n  position: relative;\n  display: flex;\n  justify-content: center;\n  align-items: flex-end;\n  height: 300px;\n  margin-bottom: 20px;\n}\n\n.ump-bar {\n  width: 120px;\n  background-color: blue;\n  margin: 0 5px;\n  position: relative;\n}\n\n.ump-bar::after {\n  content: attr(data-value);\n  position: absolute;\n  top: 10px;\n  left: 50%;\n  transform: translateX(-50%);\n  color: white;\n}\n\n.ump-bar::before {\n  content: attr(data-year);\n  position: absolute;\n  bottom: -30px;\n  left: 50%;\n  transform: translateX(-50%);\n  color: black;\n  font-weight: bold;\n  font-size: 0.8em;\n}\n\n.ump-increase-indicator {\n  position: absolute;\n  top: 10px; \/* Adjusted to not cover the sub-heading *\/\n  left: calc(50% + 60px); \/* Adjusted to be between the two bars *\/\n  transform: translateX(-50%) translateY(-100%);\n  color: black; \/* Changed to black for visibility without a block of color *\/\n  font-weight: bold;\n  font-size: 0.9em;\n  white-space: nowrap;\n}\n\n\/* Arrow style *\/\n.ump-increase-indicator::after {\n  content: '';\n  position: absolute;\n  top: 20px; \/* Position adjusted to below the indicator text *\/\n  left: 50%;\n  border-left: 20px solid transparent;\n  border-right: 20px solid transparent;\n  border-bottom: 20px solid #000; \/* Arrow is black to contrast with the background *\/\n  transform: translateX(-50%) rotate(180deg);\n}\n\n@media (max-width: 600px) {\n  .ump-bar {\n    width: 60px;\n    margin: 0 10px;\n  }\n  \n  .ump-bar::after {\n    font-size: 12px;\n  }\n  \n  .ump-bar::before {\n    bottom: -20px;\n    font-size: 10px;\n  }\n  \n  .ump-increase-indicator {\n    left: calc(50% + 30px); \/* Adjust for the smaller width bars *\/\n  }\n}\n<\/style>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\"><strong>Dasar Penetapan UMP Jawa Tengah Tahun 2024?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Upah Minumum Provinsi (UMP) Jawa Tengah tahun 2024 telah di tetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561\/54 Tahun 2023. dikutip dari <a href=\"https:\/\/jateng.solopos.com\/jelang-penetapan-ump-jateng-pengusaha-minta-kenaikan-402-buruh-keukeuh-15-1797440\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">Jateng Solopos<\/a>, Angka ini merupakan hasil dari keputusan bersama antara dewan pengupahan pekerja yang mengusulkan dan mendesak agar kenaikan UMP jateng di tahun 2024 sebesar 15%. Sementara dewan pengupahan pengusaha menginginkan kenaikan UMP 2024 hanya sebesar 4,02%.<\/p>\n\n\n\n<p>Perwakilan Pengusaha di jawa tengah mengaku menginginkan kenaikan UMP Jawa Tengah di tahun 2024 ini didasari dan mengacu atas Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51\/2023. Dimana dalam PP tersebut, variabel yang digunakan dalam menetapkan Upah Minimun Provinsi hanya tiga, yakni pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu. Indeks tertentu (\u03b1) dengan rentang 0,10 sampai 0,30.<\/p>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-image aligncenter size-full\"><img fetchpriority=\"high\" decoding=\"async\" width=\"434\" height=\"312\" src=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/11\/Screen-Shot-2023-11-20-at-15.45.08.png\" alt=\"\" class=\"wp-image-17927\" srcset=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/11\/Screen-Shot-2023-11-20-at-15.45.08.png 434w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/11\/Screen-Shot-2023-11-20-at-15.45.08-300x216.png 300w\" sizes=\"(max-width: 434px) 100vw, 434px\" \/><figcaption class=\"wp-element-caption\">sumber: <a href=\"https:\/\/peraturan.bpk.go.id\/Details\/270269\/pp-no-51-tahun-2023\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">peraturan.bpk.go.id<\/a><\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n<p>Namun Hal ini juga tidak sejalan dengan apa yang diinginkan oleh ikatan pekerja yang menginginkan kenaikan UMP Jateng di tahun 2024 sebesar 15%. Dimana para serikat pekerja tersebut menyatakan menolak penggunaan peraturan pemerintah (PP) yang baru dan lebih memilih untuk mengacu pada turunan dari PP No. 36\/2023.<\/p>\n\n\n\n<p>Sementara dari perwakilan buruh menolak penetapan kenaikan upah menggunakan PP baru, turunan dari PP No. 36\/2023 tersebut dan tetap meminta kenaikan upah minimal 15 persen. Formula tersebut di dapatkan dari turunan PP No. 36\/2023 yang menyatakan beberapa formula perhitungan UMP suatu provinsi antara lain:<\/p>\n\n\n\n<ol>\n<li>Pertumbuhan ekonomi menurut kabupaten\/kota tahun 2019-2021<\/li>\n\n\n\n<li>Pertumbuhan ekonomi menurut provinsi tahun 2019-2021<\/li>\n\n\n\n<li>Angka inflasi perkotaan (menurut kota) tahun 2019-2021<\/li>\n\n\n\n<li>Angka inflasi menurut provinsi tahun 2019-2021<\/li>\n\n\n\n<li>Angka Purchasing Power Parity (PPP) menurut provinsi tahun 2020-2022<\/li>\n\n\n\n<li>Angka Purchasing Power Parity (PPP) menurut kabupaten\/kota tahun 2020-2022<\/li>\n\n\n\n<li>Tingkat Pengangguran Terbuka menurut provinsi 2019-2021<\/li>\n\n\n\n<li>Tingkat Pengangguran Terbuka menurut kabupaten\/kota tahun 2019-2021<\/li>\n\n\n\n<li>Median upah menurut provinsi tahun 2019-2021<\/li>\n\n\n\n<li>Median upah menurut kabupaten\/kota tahun 2019-2021<\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n<p class=\"has-text-align-center\">Sumber: <a href=\"https:\/\/www.liputan6.com\/bisnis\/read\/5122552\/menaker-pastikan-hitungan-ump-2023-pakai-pp-362021-ini-formulanya?page=2\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">Liputan 6<\/a><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\"><strong>Daftar Lengkap Upah Minimum Kota\/Kabupaten (UMK) Jawa Tengah 2024<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<div class=\"table-container\">\n    <table>\n        <thead>\n            <tr>\n                <th>No<\/th>\n                <th>Nama Kota<\/th>\n                <th>UMK 2023<\/th>\n                <th>UMK 2024<\/th>\n            <\/tr>\n        <\/thead>\n        <tbody>\n            <!-- Isi data untuk setiap kota -->\n            <!-- Tambahkan data untuk setiap baris seperti di bawah ini -->\n            <tr>\n    <td>1<\/td>\n    <td>Kota Semarang<\/td>\n    <td>Rp. 3.060.348,78<\/td>\n    <td>Rp. 3.183.374,80<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>2<\/td>\n    <td>Kabupaten Demak<\/td>\n    <td>Rp. 2.680.421,39<\/td>\n    <td>Rp. 2.788.174,33<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>3<\/td>\n    <td>Kabupaten Kendal<\/td>\n    <td>Rp. 2.508.299,90<\/td>\n    <td>Rp. 2.609.133,56<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>4<\/td>\n    <td>Kabupaten Semarang<\/td>\n    <td>Rp. 2.480.988,00<\/td>\n    <td>Rp. 2.580.723,71<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>5<\/td>\n    <td>Kabupaten Kudus<\/td>\n    <td>Rp. 2.439.813,98<\/td>\n    <td>Rp. 2.537.894,50<\/td>\n<\/tr>\n    <tr>\n        <td>6<\/td>\n        <td>Kabupaten Cilacap<\/td>\n        <td>Rp. 2.383.090,46<\/td>\n        <td>Rp. 2.478.890,696<\/td>\n    <\/tr>\n    <tr>\n        <td>7<\/td>\n        <td>Kota Pekalongan<\/td>\n        <td>Rp. 2.308.822,06<\/td>\n        <td>Rp. 2.398.516,7<\/td>\n    <\/tr>\n    <tr>\n        <td>8<\/td>\n        <td>Kota Salatiga<\/td>\n        <td>Rp. 2.284.179,97<\/td>\n        <td>Rp. 2.376.004,00<\/td>\n    <\/tr>\n    <tr>\n        <td>9<\/td>\n        <td>Kabupaten Batang<\/td>\n        <td>Rp. 2.282.025,72<\/td>\n        <td>Rp. 2.373.763,15<\/td>\n    <\/tr>\n    <tr>\n        <td>10<\/td>\n        <td>Kabupaten Jepara<\/td>\n        <td>Rp. 2.272.626,63<\/td>\n        <td>Rp. 2.363.986,12<\/td>\n    <\/tr>\n    <tr>\n    <td>11<\/td>\n    <td>Kabupaten Pekalongan<\/td>\n    <td>Rp.2.247.345,90<\/td>\n    <td>Rp.2.337.689,20<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>12<\/td>\n    <td>Kabupaten Magelang<\/td>\n    <td>Rp.2.236.776,91<\/td>\n    <td>Rp.2.326.695,34<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>13<\/td>\n    <td>Kabupaten Karanganyar<\/td>\n    <td>Rp.2.207.483,64<\/td>\n    <td>Rp.2.296.182,87<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>14<\/td>\n    <td>Kota Surakarta<\/td>\n    <td>Rp.2.174.169,00<\/td>\n    <td>Rp.2.261.570,59<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>15<\/td>\n    <td>Kabupaten Boyolali<\/td>\n    <td>Rp.2.155.712,29<\/td>\n    <td>Rp.2.242.371,92<\/td>\n<\/tr>\n    <tr>\n    <td>16<\/td>\n    <td>Kabupaten Klaten<\/td>\n    <td>Rp. 2.152.322,94<\/td>\n    <td>Rp 2.238.864,32<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>17<\/td>\n    <td>Kota Tegal<\/td>\n    <td>Rp. 2.145.012,11<\/td>\n    <td>Rp 2.231.241,60<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>18<\/td>\n    <td>Kabupaten Sukoharjo<\/td>\n    <td>Rp. 2.138.247,70<\/td>\n    <td>Rp 2.224.205,25<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>19<\/td>\n    <td>Kabupaten Purbalingga<\/td>\n    <td>Rp. 2.130.980,94<\/td>\n    <td>Rp 2.216.646,37<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>20<\/td>\n    <td>Kabupaten Banyumas<\/td>\n    <td>Rp. 2.118.123,64<\/td>\n    <td>Rp 2.203.272,21<\/td>\n<\/tr>\n    <tr>\n    <td>21<\/td>\n    <td>Kabupaten Pati<\/td>\n    <td>Rp. 2.107.697,44<\/td>\n    <td>Rp 2.192.426,53<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>22<\/td>\n    <td>Kabupaten Tegal<\/td>\n    <td>Rp. 2.106.237,58<\/td>\n    <td>Rp 2.190.908,33<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>23<\/td>\n    <td>Kabupaten Pemalang<\/td>\n    <td>Rp 2.081.783,00<\/td>\n    <td>Rp 2.165.470,68<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>24<\/td>\n    <td>Kabupaten Wonosobo<\/td>\n    <td>Rp. 2.076.208,98<\/td>\n    <td>Rp 2.159.672,58<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>25<\/td>\n    <td>Kota Magelang<\/td>\n    <td>Rp. 2.066.006,64<\/td>\n    <td>Rp 2.149.060,11<\/td>\n<\/tr>\n    <tr>\n    <td>26<\/td>\n    <td>Kabupaten Kebumen<\/td>\n    <td>Rp. 2.035.890,04<\/td>\n    <td>Rp 2.126.067,20<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>27<\/td>\n    <td>Kabupaten Blora<\/td>\n    <td>Rp. 2.040.080, 17<\/td>\n    <td>Rp 2.122.091,39<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>28<\/td>\n    <td>Kabupaten Purworejo<\/td>\n    <td>Rp. 2.043.902,33<\/td>\n    <td>Rp 2.117.732,82<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>29<\/td>\n    <td>Kabupaten Grobogan<\/td>\n    <td>Rp. 2.029.569,04<\/td>\n    <td>Rp 2.111.157,71<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>30<\/td>\n    <td>Kabupaten Temanggung<\/td>\n    <td>Rp. 2.027.569,32<\/td>\n    <td>Rp 2.109.077,60<\/td>\n<\/tr>\n    <tr>\n    <td>31<\/td>\n    <td>Kabupaten Brebes<\/td>\n    <td>Rp.2.018.836,92<\/td>\n    <td>Rp.2.099.994,16<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>32<\/td>\n    <td>Kabupaten Rembang<\/td>\n    <td>Rp.2.015.927,08<\/td>\n    <td>Rp.2.096.967,35<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>33<\/td>\n    <td>Kabupaten Sragen<\/td>\n    <td>Rp.1.969.569,00<\/td>\n    <td>Rp.2.048.746,00<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>34<\/td>\n    <td>Kabupaten Wonogiri<\/td>\n    <td>Rp.1.968.448,32<\/td>\n    <td>Rp.2.047.579,94<\/td>\n<\/tr>\n<tr>\n    <td>35<\/td>\n    <td>Kabupaten Banjarnegara<\/td>\n    <td>Rp.1.958.169,69<\/td>\n    <td>Rp.2.036.888,11<\/td>\n<\/tr>\n\n            <!-- Lanjutkan dengan baris data lainnya -->\n        <\/tbody>\n    <\/table>\n<\/div>\n\n<style>\n.table-container {\n    font-family: Arial, sans-serif;\n    margin: 20px;\n    background-color: #f3f3f3;\n    border-collapse: collapse;\n    width: 100%;\n    box-shadow: 0 2px 2px rgba(0,0,0,0.1); \/* subtle shadow for the table *\/\n}\n\ntable {\n    border-collapse: collapse;\n    width: 100%;\n    margin: 20px 0;\n}\n\nth, td {\n    text-align: left;\n    padding: 8px;\n    border-bottom: 1px solid #ddd; \/* light grey border for the td elements *\/\n}\n\nth {\n    background-color: #f2f2f2; \/* light grey background for the header *\/\n    color: #333; \/* dark grey text for the header *\/\n}\n\n\/* Alternating row colors *\/\ntr:nth-child(odd) { \/* For odd rows *\/\n    background-color: #f9f9f9; \/* Light grey for odd rows *\/\n}\n\ntr:nth-child(even) { \/* For even rows *\/\n    background-color: #DDEEFF; \/* Light blue for even rows *\/\n}\n\ntr:hover {background-color: #f1f1f1;}\n\n\/* Styling for mobile screens *\/\n@media screen and (max-width: 600px) {\n    .table-container {\n        margin: 10px;\n    }\n\n    th, td {\n        padding: 10px;\n    }\n}\n<\/style>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\"><strong>Kapan UMP Jawa Tengah 2024 Mulai Berlaku?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Penetapan UMP Jawa Tengah 2024 ini mulai berlaku pada\u00a01 Januari 2024.\u00a0Kebijakan ini sebagaimana yang dimuat dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561\/54 Tahun 2023 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2024.<\/p>\n\n\n\n<p><strong><em>Referensi: <\/em><\/strong><\/p>\n\n\n\n<ul>\n<li class=\"has-small-font-size\"><em>Aulia Mutiara Hatia Putri. Diakses pada 2023. Cek! Daftar UMP 2023, Provinsi Mana yang Tertinggi?<\/em><\/li>\n\n\n\n<li class=\"has-small-font-size\">Adhik Kurniawan<em> Diakses pada 2023. <\/em>Jelang Penetapan UMP Jateng, Pengusaha Minta Kenaikan 4,02% &amp; Buruh Keukeuh 15%.<\/li>\n\n\n\n<li class=\"has-small-font-size\"><em>Database Peraturan. Diakses pada 2023. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023 Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.<\/em><\/li>\n\n\n\n<li class=\"has-small-font-size\"><em>Arthur Gideon. Diakses pada 2023. Menaker Pastikan Hitungan UMP 2023 Pakai PP 36\/2021, Ini Formulanya!<\/em><\/li>\n\n\n\n<li class=\"has-small-font-size\"><em>Sumber gambar: unsplash.com<\/em><\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<p><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Jakarta, 30\/11\/2023 &#8211; Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah di tahun 2024 telah disepakati dan disahkan [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":5,"featured_media":18415,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[155],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/17923"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/5"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=17923"}],"version-history":[{"count":5,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/17923\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":18416,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/17923\/revisions\/18416"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/18415"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=17923"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=17923"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=17923"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}