{"id":1588,"date":"2022-09-30T16:26:21","date_gmt":"2022-09-30T16:26:21","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=1588"},"modified":"2024-02-13T12:49:55","modified_gmt":"2024-02-13T05:49:55","slug":"bagaimana-menggambarkan-diri-kamu-dalam-wawancara","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/interview-kerja\/bagaimana-menggambarkan-diri-kamu-dalam-wawancara\/","title":{"rendered":"Bagaimana Menggambarkan Diri kamu dalam Wawancara?"},"content":{"rendered":"\n<p>Salah satu pertanyaan pertama yang mungkin ditanyakan dalam wawancara kerja adalah, &#8220;Bagaimana Menggambarkan Diri kamu dalam Wawancara?&#8221; Meskipun kamu memiliki beberapa opsi saat memutuskan bagaimana menjawab pertanyaan ini, kunci dalam cara menggambarkan diri saat interview adalah menjelaskan mengapa pengalaman dan kemampuan yang kamu miliki adalah yang paling cocok untuk pekerjaan tersebut. Ketika pewawancara meminta kamu untuk menggambarkan diri kamu, mereka mencari informasi tentang bagaimana kualitas dan karakteristikmu selaras dengan keterampilan yang yang diperlukan. Jika memungkinkan, sertakan hasil yang dapat diukur untuk menunjukkan bahwa kamu adalah yang terbaik bagi perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#cara-menggambarkan-diri-dalam-interview-kerja\">Cara Menggambarkan Diri Dalam Interview Kerja<\/a><\/li><li ><a href=\"#buatlah-daftar-kata-untuk-menggambarkan-diri-kamu-sendiri\">Buatlah daftar kata untuk menggambarkan diri kamu sendiri!<\/a><\/li><li ><a href=\"#berlatih-menggambarkan-diri-kamu-untuk-wawancara-kerja\">Berlatih menggambarkan diri kamu untuk wawancara kerja<\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<p>Di bawah ini adalah garis besar dari beberapa kualitas terbaik yang dicari pewawancara dan jenis respons yang menunjukkan kualitas tersebut. Pertimbangkan untuk mengatakan salah satu dari kata sifat dan karakteristik ini saat pewawancara bertanya bagaimana kamu menggambarkan diri kamu.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/contoh-perkenalan-diri-bahasa-inggris\/\">Contoh Perkenalan Diri Bahasa Inggris untuk Interview<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"cara-menggambarkan-diri-dalam-interview-kerja\">Cara Menggambarkan Diri Dalam Interview Kerja<\/h2>\n\n\n\n<p><strong>Saya adalah\u2026<\/strong><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-seorang-yang-inisiatif\">1. <strong>Seorang yang inisiatif<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>&#8220;Begitu saya telah benar-benar memahami tugas atau proyek tersebut, saya pandai menentukan cara terbaik untuk menyelesaikannya.&#8221;&#8221;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-seorang-yang-mampu-bekerja-dalam-tim\">2. <strong>Seorang yang mampu bekerja dalam tim<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>&#8220;Saya percaya ada nilai dalam kolaborasi. Seringkali, dua pikiran lebih baik daripada satu, dan karena itu, bekerja dalam tim dengan semangat kolaboratif adalah penting ketika dibutuhkan.&#8221;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-proaktif\">3. <strong>Proaktif<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>&#8220;Saya menemukan bahwa bersikap proaktif jauh lebih baik daripada bersikap reaktif. Sikap proaktif memungkinkan bagi saya untuk selalu fleksibel dalam bekerja di setiap situasinya. Dengan begitu memudahkan saya untuk selalu memberikan hasil yang maksimal di setiap masalah yang mungkin akan saya hadapi\u201d.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-nilai-pribadi-yang-kuat\">4. <strong>Nilai pribadi yang kuat<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>&#8220;Integritas dan kejujuran penting bagi saya. Saya melakukan apa yang saya bisa untuk terus meningkatkan dan menjadi yang terbaik yang saya bisa dalam apa pun yang saya lakukan.&#8221;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"5-penentu\">5. <strong>Penentu<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>&#8220;Hasil jangka panjang membutuhkan pengambilan keputusan yang efisien dan tegas, bahkan ketika itu sulit.&#8221;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"6-didorong-oleh-keunggulan\">6. <strong>Didorong oleh keunggulan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>&#8220;Saya tidak hanya bertujuan untuk memenuhi harapan, tetapi saya sering melebihi harapan atasan saya.&#8221;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"7-berfokus-pada-kepemimpinan\">7. <strong>Berfokus pada kepemimpinan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>&#8220;Saya tidak membiarkan situasi sulit mengendalikan saya. Sebaliknya, saya mengevaluasi mereka dan memutuskan cara terbaik untuk mendekati situasi untuk hasil terbaik pada saat itu.&#8221;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"8-berorientasi-pada-hasil\">8. <strong>Berorientasi pada hasil<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>&#8220;Satu-satunya cara untuk terus bergerak maju adalah dengan fokus pada hasil. Saya pekerja keras dan berkomitmen untuk menambah nilai dan mencapai tujuan dengan hasil terbaik.&#8221;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"9-berfokus-pada-kinerja\">9. <strong>Berfokus pada kinerja<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>&#8220;Saya berusaha untuk melakukan yang terbaik yang saya bisa untuk tugas apa pun yang diberikan kepada saya. Saya menghargai perusahaan yang memiliki tujuan yang jelas dan memberi penghargaan kepada karyawan untuk memenuhi tujuan tersebut.&#8221;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"10-berorientasi-pada-pelanggan-dan-layanan\">10. <strong>Berorientasi pada pelanggan dan layanan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>&#8220;Saya adalah manusia biasa. Saya telah menemukan bahwa cara terbaik untuk benar-benar memahami apa yang dibutuhkan pelanggan adalah dengan mengajukan pertanyaan yang tepat, dan kemudian menindaklanjuti untuk mengonfirmasi bahwa kami berada di keinginan yang sama. Setelah saya jelas bahwa kami pada keinginan yang sama, saya kemudian dapat mengembangkan rencana atau menetapkan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau klien.&#8221;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"11-dedikasi-untuk-pertumbuhan-dan-perkembangan-pribadi\">11. <strong>Dedikasi&nbsp; untuk pertumbuhan dan perkembangan pribadi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>&#8220;Saya percaya penting untuk terus tumbuh dan belajar. Saya selalu mencari peluang, seperti webinar, seminar, dan kelas, yang dapat membantu saya belajar dan tumbuh sebagai seorang profesional di tempat kerja dan dalam kehidupan sehari-hari saya.&#8221;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"12-seorang-komunikator-yang-baik\">12. <strong>Seorang komunikator yang baik<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>&#8220;Saya telah belajar bahwa kita semua memiliki gaya komunikasi yang berbeda, dan saya perlu belajar bagaimana orang lain berkomunikasi agar kita dapat bekerja sama secara efektif. Saya juga suka mengajukan pertanyaan dan tidak memiliki masalah untuk&nbsp; mengonfirmasi bahwa saya telah memahami sesuatu dengan benar. Kita semua melihat sesuatu melalui perspektif kita sendiri, dan saya mencoba memahami apa perspektif itu bagi orang lain sehingga kita dapat berkomunikasi dengan baik.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/cara-nego-gaji-saat-offering-letter\/\">Cara Nego Gaji Saat Offering Letter, Harus Anda Pikirkan!<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"buatlah-daftar-kata-untuk-menggambarkan-diri-kamu-sendiri\"><strong>Buatlah daftar kata untuk menggambarkan diri kamu sendiri!<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Di atas adalah beberapa panduan untuk memberi kamu gambaran tentang jenis bahasa yang akan digunakan berdasarkan apa yang dicari banyak pewawancara dalam kandidat terbaik. Penting untuk memberikan tanggapan kamu sendiri, sehingga kamu benar-benar mewakili diri kamu sebagai individu. Ambil pena dan kertas (atau laptop kamu) dan mulailah bertukar pikiran tentang kelayakan terbaik kamu dengan mengambil langkah-langkah berikut:<\/p>\n\n\n\n<ul>\n<li>Buat daftar kompetensi, keterampilan, dan kualitas yang disediakan di atas.<\/li>\n\n\n\n<li>Tuliskan apa yang kamu lakukan untuk mewakili setiap kualitas.<\/li>\n\n\n\n<li>Buat tanggapan sampel kamu sesuai dengan itu.<\/li>\n\n\n\n<li>Berlatihlah menjawab pertanyaan wawancara umum yang mungkin mendorong tanggapan kamu.<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<p>Saat kamu menyusun tanggapan, penting juga untuk memiliki beberapa contoh yang sesuai dengan klaim kamu. Dengan kata lain, jika kamu mengatakan bahwa kamu sering melampaui harapan atasan kamu, bersiaplah untuk memberikan contoh yang dapat diukur untuk mendukungnya. Semakin kamu dapat mendukung klaim kamu dengan keberhasilan yang terukur, maka akan semakin baik.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/contoh-soal-tes-kemampuan-dasar-bumn\/\">Contoh Soal Tes Kemampuan Dasar BUMN<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"berlatih-menggambarkan-diri-kamu-untuk-wawancara-kerja\"><strong>Berlatih menggambarkan diri kamu untuk wawancara kerja<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Berlatihlah mewawancarai teman dekat atau seseorang yang kamu percayai. Semakin sering kamu berlatih menjawab pertanyaan \u201cBagaimana menggambarkan diri kamu?\u201d, maka semakin mudah bagi kamu untuk menjawabnya dengan lantang. Pewawancara bisa membedakan antara mereka yang telah berlatih wawancara dan mereka yang tidak. Ingatlah bahwa words is powerful, jadi pikirkan pilihan kata kamu sebelum kamu melakukan wawancara. Dengan berlatih dan memikirkan kata-kata yang terbaik untuk menggambarkan dirimu akan membantumu menonjol diantara para pesaing lainnya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Salah satu pertanyaan pertama yang mungkin ditanyakan dalam wawancara kerja adalah, &#8220;Bagaimana Menggambarkan Diri kamu [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":16,"featured_media":1590,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[142],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1588"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/16"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1588"}],"version-history":[{"count":3,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1588\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":20522,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1588\/revisions\/20522"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1590"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1588"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1588"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1588"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}