{"id":15377,"date":"2023-10-11T13:21:31","date_gmt":"2023-10-11T06:21:31","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=15377"},"modified":"2024-02-15T17:07:01","modified_gmt":"2024-02-15T10:07:01","slug":"contoh-surat-pengunduran-diri-perangkat-desa","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/contoh-surat-pengunduran-diri-perangkat-desa\/","title":{"rendered":"4 Contoh Surat Pengunduran Diri Perangkat Desa, Lengkap Semua Jabatan!"},"content":{"rendered":"\n<p>Perangkat desa memegang peran yang penting dalam mengelola berbagai urusan di tingkat desa. Mereka adalah bagian integral dari pemerintahan desa dan bertanggung jawab atas berbagai tugas yang berkaitan dengan administrasi, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat. <\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#apa-itu-perangkat-desa\">Apa itu Perangkat Desa?<\/a><\/li><li ><a href=\"#hal-yang-harus-diperhatikan-ketika-membuat-surat-pengunduran-diri-perangkat-desa\">Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Membuat Surat Pengunduran Diri Perangkat Desa<\/a><\/li><li ><a href=\"#susunan-format-surat-pengunduran-diri-perangkat-desa\">Susunan Format Surat Pengunduran Diri Perangkat Desa<\/a><\/li><li ><a href=\"#contoh-surat-pengunduran-diri-perangkat-desa\">Contoh Surat Pengunduran Diri Perangkat Desa<\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<p>Namun, ada saat-saat di mana seseorang yang menjabat sebagai perangkat desa harus mengambil keputusan sulit, seperti mengundurkan diri dari jabatan tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang bagaimana membuat surat pengunduran diri perangkat desa, beserta contohnya.<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"apa-itu-perangkat-desa\"><strong>Apa itu Perangkat Desa?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai surat pengunduran diri perangkat desa, ada baiknya kita memahami apa itu perangkat desa. Perangkat desa adalah sekelompok orang yang bekerja di tingkat desa untuk membantu kepala desa dalam menjalankan pemerintahan desa. Mereka terlibat dalam berbagai aktivitas seperti mengurus administrasi desa, <a href=\"https:\/\/www.indonesia.go.id\/kategori\/editorial\/6792\/capaian-pembangunan-infrastruktur-strategis?lang=1\" data-type=\"link\" data-id=\"https:\/\/www.indonesia.go.id\/kategori\/editorial\/6792\/capaian-pembangunan-infrastruktur-strategis?lang=1\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">pembangunan infrastruktur<\/a>, kesejahteraan masyarakat, dan pekerjaan lain yang mendukung perkembangan desa.<\/p>\n\n\n\n<p>Perangkat desa biasanya terdiri dari berbagai jabatan seperti sekretaris desa, kepala dusun, kepala urusan keuangan, kepala urusan pemerintahan, dan lain sebagainya. Mereka bekerja secara bersama-sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik di tingkat desa.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/contoh-surat-pengunduran-diri-dari-perusahaan-swasta\/\" data-type=\"post\" data-id=\"15354\">4 Contoh Surat Pengunduran Diri Dari Perusahaan Swasta,&nbsp;Bisa Jadi Referensi!<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"hal-yang-harus-diperhatikan-ketika-membuat-surat-pengunduran-diri-perangkat-desa\"><strong>Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Membuat Surat Pengunduran Diri Perangkat Desa<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Pengunduran diri dari jabatan perangkat desa adalah keputusan serius yang perlu dipertimbangkan secara matang. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membuat surat pengunduran diri perangkat desa:<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-pertimbangkan-alasan-yang-jelas\"><strong>1. Pertimbangkan Alasan yang Jelas<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Sebelum mengundurkan diri, pastikan Anda memiliki alasan yang jelas dan kuat untuk melakukannya. Hal ini akan membantu Anda menjelaskan alasan kepada pihak berwenang dan mencegah kesalahpahaman.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-periksa-aturan-dan-regulasi\"><strong>2. Periksa Aturan dan Regulasi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Periksa aturan dan regulasi yang berlaku di desa Anda terkait dengan pengunduran diri perangkat desa. Biasanya, aturan ini mencakup tata cara pengunduran diri dan waktu pemberitahuan yang diperlukan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-komunikasikan-dengan-pihak-berwenang\"><strong>3. Komunikasikan dengan Pihak Berwenang<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Sebelum mengajukan surat pengunduran diri, komunikasikan niat Anda kepada kepala desa atau pejabat yang berwenang. Ini dapat membantu memudahkan proses dan memberikan kesempatan untuk berbicara secara langsung tentang alasan Anda.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-persiapkan-pengganti\"><strong>4. Persiapkan Pengganti<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Usahakan untuk membantu dalam proses pemilihan atau penunjukan pengganti Anda. Hal ini akan memastikan kelancaran tugas-tugas di desa setelah Anda mengundurkan diri.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"5-pastikan-surat-pengunduran-diri-anda-jelas-dan-resmi\"><strong>5. Pastikan Surat Pengunduran Diri Anda Jelas dan Resmi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Surat pengunduran diri perangkat desa haruslah jelas, resmi, dan mengikuti format yang benar. Pastikan surat tersebut mencantumkan alasan Anda mengundurkan diri dan tanggal efektif pengunduran diri.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/contoh-surat-pengunduran-diri-doc\/\" data-type=\"post\" data-id=\"15187\">5 Contoh Surat Pengunduran Diri Doc, Dilengkapi dengan Template yang Bisa Didownload!<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"susunan-format-surat-pengunduran-diri-perangkat-desa\"><strong>Susunan Format Surat Pengunduran Diri Perangkat Desa<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Format surat pengunduran diri perangkat desa haruslah resmi dan mengikuti standar yang berlaku. Berikut adalah susunan format umum yang dapat Anda ikuti:<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-kepala-surat\"><strong>1. Kepala Surat<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Tulis alamat lengkap Anda di bagian atas kiri surat sebagai pengirim, termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan alamat email jika diperlukan. Di sisi kanan atas surat, tulis nama dan alamat lengkap Pemerintah Desa atau pejabat yang tepat sebagai penerima surat.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-tanggal\"><strong>2. Tanggal<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Tulis tanggal pengunduran diri Anda di bawah kepala surat, biasanya sebagian besar di sebelah kanan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-salutation-salam-pembuka\"><strong>3. Salutation (Salam Pembuka) <\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Gunakan salam pembuka yang sopan seperti &#8220;Kepala Desa yang Terhormat&#8221; atau &#8220;Bapak\/Ibu yang Terhormat.&#8221;<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-isi-surat\"><strong>4. Isi Surat<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Dalam paragraf pertama, ungkapkan niat Anda untuk mengundurkan diri dari jabatan perangkat desa. Jelaskan alasan pengunduran diri Anda dengan jujur dan singkat. Pastikan untuk menjaga nada surat tetap sopan dan profesional.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Contoh: <\/strong>Saya dengan ini ingin mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai [jabatan Anda] di Pemerintah Desa [nama desa] dengan alasan [sebutkan alasan pengunduran diri Anda].Lanjutkan dengan paragraf berikutnya untuk mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk melayani masyarakat dan kerja sama yang baik selama ini. Jelaskan bahwa keputusan ini bukanlah hal yang mudah dan Anda akan siap membantu dalam proses transisi.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/contoh-surat-pengunduran-diri-dari-jabatan\/\" data-type=\"link\" data-id=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/contoh-surat-pengunduran-diri-dari-jabatan\/\">Contoh Surat Pengunduran Diri dari Jabatan Profesional<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<p><strong>Contoh: <\/strong>Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan ini dan kerja sama yang baik yang saya terima selama menjabat. Keputusan ini bukanlah hal yang mudah, namun, saya berkomitmen untuk membantu dalam proses transisi agar berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"5-penutup\"><strong>5. Penutup<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Tutup surat Anda dengan salam penutup seperti &#8220;Hormat saya&#8221; atau &#8220;Terima kasih,&#8221; diikuti dengan tanda tangan Anda di bawahnya.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"6-lampiran\"><strong>6. Lampiran <\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Jika diperlukan, lampirkan dokumen-dokumen atau informasi tambahan yang relevan dengan pengunduran diri Anda.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"7-kontak\"><strong>7. Kontak <\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Sertakan alamat email dan nomor telepon yang dapat dihubungi untuk pertanyaan lebih lanjut.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"8-kepala-surat\"><strong>8. Kepala Surat <\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Di bawah tanda tangan Anda, tuliskan nama lengkap Anda dan jabatan Anda.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"9-kop-surat-opsional\"><strong>9. Kop Surat (Opsional) <\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Jika organisasi atau desa Anda memiliki <a href=\"https:\/\/www.tokopedia.com\/blog\/contoh-kop-surat-krj\/\" data-type=\"link\" data-id=\"https:\/\/www.tokopedia.com\/blog\/contoh-kop-surat-krj\/\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">kop surat resmi<\/a>, pastikan untuk menggunakannya. Ini mencakup logo dan informasi kontak resmi.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"10-pengiriman-surat\"><strong>10. Pengiriman Surat<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Pastikan untuk mengirim surat pengunduran diri Anda dalam waktu yang cukup untuk memberi pihak yang berwenang waktu untuk mencari pengganti Anda jika diperlukan.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/subject-email-lamaran-kerja\/\" data-type=\"post\" data-id=\"2411\">Cara Menulis Subject Email Lamaran Kerja yang Benar<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"contoh-surat-pengunduran-diri-perangkat-desa\"><strong>Contoh Surat Pengunduran Diri Perangkat Desa<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Berikut adalah contoh surat pengunduran diri perangkat desa yang dapat Anda gunakan sebagai referensi.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-contoh-surat-pengunduran-diri-perangkat-desa-simple\"><strong>1. Contoh Surat Pengunduran Diri Perangkat Desa Simple<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-image aligncenter size-large\"><img fetchpriority=\"high\" decoding=\"async\" width=\"725\" height=\"1024\" src=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Simple_page-0001-725x1024.webp\" alt=\"Contoh Surat Pengunduran Diri Perangkat Desa Simple\" class=\"wp-image-15380\" srcset=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Simple_page-0001-725x1024.webp 725w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Simple_page-0001-212x300.webp 212w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Simple_page-0001-768x1085.webp 768w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Simple_page-0001-1087x1536.webp 1087w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Simple_page-0001-jpg.webp 1242w\" sizes=\"(max-width: 725px) 100vw, 725px\" \/><\/figure>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-contoh-surat-pengunduran-diri-perangkat-desa-jabatan-kepala-desa\"><strong>2. Contoh Surat Pengunduran Diri Perangkat Desa Jabatan Kepala Desa<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-image aligncenter size-large\"><img decoding=\"async\" width=\"725\" height=\"1024\" src=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Jabatan-Kepala-Desa_page-0001-725x1024.webp\" alt=\"Contoh Surat Pengunduran Diri Perangkat Desa Jabatan Kepala Desa\" class=\"wp-image-15381\" srcset=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Jabatan-Kepala-Desa_page-0001-725x1024.webp 725w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Jabatan-Kepala-Desa_page-0001-212x300.webp 212w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Jabatan-Kepala-Desa_page-0001-768x1085.webp 768w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Jabatan-Kepala-Desa_page-0001-1087x1536.webp 1087w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Jabatan-Kepala-Desa_page-0001-jpg.webp 1242w\" sizes=\"(max-width: 725px) 100vw, 725px\" \/><\/figure>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-contoh-surat-pengunduran-diri-perangkat-desa-jabatan-sekretaris-desa\"><strong>3. Contoh Surat Pengunduran Diri Perangkat Desa Jabatan Sekretaris Desa<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-image aligncenter size-large\"><img decoding=\"async\" width=\"725\" height=\"1024\" src=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Jabatan-Sekretaris-Desa_page-0001-725x1024.webp\" alt=\"Contoh Surat Pengunduran Diri Perangkat Desa Jabatan Sekretaris Desa\" class=\"wp-image-15382\" srcset=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Jabatan-Sekretaris-Desa_page-0001-725x1024.webp 725w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Jabatan-Sekretaris-Desa_page-0001-212x300.webp 212w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Jabatan-Sekretaris-Desa_page-0001-768x1085.webp 768w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Jabatan-Sekretaris-Desa_page-0001-1087x1536.webp 1087w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Jabatan-Sekretaris-Desa_page-0001-jpg.webp 1242w\" sizes=\"(max-width: 725px) 100vw, 725px\" \/><\/figure>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-contoh-surat-pengunduran-diri-perangkat-desa-jabatan-kepala-urusan-keuangan\"><strong>4. Contoh Surat Pengunduran Diri Perangkat Desa Jabatan Kepala Urusan Keuangan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-image aligncenter size-large\"><img loading=\"lazy\" decoding=\"async\" width=\"725\" height=\"1024\" src=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Jabatan-Kepala-Urusan-Keuangan_page-0001-725x1024.webp\" alt=\"Contoh Surat Pengunduran Diri Perangkat Desa Jabatan Kepala Urusan Keuangan\" class=\"wp-image-15384\" srcset=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Jabatan-Kepala-Urusan-Keuangan_page-0001-725x1024.webp 725w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Jabatan-Kepala-Urusan-Keuangan_page-0001-212x300.webp 212w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Jabatan-Kepala-Urusan-Keuangan_page-0001-768x1085.webp 768w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Jabatan-Kepala-Urusan-Keuangan_page-0001-1087x1536.webp 1087w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Contoh-Surat-Pengunduran-Diri-Perangkat-Desa-Jabatan-Kepala-Urusan-Keuangan_page-0001-jpg.webp 1242w\" sizes=\"(max-width: 725px) 100vw, 725px\" \/><\/figure>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/cara-resign-lewat-wa-namun-tetap-profesional\/\" data-type=\"link\" data-id=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/cara-resign-lewat-wa-namun-tetap-profesional\/\">Cara Resign Lewat WA Namun Tetap Profesional<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<p>Demikianlah contoh surat pengunduran diri yang dapat Anda gunakan sebagai panduan. Pastikan untuk menyesuaikan isinya sesuai dengan kebutuhan Anda dan kebijakan yang berlaku di desa Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dan menulis surat pengunduran diri yang profesional, Anda dapat menjalani proses ini dengan mulus.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Perangkat desa memegang peran yang penting dalam mengelola berbagai urusan di tingkat desa. Mereka adalah [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":10,"featured_media":15391,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[139],"tags":[],"class_list":["post-15377","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-lamar-kerja"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/15377"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/10"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=15377"}],"version-history":[{"count":7,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/15377\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":20626,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/15377\/revisions\/20626"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/15391"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=15377"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=15377"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=15377"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}