Mau tahu bagaimana cara menjadi POLWAN? Profesi polisi, khususnya Polisi Wanita (POLWAN), memang telah menjadi daya tarik besar bagi banyak wanita. Setiap tahun, jumlah perempuan yang mendaftar untuk menjadi seorang POLWAN semakin meningkat. <\/p>\n\n\n\n

Daftar Isi<\/h2>
Apa Itu POLWAN?<\/a><\/li>
Cara Menjadi POLWAN yang dapat Dimulai Sejak Dini\u00a0<\/a>
1. Menjaga Kesehatan Tubuh<\/a><\/li>
2. Latihan Fisik yang Konsisten<\/a><\/li>
3. Mengasah Kinerja Otak<\/a><\/li>
4. Mempertajam Determinasi<\/a><\/li>
5. Persiapan Tes Psikologi<\/a><\/li><\/ul><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n
Namun, cara menjadi POLWAN bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan keberanian, tanggung jawab, dan persiapan yang matang untuk mengemban tugas ini. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai apa itu POLWAN dan bagaimana cara optimal untuk mencapai impian tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Apa Itu POLWAN?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
POLWAN adalah akronim dari Polisi Wanita. Sejarah POLWAN di Indonesia bermula dari kesulitan yang dihadapi polisi dalam memeriksa fisik korban, tersangka, atau saksi perempuan saat menangani kasus. <\/p>\n\n\n\n
Untuk mengatasi masalah ini, pada awalnya, istri polisi dan Pegawai Negeri Sipil perempuan diminta untuk membantu dalam pemeriksaan. Namun, dengan perkembangan waktu, muncul usulan agar perempuan ikut serta dalam pendidikan kepolisian.<\/p>\n\n\n\n
Usulan ini akhirnya disetujui oleh Cabang Djawatan Kepolisian Negara untuk Sumatera. Pada tanggal 1 September 1948, enam perempuan terpilih menjadi polisi, yaitu Mariana Saanin, Nelly Pauna, Rosmalina Loekman, Dahniar Sukotjo, Djasmainar, dan Rosnalia Taher. <\/p>\n\n\n\n
Mereka menjalani pendidikan inspektur polisi di SPN Bukittinggi dan lulus pada 1 Mei 1951. Setelah lulus, mereka mulai bertugas di Djawatan Kepolisian Negara dan Komisariat Polisi Jakarta Raya. Hari diumumkannya para POLWAN ini kini diperingati sebagai Hari Polwan, setiap tanggal 1 September.<\/p>\n\n\n\n
Baca juga: Cara Menjadi Pramugari Lengkap Dengan Syaratnya Untuk Lulusan Baru<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n
Cara Menjadi POLWAN yang dapat Dimulai Sejak Dini <\/strong><\/h2>\n\n\n\n
Sebagai profesi yang diimpikan banyak perempuan, persaingan untuk menjadi seorang POLWAN sangatlah sengit. Namun, dengan persiapan yang tepat, peluang untuk diterima dapat ditingkatkan. Berikut adalah langkah-langkah cara menjadi POLWAN yang dapat diambil sejak dini untuk meraih impian Anda.<\/p>\n\n\n\n
1. Menjaga Kesehatan Tubuh<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Menjaga kesehatan tubuh adalah langkah pertama yang penting. Ini termasuk mengonsumsi makanan bergizi sejak usia muda. Tes kesehatan menjadi faktor penilaian penting dalam seleksi Polri, dengan 30% bobot penilaian berasal dari hasil tes kesehatan. <\/p>\n\n\n\n
Hindari kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, dan aktivitas negatif lainnya. Kebiasaan baik seperti tidur cukup dan menjaga pola makan sehat akan mendukung persiapan ini.<\/p>\n\n\n\n
2. Latihan Fisik yang Konsisten<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Seorang anggota kepolisian, termasuk POLWAN, harus memiliki fisik yang kuat dan tahan lama. Hal ini memerlukan latihan fisik yang konsisten sejak dini. Tes kesamaptaan jasmani dalam seleksi Polri melibatkan sejumlah aktivitas fisik seperti push-up, lari, sit-up, renang, dan lainnya. <\/p>\n\n\n\n
Meskipun hanya berkontribusi 20% pada penilaian keseluruhan, lolos dalam tes ini tetaplah penting. Persiapkan diri dengan baik dan lakukan latihan yang tepat untuk menghadapinya.<\/p>\n\n\n\n
3. Mengasah Kinerja Otak<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Pendidikan formal memainkan peran penting dalam persiapan. Rajin hadir di sekolah dan belajar dengan tekun akan membantu mengasah kinerja otak. Tes akademik pada seleksi Polri mencakup berbagai mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. <\/p>\n\n\n\n
Tidak hanya tes akademik saja, tes psikologi, tes kecerdasan, dan lainnya juga menjadi bagian dari seleksi. Memperbanyak latihan soal akan membantu memahami pola dan karakter soal dengan lebih baik.<\/p>\n\n\n\n
4. Mempertajam Determinasi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Menjadi seorang POLWAN memerlukan mental dan semangat yang kuat. Determinasi adalah kunci untuk melalui tantangan dalam proses seleksi dan pelatihan. Keinginan yang tulus dan tekad yang bulat akan membantu dalam persiapan yang lebih maksimal, sehingga meningkatkan peluang diterima.<\/p>\n\n\n\n
5. Persiapan Tes Psikologi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Tes psikologi adalah komponen penting dalam seleksi Polri. Banyak calon anggota Polri gagal pada tahap ini karena kurangnya persiapan. Mempersiapkan diri dengan mengerjakan berbagai latihan soal psikologi akan membantu memahami pola soal dan menjawabnya dengan tepat. Tes ini mencakup tes kepribadian, tes misi, dan tes psikologi lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Baca juga: 9 Cara Menjadi Selebgram Sukses di Dunia Media Sosial dan Dicintai Followers<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n
Bercermin dari sejarah dan tuntutan profesi, menjadi seorang POLWAN adalah perjalanan menarik yang memerlukan kesiapan fisik, mental, dan akademis. Persiapan yang tepat sejak dini dapat meningkatkan peluang untuk berhasil dalam seleksi dan bergabung dengan institusi kepolisian. <\/p>\n\n\n\n
Dengan tekad kuat, kesehatan yang baik, latihan fisik teratur, kinerja otak yang terasah, dan persiapan matang untuk tes psikologi, impian menjadi seorang POLWAN dapat diwujudkan. Profesi ini bukan hanya tentang pengabdian pada masyarakat, tetapi juga tentang membuktikan kemampuan diri dalam menghadapi tantangan. Ingatlah, setiap langkah persiapan membawa Anda lebih dekat menuju impian tersebut.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Mau tahu bagaimana cara menjadi POLWAN? Profesi polisi, khususnya Polisi Wanita (POLWAN), memang telah menjadi […]<\/p>\n","protected":false},"author":10,"featured_media":13226,"comment_status":"closed","ping_status":"","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[140],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13225"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/10"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=13225"}],"version-history":[{"count":4,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13225\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":16520,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13225\/revisions\/16520"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/13226"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=13225"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=13225"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=13225"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}