Notice: Undefined index: titleWrapper in /var/www/html/wp-content/plugins/seo-by-rank-math/includes/modules/schema/blocks/toc/class-block-toc.php on line 103
{"id":11653,"date":"2023-10-23T13:06:25","date_gmt":"2023-10-23T06:06:25","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=11653"},"modified":"2024-02-13T15:12:00","modified_gmt":"2024-02-13T08:12:00","slug":"contoh-deskripsi-diri-dengan-pengalaman-kerja","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/contoh-deskripsi-diri-dengan-pengalaman-kerja\/","title":{"rendered":"10 Contoh Deskripsi Diri Dengan Pengalaman Kerja Lengkap Berbagai Profesi"},"content":{"rendered":"\n

Daftar Isi<\/h2>
Point Yang Harus Terdapat dalam Deskripsi Diri dengan Pengalaman Kerja<\/a><\/li>
Contoh Deskripsi Diri Dengan Pengalaman Kerja<\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n
Point Yang Harus Terdapat dalam Deskripsi Diri dengan Pengalaman Kerja<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
1. Deskripsi Diri Harus Tetap Dibuat Singkat<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Deskripsi diri wajib dibuat secara sangat singkat karena kebanyakan recruiter hanya membaca CV Anda dalam hitungan detik. Terlebih lagi salah satu point utama yang akan dibaca oleh rekruiter dalam melihat begitu banyak cv pelamar adalah deskripsi diri, jadi sebisa mungkin Anda membuat deskripsi diri dalam CV Anda menarik.<\/p>\n\n\n\n
2. Gunakan Bahasa yang Sopan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Bahasa sehari hari sangat tidak dianjurkan untuk digunakan dalam membuat CV ataupun surat lamaran kerja, terlebih lagi dalam hal deskripsi diri. Anda dapat menggunakan bahasa yang formal dan sopan agar memberikan kesan positif kepada recruiter. Walaupun CV yang dibuat bertema non formal, namun bahasa yang digunakan juga harus sopan.<\/p>\n\n\n\n
3. Cantumkan Pengalam Kerja Lebih Dengan Singkat Dan Padat<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Kebanyakan recruiter menilai skill dan kemampuan seseorang dari jam terbang ataupun pengalaman kerja yang tercantum dalam CV. Namun dengan begitu banyaknya CV yang mesti di cek, ada baiknya untuk Anda mencantumkan ringkasan pengalaman kerja yang Anda miliki agar lebih menarik perhatian recruiter.<\/p>\n\n\n\n
4. Jelaskan Tujuan Karir Anda <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Menjelaskan tujuan karir Anda bukan berarti Anda harus menjabarkan secara detil dengan lengkap dan terperinci terkait tujuan tersebut. Namun yang mesti tetap di pegang teguh adalah, tujuan karir yang dicantumkan dalam deskripsi diri tetap singkat padat dan menggambarkan secara jelas inti dari tujuan karir Anda kedepannya.<\/p>\n\n\n\n
Baca juga: Apa Tujuan Karir Anda? Ini 7 Jawaban Yang Bisa Anda Berikan Saat Interview<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n
Contoh Deskripsi Diri Dengan Pengalaman Kerja<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
1. Contoh Deskripsi Diri Dengan Pengalaman Kerja Sebagai Data Analis<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\u201cSebagai seorang Data Analis, saya memiliki keterampilan analisis yang kuat dan kemampuan untuk mengubah data mentah menjadi wawasan berharga. Saya mahir dalam menggunakan berbagai bahasa pemrograman seperti Python dan R untuk manipulasi data dan pemodelan statistik. Selain itu, saya juga terbiasa menggunakan berbagai platform analisis data, termasuk SQL, Excel, dan alat visualisasi data seperti Tableau.\u201d<\/p>\n\n\n\n
2. Contoh Deskripsi Diri Dengan Pengalaman Kerja Sebagai Project Manager<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\u201cDalam karir saya sebagai Project Manager, saya telah berhasil menyelesaikan sejumlah proyek dengan sukses, baik dalam skala kecil maupun besar. Keberhasilan ini adalah hasil dari komitmen saya untuk memastikan setiap tahap proyek dipantau secara cermat, dan semua bagian terlibat berkomunikasi secara efektif.\u201d<\/p>\n\n\n\n
3. Contoh Deskripsi Diri Dengan Pengalaman Kerja Sebagai Digital Marketer<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\u201cSebagai digital marketer yang berpengalaman, saya selalu aktif memantau kinerja kampanye dan mengoptimalkan strategi berdasarkan data dan tren terkini. Melalui alat analitik, saya dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan, sehingga saya dapat meningkatkan efektivitas kampanye dan mencapai hasil yang lebih baik.\u201d<\/p>\n\n\n\n
4. Contoh Deskripsi Diri Dengan Pengalaman Kerja Sebagai HRD<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\u201cSebagai seorang HRD, saya selalu berusaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung. Saya percaya bahwa keberagaman merupakan kekayaan bagi perusahaan dan menggalang tim yang solid. Oleh karena itu, saya berkomitmen untuk menerapkan kebijakan inklusif dan mendukung agar semua karyawan merasa dihargai dan diakui.\u201d<\/p>\n\n\n\n
5. Contoh Deskripsi Diri Dengan Pengalaman Kerja Sebagai Designer<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\u201cSaya adalah seorang desainer yang berbakat dan berdedikasi yang memiliki hasrat mendalam dalam menciptakan karya-karya visual yang menarik dan fungsional. Sejak lulus dari perguruan tinggi dengan gelar desain grafis, saya telah menghabiskan lebih dari lima tahun dalam industri ini, yang membantu saya tumbuh menjadi desainer yang tangguh dan kreatif.\u201d<\/p>\n\n\n\n
Baca juga: 10 Contoh Deskripsi Diri Mahasiswa\u200b Untuk Persiapan Magang & Kerja<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n
6. Contoh Deskripsi Diri Dengan Pengalaman Kerja Sebagai Akuntan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\u201cSebagai seorang akuntan yang cakap, saya memiliki pemahaman yang mendalam tentang Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan peraturan perpajakan terkini. Saya juga terampil dalam menggunakan perangkat lunak akuntansi terkini, seperti SAP, QuickBooks, dan Excel, untuk menganalisis data keuangan dengan akurasi dan efisiensi. Kemampuan saya dalam menyelesaikan tugas dengan detail dan tepat waktu telah membantu perusahaan mematuhi peraturan dan mencapai tujuan keuangan mereka.\u201d<\/p>\n\n\n\n
7. Contoh Deskripsi Diri Dengan Pengalaman Kerja Sebagai Customer Service<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\u201cSebagai Customer Service, saya memiliki keterampilan komunikasi yang sangat baik. Saya pandai dalam menyampaikan informasi dengan jelas dan ramah, sehingga pelanggan merasa dihargai dan didengar. Selain itu, kemampuan mendengarkan saya yang baik memungkinkan saya untuk memahami masalah pelanggan dengan lebih baik dan memberikan solusi yang tepat.\u201d<\/p>\n\n\n\n
8. Contoh Deskripsi Diri Dengan Pengalaman Kerja Sebagai Kasir<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\u201cSebagai seorang kasir, saya adalah seseorang yang ramah dan berorientasi pada pelayanan. Saya senang berinteraksi dengan pelanggan dan selalu berusaha memberikan pengalaman berbelanja yang positif bagi mereka. Keterampilan komunikasi saya yang baik memungkinkan saya untuk dengan mudah menjawab pertanyaan pelanggan dan memberikan bantuan ketika dibutuhkan.\u201d<\/p>\n\n\n\n
9. Contoh Deskripsi Diri Dengan Pengalaman Kerja Sebagai Software Engineer<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\u201cSebagai seorang Software Engineer, saya memiliki pemahaman mendalam tentang beberapa bahasa pemrograman, termasuk Java, Python, dan JavaScript. Saya juga memiliki pengalaman dalam mengembangkan aplikasi berbasis Android dan iOS, serta keahlian dalam penggunaan kerangka kerja seperti React dan Node.js. Pengalaman saya dalam pengembangan perangkat lunak telah memperluas pemahaman saya tentang teknologi cloud dan arsitektur mikro. Saya juga memiliki pengetahuan mendalam tentang basis data dan keahlian dalam mengoptimalkan kinerja kueri untuk aplikasi skala besar.\u201d<\/p>\n\n\n\n
10. Contoh Deskripsi Diri Dengan Pengalaman Kerja Sebagai IT Support<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\u201cPengalaman kerja saya sebagai IT Support telah mencakup beberapa perusahaan ternama di industri berbeda. Selama berkarir, saya telah mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang dukungan teknis, pemecahan masalah, dan pelayanan pelanggan. Saya percaya bahwa kunci keberhasilan dalam peran ini adalah kemampuan untuk menggabungkan keahlian teknis dengan kemampuan komunikasi yang kuat.\u201d<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Point Yang Harus Terdapat dalam Deskripsi Diri dengan Pengalaman Kerja 1. Deskripsi Diri Harus Tetap […]<\/p>\n","protected":false},"author":10,"featured_media":11654,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[139],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11653"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/10"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=11653"}],"version-history":[{"count":9,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11653\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":20535,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11653\/revisions\/20535"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/11654"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=11653"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=11653"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=11653"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}