Sekarang ini banyak orang mencari contoh undangan interview via wa, apalagi di zaman serba internet seperti sekarang. Kebanyak perusahaan juga melakukan rekrutmen secara online dan akan mengabari peserta yang lulus ke tahap berikutnya melalui pesan.<\/p>\n\n\n\n

Cara seperti ini mulai diterapkan saat pandemi mulai menyerang dunia, termasuk Indonesia. Rekrutmen dengan cara online juga dianggap lebih mengefisienkan waktu, pasalnya para pelamar tidak perlu lagi mengantarkan berkas lamarannya langsung. <\/p>\n\n\n\n

Daftar Isi<\/h2>
Beberapa Contoh Undangan Interview Via WA<\/a><\/li>
Bagaimana Cara Membalas Surat Panggilan Wawancara dengan Benar?<\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n
Setelah itu para pelamar tinggal menunggu panggilan untuk interview jika memang memenuhi persyaratan. Maka dari itu, Anda juga harus memahami contoh undangan interview via wa. Jangan sampai perubahan mengirimkan undangan, tapi Anda tidak mengetahuinya.<\/p>\n\n\n\n
Baca juga: Contoh Panggilan Interview Lewat WhatsApp Terbaru<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n
Beberapa Contoh Undangan Interview Via WA<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
Perkembangan teknologi saat ini, tentunya memudahkan berbagai jenis kegiatan sehari-hari. Bahkan, beberapa perusahaan memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut untuk melakukan wawancara kerja. <\/p>\n\n\n\n
Contoh undangan interview via WA dengan calon karyawan tentunya harus diketahui oleh HRD. Pasalnya, hal tersebut merupakan momen krusial bagi pelamar. Selain itu, para pelamar juga harus memastikan bahwa pesan yang diterima adalah asli.<\/p>\n\n\n\n
Biasanya invitation yang dikirimkan akan memiliki formatnya tersendiri, agar pelamar kerja juga percaya bahwa invitation tersebut asli maka tentu saja harus mengikuti beberapa aturan untuk membuatnya. Berikut ini beberapa ketentuan yang harus diikuti:<\/p>\n\n\n\n
1. Jangan Asal-asalan dalam Menggunakan Template<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Biasanya ada template tertentu yang selalu digunakan sebuah perusahaan saat ingin mengirimkan undangan kepada calon pegawainya. Pilih template pesan yang sesuai, lalu periksa ulang setiap detail di dalamnya.<\/p>\n\n\n\n
Mulai dari alamat perusahaan, detail wawancara, jadwal, dan posisi yang tercantum. Ini untuk mencegah calon karyawan memberi kesan bahwa pesan tersebut adalah semacam penipuan. Apalagi belakangan ini kasus penipuan sedang marak-maraknya.<\/p>\n\n\n\n
2. Selalu Menyertakan Alamat Lengkap<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Saat Anda akan mengirimkan invitation kepada pelamar kerja, jangan lupa untuk mencantumkan alamat lengkap perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi saat karyawan akan melihat langsung menggunakan Maps.<\/p>\n\n\n\n
3. Mencantumkan Identitas Perusahaan dengan Jelas<\/strong><\/h3>\n\n\n\nPenipuan dengan modus wawancara kerja<\/a> saat ini juga sedang marak-maraknya. Maka pihak perusahaan harus mencantumkan identitas perusahaannya secara lengkapnya saat mengirim invitation, agar pelamar yakin bahwa invitation tersebut asli.<\/p>\n\n\n\n
Baca juga: Inilah Pengertian, Unsur dan Contoh Undangan Setengah Resmi<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n
Salah satunya dengan menggunakan nomor ponsel atau WhatsApp perusahaan saat ingin mengirimkan undangannya. Jangan pernah mengirim pesan melalui ponsel pribadi, bahkan jika Anda memegang posisi HRD. Berikut ini contoh undangan interview via wa:<\/p>\n\n\n\n
Nama Perusahaan<\/p>\n\n\n\n
Alamat Perusahaan<\/p>\n\n\n\n
No. Telepon Perusahaan<\/p>\n\n\n\n
Kota, tanggal bulan tahun<\/p>\n\n\n\n
Nomor: <\/p>\n\n\n\n
Perihal: Panggilan Wawancara<\/p>\n\n\n\n
Lampiran: –<\/p>\n\n\n\n
Yth. Sdr. (Nama Pelamar)<\/p>\n\n\n\n
di Tempat.<\/p>\n\n\n\n
Berdasarkan surat lamaran Anda yang dikirim ke perusahaan kami dengan pesan ini, kami mengharapkan kedatangan Anda di:<\/p>\n\n\n\n
Hari\/tanggal: <\/p>\n\n\n\n
Waktu: <\/p>\n\n\n\n
Keperluan: Wawancara kerja<\/p>\n\n\n\n
Tempat: <\/p>\n\n\n\n
Harap membawa kelengkapan berkas berupa:<\/p>\n\n\n\n
Harap membawa dokumen lengkap berupa:<\/p>\n\n\n\n
1. Ijazah Asli.<\/p>\n\n\n\n
2. Transkrip Nilai Asli.<\/p>\n\n\n\n
3. Berpakaian rapi dan formal.<\/p>\n\n\n\n
Begitulah panggilan pengadilan ini muncul. Terima kasih atas perhatian Saudara.<\/p>\n\n\n\n
Manager (Nama Perusahaan),<\/p>\n\n\n\n
(Nama HRD).<\/p>\n\n\n\n
Bagaimana Cara Membalas Surat Panggilan Wawancara dengan Benar?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
Setelah memahami tentang contoh undangan interview via wa, Anda juga sebaiknya mencari tahu bagaimana cara membalas pesan tersebut. Hal tersebut tentunya diperlukan agar pihak perusahaan tahu apakah Anda menerima undangannya atau tidak.<\/p>\n\n\n\n
Namun, terkadang seseorang merasa kebingungan saat akan membalasnya, takutnya balasannya dinilai tidak sopan atau tidak sesuai ketentuan. Maka dari itu, lakukan cara berikut untuk membalas pesan undangan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
\n
Jangan lupa menuliskan salam pembuka.<\/li>\n\n\n\n
Ucapan terima kasih karena telah diberikan kesempatan untuk mengikuti tes wawancara.<\/li>\n\n\n\n
Konfirmasi kembali mengenai tempat dan waktu pelaksanaan tes agar tidak jadi kesalahpahaman.<\/li>\n\n\n\n
Jangan lupa menuliskan salam penutup.<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n
Tidak dapat dipungkiri bahwa setelah menyelesaikan studinya, kebanyakan orang akan lebih memilih untuk terjun ke dunia kerja. Namun, hal tersebut tidak semudah yang dibayangkan, apalagi setelah pandemi melanda dunia termasuk Indonesia.<\/p>\n\n\n\n
Baca juga: Contoh Surat Lamaran Kerja Magang yang dapat Menarik Perhatian Recruiter<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n
Pesatnya perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor penolong para pencari kerja dan pemberi kerja. Pasalnya lamaran maupun panggilan kerja sudah bisa dilakukan melalui gadget. Maka dari itu, sangat perlu mencari dan memahami contoh undangan interview via wa.<\/p>\n\n\n\n
<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Sekarang ini banyak orang mencari contoh undangan interview via wa, apalagi di zaman serba internet […]<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":11396,"comment_status":"closed","ping_status":"","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[142],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11395"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=11395"}],"version-history":[{"count":5,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11395\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":20689,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11395\/revisions\/20689"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/11396"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=11395"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=11395"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=11395"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}