{"id":11339,"date":"2023-08-16T20:43:46","date_gmt":"2023-08-16T13:43:46","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=11339"},"modified":"2023-10-13T13:53:41","modified_gmt":"2023-10-13T06:53:41","slug":"contoh-surat-dinas","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/contoh-surat-dinas\/","title":{"rendered":"8 Contoh Surat Dinas untuk Berbagai Kegiatan yang Benar"},"content":{"rendered":"\n<p>Contoh surat dinas biasanya banyak di cari oleh orang-orang yang ingin melakukan kegiatan dan membutuhkan surat untuk berbagai kepentingan.&nbsp; Jika anda ingin membuat&nbsp; resmi anda bisa menyimak berikut ini.<\/p>\n\n\n\n<p>Surat resmi adalah bentuk surat resmi yang di keluarkan oleh suatu perusahaan atau pemerintah. Surat dinas sering memuat semua persyaratan resmi, seperti izin, pengumuman, instruksi penugasan, surat edaran, dan sebagainya.<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#pengertian-surat-dinas-resmi\">Pengertian Surat Dinas Resmi<\/a><\/li><li ><a href=\"#fungsi-surat-dinas\">Fungsi Surat Dinas<\/a><\/li><li ><a href=\"#membuat-contoh-surat-dinas-yang-baik-harus-memenuhi-spesifikasi-berikut-ini\">Membuat Contoh Surat Dinas yang Baik, Harus Memenuhi Spesifikasi Berikut Ini<\/a><\/li><li ><a href=\"#jenis-jenis-dan-contoh-surat-dinas-yang-wajib-diketahui\">Jenis-Jenis dan Contoh Surat Dinas yang Wajib Diketahui<\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<p>Jika anda bekerja untuk pemerintah atau perusahaan <a href=\"https:\/\/layanan.pintarnya.com\/kamus\/p\/pegawai-swasta\/\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">swasta,<\/a> anda pasti sudah tidak asing lagi dengan banyaknya surat resmi yang ada. Surat ini berguna untuk menangani izin dalam lingkup agensi.<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"pengertian-surat-dinas-resmi\"><strong>Pengertian Surat Dinas Resmi<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Surat dinas adalah salah satu alat komunikasi tertulis yang isinya berhubungan dengan berbagai topik kedinasan dan ditulis oleh pejabat suatu organisasi atau instansi pemerintah.<\/p>\n\n\n\n<p>Surat ini surat di gunakan untuk pengangkatan karyawan, promosi, perjanjian kerja, kenaikan upah, mutasi karyawan, dan pilihan pemutusan hubungan kerja karyawan.<\/p>\n\n\n\n<p>Menurut <a href=\"https:\/\/www.kompas.com\/skola\/read\/2023\/01\/20\/213000969\/surat-dinas--pengertian-ciri-ciri-fungsi-dan-strukturnya?page=all\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">Kompas.com<\/a>, surat dinas merupakan surat resmi yang harus dibuat dengan kaidah dan aturan yang sudah ditentukan, mulai penggunaan bahasa baku, isi surat harus efektif dan jelas, serta dibuat dengan cermat sesuai keperluannya.<\/p>\n\n\n\n<p>Jika anda masih kebingungan untuk membuat surat dinas, kami akan memberikan beberapa contoh surat dinas yang baik dan benar.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"fungsi-surat-dinas\"><strong>Fungsi Surat Dinas<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Surat dinas singkat memiliki fungsi utama sebagai alat komunikasi resmi dalam lingkungan bisnis atau institusi. Biasanya, surat dinas singkat digunakan untuk menyampaikan informasi, instruksi, atau permintaan secara resmi kepada rekan kerja, karyawan, mitra bisnis, atau pihak lain yang terkait. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari surat dinas singkat:<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-komunikasi-resmi\">1. <strong>Komunikasi Resmi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Surat dinas digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan penting secara resmi, memastikan bahwa informasi terdokumentasi dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-konfirmasi-atau-kontrak\">2. <strong>Konfirmasi atau Kontrak<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Surat dinas dapat digunakan sebagai bentuk konfirmasi atas kesepakatan atau kontrak yang telah dibuat antara pihak-pihak terkait.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-basis-hukum\">3. <strong>Basis Hukum<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Surat dinas bisa menjadi bukti tertulis yang digunakan sebagai basis hukum dalam kasus-kasus tertentu, seperti kesepakatan kerjasama atau persetujuan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-laporan-atau-evaluasi\">4. <strong>Laporan atau Evaluasi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Surat dinas dapat digunakan untuk melaporkan hasil evaluasi, pencapaian, atau perkembangan tertentu kepada atasan atau pihak yang berwenang.<\/p>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"membuat-contoh-surat-dinas-yang-baik-harus-memenuhi-spesifikasi-berikut-ini\"><strong>Membuat Contoh Surat Dinas yang Baik, Harus Memenuhi Spesifikasi Berikut Ini<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Jika anda ingin membuat surat dinas, anda harus memenuhi beberapa sifat umum surat dinas adalah sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-kop-surat\"><strong>1. Kop Surat&nbsp;<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Contoh surat dinas biasanya ditulis di atas kop surat yang mencantumkan nama organisasi atau instansi yang mengeluarkan surat, alamat lengkap, dan contact person yang bisa dihubungi.<\/p>\n\n\n\n<p>Kepala surat biasanya mencantumkan lambang atau identitas organisasi yang mengeluarkan surat tersebut.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-nomor-surat-lampiran-dan-perihal\"><strong>2. Nomor Surat, Lampiran, dan Perihal<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Jika anda ingin membuat surat resmi, terdapat dalam contoh surat dinas yang selalu diberi nomor surat dan tanggal penerbitannya. Alamat surat dapat di gunakan untuk identifikasi dan referensi nanti.<\/p>\n\n\n\n<p>Jika surat resmi menyertakan lampiran, jumlah lampiran dan jenis kertas yang dilampirkan biasanya ditentukan.<\/p>\n\n\n\n<p>Tujuan atau isi surat dinas biasanya dijelaskan pada pokok bahasan. Hal ini ditulis secara sederhana dan ringkas agar pembaca surat memahami maksud surat tersebut.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-bahasa-formal\"><strong>3. Bahasa Formal&nbsp;<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Bahasa formal dan profesional di gunakan dalam surat resmi. Dalam contoh surat dinas resmi, sangat penting untuk menggunakan kata-kata yang tepat, langsung, dan sopan.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/contoh-surat-pemutusan-hubungan-kerja\/\" data-type=\"post\" data-id=\"11320\">Ini Contoh Surat Pemutusan Hubungan Kerja yang Bermartabat&nbsp;<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-tanda-tangan-dan-stempel\"><strong>4. Tanda Tangan dan Stempel<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Pejabat yang berwenang atau penanggung jawab lembaga atau instansi yang mengirimkan surat biasanya menandatangani surat dinas. Tanda tangan tersebut sering diikuti dengan nama dan jabatan lengkap pejabat, serta stempel lembaga resmi.<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"jenis-jenis-dan-contoh-surat-dinas-yang-wajib-diketahui\"><strong>Jenis-Jenis dan Contoh Surat Dinas yang Wajib Diketahui<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Beberapa bentuk surat dinas yang sering digunakan dalam komunikasi formal di berbagai instansi, instansi, atau organisasi antara lain sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-surat-perintah\"><strong>1. Surat Perintah<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Surat resmi di gunakan untuk memberikan perintah atau petunjuk kepada penerima yang di tuju. Contoh surat dinas biasanya dibuat untuk mengeluarkan perintah kepada bawahan untuk menetapkan tugas atau kegiatan tertentu.<\/p>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-image aligncenter size-large\"><img fetchpriority=\"high\" decoding=\"async\" width=\"644\" height=\"1024\" src=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/79.-2.-1-644x1024.webp\" alt=\"\" class=\"wp-image-11340\" srcset=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/79.-2.-1-644x1024.webp 644w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/79.-2.-1-189x300.webp 189w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/79.-2.-1-768x1221.webp 768w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/79.-2.-1-jpeg.webp 805w\" sizes=\"(max-width: 644px) 100vw, 644px\" \/><\/figure>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-surat-pemberitahuan\"><strong>2. Surat Pemberitahuan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Surat resmi yang menyampaikan informasi atau pengumuman penting kepada penerima surat. Surat pemberitahuan mungkin termasuk pemberitahuan kegiatan, perubahan kebijakan, atau informasi terkait lainnya.<\/p>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-image aligncenter size-large\"><img decoding=\"async\" width=\"725\" height=\"1024\" src=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/79.-2.2-725x1024.webp\" alt=\"\" class=\"wp-image-11341\" srcset=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/79.-2.2-725x1024.webp 725w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/79.-2.2-212x300.webp 212w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/79.-2.2-768x1085.webp 768w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/79.-2.2-jpg.webp 1024w\" sizes=\"(max-width: 725px) 100vw, 725px\" \/><\/figure>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-surat-undangan\"><strong>3. Surat Undangan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Contoh surat dinas yang dibuat secara resmi yang di maksudkan untuk mengundang penerimanya pada suatu <a href=\"https:\/\/layanan.pintarnya.com\/kamus\/s\/simposium\/\" data-type=\"URL\" data-id=\"https:\/\/layanan.pintarnya.com\/kamus\/s\/simposium\/\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">acara resmi, pertemuan, rapat, atau seminar <\/a>yang diadakan oleh suatu lembaga atau instansi tertentu.<\/p>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-image aligncenter size-large\"><img decoding=\"async\" width=\"724\" height=\"1024\" src=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/79.-2.3-724x1024.webp\" alt=\"\" class=\"wp-image-11342\" srcset=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/79.-2.3-724x1024.webp 724w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/79.-2.3-212x300.webp 212w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/79.-2.3-768x1087.webp 768w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/79.-2.3-1085x1536.webp 1085w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/79.-2.3-jpg.webp 1240w\" sizes=\"(max-width: 724px) 100vw, 724px\" \/><\/figure>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-surat-permohonan\"><strong>4. Surat Permohonan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Surat resmi yang di gunakan untuk melamar ke pihak lain. Surat lamaran bisa berupa permintaan izin, bantuan, atau informasi spesifik.<\/p>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-image aligncenter size-large\"><img loading=\"lazy\" decoding=\"async\" width=\"724\" height=\"1024\" src=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/79.-2.4-724x1024.webp\" alt=\"\" class=\"wp-image-11343\" srcset=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/79.-2.4-724x1024.webp 724w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/79.-2.4-212x300.webp 212w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/79.-2.4-768x1086.webp 768w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/79.-2.4-jpg.webp 1024w\" sizes=\"(max-width: 724px) 100vw, 724px\" \/><\/figure>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"5-surat-keputusan\"><strong>5. Surat Keputusan&nbsp;<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Komunikasi dinas dari instansi terkait yang berisi keputusan resmi. Keputusan biasanya di gunakan untuk mengatur kebijakan, menetapkan anggaran, dan membuat keputusan lain yang berkaitan dengan operasi organisasi atau lembaga.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"6-surat-pengantar\"><strong>6. Surat Pengantar&nbsp;<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Surat resmi yang digunakan untuk mengirimkan atau menyampaikan dokumen, barang, atau informasi kepada penerima yang dituju.<\/p>\n\n\n\n<p>Contoh surat dinas berupa surat pengantar sering menyertakan informasi tentang pengirim, penerima, dan isi pengiriman.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/contoh-surat-keterangan-kerja-untuk-visa\/\" data-type=\"post\" data-id=\"11304\">Contoh Surat Keterangan Kerja untuk Visa<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"7-surat-edaran\"><strong>7. Surat Edaran&nbsp;<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-image aligncenter is-resized\"><img loading=\"lazy\" decoding=\"async\" width=\"1023\" height=\"1403\" src=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/Contoh-surat-dinas-edaran.png\" alt=\"\" class=\"wp-image-12328\" style=\"width:778px;height:1066px\" srcset=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/Contoh-surat-dinas-edaran.png 1023w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/Contoh-surat-dinas-edaran-219x300.png 219w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/Contoh-surat-dinas-edaran-747x1024.png 747w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/Contoh-surat-dinas-edaran-768x1053.png 768w\" sizes=\"(max-width: 1023px) 100vw, 1023px\" \/><\/figure>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<p>Surat dinas yang digunakan untuk menyampaikan informasi, kebijakan, atau perintah kepada seluruh karyawan atau anggota suatu perusahaan, organisasi, atau lembaga. Surat edaran biasanya mencakup topik yang lebih luas daripada surat pemberitahuan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"8-surat-dinas-memorandum\"><strong>8. Surat Dinas Memorandum<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-image aligncenter is-resized\"><img loading=\"lazy\" decoding=\"async\" width=\"1024\" height=\"1118\" src=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/contoh-surat-dinas-memorandum-jpg.webp\" alt=\"\" class=\"wp-image-12329\" style=\"width:700px;height:764px\" srcset=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/contoh-surat-dinas-memorandum-jpg.webp 1024w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/contoh-surat-dinas-memorandum-275x300.webp 275w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/contoh-surat-dinas-memorandum-938x1024.webp 938w, https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-content\/uploads\/2023\/07\/contoh-surat-dinas-memorandum-768x839.webp 768w\" sizes=\"(max-width: 1024px) 100vw, 1024px\" \/><\/figure>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<p>Jika Anda ingin membuat surat resmi, pastikan Anda sudah mengetahui unsur-unsur yang harus adalah dalam isi surat tersebut. Dengan adanya pembahasan mengenai contoh surat dinas, kami berharap bisa memudahkan Anda dalam membuat surat yang berkualitas.<\/p>\n\n\n\n<p><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Contoh surat dinas biasanya banyak di cari oleh orang-orang yang ingin melakukan kegiatan dan membutuhkan [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":11344,"comment_status":"closed","ping_status":"","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[144],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11339"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=11339"}],"version-history":[{"count":7,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11339\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":15748,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11339\/revisions\/15748"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/11344"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=11339"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=11339"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=11339"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}