{"id":11320,"date":"2023-08-19T11:38:17","date_gmt":"2023-08-19T04:38:17","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=11320"},"modified":"2024-02-12T22:06:32","modified_gmt":"2024-02-12T15:06:32","slug":"contoh-surat-pemutusan-hubungan-kerja","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/contoh-surat-pemutusan-hubungan-kerja\/","title":{"rendered":"7 Contoh Surat Pemutusan Hubungan Kerja"},"content":{"rendered":"\n<p>Surat pemutusan hubungan kerja yang benar perlu karena situasi sulit dan memerlukan pendekatan hati-hati. Salah satu elemen kunci dalam proses ini adalah menulis kerja baik dan profesional.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Ini merupakan alat komunikasi resmi memberikan pemahaman jelas kepada karyawan terkena pemutusan hubungan kerja. Artikel ini akan memberikan contoh-contoh surat pemutusan hubungan yang dapat digunakan sebagai panduan dalam menyusunnya.<\/p>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#surat-pemutusan-hubungan-kerja-yang-baik\">Surat Pemutusan Hubungan Kerja Yang Baik<\/a><\/li><li ><a href=\"#format-surat-pemutusan-hubungan-kerja\">Format Surat Pemutusan Hubungan Kerja<\/a><\/li><li ><a href=\"#pentingnya-surat-pemutusan-hubungan-kerja\">Pentingnya Surat Pemutusan Hubungan Kerja<\/a><\/li><li ><a href=\"#contoh-surat-pemutusan-hubungan-kerja\">Contoh Surat Pemutusan Hubungan Kerja<\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<p>Berikan informasi mengenai kompensasi, pengembalian aset, dan prosedur administratif lainnya. Ungkapkan penghargaan terhadap kontribusi karyawan selama bekerja di perusahaan. Jelaskan sumber daya atau bantuan yang tersedia untuk membantu karyawan dalam mencari pekerjaan.<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"surat-pemutusan-hubungan-kerja-yang-baik\"><strong>Surat Pemutusan Hubungan Kerja Yang Baik<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Menulis kerja profesional dan etis adalah bagian penting dari proses pemutusan kerja. Hal tersebut memainkan peran dalam menjaga baik antara perusahaan dan karyawan yang akan berpisah serta menjaga reputasi perusahaan.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Dengan mengikuti  pemutusan kerja yang disampaikan dengan hormat dan kepemimpinan. Perusahaan dapat memastikan bahwa proses kerja berlangsung dengan adil, transparan, dan menghormati hak-hak <a href=\"https:\/\/layanan.pintarnya.com\/kamus\/k\/karyawan\/\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">karyawan<\/a>.<\/p>\n\n\n\n<p>Dalam surat pemutusan kerja alasan bisnis seperti restrukturisasi perusahaan atau penurunan kebutuhan tenaga kerja. Ini akan menekankan pentingnya transparansi, penghormatan, dan memberikan informasi jelas mengenai penggantian hak karyawan.<\/p>\n\n\n\n<p>Agar selanjutnya kerja yang berfokus pada kinerja karyawan kurang memuaskan. Ini akan mencerminkan upaya telah dilakukan untuk membantu karyawan meningkatkan kinerjanya, serta memberikan informasi mengenai tindakan yang diambil sebagai langkah terakhir.<\/p>\n\n\n\n<p>Menurut <a href=\"https:\/\/www.bamboohr.com\/resources\/hr-glossary\/letter-of-termination\" target=\"_blank\" data-type=\"link\" data-id=\"https:\/\/www.bamboohr.com\/resources\/hr-glossary\/letter-of-termination\" rel=\"noreferrer noopener nofollow\">BambooHR<\/a>, surat pemutusan kerja adalah pemberitahuan formal untuk memberi tahu karyawan bahwa mereka akan diberhentikan dari pekerjaan mereka saat ini. Surat pemutusan hubungan kerja yang jelas dapat membantu karyawan yang keluar mengikuti kebijakan SDM internal, melindungi organisasi, dan membantu memastikan kelancaran transisi.<\/p>\n\n\n\n<p>Surat dapat sebagai alat komunikasi penting dalam proses hubungan kerja. Menyusun pemutusan kerja dengan format yang tepat merupakan langkah penting untuk memastikan pengiriman pesan yang jelas, profesional, dan efektif kepada karyawan.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca Juga : <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/bolehkah-karyawan-di-phk-tanpa-surat-peringatan\/\">Bolehkah Karyawan di PHK Tanpa Surat Peringatan? Ini Ketentuannya<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"format-surat-pemutusan-hubungan-kerja\"><strong>Format Surat Pemutusan Hubungan Kerja<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-kepala-surat\"><strong>1. Kepala Surat<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Bagian kepala surat adalah bagian awal yang berisi informasi identitas perusahaan. Termasuk di dalamnya adalah nama perusahaan, alamat, nomor telepon, dan alamat email. Penempatan informasi ini biasanya berada di atas, di tengah, atau di sebelah kanan atas.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-tanggal\"><strong>2. Tanggal<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Setelah bagian kepala surat, tuliskan tanggal penulisan surat pemutusan kerja. Format tanggal biasanya mengikuti aturan konvensional berdasarkan bahasa praktik penulisan berlaku.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-alamat-penerima\"><strong>3. Alamat Penerima<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Berikan alamat penerima surat, yaitu karyawan akan menerima pemberitahuan. Tuliskan nama lengkap, alamat, nomor telepon karyawan dengan jelas lengkap.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/contoh-surat-keterangan-kerja-di-toko\/\" data-type=\"post\" data-id=\"11316\">Contoh Surat Keterangan Kerja di Toko Membangun Kepercayaan<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"pentingnya-surat-pemutusan-hubungan-kerja\"><strong>Pentingnya Surat Pemutusan Hubungan Kerja<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-menghormati-hak-karyawan\"><strong>1. Menghormati Hak Karyawan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Menulis surat hubungan profesional etis adalah bentuk penghormatan terhadap hak-hak karyawan. Surat tersebut harus menyampaikan informasi jelas lengkap tentang hubungan.<\/p>\n\n\n\n<p>Termasuk alasan pemutusan, tanggal efektif, prosedur administratif harus diikuti. Dengan memberikan informasi jelas, karyawan memiliki pemahaman jelas tentang situasi hak-hak dimiliki setelah pemutusan hubungan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-mencerminkan-etika-perusahaan\"><strong>2. Mencerminkan Etika Perusahaan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Pemutusan hubungan adalah representasi dari etika perusahaan. Dalam hal tersebut, penting untuk menggunakan bahasa sopan, tidak menyakitkan, menghindari kata-kata dapat menimbulkan kesalahpahaman atau konflik.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Mengungkapkan penghargaan apresiasi terhadap kontribusi karyawan selama bekerja di perusahaan juga merupakan bagian penting dari etika perusahaan baik. Dengan menulis pemutusan hubungan profesional.<\/p>\n\n\n\n<p>Perusahaan menunjukkan komitmen mereka terhadap perlakuan adil. Hormat terhadap karyawan, bahkan dalam situasi sulit seperti ini.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-membangun-reputasi-perusahaan\"><strong>3. Membangun Reputasi Perusahaan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Hubungan dapat mempengaruhi reputasi perusahaan di mata karyawan, calon karyawan, masyarakat umum. Dalam era media sosial saluran komunikasi luas, pengalaman karyawan dapat dengan cepat dibagikan.<\/p>\n\n\n\n<p>Mempengaruhi persepsi orang terhadap tempat bekerja awal. Dengan menulis hubungan profesional etis, dapat menjaga reputasi sebagai pengusaha bertanggung jawab memperoleh kepercayaan baik dari karyawan saat ini potensial.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Reputasi baik dapat meningkatkan citra menarik bakat berkualitas. Hal ini penting sekali dalam membangun hubungan baik meski sudah memutuskan hubungan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-menghindari-potensi-konsekuensi-hukum\"><strong>4. Menghindari Potensi Konsekuensi Hukum<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>Menulis surat hubungan profesional etis juga membantu menghindari potensi konsekuensi hukum. Hal tersebut harus mencerminkan kepatuhan terhadap undang-undang ketenagakerjaan berlaku.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Dengan menyusun hubungan dengan hati-hati dan mematuhi prosedur sesuai. Perusahaan dapat mengurangi risiko tuntutan hukum atau sengketa mungkin timbul sebagai akibat dari hubungan.<\/p>\n\n\n\n<p>Menulis agar hubungan profesional dan etis adalah langkah penting dalam menjaga integritas perusahaan dan menghormati hak karyawan. Hal tersebut mencerminkan etika perusahaan, membangun reputasi baik, dan menghindari potensi konsekuensi hukum.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/contoh-surat-keterangan-kerja-karyawan\/\" data-type=\"post\" data-id=\"11310\">Contoh Surat Keterangan Kerja Karyawan Resmi<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"contoh-surat-pemutusan-hubungan-kerja\"><strong>Contoh Surat Pemutusan Hubungan Kerja<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"1-contoh-surat-pemutusan-hubungan-kerja-alasan-efesiensi\"><strong>1. Contoh Surat Pemutusan Hubungan Kerja Alasan Efesiensi<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>[Logo Perusahaan]<br>[Alamat Perusahaan]<br>[Tanggal]<\/p>\n\n\n\n<p>Kepada,<br>[Nama Karyawan]<br>[Alamat Karyawan]<\/p>\n\n\n\n<p>Perihal: Pemberitahuan Pemutusan Hubungan Kerja<\/p>\n\n\n\n<p>Dengan hormat,<\/p>\n\n\n\n<p>Sehubungan dengan berbagai pertimbangan internal perusahaan yang berkaitan dengan efisiensi operasional, kami sangat menyesal untuk memberitahukan bahwa hubungan kerja Anda dengan [Nama Perusahaan] akan diakhiri. Pemutusan hubungan kerja ini akan berlaku mulai [Tanggal Efektif Pemutusan].<\/p>\n\n\n\n<p>Pemutusan hubungan kerja ini terjadi bukan karena kinerja atau kontribusi Anda dalam pekerjaan, melainkan merupakan keputusan strategis untuk menjaga daya saing dan kelangsungan bisnis perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<p>Kami menghargai kerja keras dan dedikasi Anda selama masa bekerja di [Nama Perusahaan]. Sesuai dengan peraturan perusahaan, Anda berhak atas hak-hak dan kompensasi yang telah diatur.<\/p>\n\n\n\n<p>Kami akan memberikan dukungan dalam proses administratif terkait pemutusan ini, termasuk informasi mengenai pembayaran terakhir, hak cuti yang belum diambil, serta pengembalian aset perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<p>Mohon segera menghubungi bagian Sumber Daya Manusia untuk menyelesaikan administrasi terkait pemutusan ini dan mendapatkan informasi lebih lanjut.<\/p>\n\n\n\n<p>Kami berterima kasih atas kontribusi Anda selama bekerja di perusahaan ini dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi akibat keputusan ini.<\/p>\n\n\n\n<p>Hormat kami,<\/p>\n\n\n\n<p>[Nama Pimpinan]<br>[Jabatan Pimpinan]<br>[No. Kontak Pimpinan]<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"2-contoh-surat-pemutusan-hubungan-kerja-alasan-kinerja\"><strong>2. Contoh Surat Pemutusan Hubungan Kerja Alasan Kinerja<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>[Logo Perusahaan]<br>[Alamat Perusahaan]<br>[Tanggal]<\/p>\n\n\n\n<p>Kepada,<br>[Nama Karyawan]<br>[Alamat Karyawan]<\/p>\n\n\n\n<p>Perihal: Pemberitahuan Pemutusan Hubungan Kerja<\/p>\n\n\n\n<p>Dengan hormat,<\/p>\n\n\n\n<p>Kami ingin memberitahukan bahwa setelah melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap kinerja Anda di [Nama Perusahaan], kami telah mengambil keputusan yang sulit untuk mengakhiri hubungan kerja Anda dengan perusahaan ini. Pemutusan hubungan kerja ini akan berlaku mulai [Tanggal Efektif Pemutusan].<\/p>\n\n\n\n<p>Keputusan ini diambil setelah pertimbangan yang matang terkait kinerja kerja Anda yang belum memenuhi harapan perusahaan. Meskipun telah diberikan beberapa peringatan dan kesempatan untuk perbaikan, sayangnya tidak terjadi perbaikan yang signifikan.<\/p>\n\n\n\n<p>Kami menghargai upaya dan waktu yang Anda habiskan selama bekerja di [Nama Perusahaan]. Meskipun hubungan kerja kami berakhir, kami berharap Anda dapat menemukan peluang yang lebih sesuai dengan kemampuan dan minat Anda di masa depan.<\/p>\n\n\n\n<p>Hak-hak Anda sebagai karyawan akan dihormati dan kami akan memberikan dukungan dalam proses administratif terkait pemutusan ini, termasuk informasi mengenai hak cuti yang belum diambil, pembayaran terakhir, serta pengembalian aset perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<p>Mohon segera menghubungi bagian Sumber Daya Manusia untuk menyelesaikan administrasi terkait pemutusan ini dan mendapatkan informasi lebih lanjut.<\/p>\n\n\n\n<p>Kami berterima kasih atas kontribusi Anda selama bekerja di perusahaan ini dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi akibat keputusan ini.<\/p>\n\n\n\n<p>Hormat kami,<\/p>\n\n\n\n<p>[Nama Pimpinan]<br>[Jabatan Pimpinan]<br>[No. Kontak Pimpinan]<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"3-contoh-surat-pemutusan-hubungan-kerja-alasan-pelanggaran\"><strong>3. Contoh Surat Pemutusan Hubungan Kerja Alasan Pelanggaran<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>[Logo Perusahaan]<br>[Alamat Perusahaan]<br>[Tanggal]<\/p>\n\n\n\n<p>Kepada,<br>[Nama Karyawan]<br>[Alamat Karyawan]<\/p>\n\n\n\n<p>Perihal: Pemberitahuan Pemutusan Hubungan Kerja<\/p>\n\n\n\n<p>Dengan hormat,<\/p>\n\n\n\n<p>Kami ingin memberitahukan bahwa setelah melakukan investigasi menyeluruh terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh Anda di [Nama Perusahaan], kami telah mengambil keputusan yang sulit untuk mengakhiri hubungan kerja Anda dengan perusahaan ini. Pemutusan hubungan kerja ini akan berlaku mulai [Tanggal Efektif Pemutusan].<\/p>\n\n\n\n<p>Pelanggaran yang Anda lakukan meliputi [sebutkan jenis pelanggaran], yang bertentangan dengan norma dan kebijakan perusahaan. Meskipun sudah diberikan kesempatan untuk memberikan penjelasan dan pembelaan, tetapi sayangnya pelanggaran tersebut telah mengakibatkan kerugian bagi perusahaan dan mencoreng citra baik kami.<\/p>\n\n\n\n<p>Kami menghargai waktu yang Anda habiskan selama bekerja di [Nama Perusahaan]. Namun, pelanggaran serius ini menyebabkan kami harus mengambil tindakan yang sesuai dengan kebijakan internal perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<p>Hak-hak Anda sebagai karyawan akan dihormati, dan kami akan memberikan dukungan dalam proses administratif terkait pemutusan ini, termasuk informasi mengenai hak cuti yang belum diambil, pembayaran terakhir, serta pengembalian aset perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<p>Mohon segera menghubungi bagian Sumber Daya Manusia untuk menyelesaikan administrasi terkait pemutusan ini dan mendapatkan informasi lebih lanjut.<\/p>\n\n\n\n<p>Kami berharap Anda dapat memetik pelajaran dari pengalaman ini dan menjadikannya sebagai titik awal untuk pertumbuhan pribadi dan profesional di masa depan.<\/p>\n\n\n\n<p>Hormat kami,<\/p>\n\n\n\n<p>[Nama Pimpinan]<br>[Jabatan Pimpinan]<br>[No. Kontak Pimpinan]<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"4-contoh-surat-pemutusan-hubungan-kerja-alasan-kejahatan\"><strong>4. Contoh Surat Pemutusan Hubungan Kerja Alasan Kejahatan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>[Logo Perusahaan]<br>[Alamat Perusahaan]<br>[Tanggal]<\/p>\n\n\n\n<p>Kepada,<br>[Nama Karyawan]<br>[Alamat Karyawan]<\/p>\n\n\n\n<p>Perihal: Pemberitahuan Pemutusan Hubungan Kerja<\/p>\n\n\n\n<p>Dengan hormat,<\/p>\n\n\n\n<p>Kami ingin memberitahukan bahwa setelah melakukan investigasi dan mempertimbangkan situasi dengan serius, kami telah mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan kerja Anda dengan perusahaan ini. Pemutusan hubungan kerja ini akan berlaku dengan segera berdasarkan alasan kejahatan yang telah terbukti dilakukan.<\/p>\n\n\n\n<p>Kejahatan yang Anda lakukan, yaitu [sebutkan jenis kejahatan], merupakan tindakan yang melanggar hukum dan norma etika. Kami memberikan nilai tinggi pada integritas dan etika dalam lingkungan kerja kami, dan tindakan tersebut tidak dapat kami toleransi.<\/p>\n\n\n\n<p>Meskipun kami menghargai kontribusi yang Anda berikan selama bekerja di [Nama Perusahaan], tindakan kejahatan ini membuat kami harus mengambil tindakan yang sesuai dengan kebijakan perusahaan dan peraturan hukum yang berlaku.<\/p>\n\n\n\n<p>Hak-hak Anda sebagai karyawan akan dihormati, dan kami akan memberikan dukungan dalam proses administratif terkait pemutusan ini, termasuk informasi mengenai pembayaran terakhir, hak cuti yang belum diambil, serta pengembalian aset perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<p>Mohon segera menghubungi bagian Sumber Daya Manusia untuk menyelesaikan administrasi terkait pemutusan ini dan mendapatkan informasi lebih lanjut.<\/p>\n\n\n\n<p>Kami berharap Anda dapat menarik pelajaran berharga dari pengalaman ini dan menjadikannya sebagai kesempatan untuk memperbaiki arah dan pilihan hidup Anda di masa depan.<\/p>\n\n\n\n<p>Hormat kami,<\/p>\n\n\n\n<p>[Nama Pimpinan]<br>[Jabatan Pimpinan]<br>[No. Kontak Pimpinan]<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"5-contoh-surat-pemutusan-hubungan-kerja-alasan-performa\"><strong>5. Contoh Surat Pemutusan Hubungan Kerja Alasan Performa<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>[Logo Perusahaan]<br>[Alamat Perusahaan]<br>[Tanggal]<\/p>\n\n\n\n<p>Kepada,<br>[Nama Karyawan]<br>[Alamat Karyawan]<\/p>\n\n\n\n<p>Perihal: Pemberitahuan Pemutusan Hubungan Kerja<\/p>\n\n\n\n<p>Dengan hormat,<\/p>\n\n\n\n<p>Setelah melakukan evaluasi yang cermat terhadap kinerja Anda di [Nama Perusahaan], kami harus memberitahukan bahwa hubungan kerja Anda dengan perusahaan ini akan diakhiri. Pemutusan hubungan kerja ini didasarkan pada performa kerja yang belum memenuhi harapan perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<p>Kami memberikan perhatian dan waktu yang cukup bagi Anda untuk meningkatkan kinerja kerja. Namun, meskipun telah diberikan waktu dan dukungan, tidak terjadi perbaikan yang signifikan dalam hal pencapaian target dan kualitas kerja.<\/p>\n\n\n\n<p>Kami menghargai upaya dan kontribusi Anda selama bekerja di [Nama Perusahaan]. Meskipun keputusan ini diambil berdasarkan kinerja, kami berharap Anda dapat menemukan peluang yang lebih sesuai dengan potensi dan minat Anda di masa depan.<\/p>\n\n\n\n<p>Hak-hak Anda sebagai karyawan akan dihormati, dan kami akan memberikan dukungan dalam proses administratif terkait pemutusan ini, termasuk informasi mengenai hak cuti yang belum diambil, pembayaran terakhir, serta pengembalian aset perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<p>Mohon segera menghubungi bagian Sumber Daya Manusia untuk menyelesaikan administrasi terkait pemutusan ini dan mendapatkan informasi lebih lanjut.<\/p>\n\n\n\n<p>Kami berterima kasih atas waktu yang Anda habiskan dengan perusahaan ini dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi akibat keputusan ini.<\/p>\n\n\n\n<p>Hormat kami,<\/p>\n\n\n\n<p>[Nama Pimpinan]<br>[Jabatan Pimpinan]<br>[No. Kontak Pimpinan]<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"6-contoh-surat-pemutusan-hubungan-kerja-alasan-biaya\"><strong>6. Contoh Surat Pemutusan Hubungan Kerja Alasan Biaya<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>[Logo Perusahaan]<br>[Alamat Perusahaan]<br>[Tanggal]<\/p>\n\n\n\n<p>Kepada,<br>[Nama Karyawan]<br>[Alamat Karyawan]<\/p>\n\n\n\n<p>Perihal: Pemberitahuan Pemutusan Hubungan Kerja<\/p>\n\n\n\n<p>Dengan hormat,<\/p>\n\n\n\n<p>Sehubungan dengan kondisi ekonomi dan restrukturisasi internal perusahaan, kami sangat menyesal untuk memberitahukan bahwa hubungan kerja Anda dengan [Nama Perusahaan] akan diakhiri. Pemutusan hubungan kerja ini didasarkan pada kebijakan perusahaan untuk mengurangi biaya operasional.<\/p>\n\n\n\n<p>Kami menghargai kontribusi dan upaya yang Anda berikan selama masa bekerja di [Nama Perusahaan]. Keputusan ini bukanlah cerminan atas kualitas kerja Anda, melainkan merupakan keputusan yang diambil sebagai langkah strategis dalam rangka menjaga keberlanjutan bisnis perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<p>Kami akan memberikan dukungan dalam proses administratif terkait pemutusan ini, termasuk informasi mengenai hak cuti yang belum diambil, pembayaran terakhir, serta pengembalian aset perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<p>Mohon segera menghubungi bagian Sumber Daya Manusia untuk menyelesaikan administrasi terkait pemutusan ini dan mendapatkan informasi lebih lanjut.<\/p>\n\n\n\n<p>Kami berterima kasih atas pemahaman Anda terkait keputusan ini dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi akibat keputusan ini.<\/p>\n\n\n\n<p>Hormat kami,<\/p>\n\n\n\n<p>[Nama Pimpinan]<br>[Jabatan Pimpinan]<br>[No. Kontak Pimpinan]<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"7-contoh-surat-pemutusan-hubungan-kerja-alasan-kontrak\"><strong>7. Contoh Surat Pemutusan Hubungan Kerja Alasan Efektifitas<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>[Logo Perusahaan]<br>[Alamat Perusahaan]<br>[Tanggal]<\/p>\n\n\n\n<p>Kepada,<br>[Nama Karyawan]<br>[Alamat Karyawan]<\/p>\n\n\n\n<p>Perihal: Pemberitahuan Pemutusan Hubungan Kerja<\/p>\n\n\n\n<p>Dengan hormat,<\/p>\n\n\n\n<p>Setelah melakukan evaluasi dan pertimbangan yang cermat terhadap kinerja Anda di [Nama Perusahaan], kami dengan menyesal harus memberitahukan bahwa hubungan kerja Anda dengan perusahaan ini akan diakhiri. Pemutusan hubungan kerja ini didasarkan pada pertimbangan terhadap efektivitas dan kesesuaian kualifikasi kerja Anda dengan peran yang Anda jalani.<\/p>\n\n\n\n<p>Kami memberikan perhatian dan waktu yang cukup bagi Anda untuk menyesuaikan diri dengan peran dan tanggung jawab yang telah diberikan. Namun, sayangnya, kami belum melihat perbaikan yang signifikan dalam hal efektivitas kinerja dan penyesuaian dengan tuntutan pekerjaan.<\/p>\n\n\n\n<p>Kami menghargai kontribusi dan usaha yang Anda berikan selama bekerja di [Nama Perusahaan]. Namun, dalam rangka menjaga efisiensi operasional perusahaan, kami diharuskan untuk melakukan penilaian dan tindakan yang sesuai.<\/p>\n\n\n\n<p>Kami akan memberikan dukungan dalam proses administratif terkait pemutusan ini, termasuk informasi mengenai hak cuti yang belum diambil, pembayaran terakhir, serta pengembalian aset perusahaan.<\/p>\n\n\n\n<p>Mohon segera menghubungi bagian Sumber Daya Manusia untuk menyelesaikan administrasi terkait pemutusan ini dan mendapatkan informasi lebih lanjut.<\/p>\n\n\n\n<p>Kami berharap Anda dapat menemukan peluang yang lebih sesuai dengan kemampuan dan minat Anda di masa depan.<\/p>\n\n\n\n<p>Hormat kami,<\/p>\n\n\n\n<p>[Nama Pimpinan]<br>[Jabatan Pimpinan]<br>[No. Kontak Pimpinan]<\/p>\n\n\n\n<p><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Surat pemutusan hubungan kerja yang benar perlu karena situasi sulit dan memerlukan pendekatan hati-hati. Salah [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":11322,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[144],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11320"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=11320"}],"version-history":[{"count":5,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11320\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":20417,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/11320\/revisions\/20417"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/11322"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=11320"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=11320"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=11320"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}