{"id":10907,"date":"2023-08-18T14:22:21","date_gmt":"2023-08-18T07:22:21","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=10907"},"modified":"2023-10-13T09:35:50","modified_gmt":"2023-10-13T02:35:50","slug":"contoh-surat-keterangan-domisili","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/contoh-surat-keterangan-domisili\/","title":{"rendered":"3 Contoh Surat Domisili Beserta dengan Prosedur Pembuatannya"},"content":{"rendered":"\n<p>Contoh surat Keterangan domisili pastinya dibutuhkan agar Anda mampu membuatnya dengan baik dan benar tanpa kesalahan\u00a0 yang berakibat fatal. Karena surat ini wajib dimiliki oleh seorang pendatang di sebuah daerah selain KTP dan KK. Apalagi legalitas surat ini telah diatur dalam undang-undang.<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-rank-math-toc-block\" id=\"rank-math-toc\" id=\"rank-math-toc\"><h2>Daftar Isi<\/h2><nav><ul><li ><a href=\"#apa-itu-surat-domisili\">Apa Itu Surat Domisili?<\/a><\/li><li ><a href=\"#kegunaan-surat-keterangan-domisili\">Kegunaan Surat Keterangan Domisili<\/a><\/li><li ><a href=\"#prosedur-dalam-pembuatan-surat-keterangan-domisili\">Prosedur dalam Pembuatan Surat Keterangan Domisili<\/a><\/li><li ><a href=\"#contoh-surat-keterangan-domisili\">Contoh Surat Keterangan Domisili<\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n<p>Sebagai gambaran sebenarnya surat ini berupa selembar kertas dan di dalamnya berisi keterangan dan data diri seseorang&nbsp; saat menjadi pendatang. Pastinya hanya pejabat berwenang yang mampu&nbsp; membuat surat ini sah sehingga bisa digunakan dalam mengurus sebuah keperluan.<\/p>\n\n\n\n<p>Sebab surat ini dibutuhkan pada saat mengurus berkas pernikahan bahkan mendaftarkan anak ke sekolah. Tidak heran jika contoh surat keterangan domisili sangat dibutuhkan agar seseorang tidak membuatnya secara asal-asalan. Karena terdapat format khusus yang dimiliki sehingga surat tersebut bisa menjadi sah.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca Juga : <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/perbedaan-surat-referensi-kerja-dan-paklaring\/\">Perbedaan Surat Referensi Kerja dan Paklaring<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\" id=\"apa-itu-surat-domisili\"><strong>Apa Itu Surat Domisili?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Bagi Anda yang belum mengetahui Seberapa pentingnya surat keterangan domisili maka wajib membaca informasi ini. Karena surat keterangan domisili ini memiliki fungsi yang mirip dengan KTP Tetapi bentuknya&nbsp; berupa surat dan masa berlakunya sampai 6 bulan. Dalam surat ini juga menjelaskan domisili seseorang dan alamat Badan usahanya.<\/p>\n\n\n\n<p>Menurut <a href=\"https:\/\/cleartax.in\/s\/domicile-certificate\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">Cleartax<\/a>, surat keterangan domisili merupakan bukti bahwa seseorang adalah penduduk tetap suatu negara. Surat keterangan domisili adalah bukti bahwa seseorang bertempat tinggal di tempat tinggal saat ini, yang dapat bersifat permanen atau sementara.<\/p>\n\n\n\n<p>Umumnya surat ini dibutuhkan oleh orang yang ingin&nbsp; mengurus izin seperti SIUP, <a href=\"https:\/\/layanan.pintarnya.com\/kamus\/n\/npwp\/\" rel=\"nofollow noopener\" target=\"_blank\">NPWP,<\/a> TDP, maupun perizinan lainnya. Bisa mendapatkan contoh surat keterangan domisili maka bisa datang ke kantor Kelurahan atau Kecamatan terdekat. Pastinya pihak yang berwajib mengeluarkan surat ini adalah pejabat Kelurahan maupun Kecamatan.&nbsp;&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca Juga : <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/berapa-biaya-membuat-surat-keterangan-sehat\/\">Berapa Biaya Membuat Surat Keterangan Sehat?<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"kegunaan-surat-keterangan-domisili\"><strong>Kegunaan Surat Keterangan Domisili<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Ada banyak kegunaan yang dimiliki oleh surat keterangan domisili sehingga Anda bisa memanfaatkannya secara maksimal. Namun masih banyak orang yang tidak mengetahui kegunaan ini sehingga enggan mengurusnya. Padahal Dengan adanya surat keterangan domisili maka bisa dijadikan sebagai pengganti surat pindah.<\/p>\n\n\n\n<p>Bahkan surat ini juga dibutuhkan pada saat Anda ingin mengurus beberapa hal seperti beasiswa, Pindahan sekolah, bantuan pemerintah, melamar pekerjaan maupun NPWP. Tidak heran jika Anda harus mengetahui bagaimana tata cara mengurusnya agar tidak membuang waktu hanya demi mendapatkan surat ini.\u00a0\u00a0<\/p>\n\n\n\n<p>Bagi Anda yang&nbsp; sebentar lagi menjadi orang tua pastinya wajib mengurus akta kelahiran, dalam mengurus hal tersebut maka contoh surat keterangan domisili wajib dilampirkan. Apalagi akta merupakan hal wajib dimiliki oleh seluruh anak. Bahkan surat ini menjadi salah satu dokumen wajib untuk dalam pengurusan dokumen legal lainnya.<\/p>\n\n\n\n<p>Jadi nilai hukum dari surat ini sangat kuat sehingga&nbsp; menjadikannya sebagai salah satu persyaratan administrasi yang wajib dipenuhi. Karena sebagai seorang pendatang maka wajib bagi Anda untuk mengurus surat ini dimana hal tersebut telah tertuang dalam undang-udang. Jadi sebagai pendatang Anda tidak bisa datang hanya membawa badan tanpa kelengkapan administrasi.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca Juga : <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/lamar-kerja\/contoh-surat-lamaran-kerja\/\">Contoh Surat Lamaran Kerja dengan Format yang Tepat<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"prosedur-dalam-pembuatan-surat-keterangan-domisili\"><strong>Prosedur dalam Pembuatan Surat Keterangan Domisili<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<p>Sebenarnya prosedur pembuatan surat ini sangat mudah sehingga tidak memakan waktu lama untuk mendapatkannya. Namun masih banyak orang tidak mengetahuinya sehingga proses pembuata terkesan ribet dan memakan waktu lama. Berikut langkahnya yaitu:<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\">1.Membuat surat permohonan<\/h3>\n\n\n\n<p>Langkah pertama adalah harus membuat surat permohonan ke RT dan RW. Tujuan dari hal ini agar bisa mendapatkan surat pengantar sebelum ke langkah selanjutnya. Jangan lupa pula untuk mengecek persyaratan yang harus dilengkapi sebelum membuat surat agar tidak ditolak<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\">2.Mengajukan surat keterangan domisili ke petugas<\/h3>\n\n\n\n<p>Setelah surat pengantar telah didapatkan maka langkah selanjutnya datang ke kantor kelurahan atau kecamatan dan menyerahkan surat tersebut ke petugas. Nantinya petugas akan mengecek kelengkapan data. Jadi penting mencari informasi mengenai persyaratan sebelum membuat surat. Sebab jika salah satu saja tidak lengkap maka ditolak sebelum melengkapi data sesuai dengan peraturan.<\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\">3.Surat siap digunakan<\/h3>\n\n\n\n<p>Apabila data dicek lengkap maka surat akan diproses, dimana surat yang sah telah ditandatangani oleh kepala desa atau lurah. Hal ini bergantung dimana tempat Anda membuat surat, jika ditahap ini maka surat tersebut bisa digunakan sesuai kebutuhan.<\/p>\n\n\n\n<p>Oleh sebab itu dalam waktu singkat Anda bisa mendapatkan surat ini. Jadi tidak sesulit yang Anda bayangkan asal melakukan persiapan. Dengan mengetahui contoh surat keterangan domisili maka mudah bagi Anda tahu format surat yang benar seperti apa.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Baca juga: <a href=\"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/contoh-iklan-media\/\">Contoh iklan media cetak<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\" id=\"contoh-surat-keterangan-domisili\"><strong>Contoh Surat Keterangan Domisili<\/strong><\/h2>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>1. Contoh 1<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>[Tempat, Tanggal]<\/p>\n\n\n\n<p>Kepala Desa\/Kelurahan [Nama Desa\/Kelurahan]<\/p>\n\n\n\n<p>Kecamatan [Nama Kecamatan]<\/p>\n\n\n\n<p>Kabupaten\/Kota [Nama Kabupaten\/Kota]<\/p>\n\n\n\n<p>Provinsi [Nama Provinsi]<\/p>\n\n\n\n<p>Dengan Hormat,<\/p>\n\n\n\n<p>Kami yang bertanda tangan di bawah ini,<\/p>\n\n\n\n<p>Nama : [Nama Lengkap]<\/p>\n\n\n\n<p>Alamat : [Alamat Lengkap]<\/p>\n\n\n\n<p>NIK : [Nomor Induk Kependudukan]<\/p>\n\n\n\n<p>Pekerjaan : [Pekerjaan]<\/p>\n\n\n\n<p>Dengan ini mengajukan permohonan Surat Keterangan Domisili yang bertujuan untuk keperluan [sebutkan tujuan, misalnya pembuatan kartu identitas, pembukaan rekening bank, dsb.].<\/p>\n\n\n\n<p>Demikian permohonan ini kami ajukan. Atas perhatian dan bantuannya, kami ucapkan terima kasih.<\/p>\n\n\n\n<p>Hormat kami,<\/p>\n\n\n\n<p>[TTD]<\/p>\n\n\n\n<p>[Nama Lengkap]<\/p>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>2. Contoh 2<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>[Tempat, Tanggal]<\/p>\n\n\n\n<p>Kepala Desa\/Kelurahan [Nama Desa\/Kelurahan]<\/p>\n\n\n\n<p>Kecamatan [Nama Kecamatan]<\/p>\n\n\n\n<p>Kabupaten\/Kota [Nama Kabupaten\/Kota]<\/p>\n\n\n\n<p>Provinsi [Nama Provinsi]<\/p>\n\n\n\n<p>Dengan Hormat,<\/p>\n\n\n\n<p>Kami yang bertanda tangan di bawah ini,<\/p>\n\n\n\n<p>Nama : [Nama Lengkap]<\/p>\n\n\n\n<p>Alamat : [Alamat Lengkap]<\/p>\n\n\n\n<p>NIK : [Nomor Induk Kependudukan]<\/p>\n\n\n\n<p>Pekerjaan : [Pekerjaan]<\/p>\n\n\n\n<p>Dengan ini mengajukan permohonan Surat Keterangan Domisili yang bertujuan untuk keperluan pengurusan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).<\/p>\n\n\n\n<p>Adapun informasi terkait tempat tinggal kami adalah sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n<p>1. Alamat Tempat Tinggal:<\/p>\n\n\n\n<p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;[Alamat Lengkap]<\/p>\n\n\n\n<p>2. Nama Pemilik Rumah\/Kontraktor:<\/p>\n\n\n\n<p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;[Nama Pemilik Rumah\/Kontraktor]<\/p>\n\n\n\n<p>3. Hubungan dengan Pemilik Rumah\/Kontraktor:<\/p>\n\n\n\n<p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;[Hubungan dengan Pemilik]<\/p>\n\n\n\n<p>Surat Keterangan Domisili ini kami butuhkan sebagai salah satu syarat pengurusan NPWP. Kami sangat menghargai perhatian dan kerjasama yang diberikan.<\/p>\n\n\n\n<p>Demikian permohonan ini kami ajukan. Atas perhatian dan bantuannya, kami ucapkan terima kasih.<\/p>\n\n\n\n<p>Hormat kami,<\/p>\n\n\n\n<p>[TTD]<\/p>\n\n\n\n<p>[Nama Lengkap]<\/p>\n\n\n\n<p><\/p>\n\n\n\n<h3 class=\"wp-block-heading has-medium-font-size\"><strong>3. Contoh 3<\/strong><\/h3>\n\n\n\n<p>[Tempat, Tanggal]<\/p>\n\n\n\n<p>Kepala Desa\/Kelurahan [Nama Desa\/Kelurahan]<\/p>\n\n\n\n<p>Kecamatan [Nama Kecamatan]<\/p>\n\n\n\n<p>Kabupaten\/Kota [Nama Kabupaten\/Kota]<\/p>\n\n\n\n<p>Provinsi [Nama Provinsi]<\/p>\n\n\n\n<p>Dengan Hormat,<\/p>\n\n\n\n<p>Kami yang bertanda tangan di bawah ini,<\/p>\n\n\n\n<p>Nama Perusahaan\/Individu : [Nama Perusahaan\/Individu]<\/p>\n\n\n\n<p>Alamat Perusahaan\/Individu : [Alamat Lengkap]<\/p>\n\n\n\n<p>Nomor Telepon : [Nomor Telepon]<\/p>\n\n\n\n<p>NPWP : [Nomor NPWP &#8211; Jika Ada]<\/p>\n\n\n\n<p>Dengan ini mengajukan permohonan Surat Keterangan Domisili yang bertujuan untuk keperluan pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).<\/p>\n\n\n\n<p>Kami sertakan informasi terkait alamat tempat usaha kami sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n<p>1. Alamat Usaha:<\/p>\n\n\n\n<p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;[Alamat Lengkap]<\/p>\n\n\n\n<p>2. Nama Pemilik Usaha:<\/p>\n\n\n\n<p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;[Nama Pemilik Usaha]<\/p>\n\n\n\n<p>3. Nomor Telepon Usaha:<\/p>\n\n\n\n<p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;[Nomor Telepon Usaha]<\/p>\n\n\n\n<p>Surat Keterangan Domisili ini kami butuhkan sebagai salah satu persyaratan pengurusan SIUP. Kami sangat menghargai perhatian dan kerjasama yang diberikan.<\/p>\n\n\n\n<p>Demikian permohonan ini kami ajukan. Atas perhatian dan bantuannya, kami ucapkan terima kasih.<\/p>\n\n\n\n<p>Hormat kami,<\/p>\n\n\n\n<p>[TTD]<\/p>\n\n\n\n<p>[Nama Lengkap]<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Contoh surat Keterangan domisili pastinya dibutuhkan agar Anda mampu membuatnya dengan baik dan benar tanpa [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":10908,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[144],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10907"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=10907"}],"version-history":[{"count":5,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10907\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":15662,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10907\/revisions\/15662"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/10908"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=10907"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=10907"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=10907"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}