{"id":10775,"date":"2023-11-17T15:28:51","date_gmt":"2023-11-17T08:28:51","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/?p=10775"},"modified":"2023-11-17T15:28:51","modified_gmt":"2023-11-17T08:28:51","slug":"cara-ngomong-resign-ke-atasan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/dunia-kerja\/cara-ngomong-resign-ke-atasan\/","title":{"rendered":"6 Cara Ngomong Resign ke Atasan"},"content":{"rendered":"\n
Cara ngomong resign ke atasan seringkali dianggap sepele oleh beberapa orang, namun hal ini mungkin perlu Anda perhatikan. Karena beberapa orang seringkali salah ngomong jika ingin mengundurkan diri dari pekerjaan, hasilnya permohonan undur diri miliknya ditolak secara langsung oleh pimpinan karena salah mengomong sebelumnya.<\/p>\n\n\n\n
Dalam dunia karier pada zaman ini keinginan untuk mengundurkan diri setelah beberapa tahun bekerja dianggap sudah wajar, namun jika saat ini kali pertamanya bagi Anda untuk mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya. Pasti merasa bingung harus ngomong seperti apa kepada pimpinan, sehingga bisa mendapatkan izin untuk mengundurkan diri. Berikut ini cara ngomong resign ke atasan, yuk simak!!!<\/p>\n\n\n\n
Menyampaikan pengunduran diri kepada atasan adalah langkah penting dalam perjalanan karier Anda. Proses ini memerlukan ketelitian dan sikap profesional. Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara berbicara saat ingin mengajukan resign kepada atasan:<\/p>\n\n\n\n
Pertama-tama, cari waktu yang tepat untuk berbicara secara personal dengan atasan Anda. Cobalah untuk menghindari momen-momen sibuk atau hari-hari penting di kantor. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk berbicara tanpa gangguan dan memberikan perhatian penuh pada percakapan ini.<\/p>\n\n\n\n
Ketika Anda berbicara dengan atasan, jujurlah tentang alasan mengapa Anda ingin mengundurkan diri. Berbicaralah dengan sopan dan tegas. Misalnya, Anda dapat menyebutkan bahwa Anda merasa butuh tantangan baru atau ingin mengejar peluang karier yang lebih cocok dengan tujuan Anda. Hindari menjatuhkan pihak lain atau mengeluh secara berlebihan tentang pekerjaan Anda saat ini.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya, luangkan waktu untuk mengucapkan terima kasih kepada atasan Anda. Ingatlah bahwa meskipun Anda akan pergi, kolaborasi Anda di masa lalu tetap memiliki nilai. Menghargai kesempatan yang telah Anda dapatkan akan meninggalkan kesan yang baik.<\/p>\n\n\n\n
Penting untuk memberi atasan Anda pemberitahuan yang cukup sebelum tanggal efektif pengunduran diri Anda. Biasanya, memberikan pemberitahuan dua minggu adalah standar dalam bisnis. Ini memberi perusahaan waktu untuk mencari pengganti Anda atau merencanakan transisi yang lancar.<\/p>\n\n\n\n
Untuk menunjukkan sikap profesionalisme, tawarkan diri untuk membantu dalam proses transisi. Ini bisa berarti membantu melatih pengganti Anda, menyelesaikan proyek-proyek tertentu, atau memberikan panduan mengenai pekerjaan Anda kepada rekan kerja yang akan mengambil alih tanggung jawab Anda. Sikap ini akan memudahkan perusahaan dan mengurangi ketegangan selama masa transisi.<\/p>\n\n\n\n
Terakhir, tetaplah tegas dalam keputusan Anda untuk mengundurkan diri, tetapi lakukan hal ini dengan penuh kebaikan hati. Jangan biarkan diri Anda terlibat dalam negosiasi yang dapat membuat Anda merasa tertekan. Jelaskan bahwa Anda telah memikirkan dengan matang keputusan ini dan merasa ini adalah langkah terbaik bagi perkembangan Anda.<\/p>\n\n\n\n
Baca juga: Contoh pekerjaan wiraswasta<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n Manfaat berbicara secara baik-baik kepada atasan saat mengumumkan keputusan resign Anda adalah langkah bijak dalam mengelola karier Anda. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang tiga manfaat utama yang bisa Anda peroleh dari tindakan ini:<\/p>\n\n\n\n Saat Anda mengumumkan resign dengan sopan dan profesional, Anda mencerminkan integritas dan kematangan dalam dunia kerja. Ini akan membantu menjaga reputasi profesional Anda tetap baik di mata atasan, rekan kerja, dan perusahaan.<\/p>\n\n\n\n Ingatlah bahwa industri seringkali memiliki jaringan yang saling terhubung, dan berita tentang perilaku Anda bisa menyebar luas. Dengan mengambil sikap yang baik saat mengumumkan resign, Anda memastikan bahwa reputasi Anda tetap utuh, yang dapat membantu dalam mencari pekerjaan baru di masa depan.<\/p>\n\n\n\n Saat Anda mengakhiri hubungan kerja dengan baik, atasan Anda cenderung lebih bersedia memberikan referensi positif jika diminta oleh calon majikan di masa mendatang. Referensi yang baik sangat berharga dalam dunia pekerjaan, dan mereka dapat menjadi poin penentu dalam proses seleksi pekerjaan baru.<\/p>\n\n\n\n Dengan menjaga hubungan yang baik saat resign, Anda meningkatkan peluang untuk mendapatkan rekomendasi yang kuat dari atasan Anda, yang dapat membantu Anda mengamankan posisi yang diinginkan di masa depan.<\/p>\n\n\n\n Dalam dunia kerja, jaringan profesional sangat penting. Ketika Anda mengomunikasikan resign secara baik-baik, Anda memiliki kesempatan untuk memperluas jaringan Anda dengan atasan dan rekan kerja yang Anda tinggalkan. Ini bisa berarti berpotensi mendapatkan dukungan, informasi, atau peluang pekerjaan di masa mendatang dari orang-orang yang Anda kenal dalam perusahaan sebelumnya.<\/p>\n\n\n\n Terlebih lagi, jika Anda merencanakan untuk tetap berada dalam industri yang sama, menjaga hubungan yang baik dengan atasan dan rekan kerja lama dapat membantu Anda membangun jaringan yang kuat untuk menghadapi tantangan karier di masa depan.<\/p>\n\n\n\nManfaat Ngomong Resign Ke Atasan Secara Baik Baik<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
1. Jaga Reputasi Profesional Anda Tetap Utuh<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
2. Pastikan Referensi Positif<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
3.\u00a0 Bangun Jaringan Anda<\/strong><\/h3>\n\n\n\n