Menurut data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2023, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,86 juta orang.<\/p>\n\n\n\n

Sulitnya mencari kerja di Indonesia merupakan masalah yang kompleks. Berdasarkan data BPS Tahun 2023, rasio pencari kerja terhadap lowongan kerja sebesar 1,32. Hal ini berarti bahwa setiap satu lowongan kerja, terdapat 1.320 pencari kerja yang bersaing. <\/p>\n\n\n\n

Dalam menghadapi sulitnya mencari kerja yang menjadi kenyataan pahit ini, peran pemerintah menjadi sangat penting. Upaya-upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, menjadi kunci untuk mengatasi masalah ini. Salah satu solusi yang telah diusulkan dan menjadi perbincangan hangat adalah penggunaan Kartu Kuning.<\/p>\n\n\n\n

Kartu Kuning diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pencari kerja, tengah menjadi sorotan dalam upaya meredakan krisis ketenagakerjaan. <\/p>\n\n\n\n

Bagaimana Kartu Kuning dapat membantu para pencari kerja, dan apa manfaatnya dalam menghadapi persaingan ketat di dunia kerja? Artikel ini akan mengungkapnya lebih lanjut. Yuk simak!!!<\/p>\n\n\n\n

Daftar Isi<\/h2>
Fungsi Kartu Kuning Bagi Para Pencari Kerja (Jobseeker)<\/a><\/li>
Fungsi Kartu Kuning Online<\/a><\/li>
Fungsi Kartu Kuning K1<\/a><\/li>
Kelebihan Kartu Kuning Disnaker\u00a0<\/a><\/li>
Kelemahan Kartu Kuning Disnaker<\/a><\/li>
Manfaat Kartu Kuning Disnaker untuk Jobseeker<\/a><\/li>
Apakah Fungsi Kartu Kuning Sama Dengan SKCK?<\/a><\/li><\/ul><\/nav><\/div>\n\n\n\n
Fungsi Kartu Kuning Bagi Para Pencari Kerja (Jobseeker)<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
Kartu Kuning memiliki berbagai fungsi yang penting bagi para pencari kerja atau jobseeker. Berikut adalah fungsi Kartu Kuning bagi para pencari kerja:<\/p>\n\n\n\n
1. Digunakan Untuk Mendata Pencari Kerja<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Fungsi utama dari Kartu Kuning adalah untuk mengumpulkan data jumlah pencari kerja di setiap daerah. Alasan kartu kuning digunakan untuk mendata pencari kerja adalah sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n
\n
Memungkinkan pemerintah dan perusahaan untuk mencatat dan mengidentifikasi setiap individu yang sedang mencari pekerjaan.<\/li>\n\n\n\n
Memberikan gambaran yang lebih jelas tentang tren pencarian kerja, tingkat pengangguran, dan kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor dan lokasi geografis.<\/li>\n\n\n\n
Mencatat keterampilan dan kualifikasi pencari kerja, termasuk pendidikan, pengalaman kerja, dan keahlian khusus.<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n
Penggunaan Kartu Kuning dalam mendata pencari kerja bukan hanya tentang pengumpulan informasi, tetapi juga tentang memastikan bahwa upaya pencarian kerja menjadi lebih terstruktur, efisien, dan adil bagi semua pihak yang terlibat.<\/p>\n\n\n\n
2. Digunakan Untuk Melamar Pekerjaan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Kartu Kuning juga bisa digunakan untuk melamar pekerjaan. Pencari kerja dapat menyerahkan Kartu Kuning mereka saat mengajukan lamaran kerja di berbagai sektor, termasuk sebagian perusahaan swasta, dinas pemerintahan, perusahaan BUMN, dan posisi CPNS.<\/p>\n\n\n\n
Memiliki Kartu Kuning adalah langkah awal yang sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam mencari pekerjaan. Banyak perusahaan dan organisasi memerlukan Kartu Kuning sebagai salah satu syarat administratif untuk melamar pekerjaan.<\/p>\n\n\n\n
3. Digunakan Sebagai Pelaporan Status Pencari Kerja<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Melalui Kartu Kuning, pencari kerja dapat melaporkan kepada Disnaker bahwa mereka masih mencari pekerjaan. Hal ini memungkinkan Disnaker untuk memiliki informasi yang akurat tentang jumlah pencari kerja yang aktif dan memudahkan mereka dalam mencocokkan pelamar dengan lowongan pekerjaan yang tersedia.<\/p>\n\n\n\n
Hal ini penting karena Kartu Kuning memberikan manfaat yang jelas dalam melacak dan mengelola informasi mengenai para pencari kerja, yang pada gilirannya membantu pemerintah dan instansi terkait dalam mengambil tindakan yang tepat guna mengatasi masalah ketenagakerjaan.<\/p>\n\n\n\n
4. Notifikasi Lowongan Pekerjaan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Ketika Disnaker menemukan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan profil pencari kerja yang terdaftar, mereka dapat menghubungi pencari kerja melalui Kartu Kuning. Hal ini akan membantu pencari kerja untuk mendapatkan informasi tentang peluang pekerjaan yang relevan dengan lebih cepat.<\/p>\n\n\n\n
Hal yang harus diperhatikan pencari kerja agar notifikasi lowongan pekerjaan dapat maksimal yaitu:<\/p>\n\n\n\n
\n
Pastikan informasi dalam Kartu Kuning Anda selalu terkini.<\/li>\n\n\n\n
Jelaskan dengan jelas jenis pekerjaan yang Anda cari, seperti industri, posisi, gaji, atau lokasi tertentu.<\/li>\n\n\n\n
Pastikan Anda rutin memeriksa email dan pesan.<\/li>\n\n\n\n
Ketika Anda menerima notifikasi lowongan pekerjaan yang sesuai, segera tanggapi dengan cepat.<\/li>\n\n\n\n
Kemudian perhatikan Saat berkomunikasi dengan pihak Disnaker pastikan Anda selalu berbicara dengan jelas dan sopan.<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, Anda dapat memastikan bahwa Anda memanfaatkan Kartu Kuning dengan maksimal untuk mendapatkan informasi tentang peluang pekerjaan yang sesuai dengan profil Anda.<\/p>\n\n\n\n
Jadi, Kartu Kuning bukan hanya sebagai dokumen identifikasi, tetapi juga merupakan alat yang penting dalam membantu pencari kerja menemukan peluang kerja dan mempermudah koordinasi antara mereka dan pihak yang bertanggung jawab dalam penempatan tenaga kerja.<\/p>\n\n\n\n
Fungsi Kartu Kuning Online<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
Kartu Kuning Online memiliki beberapa fungsi penting yang memudahkan para pencari kerja dalam mengelola karier mereka yang digunakan darimana saja. Berikut adalah fungsi Kartu Kuning Online:<\/p>\n\n\n\n
1. Sebagai Pendataan Pencari Kerja Yang Mudah Digunakan <\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Kartu Kuning Online memiliki berbagai fungsi penting sebagai alat pendataan pencari kerja yang mudah digunakan. Fungsi-fungsi ini bertujuan untuk membantu pemerintah dan pencari kerja dalam mengelola informasi ketenagakerjaan dengan lebih efisien dan efektif.<\/p>\n\n\n\n
Berikut adalah beberapa kemudahan Kartu Kuning Online sebagai pendataan pencari kerja yang mudah digunakan:<\/p>\n\n\n\n
\n
Pencari kerja dapat dengan mudah mendaftar dan membuat profil mereka secara online.<\/li>\n\n\n\n
Pencari kerja dapat memperbarui data pribadi mereka. dalam Cara Membuat Kartu Kuning untuk Pencari Kerja sendiri juga akan tercantum informasi kontak, pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan dengan cepat dan mudah melalui platform Kartu Kuning Online.<\/li>\n\n\n\n
Pencari kerja dapat mengakses informasi secara online darimana saja dengan mudah untuk membantu mereka dalam pencarian pekerjaan.<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n
Oleh karena kemudahan yang ditawarkan, Kartu Kuning Online digunakan sebagai alat yang mudah digunakan untuk pendataan pencari kerja.<\/p>\n\n\n\n
2. Sebagai Pendistribusian Lowongan Kerja Yang Mudah Dijangkau<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Kartu Kuning Online memiliki peran yang krusial dalam menyediakan dan mendistribusikan informasi lowongan kerja dengan cara yang lebih efisien dan mudah diakses oleh para pencari kerja. Hal utama yang ditawarkan sebagai kemudahan Kartu Kuning Online dalam hal ini adalah:<\/p>\n\n\n\n
\n
Memungkinkan pencari kerja untuk menjelajahi peluang pekerjaan yang sesuai dengan profil dan preferensi akun mereka.<\/li>\n\n\n\n
Pencari kerja yang telah mendaftar di Kartu Kuning Online dapat menerima notifikasi secara langsung ketika ada lowongan pekerjaan baru yang sesuai dengan profil mereka.<\/li>\n\n\n\n
Kartu Kuning Online dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui perangkat dengan koneksi internet.<\/li>\n\n\n\n
Dengan memungkinkan pencari kerja untuk mencari pekerjaan secara online, Kartu Kuning Online dapat mengurangi kemacetan fisik yang sering terjadi ketika banyak orang datang ke pusat pencarian kerja secara langsung.<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n
Oleh karena itu, Kartu Kuning Online tidak hanya memudahkan akses pencari kerja terhadap lowongan pekerjaan, tetapi juga mempercepat proses pencarian kerja dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan informasi ketenagakerjaan.<\/p>\n\n\n\n
Fungsi Kartu Kuning K1<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
Fungsi Kartu Kuning K1 dalam dunia ketenagakerjaan memiliki beberapa hal berikut meliputi:<\/p>\n\n\n\n
1. Syarat Melamar Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau BUMN<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Kartu Kuning K1 memiliki peran penting sebagai salah satu syarat atau dokumen yang diperlukan saat seseorang ingin melamar pekerjaan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia.<\/p>\n\n\n\n
Pemerintah mewajibkan pelamar ASN atau BUMN untuk memiliki Kartu Kuning K1 sebagai salah satu syarat pendaftaran. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelamar adalah pencari kerja yang memenuhi syarat dan belum bekerja.<\/p>\n\n\n\n
Berikut adalah beberapa alasan mengapa Kartu Kuning K1 menjadi syarat penting untuk melamar pekerjaan sebagai ASN atau BUMN:<\/p>\n\n\n\n
\n
Untuk memastikan bahwa pelamar adalah pencari kerja yang memenuhi syarat.<\/li>\n\n\n\n
Untuk memastikan bahwa pelamar belum bekerja.<\/li>\n\n\n\n
Untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi pencari kerja.<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n
Dengan demikian, Kartu Kuning K1 memiliki peran yang penting dalam memfasilitasi proses perekrutan dan pemantauan ketenagakerjaan dalam sektor pemerintah (ASN) dan BUMN di Indonesia.<\/p>\n\n\n\n
2. Syarat Melamar ke Sebagian Perusahaan Swasta<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Fungsi Kartu Kuning K1 sebagai syarat untuk melamar pekerjaan di sebagian perusahaan swasta adalah salah satu peran penting dari Kartu Kuning. Banyak perusahaan swasta di Indonesia mengharuskan calon pelamar untuk memiliki Kartu Kuning sebagai salah satu persyaratan saat mengajukan lamaran kerja.<\/p>\n\n\n\n
Berikut ini alasan mengapa kartu kuning hanya digunakan di beberapa perusahaan swasta di Indonesia:<\/p>\n\n\n\n
\n
Tidak semua perusahaan swasta memutuskan untuk menerapkan syarat ini.<\/li>\n\n\n\n
Penggunaan Kartu Kuning cenderung lebih umum di beberapa industri atau sektor tertentu, seperti konstruksi, manufaktur, atau pekerjaan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan kasar.<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n
3. Sebagai Acuan Data Valid Disnaker<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Kartu Kuning K1 memiliki peran penting dalam menyediakan data valid dan terpercaya yang dapat dijadikan acuan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) atau instansi terkait. Kartu Kuning dapat digunakan sebagai acuan data valid bagi Disnaker karena hal berikut meliputi:<\/p>\n\n\n\n
\n
Membantu Disnaker dalam pemantauan status ketenagakerjaan di suatu wilayah.<\/li>\n\n\n\n
Disnaker dapat menganalisis kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor industri. <\/li>\n\n\n\n
Memungkinkan Disnaker untuk merancang program pelatihan yang sesuai dan efektif.<\/li>\n\n\n\n
Disnaker dapat menggunakan data dari Kartu Kuning untuk membantu pencari kerja dalam mencari peluang pekerjaan yang sesuai dengan profil mereka.<\/li>\n\n\n\n
Dengan data yang akurat, Disnaker dapat memastikan bahwa bantuan dan program dukungan disalurkan kepada mereka yang memenuhi syarat.<\/li>\n\n\n\n
Kartu Kuning memberikan dasar yang kuat bagi Disnaker dan pemerintah untuk mengambil keputusan yang terinformasi dalam hal ketenagakerjaan, pelatihan, dan kebijakan ekonomi.<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n
Sehingga, Kartu Kuning K1 memainkan peran penting dalam mengelola ketenagakerjaan dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien serta berdaya saing. Hal ini juga membantu dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia.<\/p>\n\n\n\n
Baca juga: Cara Perpanjang Kartu Kuning untuk Para Pencari Kerja<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n
Kelebihan Kartu Kuning Disnaker <\/strong><\/h2>\n\n\n\n
Kartu Kuning yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya penting dalam ketenagakerjaan. <\/p>\n\n\n\n
Beberapa kelebihan Kartu Kuning Disnaker meliputi:<\/p>\n\n\n\n
1. Pencatatan Data Diri Sebagai Pencari Kerja<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Pencatatan data diri sebagai pencari kerja adalah salah satu kelebihan Kartu Kuning karena memiliki dampak positif yang signifikan dalam pengelolaan ketenagakerjaan dan pencarian pekerjaan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pencatatan data diri merupakan kelebihan Kartu Kuning:<\/p>\n\n\n\n
Membantu Identifikasi Pencari Kerja<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Pencatatan data diri dalam Kartu Kuning memungkinkan pemerintah dan instansi terkait untuk mengidentifikasi secara tepat siapa yang merupakan pencari kerja yang terdaftar. Hal ini membantu dalam membedakan antara pekerja dan pencari kerja, yang penting dalam pengelolaan data ketenagakerjaan.<\/p>\n\n\n\n
Membantu Mengelola dan Memantau Tingkat Pengangguran<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Data diri yang tercatat dalam Kartu Kuning membantu pemerintah dan lembaga terkait untuk melacak dan memantau tingkat pengangguran di suatu wilayah atau negara dengan lebih baik. Dengan demikian, mereka dapat mengambil tindakan yang sesuai untuk mengurangi pengangguran.<\/p>\n\n\n\n
Dengan demikian, pencatatan data diri sebagai pencari kerja merupakan salah satu kelebihan Kartu Kuning karena berkontribusi positif dalam ketenagakerjaan.<\/p>\n\n\n\n
2. Untuk Melaporkan Status Pencari Kerja<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Melaporkan status pencari kerja merupakan salah satu kelebihan Kartu Kuning karena ini membantu menciptakan manfaat yang signifikan dalam manajemen ketenagakerjaan dan pemantauan kondisi pasar kerja. <\/p>\n\n\n\n
Berikut beberapa alasan mengapa melaporkan status pencari kerja termasuk kelebihan Kartu Kuning:<\/p>\n\n\n\n
Memantau Tingkat Pengangguran<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Melaporkan status pencari kerja melalui Kartu Kuning memungkinkan pemantauan yang lebih akurat terhadap tingkat pengangguran di suatu wilayah atau negara. Ini membantu dalam mengidentifikasi daerah-daerah atau sektor-sektor yang mungkin mengalami tekanan pengangguran lebih tinggi.<\/p>\n\n\n\n
Meningkatkan Responsifitas Terhadap Krisis Ekonomi<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Data status pencari kerja dapat membantu pemerintah merespons dengan cepat terhadap krisis ekonomi atau penurunan ekonomi dengan mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk mendukung pencari kerja.<\/p>\n\n\n\n
Oleh karena itu, kartu kuning menjadi pembantu dalam melaporkan Status Pencari Kerja. Dengan menggunakan Kartu Kuning, pencari kerja dapat dengan mudah dan sistematis melaporkan status pencari kerja mereka kepada pihak-pihak yang berwenang, seperti Dinas Tenaga Kerja (Disnaker)<\/p>\n\n\n\n
Kelemahan Kartu Kuning Disnaker<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
Meskipun Kartu Kuning Disnaker memiliki kelebihan yang sangat mumpuni, namu, Kartu Kuning juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa kelemahan Kartu Kuning meliputi:<\/p>\n\n\n\n
1. Tidak Wajib untuk Untuk Melamar di Perusahaan Swasta<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Kartu Kuning cenderung menjadi persyaratan utama untuk melamar pekerjaan di sektor publik atau lembaga-lembaga pemerintah. Namun, dalam sektor swasta, penggunaan Kartu Kuning biasanya tidak diwajibkan.<\/p>\n\n\n\n
Pemerintah dan pihak terkait harus mempertimbangkan untuk memperluas penggunaan Kartu Kuning atau menerapkan persyaratan yang lebih luas, terutama di sektor swasta, agar manfaatnya dapat merata dan mencakup seluruh lapisan pekerjaan dalam masyarakat<\/p>\n\n\n\n
2. Adanya Proses Perpanjangan<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
Lamanya masa berlaku Kartu Kuning adalah 2 (dua) tahun sejak diterbitkan. Perpanjangan Kartu Kuning melibatkan pengajuan permohonan ulang, pengumpulan dokumen, dan kunjungan ke kantor Disnaker seperti saat mendaftar pertama kali untuk membuat kartu kuning.<\/p>\n\n\n\n
Penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan bagaimana mereka dapat meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas proses perpanjangan Kartu Kuning, sambil tetap memastikan keakuratan dan keamanan data yang terkait.<\/p>\n\n\n\n
Manfaat Kartu Kuning Disnaker untuk Jobseeker<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
Kartu Kuning memiliki sejumlah manfaat penting bagi para pencari kerja. Berikut adalah manfaatnya yaitu meliputi:<\/p>\n\n\n\n
\n
Memastikan bahwa pencari kerja memiliki bukti identitas yang sah dan dapat dipercaya saat melamar pekerjaan.<\/li>\n\n\n\n
Membantu pencari kerja menemukan peluang pekerjaan dengan lebih mudah.<\/li>\n\n\n\n
Pencari kerja dapat menerima pemberitahuan atau notifikasi tentang lowongan pekerjaan terbaru yang sesuai dengan profil mereka.<\/li>\n\n\n\n
Pencari kerja dapat dengan mudah berkomunikasi dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).<\/li>\n\n\n\n
Kartu Kuning memfasilitasi proses pencatatan dan pelaporan status pencari kerja kepada pihak berwenang.<\/li>\n\n\n\n
Kartu Kuning juga dapat digunakan sebagai sarana perlindungan hukum dalam hubungan kerja.<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n
Manfaat-manfaat diatas menjadikan Kartu Kuning sebagai alat yang sangat berharga bagi para pencari kerja dalam upaya mereka mencari, melamar, dan memperluas peluang kerja.<\/p>\n\n\n\n
Baca juga: Berapa Lama Masa Berlaku Kartu Kuning Sebelum Diperbarui?<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n
Apakah Fungsi Kartu Kuning Sama Dengan SKCK?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
Kartu Kuning dan SKCK merupakan dokumen penting yang dapat memberikan manfaat bagi pencari kerja. Namun, kedua dokumen tersebut memiliki fungsi yang berbeda dan tidak dapat saling menggantikan.<\/p>\n\n\n\n
Berikut ini perbedaan kartu kuning dan SKCK dalam mencari pekerjaan yaitu:<\/p>\n\n\n\n
Fungsi Utama<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Kartu Kuning adalah dokumen yang biasanya digunakan oleh pencari kerja untuk mencatat data diri mereka, melaporkan status pencari kerja, dan mengakses informasi lowongan pekerjaan serta program pelatihan yang disediakan oleh pemerintah.<\/p>\n\n\n\n
Sedangkan, SKCK adalah surat keterangan yang dikeluarkan oleh kepolisian yang mencatat catatan kriminal seseorang. Fungsi utama SKCK adalah untuk memverifikasi latar belakang kriminal seseorang dalam konteks tertentu, seperti ketika seseorang melamar pekerjaan.<\/p>\n\n\n\n
Isi dan Informasi<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Isi Kartu Kuning mencakup data pribadi pencari kerja, informasi pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan status pencari kerja. Ini membantu pencari kerja dalam pencarian dan pelaporan status mereka.<\/p>\n\n\n\n
Sedangkan, SKCK mencatat informasi tentang catatan kriminal seseorang, termasuk apakah ada catatan pidana atau penyelidikan terhadap mereka. SKCK tidak mencakup informasi pekerjaan atau pendidikan.<\/p>\n\n\n\n
Penerbitan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Kartu Kuning diterbitkan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan biasanya digunakan oleh pencari kerja untuk mengakses layanan ketenagakerjaan.<\/p>\n\n\n\n
Sedangkan, SKCK diterbitkan oleh kepolisian setempat dan digunakan dalam berbagai keperluan, termasuk ketika seseorang melamar pekerjaan yang mengharuskan verifikasi latar belakang kriminal.<\/p>\n\n\n\n
Nah oleh karena itu, Penting untuk memahami perbedaan diatas agar pencari kerja ataupun perusahaan dapat menggunakan dokumen yang sesuai dengan keperluan mereka dalam proses pencarian dan penyeleksian pekerjaan.<\/p>\n\n\n\n
Referensi:<\/em><\/strong><\/p>\n\n\n\n
\n
Habib Hidayat. Diakses pada 2023. Kartu Kuning (AK1): Pengertian, Syarat, dan Cara Pembuatannya.<\/em><\/li>\n<\/ul>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Menurut data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada […]<\/p>\n","protected":false},"author":14,"featured_media":19204,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"site-sidebar-layout":"default","site-content-layout":"","ast-site-content-layout":"default","site-content-style":"default","site-sidebar-style":"default","ast-global-header-display":"","ast-banner-title-visibility":"","ast-main-header-display":"","ast-hfb-above-header-display":"","ast-hfb-below-header-display":"","ast-hfb-mobile-header-display":"","site-post-title":"","ast-breadcrumbs-content":"","ast-featured-img":"","footer-sml-layout":"","theme-transparent-header-meta":"","adv-header-id-meta":"","stick-header-meta":"","header-above-stick-meta":"","header-main-stick-meta":"","header-below-stick-meta":"","astra-migrate-meta-layouts":"set","ast-page-background-enabled":"default","ast-page-background-meta":{"desktop":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"ast-content-background-meta":{"desktop":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"tablet":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""},"mobile":{"background-color":"var(--ast-global-color-5)","background-image":"","background-repeat":"repeat","background-position":"center center","background-size":"auto","background-attachment":"scroll","background-type":"","background-media":"","overlay-type":"","overlay-color":"","overlay-gradient":""}},"footnotes":""},"categories":[139],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10692"}],"collection":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/14"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=10692"}],"version-history":[{"count":13,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10692\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":19205,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/10692\/revisions\/19205"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/19204"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=10692"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=10692"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/blog.pintarnya.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=10692"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}