jenis jenis teknik manual brewing

Jenis Jenis Teknik Manual Brewing atau Penyeduhan Kopi

Jenis jenis teknik manual brewing adalah hal penting yang wajib diketahui oleh para barista, yaitu orang yang berprofesi sebagai pembuat dan penyaji kopi secara profesional. Sebab, pekerjaan seorang barista membutuhkan keahlian khusus di bidang ini.

Apalagi seiring berkembangnya antusiasme masyarakat sebagai penikmat kopi yang semakin tinggi, maka dibutuhkan barista berskill mumpuni. Bahkan, banyak pula coffee shop yang kini membuka kelas khusus kursus teknik manual brewing.

Jika Anda adalah seorang barista, calon barista, ataupun sekedar penikmat kopi yang ingin belajar lebih dalam terkait tekniknya, maka jenis jenis teknik manual brewing penting untuk diketahui.

Apa Itu Teknik Manual Brewing serta Keunggulannya

Pada dasarnya, manual brewing adalah salah satu teknik menyajikan kopi yang diseduh dengan cara manual, tanpa menggunakan mesin espresso atau mesin khusus lainnya. Melainkan, dibutuhkan kertas penyaring khusus untuk menyeduhnya tanpa mesin.

Metode ini kemudian terbagi lagi menjadi berbagai jenis jenis teknik manual brewing, tetapi masing-masing sama-sama memiliki keunggulan serupa. Keunggulannya yaitu, cita rasa dan hasil akhir dari kopinya bisa ditentukan sendiri oleh barista yang membuat.

Untuk mengatur cita rasa sesuai keinginan, barista cukup mengatur cara pouring atau penuangannya, suhu air, pilihan biji kopi, hingga gramasi kopinya. Itu sebabnya, metode ini banyak disukai oleh para barista profesional yang benar-benar paham teknik.

Jenis Jenis Teknik Manual Brewing yang Populer Digunakan

Agar lebih paham, sebaiknya ketahui pula apa saja jenis-jenis teknik beserta penjelasan singkat terkait langkah-langkahnya. Sebagai panduan, berikut ini ulasan terkait jenis teknik manual brewing yang populer digunakan oleh para barista.

1. French Press

French Press biasa juga disebut sebagai coffee press, sebab membutuhkan gelas yang memiliki alat penekan khusus pada bagian tutupnya. Cara menyeduhnya yaitu dengan mendiamkan kopi selama sekitar 4 menit, dengan takaran 60 gram per 1 liter air.

Kemudian, bagian atas gelas perlahan-lahan ditekan hingga ampas tertekan ke dasar gelas. Setelah itu, kopinya segera dituangkan ke dalam cangkir selagi fresh, dan bisa segera dinikmati oleh pemesan.

Baca juga: Cara membuat kopi dengan manual brewing

2. Pour Over (Drip V60)

Di antara jenis jenis teknik manual brewing lainnya, Pour Over atau metode Drip V60 banyak digunakan jika ingin menghasilkan rasa kopi lebih lembut. Dinamakan demikian karena penggunaan alat berupa corong berbentuk V dengan kemiringan sebesar 60 derajat.

Untuk menyajikan, barista akan menyiapkan cangkir, alat drip V60, filter, dan kattle berleher panjang. Waktu untuk menyeduh adalah sekitar 1 menit 30 detik hingga 2 menit 15 detik. Caranya dengan menuang kopi di V60 berlapis filter, lalu dituang air panas secara memutar.



3. Aeropress

Selanjutnya, ada Aeropress yang menggunakan 2 tabung dengan memanfaatkan prinsip tekanan udara. Caranya, barista akan menekan kopi yang sudah diberi air panas hingga tersaring dan tersaji ke dalam cangkir.

Adapun perbedaannya terletak dari teknik pengadukan. Ada yang mengaduk kopinya sebanyak 3 kali lalu ditekan dengan Aeropress, ada pula yang mengaduk lebih banyak sampai sepuluh kali untuk memperoleh rasa sesuai keinginan.

4. Syphon

Dibandingkan jenis jenis teknik manual brewing lain, metode Syphon cukup banyak memakan waktu, sebab prosesnya cukup lama. Kopinya dimasak pada tabung khusus, dimana posisi kopi berada pada bagian atas, air di bawah, serta rumah spiritus di bawah alat syphon.

Ketika mendidih, airnya akan naik ke bagian atas tempat meletakkan kopi. Setelah rumah spiritus dihilangkan lalu kopi diaduk, maka cairan kopinya akan meluncur ke tabung bagian bawah, lalu bisa dituang untuk dinikmati.

5. Cold Brew

Sesuai namanya, Cold Brew menggunakan air dingin dan bukan air panas, dan butuh waktu yang lebih lama dari Syphon, bahkan bisa sampai 12 jam. Menggunakan alat khusus, bubuk kopi akan ditetesi es secara perlahan hingga masuk ke gelas penampung.

Meskipun membutuhkan waktu lama, metode ini banyak dipilih karena mampu mengurangi tingkat keasaman kopi. Selain itu, teknik ini bisa menimbulkan cita rasa buah atau kacang-kacangan, tergantung dari asal biji kopinya.

Baca juga: Cara mendapatkan sertifikat kompetensi

6. Tubruk

Di Indonesia, teknik tradisional yang sampai sekarang masih populer digunakan adalah Tubruk. Caranya pun sederhana, yaitu bubuk kopinya cukup dituangkan ke dalam cangkir, diseduh dengan air panas, kemudian diaduk.

Setelah didiamkan beberapa saat, maka ampas kopi akan mengendap ke bagian bawah tanpa perlu disaring. Namun jika tidak menyukai sensasi menelan bubuk kopinya, maka bubuk yang mengambang bisa diambil menggunakan sendok kecil.

Karena tidak membutuhkan mesin, Anda bisa mencoba sendiri teknik manual brewing jika alatnya tersedia. Jadi, sebaiknya siapkan alat khusus sesuai jenis jenis teknik manual brewing yang ingin dicoba.


Cek Lowongan Kerja Paling Sesuai Untuk Anda di Pintarnya

Seluruh informasi yang ada pada artikel ini dibuat semata-mata untuk memberikan pengetahuan yang bersifat umum. Dapatkan berbagai informasi terkait melamar pekerjaan agar lamaran kerja Anda sukses diterima perusahaan.

Temukan lowongan kerja yang paling sesuai dengan pengalaman dan skill yang Anda miliki di Pintarnya. Download pintarnya melalui link ini, dan temukan puluhan ribu perusahaan terverifikasi pasang loker gratis tanpa batas di Pintarnya.

 

Pasang Loker Sekarang dan Dapatkan Bonus Credits!