Cari Kerja dan Cari Cuan untuk Bahagiakan Keluarga

Cara menulis pengalaman kerja di CV

Cara Menulis Pengalaman Kerja di CV Perlu Anda Ketahui

Cara menulis pengalaman kerja di CV sangat penting untuk diketahui sebelum melamar pekerjaan. Pengalaman kerja merupakan salah satu aspek penting yang akan dipertimbangkan oleh perekrut atau perusahaan.

Selain merinci berapa banyak perusahaan yang pelamar rekrut, bagian “Pengalaman Kerja” dari resume tersebut juga merinci pencapaian dan proyek Anda di pekerjaan sebelumnya. Maka dari itu, pertimbangkan untuk memiliki banyak pengalaman kerja.

Menulis bagian pengalaman kerja di CV dibilang yang paling sulit karena Anda harus memikirkannya terlebih dahulu. Pelamar kerja harus memilih pengalaman mana yang relevan, memberikan nilai, atau tidak boleh dituliskan.

Cara Menulis Pengalaman Kerja di CV dengan Benar

Banyak orang yang sering melakukan kesalahan saat menuliskan pekerjaan sebelumnya dan kesalahan dalam menuliskan pekerjaan sebelumnya. Inilah terkadang menjadi alasan utama mengapa pelamar tidak sampai ke tahap wawancara, berikut caranya.

1. Memulai dengan menulis pekerjaan terbaru 

Perusahaan ingin tahu tentang pengalaman terkait pekerjaan Anda baru-baru ini. Jadi pelamar perlu menyebutkan pekerjaan terakhir terlebih dahulu dan kemudian merencanakan pekerjaan lain. 

Fokus pada bidang tanggung jawab tercantum dalam posting job tersebut dan hapus apa saja yang tidak penting. Atau Anda bisa mulai dengan pekerjaan sebelumnya relevan lainnya untuk memperbesar peluang diterima.

Misalnya, Anda baru saja lulus kuliah dan aktivitas terakhir Anda sama sekali tidak terkait dengan pekerjaan yang dilamar. Namun, Anda akan memiliki pengetahuan magang relevan dengan posisi tersebut. 

Cara menulis pengalaman kerja di CV tulis aktivitas magang tersebut pada bagian paling atas. Tipsnya, jika tidak memiliki pekerjaan sebelumnya, catat pendidikan, gelar, atau tingkat pendidikan tertinggi Anda.

Ingat, pelamar tidak perlu mencantumkan pendidikan rendah, misalnya jangan mencantumkan SD, SMP, dan SMA jika pelamar lulus kuliah. Juga dapat menuliskan hobi serta minat Anda jika itu relevan untuk pekerjaan.

2. Gunakan kalimat pendek namun bermakna 

CV seorang pelamar kerja haris bisa dibaca dan informatif, hindari menggunakan kalimat panjang dan masukkan pengalaman kerja dan bentuk poin-poin. Ambil beberapa kata kunci paling penting dari deskripsi terkait lowongan pekerjaan tersebut. 

Baca juga: Cara Mengisi Tentang Saya di CV agar HRD Terkesan

3. Fokus pada skill Anda

Cara menulis pengalaman kerja di CV adalah fokus pada skill. Setiap orang memiliki keterampilan ingin mereka bagikan dan tulis, yang dapat membantu mereka diterima di posisi pelamar inginkan. 

Namun, banyak orang sering tidak memberikan informasi tentang seberapa jauh dia mampu melakukan ini. Misalnya, jika menulis bahwa pelamar fasih berbahasa Inggris. Maka dapat menuliskannya dengan menjelaskan seberapa jauh pengetahuan tersebut telah dikuasai.

Pelamar dapat menambahkan “pengetahuan dasar, pengetahuan kerja terbatas, pengetahuan kerja profesional, pengetahuan kerja penuh, atau pengetahuan asli, dan bilingual” ke dalam kecakapan bahasa Inggris pelamar.

4. Menulis dengan bullet point

Salah satu kesalahan fatal dalam menyajikan kontribusi Anda di resume adalah menuliskannya dalam bentuk paragraf, sehingga perlu mengetahui cara menulis pengalaman kerja di CV. Dengan begitu, kesempatan Anda menjadi terbuka lebar.

Seperti pada poin sebelumnya, pelamar harus menyatakan kontribusi tersebut dalam setiap magang yang pelamar tulis. Selain harus menuliskannya secara detail, pelamar juga perlu berhati-hati dalam menuliskannya di CV tersebut.

Percaya atau tidak, masih banyak orang yang melakukannya hingga saat ini. Membaca pengalaman kerja dengan bentuk paragraf akan membuat lelah bagi perekrut. Buatlah sesederhana mungkin.

Selain terlalu lama, perekrut bisa kehilangan fokus pada apa yang benar-benar ingin Anda sampaikan. Akan sia-sia jika dalam mengatur paragraf dengan baik tetapi tidak berakhir membacanya.

Oleh karena itu, cobalah untuk menuliskan kegiatan profesional tersebut dalam bentuk poin-poin. Poin-poin juga memudahkan menambahkan, mengubah, dan membaca dengan teliti pekerjaan terdahulu tersebut.

5. Soroti pengalaman yang paling relevan

Cara menulis pengalaman kerja di CV adalah pastikan sesuai dengan tanggung jawab pekerjaan yang ditentukan dalam posting pekerjaan. Anda harus menyoroti pekerjaan sebelumnya paling relevan dengan menempatkannya di bagian atas.

6. Tulis nama posisi sesuai dengan lowongan pekerjaan

Perusahaan yang berbeda biasanya memiliki jabatan yang berbeda, meskipun tanggung jawabnya sama. Jadi gunakan nama job yang sama seperti diposting pekerjaan, tapi jangan salah paham. 

Ini merupakan langkah penting untuk lolos penyaringan pertama. Misalnya Anda bekerja sebagai “pelayan” di perusahaan Anda sebelumnya, tetapi lowongan pekerjaan tersebut mencari “waiter”. Meskipun posisi memiliki nama yang berbeda, tanggung jawab keduanya sama. Anda sebaiknya bisa mengubahnya menjadi lebih terkesan profesional. Jadi tulis posisi tersebut terkait cara menulis pengalaman kerja di CV.

Bagikan Artikel:

About The Author