Bagi Anda yang sudah beberapa kali mengikuti tes ini pastinya sudah mengetahui bagaimana cara mengerjakan tes koran tersebut dengan baik bukan. Namun kalau baru pertama kali akan melewatinya pastinya akan menemukan sejumlah kendala bahkan sedikit bingung.
Dibandingkan dengan jenis test gambar orang ataupun pohon, Anda mungkin masih bingung dengan test koran atau dikenal dengan Kraepelin test bukan? Padahal kemungkinan besar, Anda sudah pernah melewatinya tetapi mungkin belum paham apa nama sebenarnya.
Nantinya di dalam psikotes itulah, calon karyawan akan di suruh buat menjumlahkan bilangan sederhana yakni 0-9 di mana akan tersusun secara ajak. Membujur dari atas hingga bawah sampai membentuk suatu lajur. Agar lebih jelas maka kami sudah menyiapkan beberapa cara untuk mengerjakan tes koran di bawah ini.
Penjelasan dan Cara Mengerjakan Tes Koran dengan Mudah
Sebelum Anda mengetahui bagaimana cara untuk mengerjakan jenis psikotes ini maka perlu mengetahui penjelasannya dahulu. di mana Kraepelin test sendiri pertama kali ada pada abad ke-19 dan diciptakan oleh sosok Emil Kraepelin di mana seorang psikiater asal Jerman. Karena itulah, nama dari tesnya dikenal dengan sebutan Kraepelin.
Tetapi masyarakat Indonesia lebih mengenalnya dengan sebutan koran karena susunan angka sekaligus lajurnya berada di atas kertas cukup lebar sehingga mempunyai kemiripan dengan koran (newspaper).
Pada awalnya, Emil menciptakan test tersebut buat mengetahui seperti apakah kepribadian dari seseorang secara klinis, mengukur seperti apakah ingatan hingga apapun yang mempunyai keterkaitan dengan kelelahan distraktis. Tetapi seiriang berjalannya waktu juga digunakan untuk mengukur kecepatan, kestabilan, ketelitian hingga ketahanan.
Adapun cara mengerjakan tes koran inipun ternyata sangat mudah karena di dalamnya berisi 45 lajur angka satuan dari 0-9 di mana tersusun secara acak sebanyak 60 angka secara vertikal. Nantinya tugas dari Anda hanyalah menjumlahkan dua buah angka dari paling bawah setiap lanjutnya.
Kalau Anda baru pertama kali mengerjakannya pasti akan merasa bingung bukan? oleh karena itulah kami mempunyai beberapa cara yang perlu diperhatikan di bawah.
- Persiapkan Alat Tulis Dahulu
Persiapan alat tulis menjadi cara mengerjakan tes koran paling awal yang perlu buat diperhatikan. Kami sarankan agar Anda memilih alat tulis seperti pulpen dan pensil di mana lancar dalam digunakan.
Kalau perlu Anda juga harus menyediakan cadangannya karena test tersebut memang cukup terikat dengan waktu. Sehingga jangan sampai salah dalam memilih alat tulis akan menyebabkan prosesnya tidak bisa berjalan dengan lancar.
- Usahakan Jumlah Angka di setiap Kolom Stabil
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan bahwa setiap angka yang dijumlahkan di dalam kolom stabil. Sebab nantinya, grafik yang terbentuk hasilnya jauh lebih baik dibandingkan dengan memaksakan buat menjumlahkan semua kolom di awal testnya.
Jangan lupa agar mengendalikan diri buat menghemat tenaga hingga lajur selesai karena terdapat lajur hingga 45 angka. Tetapi kalau test tersebut dilakukan melalui komputer, kemungkinan besar tidak mengetahui jumlah lajur tersisa.
- Buat Patokan Penjumlahan Sesuai Kemampuan
Cara mengerjakan tes koran selanjutnya adalah cobalah untuk membuat patokan penjumlahan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Jangan pernah memaksakan diri buat menggarap per deret hingga selesai di bagian paling atas.
sebab nantinya hanya akan membuat Anda merasa terburu-buru dan keletihan pada lajur berikutnya. Kami sarankan agar mematok lebih dari 11 perhitungan dan pastikan stabil sehingga dapat mencapai semua lacur.
- Jangan Pernah Melakukan Kecurangan
Agar hasilnya nanti dapat maksimal maka sebaiknya jangan pernah lakukan kecurangan baik terkait dengan masalah waktu ataupun hasil penjumlahannya nanti. Sebab hal tersebut hanya akan merugikan diri sendiri karena hanya akan menghabiskan waktu sekian detik untuk membuat keputusan.
- Mempunyai Konsentrasi dan Tidak Terburu-buru
Cara mengerjakan tes koran terakhir adalah pastikan apabila Anda mempunyai konsentrasi penuh. Sebab nantinya bukan tidak mungkin akan merasa blank di tengah-tengah proses. Selain itu sebaiknya juga jangan pernah sampai terburu-buru dalam mengerjakannya.
Walaupun terlihat cukup sepele tetapi kehadiran dari psikotes inilah akan dijadikan sebagai bahan penilaian bagi seorang perusahaan dalam rangka merekrut karyawan baru seperti kecepatan, ketelitian, kestabilan hingga ketahanan. Agar hasil maksimal, cobalah mempelajari cara mengerjakan tes koran dengan baik.