Bagi Anda yang sudah beberapa kali mengikuti tes ini pastinya sudah mengetahui bagaimana cara mengerjakan tes koran tersebut dengan baik bukan. Namun kalau baru pertama kali akan melewatinya pastinya akan menemukan sejumlah kendala bahkan sedikit bingung.
Dibandingkan dengan jenis test gambar orang ataupun pohon, Anda mungkin masih bingung dengan test koran atau dikenal dengan Kraepelin test bukan? Padahal kemungkinan besar, Anda sudah pernah melewatinya tetapi mungkin belum paham apa nama sebenarnya.
Nantinya di dalam psikotes itulah, calon karyawan akan di suruh buat menjumlahkan bilangan sederhana yakni 0-9 di mana akan tersusun secara ajak. Membujur dari atas hingga bawah sampai membentuk suatu lajur. Agar lebih jelas maka kami sudah menyiapkan beberapa cara untuk mengerjakan tes koran di bawah ini.
Daftar Isi
Apa Itu Tes Koran?
Tes koran adalah salah satu tes psikotes yang bertujuan untuk mendapatkan penilaian karakter yang digunakan dalam psikologi untuk mengukur berbagai aspek kepribadian seseorang. Tes koran juga biasa dikenal dengan sebutan Pauli atau Tes Kraepelin. Tes ini melibatkan peserta dalam membaca dan menjawab pertanyaan atau pernyataan yang terdapat dalam koran atau majalah. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara mendetail apa itu tes koran, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa tes ini menjadi populer dalam dunia psikologi.
Tes koran umumnya terdiri dari serangkaian pertanyaan atau pernyataan yang dirancang untuk menggali kepribadian, sikap, minat, dan nilai-nilai individu. Peserta tes diminta untuk membaca setiap pertanyaan atau pernyataan dengan cermat, dan kemudian memberikan jawaban yang paling sesuai dengan pikiran dan perasaan mereka.
Sejarah Terciptanya Tes Koran
Sebelum Anda mengetahui bagaimana cara untuk mengerjakan jenis psikotes ini maka perlu mengetahui penjelasannya dahulu. di mana Kraepelin test sendiri pertama kali ada pada abad ke-19 dan diciptakan oleh sosok Emil Kraepelin di mana seorang psikiater asal Jerman. Karena itulah, nama dari tesnya dikenal dengan sebutan Kraepelin.
Tetapi masyarakat Indonesia lebih mengenalnya dengan sebutan koran karena susunan angka sekaligus lajurnya berada di atas kertas cukup lebar sehingga mempunyai kemiripan dengan koran (newspaper).
Pada awalnya, Emil menciptakan test tersebut buat mengetahui seperti apakah kepribadian dari seseorang secara klinis, mengukur seperti apakah ingatan hingga apapun yang mempunyai keterkaitan dengan kelelahan distraktis. Tetapi seiriang berjalannya waktu juga digunakan untuk mengukur kecepatan, kestabilan, ketelitian hingga ketahanan.
Keunikan Tes Koran Atau Tes Kraepelin
Tes Koran atau Kraepelin sendiri memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh tes psikologi lainnya. Beberapa keunikan tersebut antara lain:
1. Variasi Pertanyaan Yang Dimunculkan
Keunikan tes koran terletak pada variasi pertanyaan atau pernyataan yang diajukan. Setiap pertanyaan atau pernyataan dirancang untuk mengungkapkan karakteristik atau preferensi tertentu. Beberapa pertanyaan mungkin terkait dengan preferensi dalam berbagai hal, seperti makanan, hobi, atau musik. Sementara itu, pernyataan lainnya bisa berhubungan dengan sikap dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang terkait dengan moralitas, etika, atau hubungan sosial.
Baca juga: Contoh soal tes kemampuan dasar BUMN
2. Landasan Pengujian Menggunakan Bahan Bacaan
Tes koran dianggap unik karena menggunakan bahan bacaan sebagai landasan pengujian. Peserta tes akan dihadapkan pada berbagai jenis teks, seperti artikel berita, esai, atau iklan, yang mereka harus membaca dan analisis. Hal ini memungkinkan penilaian terhadap kemampuan membaca, pemahaman, penalaran logis, dan kemampuan menulis dengan baik.
3. Kemampuan Menceriminkan Situasi Dunia Nyata
Salah satu keunikan utama tes koran adalah kemampuannya untuk mencerminkan situasi dunia nyata. Tes ini menghadirkan konteks yang serupa dengan situasi kehidupan sehari-hari di mana peserta tes harus memproses dan menginterpretasikan informasi dalam teks yang mereka baca. Hal ini memberikan gambaran yang lebih holistik tentang kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan konten tulisan di dunia nyata.
4. Mampu Menggali Seberapa Dalam Pengetahuan Umum Peserta
Tes koran juga dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang kecerdasan verbal dan pengetahuan umum peserta tes. Dengan mengukur kemampuan seseorang dalam memahami, menafsirkan, dan menganalisis teks, tes koran dapat membantu mengidentifikasi individu dengan kemampuan bahasa yang baik dan pengetahuan luas dalam berbagai bidang.
5. Dapat Diandalkan Dalam Pengukuran Konsistensi
Selain itu, tes koran juga memiliki keuntungan dalam hal pengukuran yang konsisten. Setiap peserta tes diberikan bahan bacaan yang sama, sehingga memastikan adanya kesamaan dalam kesempatan dan kondisi bagi semua peserta. Dalam hal ini, tes koran memberikan landasan yang adil dan obyektif dalam mengevaluasi kemampuan peserta.
Fungsi Dan Tujuan Tes Koran
Menurut Detik.com Tujuan utama tes koran adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang individu yang sedang diuji. Berikut penjelasan lebih dalam terkait Fungsi dan Tujuan Tes Koran Sendiri.
1. Menggali Karakteristik Atau Kepribadian Seseorang
Dengan menggali karakteristik dan nilai-nilai yang mendasari kepribadian seseorang, tes ini dapat membantu mengidentifikasi aspek-aspek yang kuat dan potensial dalam diri seseorang. Hasil tes koran dapat digunakan untuk membantu dalam proses seleksi pekerjaan, penjurusan pendidikan, atau bahkan dalam memperoleh wawasan diri yang lebih dalam.
2. Mengukur Kemampuan Membaca Kritis
Tes koran membantu mengukur kemampuan seseorang dalam membaca dengan kritis. Kemampuan ini meliputi pemahaman konten teks, pengenalan argumen yang disajikan, dan kemampuan mengenali kekurangan atau kelemahan dalam teks.
3. Menganalisis Informasi
Tes koran membantu melatih kemampuan seseorang dalam menganalisis informasi yang ditemukan dalam teks koran. Ini termasuk mengidentifikasi dan mengevaluasi argumen yang disajikan, menentukan kebenaran klaim yang dibuat, dan memahami implikasi yang mungkin timbul dari informasi tersebut.
4. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Melalui tes koran, seseorang dapat melatih kemampuan berpikir kritisnya. Mereka diajak untuk mengevaluasi dan menginterpretasi informasi dengan cara yang obyektif dan rasional. Ini membantu mengembangkan keterampilan berpikir analitis yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
5. Memperkaya Kosakata dan Pemahaman Budaya
Tes koran memperkenalkan pembaca pada berbagai topik dan isu yang dibahas dalam teks koran. Hal ini dapat membantu memperluas kosakata dan pengetahuan budaya seseorang, serta meningkatkan pemahaman tentang dunia di sekitarnya.
Namun, perlu diingat bahwa tes koran hanya merupakan salah satu alat penilaian karakter yang digunakan dalam psikologi. Hasil tes ini tidak bersifat absolut atau menentukan sepenuhnya kepribadian seseorang. Tes koran hanya memberikan gambaran awal dan membutuhkan interpretasi yang cermat oleh profesional yang terlatih dalam bidang psikologi.
Cara Mengerjakan Tes Koran dengan Mudah
Adapun cara mengerjakan tes koran inipun ternyata sangat mudah karena di dalamnya berisi 45 lajur angka satuan dari 0-9 di mana tersusun secara acak sebanyak 60 angka secara vertikal. Nantinya tugas dari Anda hanyalah menjumlahkan dua buah angka dari paling bawah setiap lanjutnya.
Kalau Anda baru pertama kali mengerjakannya pasti akan merasa bingung bukan? oleh karena itulah kami mempunyai beberapa cara yang perlu diperhatikan di bawah.
1. Persiapkan Alat Tulis Dahulu
Persiapan alat tulis menjadi cara mengerjakan tes koran paling awal yang perlu buat diperhatikan. Kami sarankan agar Anda memilih alat tulis seperti pulpen dan pensil di mana lancar dalam digunakan.
Kalau perlu Anda juga harus menyediakan cadangannya karena test tersebut memang cukup terikat dengan waktu. Sehingga jangan sampai salah dalam memilih alat tulis akan menyebabkan prosesnya tidak bisa berjalan dengan lancar.
2. Baca Dengan Cermat Soal Yang Tertera
Langkah Selanjutnya yang penting dalam mengerjakan tes koran adalah membaca soal dengan teliti. Bacalah seluruh teks secara keseluruhan sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkait. Dengan memahami konteks secara keseluruhan, Anda akan lebih mudah menemukan jawaban yang tepat.
3. Usahakan Jumlah Angka di setiap Kolom Stabil
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan bahwa setiap angka yang dijumlahkan di dalam kolom stabil. Sebab nantinya, grafik yang terbentuk hasilnya jauh lebih baik dibandingkan dengan memaksakan buat menjumlahkan semua kolom di awal testnya.
Jangan lupa agar mengendalikan diri buat menghemat tenaga hingga lajur selesai karena terdapat lajur hingga 45 angka. Tetapi kalau test tersebut dilakukan melalui komputer, kemungkinan besar tidak mengetahui jumlah lajur tersisa.
4. Buat Patokan Penjumlahan Sesuai Kemampuan
Cara mengerjakan tes koran selanjutnya adalah cobalah untuk membuat patokan penjumlahan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Jangan pernah memaksakan diri buat menggarap per deret hingga selesai di bagian paling atas.
sebab nantinya hanya akan membuat Anda merasa terburu-buru dan keletihan pada lajur berikutnya. Kami sarankan agar mematok lebih dari 11 perhitungan dan pastikan stabil sehingga dapat mencapai semua lacur.
5. Jangan Pernah Melakukan Kecurangan
Agar hasilnya nanti dapat maksimal maka sebaiknya jangan pernah lakukan kecurangan baik terkait dengan masalah waktu ataupun hasil penjumlahannya nanti. Sebab hal tersebut hanya akan merugikan diri sendiri karena hanya akan menghabiskan waktu sekian detik untuk membuat keputusan.
6. Mempunyai Konsentrasi dan Tidak Terburu-buru
Cara mengerjakan tes koran terakhir adalah pastikan apabila Anda mempunyai konsentrasi penuh. Sebab nantinya bukan tidak mungkin akan merasa blank di tengah-tengah proses. Selain itu sebaiknya juga jangan pernah sampai terburu-buru dalam mengerjakannya.
Walaupun terlihat cukup sepele tetapi kehadiran dari psikotes inilah akan dijadikan sebagai bahan penilaian bagi seorang perusahaan dalam rangka merekrut karyawan baru seperti kecepatan, ketelitian, kestabilan hingga ketahanan. Agar hasil maksimal, cobalah mempelajari cara mengerjakan tes koran dengan baik.
7. Fokus pada Detail
Tes koran seringkali mengandung informasi penting yang tersembunyi di antara baris-baris teks. Perhatikan detail-detail yang relevan, seperti tanggal, nama, tempat, atau angka-angka yang mungkin menjadi kunci jawaban. Berlatihlah dalam mengidentifikasi informasi penting ini dengan membaca artikel atau berita secara rutin.
8. Gunakan Teknik Skimming Atau Scanning
Dalam menghadapi tes koran, teknik skimming dan scanning sangat berguna. Skimming adalah membaca dengan cepat untuk mendapatkan gambaran umum dari suatu teks, sementara scanning adalah mencari informasi spesifik dengan melihat kata-kata kunci atau frasa yang relevan. Latihlah kemampuan ini dengan membaca berbagai jenis artikel untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan Anda dalam menemukan informasi penting.
9. Kelola Waktu dengan Baik
Tes koran sering memiliki waktu yang terbatas, sehingga penting bagi Anda untuk mengatur waktu dengan baik. Perhatikan durasi yang diberikan untuk setiap soal, dan jika ada soal yang terlalu sulit, lebih baik lewati dulu dan kembali ke soal tersebut setelah menyelesaikan yang lain. Jangan biarkan satu soal yang sulit menghabiskan waktu berlebih dan mengganggu penyelesaian soal lainnya.
Aspek Penilaian Tes Koran
Penilaian Tes Koran dapat dilakukan dengan cara menghitung garis timbang yang didapat dari penjumlahan puncak tertinggi dengan penjumlahan puncak terendah lalu dibagi dua. Selanjutnya, penilaian diambil dari kecepatan pengerjaan lajur tiap menit. Hasil ini didapat dari dua kali jumlah angka di atas garis timbang (x) dikurangi jumlah angka di bawah garis timbang (y). Skor akan diperoleh dari 2(x-y) dibagi 40.
Setelah itu, penilaian dilakukan untuk aspek ketelitian. Di mana dalam hal ini penghitungan skor dilakukan dengan jumlah kesalahan 15 lajur yang terdiri dari 5 lajur bagian depan, 5 lajur tengah, dan 5 lajur bagian akhir.
Contoh Tes Koran
Referensi
Contoh Soal Psikotes Koran Pauli Kraepelin
Tes Kraepelin: Tujuan, Cara Mengerjakan, dan Sistem Penilaian
Temukan Lowongan Pekerjaan Paling Pas Dengan Skill Anda di Pintarnya!
Dengan persaingan yang tinggi dan lowongan pekerjaan yang tidak banyak membuat mencari lowongan kerja bukan menjadi perkara yang mudah bagi sebagian orang. Namun dengan Pintarnya, mencari pekerjaan dapat dengan mudah dilakukan. Dengan ribuan loker yang tersedia, Anda dapat menemukan pekerjaan yang paling sesuai dengan skill yang dimiliki. Caranya Gampang Banget!
1. Klik Tombol “Lihat Loker SD-SMA yang ada di bagian Atas Ponsel Anda
Dengan Klik tombol tersebut anda akan dibawa ke halaman yang akan menampilkan ribuan lowongan kerja yang tersedia untuk lulusan SD sampai SMA. Namun jangan khawatir Anda juga melakukan filter sesuai dengan jenjang pendidikan maupun wilayah yang Anda tuju.
2. Pilih Lowongan kerja Yang Sesuai Dengan Skill
Temukan lowongan kerja yang sesuai dengan keterampilan yang Anda miliki agar kesempatan diterima semakin besar. Mulai dari Admin,Sales,Pabrik,Perhotelan,Restoran Hingga Perawat semua dapat Anda temukan di Pintarnya!
3. Klik, Lamar & Kerja
Jika Lowongan Telah ditemukan segera lamar dengan CV dan surat lamaran kerja yang telah dibuat sebelumnya. Pantau terus status lamaran kerja Anda dan nantikan panggilan Interview dari HRD!