Upah Minimum Kota Atau UMK Cikarang 2023

Upah minimum regional (UMR) Cikarang untuk tahun 2022 belum diumumkan oleh pihak yang berwenang. Namun, pada tahun 2021, UMR Cikarang sebesar Rp4.337.301,- per bulan untuk pekerja non-skilled atau pekerja tak terampil dan Rp4.757.031,- per bulan untuk pekerja skilled atau pekerja terampil. Lalu berapa besaran UMR Cikarang 2023 ini?

UMR Cikarang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi berdasarkan pada UMK (Upah Minimum Kabupaten) Bekasi yang ditetapkan oleh Gubernur Jawa Barat. UMR sendiri merupakan standar upah yang diberikan kepada para pekerja di suatu daerah.

Sebagai informasi tambahan, UMR Cikarang 2021 berada diurutan ke-7 dari 10 daerah di Jawa Barat dengan UMK tertinggi. Selain Cikarang, terdapat 4 daerah lain di Kabupaten Bekasi yang juga menetapkan UMR, yaitu Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan Subang.

Namun, perlu diingat bahwa besaran UMR dapat berubah setiap tahunnya dan ditetapkan oleh pihak yang berwenang. Jadi, kita harus selalu memperhatikan pengumuman resmi dari pihak terkait mengenai UMR Cikarang tahun 2022.

Berapa UMR atau Upah Minimum Regional Cikarang 2023?

Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menetapkan Upah Minimum Regional (UMR) Cikarang 2023 sebesar Rp 4.619.120 per bulan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bekasi, H.Mochtar Djatnika.

UMR Cikarang 2023 mengalami kenaikan sebesar 8,03 persen dibandingkan dengan UMR Cikarang 2022 sebesar Rp 4.276.134 per bulan. Kenaikan ini didasarkan pada pertimbangan pertumbuhan ekonomi, inflasi, serta kenaikan produktivitas tenaga kerja di Kabupaten Bekasi.

Dalam penetapan UMR Cikarang 2023, Pemerintah Kabupaten Bekasi telah mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini yang masih terdampak pandemi COVID-19. Namun, di sisi lain, pemerintah juga ingin memberikan kesejahteraan bagi para pekerja di Kabupaten Bekasi.

UMR Cikarang 2023 ini berlaku untuk seluruh perusahaan di Kabupaten Bekasi dengan batas waktu penyesuaian hingga akhir Januari 2023. Perusahaan diharapkan dapat mematuhi ketentuan UMR ini dan memberikan hak-hak pekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Bagi perusahaan yang tidak mematuhi ketentuan UMR Cikarang 2023, maka pemerintah akan memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sanksi tersebut dapat berupa denda atau pembekuan izin usaha.

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pekerja, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga mendorong perusahaan untuk memberikan fasilitas tambahan bagi pekerja, seperti tunjangan kesehatan, tunjangan makan, dan lain-lain. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja pekerja serta memperkuat daya saing perusahaan di Kabupaten Bekasi.

Berapa Kenaikan UMR Cikarang dari 2022 ke 2023?

Upah minimum seluruh kabupaten dan kota di wilayah Jawa Barat akan resmi dinaikkan pada tahun 2023 tidak terkecuali UMR Cikarang. Tatanan ini mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor 18 Tahun 2022. Peraturan UMR Cikarang 2023 tertuang dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 561.7/Kep.776-Kesra/2022. Sebelumnya, Gubernur Ridwan Kamil meninjau rekomendasi Dewan Pengupahan dan Kepatuhan dengan aturan yang berlaku.

Aturan tentang UMR Cikarang 2023 tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561.7/Kep.776-Kesra/2022. Sebelumnya, Gubernur Ridwan Kamil meninjau rekomendasi Dewan Pengupahan dan Kepatuhan dengan aturan yang berlaku.

Mengutip dari kompas.com, sejak UMR 2023 Cikarang, termasuk Cibitung masuk dalam Kabupaten Bekasi, sudah disesuaikan dengan upah minimum yang berlaku di daerah yang dipimpin Dani Ramdan itu. Gaji UMR Cikarang 2023 tertinggi ketiga se-Jawa Barat. Sedangkan Kota Banjar memiliki upah minimum terendah se-Jawa Barat untuk tahun 2023.

Sesuai keputusan Gubernur Jawa Barat, UMR Cikarang akan mencapai Rp 5.137.575 pada tahun 2023. Sebelumnya, UMR Cikarang 2022 sebesar Rp4.791.843. Artinya, kenaikan UMR Cikarang tahun ini sebesar Rp345.732.

Di tahun 2023 UMR Cikarang mengalahkan UMR DKI Jakarta. UMR Cikarang 2023 tertinggi ketiga di Jawa Barat. Bahkan UMR 2023 Cikarang masih lebih tinggi dari UMR Depok dan Bogor. Gaji UMR Cikarang tahun 2023 kalah hanya dengan UMR Karawang dan Kota Bekasi yang juga tertinggi secara nasional.

Baca juga: Berapa Umr Depok 2023?

Dasar Penetapan UMR Cikarang 2023

Angka UMR Cikarang 2023 merupakan hasil rekomendasi Dewan Pengupahan Daerah yang melibatkan sebagian pihak pengusaha dan serikat buruh.

Penyusunan UMR Cikarang 2023 juga didasarkan pada data statistik dan berbagai aspek seperti pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Di mana usulan kenaikan gaji UMR Cikarang tahun 2023 harus masuk akal.

Gaji UMR Cikarang tahun 2023 berdasarkan Permennaker nomor 18 tahun 2022 tentang definisi UMP dengan seluruh gubernur untuk mengkomunikasikan definisi UMP tahun 2023 pada bulan November 2022.

Kenaikan UMR Cikarang Tahun 2023 kemudian disahkan dengan SK Gubernur No:561.7/Kep.766-Kesra/2022, tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun 2023. Kenaikan UMR Cikarang tahun 2023 ditemukan mekanisme dan pertimbangan yang mendasari seperti usulan keinginan serikat pekerja dan pengusaha.

Selain itu, ada faktor alfa lainnya yaitu pangsa tenaga kerja dalam industri, investasi pengusaha, harga bahan baku dan lain-lain.  

Baca juga: Berapa umr palembang 2023?

Alasan Naiknya UMR Cikarang 2023

1. Pertumbuhan Ekonomi Yang Cukup Tinggi

Jika Cikarang mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan, ini bisa menjadi alasan kuat untuk menaikkan UMR. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi biasanya menciptakan tekanan inflasi dan mendorong kenaikan biaya hidup, yang bisa mempengaruhi kebijakan peningkatan UMR untuk memastikan bahwa pekerja dapat tetap menjalani kehidupan yang layak.

2. Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok

Jika terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, dan perumahan di wilayah Cikarang, seringkali pemerintah akan menaikkan UMR untuk membantu pekerja mengatasi biaya hidup yang semakin tinggi. Kenaikan UMR dapat membantu pekerja mengimbangi kenaikan harga-harga tersebut.

3. Tuntutan Dari Serikat Pekerja

Serikat pekerja dan kelompok advokasi pekerja sering kali berperan penting dalam menekan pemerintah atau pengusaha untuk menaikkan UMR. Tuntutan dari serikat pekerja dapat menjadi dorongan kuat untuk menaikkan UMR agar sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pekerja.

Dampak Kenaikan UMR Cikarang

1. Dampak Positif

1. Meningkatkan Pendapatan

Kenaikan UMR akan meningkatkan pendapatan bagi pekerja yang menerima upah minimum. Hal ini dapat membantu meningkatkan daya beli pekerja dan meningkatkan tingkat pengeluaran konsumen.

2. Membantu  Memenuhi Kebutuhan Hidup

Dengan UMR yang lebih tinggi, pekerja akan memiliki lebih banyak sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, seperti makanan, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Ini dapat membantu mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup pekerja.

2. Dampak Negatif

1.  Meningkatkan Biaya Produksi Pengusaha  

Bagi pengusaha, terutama yang memiliki bisnis dengan banyak pekerja berpenghasilan minimum, akan menghadapi peningkatan biaya tenaga kerja yang signifikan. Hal ini dapat meningkatkan biaya produksi barang dan jasa mereka.

2. Menurunkan Profitabilitas Perusahaan

Dengan peningkatan biaya produksi dan upah, profitabilitas perusahaan mungkin terpengaruh. Beberapa perusahaan mungkin kesulitan untuk menjaga margin keuntungan mereka, yang bisa menghambat pertumbuhan dan investasi.

Baca juga: Berapa umr tangerang 2023?

Kenaikan UMR Cikarang Setiap Tahunnya

UMR Cikarang selalu mengalami kenaikan, berikut datanya.

• UMR Cikarang 2018: Rp 3.837.939, naik 8,71% dari UMR 2017.
• UMR Cikarang 2019: Rp 4.146.126, naik 8,7% dari UMR 2018.
• UMR Cikarang 2020: Rp 4.498.961, naik 8,51% dari UMR 2019.
• UMR Cikarang 2021: Rp 4.791.843, naik 6,51% dari UMR 2020.
• UMR Cikarang 2022: Rp. 4.791.843, tidak ada kenaikan dari UMR 2021.

Baca juga: Berapa UMR Bogor 2023 dan Penjelasannya

Perbandingan UMR Cikarang dengan Daerah/Kabupaten Jawa Barat Lainnya

Jika dibandingkan, UMR Cikarang tahun 2023 masih lebih tinggi dari UMR Depok dan Bogor. Namun gaji UMR Cikarang tahun 2023 terbilang masih di bawah UMR Karawang dan Kota Bekasi yang juga tertinggi secara nasional.

Sementara itu, menurut perhitungannya, rata-rata kenaikan upah minimum di Jabar pada 2023 akan meningkat sekitar 7,09 persen.

Sebagai perbandingan, berikut daftar UMR di seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat di antaranya:

1. Kabupaten Karawang Rp 5.176.179,07
2. Kota Bekasi Rp5.158.248,20
3. Kabupaten Bekasi Rp5.137.575,44
4. Kota Depok Rp4.694.493,70
5. Kota Bogor Rp4.639.429,39
6. Kabupaten Bogor Rp4.520.212,25
7. Kabupaten Purwakarta Rp4.464.675,02
8. Kota Bandung Rp4.048.462,69
9. Kota Cimahi Rp 3.514.093,25
10. Kabupaten Bandung Barat Rp 3.480.795,40
11. Kabupaten Sumedang Rp 3.471.134,10
12. Kabupaten Bandung Rp 3.492.465,99
13. Kabupaten Sukabumi Rp 3.351.883,19
14. Kabupaten Subang Rp 3.273.810,60
15. Kabupaten Cianjur Rp 2.893.229,10
16. Kota Sukabumi Rp 2.747.774,86
17. Kabupaten Indramayu Rp 2.541.996,72
18. Kota Tasikmalaya Rp 2.533.341,02
19. Kabupaten Tasikmalaya Rp 2.499.954,13
20. Kota Cirebon Rp 2.456.516,60
21. Kabupaten Cirebon Rp 2.430.780,83
22. Kabupaten Majalengka Rp 2.180.602,90
23. Kabupaten Garut Rp 2.117.318,31
24. Kabupaten Ciamis Rp 2.021.657,42
25. Kabupaten Pangandaran Rp 2.018.389,00
26. Kabupaten Kuningan Rp 2.010.734,30
27. Kota Banjar Rp 1.998.119,05  

Itulah informasi mengenai Upah Minimum Regional Atau UMR Cikarang 2023 yang dilengkapi dengan perbandingan beberapa gaji UMR di daerah Jawa Barat. Semoga informasi di atas dapat menjawab pertanyaan Anda seputar UMR Cikarang 2023.

Reference:

https://disnaker.bekasikota.go.id/

https://peraturan.bpk.go.id/Details/231412/permenaker-no-18-tahun-2022